episode sebelumnya [episode 8]
Di dalam kamar rumah sakit, Doo Rim menangis. Dia teringat momen-momen bersama Kang Ju.
Doo Rim menangis mengingat semua itu.
Kang Ju sendiri mantap untuk pergi. Dia harus melupakan Doo Rim-Kyung.
Doo Rim-kyung yang tidak tahan dengan gejolak rasa di dada, segera melepaskan selang infus. Dia keluar dari kamar, menyusul Kang Ju.
Kang Ju berpapasan dengan Yi Hyun. Yi Hyun berkata kepada Kang Ju, semoga kelak tidak pernah lagi bertemu dengannya dirinya. Kang Ju tidak begitu menggubris dengan ucapan itu. Dan terus berjalan.
Ketika mereka sudah berpisah, Doo Rim-kyung memanggil Kang Ju. Kang Ju menghentikan langkahnya tanpa menengok. Doo Rim-kyung segera berlari dan memeluk Kang Ju dari belakang.
Yi Hyun sedih menyaksikan hal tersebut. Orang yang dikasihinya ternyata lebih memilih orang lain.
Jin Joo tiba bersama nenek Doo Rim. Mereka melihat Doo Rim sedang duduk sendirian di luar kamar.
Jin Joo masuk ke dalam kamar perawatan Doo Rim. Sebagai teman dia mengingatkan bahwa Doo Rim tidak bisa mencintai Kang Ju. Doo Rim mempertanyakan apa karena dia bodoh, tidak kaya, dan tidak cantik? Jin Joo berkata itu bukan seperti itu. Dia hanya tidak mau Doo Rim terluka. Namun, sepertinya Doo Rim cinta mati sama Kang Ju. Sebab, apapun yang terjadi, jika itu memungkinkan, dia ingin bersama Kang Ju.
Ibu Kang Ju datang ke kamar Kang Ju setelah dilapori oleh Ahjumma. Di dalam kamarnya, Kang Ju tengah membanting-banting perabot pecah belah. Sepertinya, Kang Ju frustasi. Di satu sisi dia mencintai Yi Kyung. Di sisi lain, dia tidak bisa terlepas dari kutukan keluarganya.
Ayahnya datang dan memarahi Kang Ju. Seolah tengah kalap, Kang Ju berteriak, "Jangan mengaturku! Ini semua membuatku gila!".
Karena, tidak bisa dibilang dengan kata-kata, Tuah Choi menampar Kang Ju. Setelah ayahnya pergi, sambil meringis kesakitan, Kang Ju melempar barang terakhir yang masih dipegangnya.
Yi Hyun menjawab jika memang benar Doo Rim menyukai Kang Ju, apakah itu berarti dia harus menyerah?
Yi Hyun masuk kamar dan menghubungi Direktur Park untuk melakukan investigasi.
Doo Rim menelpon ibu Yi Kyung. Dia ingin bertandang ke rumahnya.
Doo Rim menjelaskan kepada Ny. Jang jika dirinya ingin menjadi pengantin Kang Ju. Ny> Jang kaget mendengar pernyataan tersebut. Doo Rim menjelaskan lagi jika dirinya akan menjadi pengantin untuk satu hari setelah itu dia bisa terkena kutukan tersebut. Sepertinya Doo Rim ingin mengorbankan dirinya demi perasaannya (romantis atau bodoh?).
Namun, Ny. Jang menolak keinginan bodoh Doo Rim agar terkesan dia sungguh-sungguh menyayangi Doo Rim. Setelah Doo Rim memaksa, akhirnya Ny. Jang menyetujuinya. Ibu Yi Kyung juga mengingatkan tentang bahaya yang mengancam Doo Rim.
Doo Rim mengatakan dia tidak bisa tanpa Kang Ju. Namun, satu syarat yang diajukan Doo Rim adalah kejujuran. Ya, Doo Rim ingin jujur kepada Kang Ju tentang kebenarannya.
