Tuesday, April 29, 2014

Sinopsis 'Cunning Single Lady' Episode 15 Part 1

Dalam sinopsis episode 14, dikisahkan Ae Ra keluar dari ruang perawatan dan kembali ke kantor. Di sana, dia melihat President Guk Ki Bong sedang memohon supaya Jung Woo mengambil putrinya sebagai istri. Ki Bong berjanji akan memberikan semua hartanya kepada Jung Woo, jika Jung Woo bersedia melakukan hal tersebut. Menyelamatkan Yeo Jin seperti tiga tahun silam.
Namun Jung Woo tetap bersikukuh tidak mau. Karena itu bukanlah keinginannya. Jung Woo hendak pergi. Namun President Guk Ki Bong memukulnya dengan keras. Jung Woo pun tersungkur. Ae Ra terkejut melihat hal tersebut.

Sinopsis 'Cunning Single Lady' Episode 15 Part 1


Jawaban Jung woo tetep bahwa Ia akan tetp memilih aera, karena jwaban itu Jung woo mendapat tamparan dari presdir kook.

Jung woo pulang dengan lunglai, Ia melihat makanan yang begitu banyak tersaji dalam porsi jumbo di meja makan, melihat Hal itu Jung woo berkata kalau sek. Gil makan saja sendirian Ia Sama sekli tidak berselera, Jung woo mengatakan Hal itu sambil tiduran di sofa.

Dari arah ruang makan terdengar suara seseorng yang menyuruh Jung woo untuk mencuci tangannya, dengan ogah ogahan Jung woo menjawab kalau Ia tidak selera untuk makan.

Tapi mata Jung woo langsung dibuka lebar lebar Lalu duduk di sofa melihat kearah ruang makan dengan mata berkedip kedip tidak percaya,  tanpa merasa malu atau singkuh aera berkata pda Jung woo kalau sek. Gil sedang pergi lalu menyuruh Jung woo untuk segera kemari. Jung woo yang masih kaget menyebut nama aera dengan nada tidak percaya, Ia menghampiri aera.

 

Jung woo melihat semua makanan yang Ada dimeja, Jung woo lalu menyebut aera Tangan besar(memasak makanan dengan porsi berlebih). Aera menjawab kalau tangannya memang seperti itu Dan Kali ini tangannya memang ingin melakukan Hal ini jadi berhentilah mengomel Dan duduk.

Jung woo hanya melihat aera, Dan menjawab "oh" saat duduk dengan masih melihat aera Jung woo kembali di minta aera untuk cuci Tangan, belum sempat duduk Jung woo langsung berdiri Dan pergi tapi baru membalikkan badannya aera memanggil Jung woo kembali bilang kalau itu tidak perlu, laagi lagi Jung woo menjawab. "oh" pada aera seperti kucing patuh pda majikannya.

Jung woo kembali duduk, Jung woo masih melonggo melihat kearah aera, aera lalu bilang apa Jung woo tidk mau?. Jung woo mengelengkan keplanya Dan langsung memakan makanan yang Ada didepannya, aera tampak terus melihat kearah Jung woo terutama bagian pipinya.
Jung woo yang melihat aera merasa aneh dengan tingkh aera, Ia lalu menyebutkan kalau pipinya memerah karna Ia terlalu banyk menompang pipinya menggunakan tangannya seperti ini untuk berfikir. Mendengar Hal itu aera hanya diam menatap Jung woo, Ia bilang kalau Jung woo harus hati hati lalu aera memberikan makanan sebanyk mungkin ke mulut Jung woo.

Keanehan sikap aera bagi Jung woo kembali berlanjut, aera memberikan Jung woo segelas soju ketika minum, Jung woo menawarkan aera untuk ikut minum juga, awalnya aera menolak tapi kemudian Ia bilang karna ini yang terkhir klinya baiklah Ia akan minum.