Setelah tidak bisa menghubungi Kang Ju berkali-kali, Doo Rim mencarinya.
Sesudah beberapa saat masuk ke dalam mobilnya, Kang Ju melihat Doo Rim-Kyung ada di hadapannya. Tanpa disuruh, Doo Rim-Kyung segera masuk ke dalam. Kang Ju sudah menyuruhnya turun. Tapi, Doo Rim-Kyung ingin ikut kemana pun Kang Ju pergi. Kang Ju tidak bisa menolak hal tersebut.
Di tengah-tengah jalan, Doo Rim-Kyung menyatakan tetap ingin menikah dan menjadi istri Kang Ju walaupun hanya sehari. Kang Ju mengatakan bahwa itu sangatlah bahaya dan bisa membunuh Doo Rim-Kyung. Kang Ju kemudian menepikan mobilnya supaya Doo Rim turun.
Belum disuruh, Doo Rim-Kyung sudah keluar duluan dan segera berjalan ke tengah jalan. Sebuah mobil hampir saja menabrak Doo Rim-Kyung. Kang Ju buru-buru keluar mobil dan mengajak Doo Rim-Kyung ke pinggir jalan. Dia memarahi Doo Rim-Kyung apa sudah ingin mati. Doo Rim-Kyung mengatakan tidak peduli mati atau hidup, toh Kang Ju tidak mempedulikannya.
Doo Rim-Kyung memeluk Kang Ju.
Jin Joo bertanya kepada Sek. Kim kenapa bosnya membatalkan pernikahannya dengan Yi Kyung. Sek. Kim membisiki Jin Joo. Jin Joo terkejut. Sek. Kim mengatakan jika ini adalah rahasia, tidak boleh diumbar kemana-mana.
Nenek Kang Ju sedang bertandang ke rumah Kang Ju. Dia bertanya kepada ibu Kang Ju terkait isu pembatalan pernikahan yang dilakukan Kang Ju.
Saat keluar Nenek Kang Ju bertemu dengan Tuan Choi yang baru pulang. Tuan Choi membungkuk untuk memberi hormat. Nenek Kang Ju kemudian meminta diantar ke rumahnya.
Tuan Choi bertanya kepada istrinya apa yang telah terjadi. Istri Tuan Choi menjelaskan jika ibunya sudah tahu soal pembatalan pernikahan yang dipilih Kang Ju. Dan dia juga sudah menceritakan semuanya.
Ketika kembali Doo Rim-Kyung melihat di restorannya sudah menunggu Yi Hyun.
Di dalam Yi Hyun bertanya macam-macam. Khususnya dalam kaitannya dengan kisah romansa antara Doo Rim dengan Kang Ju. Yi Hyun mengatakan jika cerita cinta mereka tidak akan berakhir dengan baik.
Ny. Choi meminta Doo Rim-Kyung untuk bertemu di rumah. Ny. Choi menanyakan perihal sikap Doo Rim-Kyung tentang masalah pembatalan pernikahannya. Sebab, Ny. Jang mengatakan bahwa mereka juga membatalkan pernikahan. Doo Rim-Kyung menyatakan bahwa dirinya tetap pada pendiriannya. Dia tetap ingin pernikahan berlangsung.
Tuan Choi mengajak nenek Kang Ju bicara. Dia memberitahu bahwa sudah bertemu dengan Hong Man, orang yang pernah bekerja pada nenek Kang Ju tiga puluh tahun lalu. Tuan Choi mengatakan bahwa Hong Man tahu soal insiden kecelakaan tersebut. Nenek Kang Ju kaget mendengar hal tersebut.
Ny. Jang bertanya apa maksud Kang Ju? Ingin menjerumuskan Yi Kyung dengan kutukan tersebut. Ny. Jang berpura-pura jual mahal. Dia mengatakan bila hal paling penting saat ini adalah melindungi Yi Kyung, bukan cinta. Keterusterangan Kang Ju justru membuat Ny. Jang senang. Sebab, dengan begitu mereka bisa memutuskan juga untuk membatalkan pernikahan. Bagaimana bila tidak? Mereka mungkin akan tetap melangsungkan pernikahan tanpa mengetahui kebenarannya.
Yi Kyung melihat semua itu dari balik tembok. Di bibirnya terulas senyum kemenangan.
Doo Rim dihubungi oleh Ny. Jang yang mengatakan bahwa Kang Ju ingin memulai hal yang baru bersamanya.
Namun, Kang Ju menjelaskan bila dirinya harus mendapat persetujuan dari Ny. Jang terlebih dulu. Hal ini supaya Kang Ju bisa bertanggung jawab lebih jauh terhadap Doo Rim-Yi Kyung.
Setelah menemui Kang Ju, Doo Rim-Kyung berjalan dengan langkah bahagia. Ketika turun melalui eskalator, Doo Rim-Kyung bertemu dengan Kim Bong Suk di eskalator naik. Mereka saling berteriak. Bong Suk langsung kabur. Doo Rim-Kyung pun segera berlari mengejar Bong Suk dengan suara sangat gaduh karena mengejar Bong Suk.
Belum sempat didapat, Doo Rim-kyung bertemu dengan Roo Mi yang menanyakan apa Doo Rim-Kyung habis bertemu Kang Ju. Apa Doo Rim-Kyung sudah memutuskan hubungan dengan Kang Ju? Doo Rim-Kyung justru mengatakan hal yang sebaliknya. Dia akan menikah dengan Kang Ju.
Ketika Doo Rim hendak berlalu, Roo Min bertanya apa Doo Rim-Kyung tidak takut? Doo Rim-Kyung mengatakan jika dirinya sebenarnya takut. Tapi, dia justru akan menyesal jika tidak melakukannya. Doo Rim-Kyung kemudian pergi tanpa ditahan Roo Mi lagi.
Seperginya Doo Rim-Kyung, Roo Mi segera mendatangi Bong Suk yang bersembunyi di balik baju-baju. Dia ingin mendiskusikan sesuatu dengan Bong Suk karena sudah menolongnya.
Yi Hyun mendapat laporan dari Park bahwa dia tidak menemukan apa-apa terkait pencarian Presiden dan Yi Kyung di apartemen yang dimaksud Yi Hyun.
Sopir Park melaporkan kepada Ny. Jang (President) jika dia telah mengikuti petunjuk yang diminta. Ny. Jang juga meminta Sopir Park untuk melaporkan perkembangan Yi Hyun.
Yi Hyun menemukan fakta lain bahwa ibunya pernah berada di apartemen tersebut. Tidak seperti laporan yang diberikan Park.
Yi Hyun menoleh ke sebuah gedung. Setelah itu dia berpikir curiga.
Nenek Doo Rim menyambut kedatangan pria berkacamata yang tak lain adalah seorang peramal yang dulu pernah di usir oleh nenek karena sudah berkata yang tidak-tidak. Dia tidak lagi segalak sebelumnya. Sebab, ucapan peramal kemarin sungguh terjadi. Jadi, Nenek ingin menyambutnya dengan benar.
Peramal tersebut melihat gelang yang dipakai Doo Rim di tangan kirinya. Tiba-tiba dia teringat tentang hantu wanita yang pernah menghampirinya. Pria tersebut langsung menyanyai Doo Rim darimana ia dapatkan gelang tersebut. Doo Rim pamit kepada neneknya. Pria tersebut kemudian keluar untuk melihat Doo Rim. Namun, Doo Rim sudah jauh.
Pria itu bergumam jika Doo Rim pasti sulit dalam menjalani hidupnya.
Kang Ju berada di salah satu ruangan rumahnya. Dia menggumamkan akan mengambil seluruh risikonya.