Setelah makan malam keduanya lanjut di ruang tengah berbincang bincang. Jung woo menceritakan kisah temannya pada aera yang pada suatu hari pulang dengan membawa sepeda baru. Temannya bercerita sepeda itu Ia dpatkan ketika Ia sedang berjlan jalan, tiba tiba Ada seorang wanita yang menggunkan sepeda turun Dan langsung melepas semau bajunya, wanita itu berkata "ambil apapun yang Kau mau" Jung woo tertawa Ia lalu menepuk pndak aera Dan berkata "kebanyakan pria normal, sudah pasti memilih ........ tapi temanku memilih sepedanya". Yang lebih lucu lagi temannya itu bilang kalau wanita itu sudah melakukan Hal yang bagus karna pakaian itu memang tidak cocok untuk nya. Aera yang mendengar Hal itu tentu saja tertawa Aera Tanya apa itu benar, Jung woo menjawab dengan antusias nya kalau Hal ini memang tentu benar, cerita semacam ini sering Kali di dengar Dan terjadi oleh mahasiswa tekhnik. Aera Tanya apa Jung woo juga begitu, Jung woo tertawa Ia bilang kalau Ia dulu juga mahasiswa teknik tapi jika Hal itu terjadi lagi saat sekarang, Ia pasti lebih memilih wanita telanjng. 


Aera yang mendengr Hal itu langsung mengerucutnya wajahnya tidak suka, tawa Jung woo terhenti Jung woo bilng kalau maksudnya bukan karna sekarng Ia ingin melakukannya.

Untuk mencairkan suasana Jung woo menuangkan soju untuk aera, Jung woo juga memberikan aer potongan buah stawbery, awalnya aera ingin langsung memakan buah yang Jung woo berikan padanya tapi tangannya lalu mengambil buah yang Jung woo Ia berikan padanya Dan memakannya sendiri.


Aera tanpa sengaja melihat bekas tamparan presdir kook saat Jung woo minum, aera tampak sedih Ia lalu Tanya ke Jung woo dimana letak kotak p3k.

aera dengan lembut mengobati merah di pipi Jung woo, dengan hati hati aera mengusap pipi Jung woo Dan tanpa sadar itu malah membuat keduanya semakin dekat.

Saat sadar keduanya saling bertatapan, Jung woo terus melihat kearh aera, melihat ke bagian bibir aera, lalu menatap mata aera semakin mendekat mendekat Dan mendekat, keduanya siap untuk kiss tapi kemudian Hal itu tidak dilakukan tatkala aera langsung menyisih menjauh.


Keduanya tampak canggung, secara bersamaan meminum soju mereka Dan secara tidak sengaja kembali bertatapan, Dan kembali mendekat mendekat Dan mendekat.

 Pagipun tiba, seseorang masih tertidur di atas tempat tidurnya dengan kaki yang terjulur keluar dari selimut. Ketika dilihat dari balik selimut ternyata seseorng tersebut tidak sendirian Ada 2 pasang mata yang masih tertutup disana, salah stunya adalah seorang wnita.


Pria itu mengeliat membuka matanya lalu berteriak gaduh menjauh melihat Ada seseorang disampingnya, sementara sang wanita dengan santainya bangun Dan bilang apa yang terjdi, kenapa dia berada disni.
Pria itu yang tak lain Dan tak bukan adalh Jung woo sendiri bilang kalau itu Lah yang ingin Ia tanyakan, kemrinkan aera bilang kalau aera ingin pulang tapi aera malah Ada disni, perempuan yang juga tak lain Dan tak bukan adalah aera sendiri dengan masih santai Tanya memngnya dimana ini, tempat dia berada sekarang. Jung woo sewot menyebut kalau ini adalh kamarnya.

aera masih tampak berfikir belum sadar sepenuhnya ia juga memeriksa kearah bajunya yang sudah berganti tapi Jung woo terus mengoceh, kalau kemrin aera mabuk Dan Ia berniat mengantar aera tapi aera malah menyurhnya tidur saja " Kau memaksaku berbaring dikasur Dan...... (Jung woo memegang sebelah kepalanya) oh kepalaku........ Aku juga kemrin mabuk jadi ingatan Ku Sama samar"


Seakan baru sadar aera menunjuk ke arah Jung woo , kearah tubuh Jung woo yang tidak tertutupi selimut. "Kau........Kau......." ujr aera panik.

Jung woo yang melihat ekpresi aera langsung membela diri "hey hey! Kau tau kan aku selalu tidak memakai bajuku saat tidur"


 "lalu bagaimana dengan bajuku, apa Kau melepas bajuku?" ucap aaera panik pada Jung woo.

 Jung berteriak kalau Ia juga ingin melepas baju aera tapi kemudian suara Jung woo mengecil seperti anak kecil yang akn ketahuan berbohong berkata dengan suara kecewa kalau aera yang melepas pakaiannya sendiri.

 Aera yang medengar Hal itu tentu saja tidak percaya, sambil kemabali melihat baju Dan pakaian dlamnya aera sewot ke Jung woo dengan berkata apa yang sudah Jung woo lakukan padanya. Jung woo membela diri kalau ingatannya juga Samar Samar, Jung woo lalu Tanya apa benar aera tidak mengingat apapun? Tidak sedikitpun?

Jung woo melanjutkan kalau sebenrnya aera tadi malam itu muntah Dan Ia muntah di tas Dan itu sangat sulit untuk membersihkannya.. Aera yang mendengar Hal itu kalang kabut stress bercampur semua rasa, Ia bahkan mengacak ngacak rambutnya sendiri frustasi. Jung woo yang melihat Hal itu Tanya apa aera tidak apa apa, apa perlu Ia melihatnya.

Mendengar kata kata itu aera langsung menyiapkan sikap "awas" aera meletakkan kedua tangannya di depan siap mencakar jung woo jika Jung woo berani berani menyentuhnya.

Tpi Jung woo terus saja memaksa untuk melihat Dan jadilah percakapan tersbut seperti berikut ini, Ljangan jangan jangan, " ayolah tidak apa apa" "jangan jangan jangan" "ayo tidak apa apa" "jangan" "ayo" terus seperti itu hingga akhirnya aera terjungkir jatuh kebawah.

Jung woo langsung sigap berdiri Dan mengatakan pada aera kalau inilah yang Ia khawatirkan kalau aera terjatuh, memangnya apa sie yang aera pikirkan tadi, ujar Jung woo malu malu.


Bukannya memarahi Jung woo aera berteriak Menunjuk keaarah Jung woo, "heyy"

Sementara Jung woo yang ditunjuk seperti itu melihat kearah yang ditunjuk aera, tanpa mengatakan apapun Jung woo tampak malu malu, hahhhah.

Di kantor kakak aera soo chul yang tampaknya sudah mempunyai posisi disana segera menarik supervisor kang ke tangga, Ia ingin mengatakan pada supervisor kang agar tidak memberitahu siapapun tentang aera yang dulunya mantan suami Jung woo. Supervisor kang yang mendengar Hal itu malah menasehati soo chul karna seharusnya soo chul Lah yang menjaga mulutnya merahasiakan Hal ini, supervisor kang bilang kalau Ia ini adalah pelindung Jung woo, CEO mereka. Keduanya sepkat untuk membungkam mulut mereka tapi sayangnya karna suara mereka yang sedari tadi begitu nyaring sudah didengar oleh orang lain, manager Tim.


Manager Tim begitu shock sampai di mejanya pun Ia terus melirik kearah supervisoer kang, melirik tidak percaya karna supervisor kang Sama sekali tidak memberitahunya tentang Hal yang segenting ini. Sangking shocknya keduanya tidak lagi mengubris song hee yang menawari menu makan untuk hari ini. Soo chul masuk department manager Tim, Ia memohon tanpa suara pada supervisor kang Dan manager Tim untuk bungkam karna jika tidak seperti itu, tamatlah riwayatnya. Mnager Tim langsung mengirim pesan pada keduany Klau masalah Hal ini harus mereka rahasiakan terutama dari song hee yang sebenatny adalh speaker hidup.

Aera masih stress memikirkan kejadian malam tadi dirumah Jung woo, Ia tidak habis pikir kenapa Ia bisa Sama sekali tidak ingat kejadiannya.


Sekilas AeRa lalu mendapatkan kilasan, kilasan dimana Ia Dan Jung woo sedang tidur bersama, kilasan saat Ia kaget melihat bahwa Jung woo tidak sedang menggunakan pakaiannya, aera mencoba berfikir positif kalau malam tadi Ia masih menggunakan pakaiannya jadi Hal itu tidak mungkin terjadi, tapi kemudian pikirannya berganti lagi kalau bisa saja setelah itu Ia menggunakan pakaiannya lagi. Aera mencengkram rambutnya kuat membayangkan semua itu.


Sementara di kantor Jung woo senyam senyum sendiri melihat foto yaang Ia ambil ketika aera sedang tidur di tempat tidurnya.

Saat aera sedang memikirkan sesuatu, aera mendapat pesan dari Jung yang mengucapkan selmat mlam Dan memimpikannya. Jung woo mendapat telpon dari aera,aera Tanya dimana Jung woo. Jung woo menjawab tentu saja Ia sedang berada di kantor bekerja. Aera lalu Tanya apa mereka bisa besok bertemu, Jung woo langsung menjawab Klau Ia tentu saja bisa, Ia punya bnyak waktu.

Mendapat jawaban seperti itu aera malah membatalkan jnji mereka, Ia mengajak Jung woo untuk besok lusa saja bertemunya, Jung woo tersnyum Ia mengiyakan ajakan aera, Ia punya waktu banyak untuk aera, aera yang mendengar Hal itu lalu bilang kalau mereka tidakjadi saja bertemu. Jung woo tersnyum tanpa memperdulikan ucapan aera lagi Ia bilang kalau Ia akan menjemput aera besok. Telpon sudah dimatikan tapi Jung woo terus saja tersenyum Dan bilang kalau aer tidak pernah meninggalkannya, Jung woo menciumi ponselnya,
sementara aera ribut dikamarnya sendiri kalau Ia tidak bisa melakuknnya , tidak bis melakukannya. Suara yang lain lalu terdengar, " heyy, bodoh. Kau pikir itu yang Jung woo inginkan? Mengapa Kau tidak mengetahui perasaan mu sendiri ?" ujar min young yang tidur disamping aera.


Aera menjawab kalau Ia melakukn Hal ini justru karna Ia mengethui perasaannya "jika dia bersamaku, masalahnya akan semakin sulit untuknya, ini saja yang bisa Ia lakukan untuknya."

Aera lalu mengeluh apa yang harus ia lakukan, Ia tidak bisa melakukannya. Min young memberi saran jika itu memang sulit aera bisa melakukannya tanpa menemui Jung woo, jika bertemu itu pasti akan sulit. Aera menjwab kalau Ia harus menemui Jung woo untuk kencan terakhir karna dengan itu Ia bisa hidup dengan kenangan tersebut.

Menyebut kata kenangan, aera lalu mengingat kata kata saat Ia mabuk dirumah Jung woo, "kenangan itu...." aer tampak berfikir apa sebenrnya bayangan tersebut.

Yeo jin tampaknya hri ini keluar dari Rumah sakit saat akan berdiri Ia dibantu oleh seung Hyun. Sementara di luar presdir kook tampak tersenyum seperti berusha memberi Kekuatan pada yeo jin anaknya.
Dikantor aera sudah menyiapkan surat pengundurn dirinya. Aera mendpatkan sebuah paket, ketika aera membukanya ternyta itu adlah sebuah boneka, di Dada boneka itu tertulis "push" aera menekannya lalu terdengar suara seseorang yang tak lain Dan tak bukan Jung woo sendiri, "maafkan aku aera, aku mencintaimu " aera kaget karna suara boneka tersebut begitu nyaring, aera lngsung berusaha menutupi mulut boneka tersebut berharp kalau itu bisa membantunya tapi tentu saja Hal itu tidak bisa Dan sekrang semua isi kantor mendengarnya. Is speaker hidup pil song hee langsung buka mulut kalau suara itu seperti suara Laki laki.

 Aera langsung membantahnya tapi karna instingnya tajam song hee langsung menghampiri aera Dan ingin memegang boneka itu sendiri, melihat Hal itu superviodr kang Dan manager Tim langsung bergerak Dan berteriak tidak tidak tidak. Boleh. Keduanya beralasan kalau sebaiknya mereka menghargai privasi aera, song hee akhirnya tidak jadi menghampiri aera, Ia kemudian berbalik kemejanya Dan bergumam sendiri kapan aera berhubungan dengan pacarnya lebih baik aera bekerja saja.

 Aera menghela nafas Aman ketika melihat song hee pergi, Ia lalu memeluk boneka itu Dan tanpa sengaja malah menekan tombol push sehingga suara Jung woo kembali terdengar, aera panik Ia berusaha menghentikan suara tersebut tapi yang terjadi suara Jung woo terus saja terdengar karna terus saja tertekan, aera menundukkan kepalanya malu, Ia lalu keluar dari sana.

 Aera menemui sek.GIl untuk mengembalikan boneka tersebut, Ia meminta sek. GIl yang mengembalikannya pada Jung woo. Song hee yang Ada disana merasa bingung kenapa aera menemui sek. Gil.
 Dan begitu mengetahui kenyataannya song hee begitu shock Ia terus menekan tombol push. Sekarang Ia tau kalau aera adalah mantan istri Jung woo, sek. Gil bingung Ia meminta song hee untuk diam.

 Tapi julukan song hee bukan speaker hidup jika berita ini tidak tersebar, sekrang semua karyawan sudah mengetahuinya tapi rumor Yang beredar adalh bahwa aera adalah mantan istri yang ingin meraup keuntungan dari Jung woo yang sudah sukses sekrang, aera bahkan ingin memisahkan Jung woo Dan yeo jin yang sedang menjalani hubungan. Supervisor kang Dan manager Tim yang mengetahui rumor tersebut lalu saling menyalahkan,
 tapi kemudian song hee yang Ada di tengah tengah mereka bilang kalau ini tidak mungkin aera adalah mantan istri CEO mereka. Keduanya diam tidak memberi komentar, song hee curiga apa jangan jangan keduanya sudah tau, manager Tim Dan supervisor kang langsung membantah jika mereka tidak mengetahuinya jika mereka tau pasti mereka memberitahu song hee, tawa keduanya aneh.

Song hee mulai menggunakan mulut speakernya dengan bilang kalau aera begitu licik, Ia masuk keperushaaan hanya untuk menghancurkan hubungan Jung woo Dan yeo jin, song hee juga bilang kalau Ia penasaran apa jangan jangan rumor cerita tentang krisis perushaan yang beredar ITu semua karna aera, ah... Seekor ikan memang bisa memperkeruh air. Song hee terus mengatakn Hal itu tanpa tau kalau aera ikut mendengarnya.
Aera tertunduk diam mendengar semua itu tapi tanpa disangka sangka Jung woo datang Dan bilang kalau itu tidak benar, Ia bilang kalau awaalanya Ia tidak yakin jika para pegawainya akan memeprcayai rumor tersebut makanya Ia tidak tampil kedepan untuk menjelaskan tpi ternyata Ia salah, maka dari itu Ia akan mengklarifikasi informasi informasi yang salah. Seung Hyun yang baru saja mendengar berita tentang aera langsung menuju tempat aera tapi langkahnya terhenti ketika melihat Jung woo Ada di tengah tengah para pegawai Dan aera. 

 

"Na aera adalah mantan istriku. Tapi rumor bahwa karna aera, krisis perushaan semakin memburuk itu kebohongan yang berlebihan. Kenyataannya orang yang memberi ide layanan SMS gratis dontalk adalah Na aera Dan bru baru ini fungsi khusus yang kita kembangan melalui kompetisi publik juga adalah ide dari Na aera selain semua dari itu semua anggapan kalian bahwa perushaan mengalami krisis karna pegawai magang adlah salah "


"jika perushaan di hdapkan pada krisis maka itu adalah tanggung jawabku sebagai seorang CEO bukan tanggung jawab Na aera atau pegawai manapun! karna sudah menyebabkan isu di perusahaan soal rumor pribadiku......aku minta maaf" ujar Jung woo tulus. Setelah mengatakan Hal itu Jung woo langsung menundukkan kepalanya memohon maaf pada semua karyawan yang Ada disna.




 Jung woo juga berjanji akan mengatsi krisis di perusahaan mereka, Dan berharap kalau para karyawannya tidak sibuk dengan rumor rumor yang beredar. Setelah mengatakn Hal itu Jung woo melangkah pergi, di depan Ia bertemu dengan seung Hyun, seung Hyun menunduk hormat pada Jung woo sementara Jung woo hanya melihat seung Hyun lalu pergi.



Aera memberikan surat pengunduran dirinya pada manager Tim, manager Tim yang menerima surat itu menghela nafas berat, Ia bilang apa aera mengundurkan diri karna rumor tersebut jika Iya maka tidak akan Ada orang lagi yang tersisa disni.  Aera menjawab kalau Ia melakukan ini bukan karna itu, Ia sudah ingin melakukan Hal ini sebelum semua ini terjadi.


Manager Tim tersenyum Ia Tanya apa ini benar benar tidak bisa dibatalkan? Aera meminta maaf, manager Tim lalu bilang kalau aera tidak perlu minta maaf padanya. Karna ini memang keputusan aera, aera sendirilah yang harus bertanggung jawab, Dan karna aera sudah memikul tanggung jawab ini sendiri maka aera sendiri harus berdiri kokoh terutama bagi wanita seperti mereka yang hidup sendirian. Aera tersenyum mendengar perkataan manager Tim,

Manager Tim lalu berdiri Ia bilng kalau Na aera adalah pegawai magang terbaik yang pernah Ia miliki, jika aera membutuhkan surat rekomendasi dari dirinya, aera bisa menelponnya kapanpun karna surat tersbut akan sangat membantu. Aera tersenyum Ia Dan manager Tim berjabat tangan tersenyum satu Sama lain.

Aera Dan seung Hyun merayakan pesta perpisahan mereka, seung Hyun mengajak aera untuk minum alkohol tapi aera tidak mau, Ia masih ingat betul kejadian terkhir Kali ketika Ia mabuk bersama Jung woo. Seung Hyun memaksa Ia bilang kalau minum sendirian itu tidak enak, aera yang mendengar Hal itu jadi teringat kata kata itu Sama persis dengan yang Jung woo katakan malam itu. Aera seperti ingin muntah lalu mengatakan pada seung Hyun untuk tidak mengatakan Hal seperti itu.


Seung Hyun lalu Tanya apa aera mengambil pekerjaan yang Ada di hotel, aera mengeleng Dan bilng kalau Ia mendapatkan pekerjaan itu tidak dengan kemampuan. Seung Hyun yang mendengar Hal itu langsung mengeleng Dan bilang kalau Ia hanya merekomendasikan aera.

Seung Hyun lalu bilang kalau aera tidak akan bekerja di hotel juga perushaan lalu aera ingin melakukan apa? Ia tidak yakin jika aera mengundurkan dri karna rumor rumor yang beredar sekrang ini, Ia tau aera bukan orang seperti itu. Aera menjawab kalau Ia hanya ingin bersantai tanpa tanggung jawab apapun.

Seung Hyun lalu menebak apa ini karna Jung woo hyung? Aera terdiam aera lalu berusha jujur pada seung Hyun jika Ia berterima kasih atas perasaan seung Hyun padanya tapi sejujurnya Ia merasa terbebani, Ia berharap kalau mulai sekrang seung Hyun berhenti memperdulikannya, aera minta maaf.


Meskipun sakit seung Hyun berusha tak terlalu menampakkannya, Ia Tanya ke aera kenapa aera keluar pekerjaan karna Jung woo, aera menatap seung Hyun dalam lalu menjawab "Jun woo.... Sudah mengalami Masa Masa sulit karnaku. Aku.... Tidak perduli tentang rumor yang mengatakan aku mantan istri yang jahat bagaimanpun juga Jung woo kehilangan perushaannya karna aku, itu tidak boleh terjadi. Itu.... Aku tidak bisa melihat Hal itu terjadi"

"pada akhirnya kata kata yeo jin benar, bahkan aku akhirnya akan menghancurkan Jung woo, aku menyesalinya, seharusnya aku mendengar kata kta itu" ujar aera tersedu sedu.


Tapi karna yeo jin Ada disisi Jung woo itu melegakan bukan? Senyum aera pada seung Hyun, "aera sebenarnya....." seung Hyun tidak bisa melanjutkan kata katanya lgi, ketika melihat aera yang berusha menahan tangisnya.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih telah membaca blog saya