Setelah Kang Ju pergi, jiwa penjaga rumahnya keluar.
Doo Rim-Kyung mendengus, karena terlalu lama menanti kedatangan Kang Ju. Saat itu dia melihat Sek. Kim bersama teman-temannya. Sek. Kim meminta teman-temannya untuk berjalan lebih dulu.
Doo Rim-Kyung dan Sek. Kim saling membungkuk memberi hormat. Sek. Kim bertanya sedang apa Doo Rim-Kyung di sini. Sebab sebentar lagi, semua pegawai sudah akan pulang, pintu kantor akan dikunci. Doo Rim-Kyung mengatakan jika dia sudah janjian dengan Kang Ju dan akan menunggunya beberapa saat lagi.
Seiring berjalannya waktu Doo Rim-Kyung sudah merasa bosan menunggu hingga terkantuk-kantuk. Lampu kantor tiba-tiba dimatikan. Doo Rim-Kyung terkejut, kemudian melihat lampu bulan (bulan sabit, bulan setengah, bulan purnama). Doo Rim tertawa melihatnya.
Sebuah bola tali menggelinding dan jatuh tepat dikaki Doo Rim-Kyung. Doo Rim-kyung mengambil, saat itulah dia baru tahu ternyata bola itu dilempar oleh Kang Ju.
Doo Rim-Kyung mendekati Kang Ju. Mereka saling berbicara. Kang Ju mengungkapkan bahwa dia takkan meninggalkan Doo Rim-Kyung lagi. Dia memberikan Doo Rim-Kyung kalung dan meminta Doo Rim-Kyung untuk menjadi istrinya.
Kaget mendengar pernyataan tersebut, Doo Rim terbata-bata. Dia ingin mengatakan sesuatu... tapi, Kang Ju langsung menciumnya.
Setelah Kang Ju pergi dari mengantarkan Doo Rim-Kyung di depan rumahnya. Yi Kyung membuka pagar dan bertanya apakah Doo Rim-Kyung benar-benar tidak akan menyesalinya.
Ketika mobil Kang Ju pergi muncul seseorang dari dalam rumah dan ternyata itu Yi Kyung, ia berkata pada Doo Rim-Kyung bahwa pilihannya telah membuat mereka berdua telah menjadi istri Kang Ju, yang satu istri yang akan mati (yaitu Doo Rim) yang satu istri pengganti yang akan meneruskan menjadi menantu keluarga Taeyang Group. Dalam pikiran, Yi Kyung menikahi Kang Ju adalah tiketnya untuk bisa menjadi menjaga kekayaan.
Roo Mi yang mengintip tidak jauh dari sana menutup mulutnya. Terkejut.
Ny. Choi membuka sebuah buku (sepertinya buku diary). Di buku itu tertulis sebuah cerita: "Hari ini aku menerima lamarannya. Rasanya seperti mimpi. Karena terlalu senang, aku merasa takut. Aku takut jika kebahagiaan ini akan hancur. Ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan seorang wanita asing. Dia bertanya padaku ... Jika, aku harus kehilangan nyawa, apakah aku masih mau menikah dengannya?"
Doo Rim berjalan kaki pulang ke rumah. Doo Rim menengok. Karena, merasa dibuntuti oleh seseorang. Orang itu adalah Roo Mi. Tapi, begitu ditengok orang itu bersembunyi di dalam mobil.
Roo Mi terus membuntuti Doo Rim hingga tiba di depan restorannya. Saat itu di hadapan Doo Rim ada seorang wanita cantik. Wanita ini adalah jiwa penunggu rumah keluarga Kang Ju.
Wanita itu bertanya tentang kalung yang dikenakan Doo Rim. Lalu, menunjukkan rupa aslinya. Hal itu membuat Doo Rim terkejut. Terlebih setelah wanita itu mengatakan bahwa cinta yang dirasakan Doo Rim harus dibayar oleh nyawa Doo Rim.
Bersambung....
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya