Cunning Single Lady |
Sesaat aera menikmati ciuman
yang diberikan Jung woo padanya tapi aera segera tesadar Dan mendorong Jung
woo. Jung woo yang didorong seperti itu berusha meykinkan aera dengan
mengatakan kalau Ia menyukai aera, Ia benar benar menyukai aera, Ia merasa kalau
dirinya bisa meledak saat ini juga Dan menjadi gila, apa aer tidak tau Hal itu?
Jadi kalau Jung woo berfikir
Jung woo suka Dan hatinya tersa ingin meledak, apa Jung woo fikir itu juga akan
Sama baginya?
Apa? Seru Jung woo.
"sudah kubilang aku menyukai kehidupanku
yang sekarang . Akhirnya aku merasa kalau aku bisa hidup. CEO hotel shilla
pasti sudah memperhatikanku sejak lama . Aku akhirnya mengerti bahagianya bisa
mencapai sesuatu sendirian Dan diakui karnanya "
"aku menemukan arti
kebahagian dengan lembur semalaman menciptakan sesuatu , aku sangat gembira
sampai tidak bisa tidur, tidakkah Kau mengerti?" ujar aera panjang lebar
"aera ya...."
"aku ingin pergi
kewawancra itu, memang baguskan kesempatan itu" ujar aera lalu pergi dari
sana
Jung woo menarik Tangan aera,
Ia bilang kalau Ia akan mengantar aera, tapi aera bilang kalau Ia bisa pergi
sendiri, Jung woo ngotot kalau Ia sudah membuat aera terlambat. Sambil masih memegang Tangan aera, Jung woo
menuntun aera untuk menyebrang Dan tanpa keduanya ketahui kalau mereka berdua
saat ini sedang di buntuti.
Didalam mobil keduanya saling
diam, Jung woo lalu membuka suara dengan nada suara yang formaL.
"apa alasanmu menganti
pekerjaan? Apa alasanmu mengganti pekerjaan, Na ae ra siii?"ucap Jung woo
lagi karna aera tak kunjung menjawabnya.
Aera tetap terdiam, Jung woo bilang apa aera
tidak mempersiapkan Hal Hal seperti ini? Aera bilang kalau Ia hanya akan bilang
tentang kejujuran.
Jung woo mengulang kembali
ucapan aera, kejujuran? Apa aera kan mengtakan kalau Ia menghindari mantan
suaminya? Aera yang mendnegar Hal itu diam, Jung woo lalu memberikan nasehat
pada aera bahwa nantinya yang akan ikut wawancara adalah orang orang yang sudah
berpengalaman, jadi orang dari hotel shilla nantinya pasti akan menyanyakan Hal
Hal seperti ini, apa kesulitn yang aera hadapi saat bekerja, mengapa aera
menganti pekerjaannya, apa Ada masalah. Sesuatu seperti itu yang akan
ditanyakan oleh mereka Dan ketika mereka menanyakan Hal seperti itu aera lebih
baik mengatakan tidak Ada masalah hanya katakan kegighan Dan semngat aera
ketika bekerja.
Jung woo tersenyum, Ia bilang
kalau Hal ini akan mudah aera jawab karna jawaban itu sendiri adalah kenytaan,
aera selalu lembur sampai meninggalkan hari ultahnya, walaupun saat itu Ia Lah
yang memaksa aera lembur, senyum Jung woo mengingat hari itu.
Aera ikut tersenyum saat
mengingat Jung woo yang begitu ngotot memaksanya untuk lembur padahal hari itu
hari ultahnya, aera sempat kesal pada Jung woo karna dikira tidak mengingat
hari ultahnya tapi diluar dugaan dengan sikap Jung woo yang aneh aneh Jung woo
ternyata ingat hari ultahnya bahkan membelikannya sup rumput laut Dan sepotong
kue.
Na aera siiii, panggil Jung
woo pada aera yang akhirnya mengagetkan aera dari lamunannya.
"Ya," jawab aera
"apa kelebihanmu?"
Aer tampak berfikir lalu
menjawab, "kurasa itu adalah aku melakukan segalanya dengan rajin"
Jung woo bilang Klo aera
tidak boleh menjawabnya seperti itu, aera harus menjawabnya lebih spesifik,
seperti ambisi, semangat ketika aera bekerja.
Aera yang mendengr Hal itu
hanya bisa menatap Jung woo, Jung woo lalu bilang apa aera ingin berterima
kasih padanya, kalau memang begitu selagi aera berterim kasih, Ia harus segera
mengajukan permintaan pada aera. Jung woo ingin setelah wawancara mereka berdua
melakukan makan malam bersama, aera bilang kalau Ia tidak bisa melakukan Hal
itu.
Jung woo ngerem mendadak, Ia
langsung menundukkan wajahnya kearah stir, aera yang melihat Hal itu tampak
cemas, Ia Tanya apa Jung woo baik baik saja.
Bukannya menjawab Jung woo
malah memajukan wajahnya kearah aera, (minta cium Kali ya hahhahahahaa) aera
langsung mendorong Jung woo Dan Tanya apa Jung woo tidak apa apa.
Jung woo bingung mau menjawab
apa, Ia lalu berteriak kesakitan sambil memegang dadanya. Jung woo berkta kalau
Ia sedang sakit cinta, aera yang mendnegar Hal itu langsung memukul Jung woo
Dan bilng jangan bercanda.
Jung woo bilang kalau Ia
sedang tidak bercanda, ini memang benar benar sakit, Jung woo lalu merengek
mengajak aera untuk makan malam. Aera menghela nafas melihat kelakuan Jung woo
ini, Jung woo yang belum mendpat jawaban dari aera kembali berteriak kesakitan
kalau Ia ini sedang kena penyakit cinta, mereka bilang hatinya ini sedang
sakit.
Saat seung Hyun sedang galau
memikirkan aera, direktur oh datang padanya tersenyum.
Direktur oh bercerita pada
seung Hyun kalau akhir akhir ini nona yeo jin menglami Masa Masa sulit karna
Hal itu CEO kook Ayah seung Hyun juga mengalami Masa Masa sulit memikirkan Hal
itu, bahkan karna Hal itu CEO kook tidak bisa tidur, jadi Ia berharap seung
Hyun tidak menambahkannya lagi dengan masalah mantan istri CEO cha, Ia tidak
bisa menjamin kesehatan CEO kook kalau Hal itu Sampai terjadi. Seung Hyun yang
mendnegar Hal itu masih bersikap Santai, ia meminta direktur oh unutk tidak
berbelit belit.
Sikap santai, ceria Dan
tenang seung Hyun langsung menghilang ketika direktur oh mwnyodorkan beberapa
foto. Seung Hyun kaget, Ia meminta direktur oh untuk tidak mengatakan Hal ini
pada ayahnya. Direktur oh lalu bilang Ia tidak tau kekuatan apa yang Ada pada
wanita ini sehingga bisa menhan 2 pria sekaligus Dan membuat mereka goyah.
Seung Hyun kembali mengatakan pada direktur oh untuk terus merahasiakan Hal ini
dari ayahnya karna sisanya Ia yang akan mengurusnya.
Dikantornya yeo jin sedang
kesal karna sesuatu, Ia bahkan menolak dengan keras ketika sekertarisnya
meminta Ia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, seung Hyun yang Ada
diluar melihat kakaknya dengan sedih.
Aera merasa sedikit minder ketika Ia sampai di
hotel shilla Dan bertemu dengan calon pegawai pegawai shilla yang akan
diwawancara Sama sepertinya, aera minder karna orang orang yang Ada disana
sudah mempunyai pengalaman penglaman yang bagus, mereka rata rata sudah pernah
bekerja di luar negri terutama di amerika, bahkan Ada seorang wanita yang
pernah bekerja selama 5 tahun dengan obama Dan pejabat pejabat tinggi lainnya
di AS. Semua orang yang Ada disana kagt ketika mengetahui kalau pengalaman aera
hanyalah sebagai pegawai magang, mereka kecewa karna mereka pikir hotel shilla
hanya memilih orang orang terbaik yang sudah berpengalaman.
Aera yang mendengar Hal itu
hanya diam saja, tapi Jung woo yang Ada di sektiar sana yang tidak menerima, Ia
gregetan ingin memarahi orng orang itu.
Aera menyemangati dirinya sendiri ketika
berada didalam toilet untuk tidak berkecil hati karna Ia berada disini adalah
karna Ia yang ditawarkan. Aera kembali mengingat ciumannya dengan Jung woo saat
Ia memberikan lipstik ke bibirnya, aera langsung menghapus lipstik itu lagi.
Dari arah toilet keluar seorang wanita yang
duduk bersama aera tadi dengan yang lainnya, wanita itu melihat aera dengan
sombongnya, Ia lalu Tanya bagaimana bisa aera melakukan wawancara disini, yang
notabennya aera itu hanya seorang pegawai magang.
Jung woo Ada di depan toilet
wanita mendengarkan pembicaraan keduanya, Jung woo kesal dengan mulut wanita
itu, Jung woo menyebut wanita itu "Sii mulut tajam" Jung woo bahkan
ingin menerobos toilet tersebut tapi Ia urungkan.
Jung woo kembali menguping
dari luar, sii mulut tajam terus mengatakan kata kata yang tidk enak pada aera,
Ia bahkan mengatakan kalau aera berada disini bukan karna kemampuan aera tapi
karna aera cantik Dan sebagainya, aera pasti Memiliki sponsor untuk bisa masuk
kesini.
Jung woo tambah kesal
mendengar Hal itu Ia kembali ingin masuk tapi kembali terhenti ketika Ia
menyadari kalau itu adalh toilet wnita, Jung woo terlihat begitu khawatir pada
aera, Ia seperti takut jika aera akan kalah dengan Is mulut tajam itu.
Tapi apa benar Jung woo harus
khawatir pada aera karna aera tidak bisa melawan? Emmm tampaknya kekahawatiran
Jung woo itu berlebihan karna sat ini aera malah yang menguasai keadaan, aera
membuat Is mulut tajam itu terpuruk di sudut dengan mengancamnya Dan bilang
kalau hari ini Ia sedang sensitif jadi jangan macam macam pada atau
huakxxxxxxxxxxxx tamat riwayat sii mulut tajam.
Jung woo muncul dengan Cara berbeda ketika
menemui sii mulut tajam, dengan menggunakan kacamata hitam.
"jollin choi?" seru
Jung woo pada sii wanita mulut tajam.
Wanita itu mengerutkan
dahinya tanda tak mengerti.
"ahhh, iam sorry. Jolly
Choi?"ujar Jung woo menggunakan logat bahasa inggris yang di lebih
lebihkan.
Sii wanita mulut tajam senang ketika Jung woo
menyebt namanya dengan benar, "ya?"
Jung woo berbisik pada wanita
Sii mulut tajam kalau para petinggi hotel shilla ingin bertemu dengan jolly
choi, mereka sudh memilih jolly choi untuk menjadi pegawai mereka, wawancara
ini hanyalah sebatas formalitas. Sii mulut tajam tampak senang, Ia bilang kalau
Ia sudah tau Hal ini pasti akan terjadi. Jung woo bilang kalau para petinggi
itu sudah menunggu Sii mulut tajam di atas tepatnya di atap. Sii mulut tajam
senang Ia lalu langsung pergi menuju lift taapi segera di halangi Jung woo,.
Jung woo bilang kalau Ia akan
memberikan joly choi saran, kalau sebikanya sii mulut tajam menggunakan tangga
saja karna para petinggi di hotel shilla ingin melihat semngat joly choi, jadi
jika joly choi memilih lift, Ia rasa itu tidak akan baik.
Joly choi yang mendengar Hal
itu tampak merrasa keberatan karna harus menaiki tangga sampai lantai 20
sedangkan dirinya sedang berada di lantai 2, tapi demi diterimanya di hotel
shilla, Ia pun akhirnya membulatkan tekatnya untuk naik.
"yes, i get it"
seru sii mulut tajam sambil pergi ke arah tangga,
"fighting, you got it
jolly choi" seru Jung woo menjawab sii mulut tajam.
Jung woo terus mengikuti aera kemanapun aera
pergi, saat tiba giliran aera untuk wawancarapun Jung woo masih tetap setia
mengikuti aera, Ia bahkan menguping wawancara aera.
Diruang wawancara aera
ditanya, apa yang aera anggap sebagai kelebihan terbesar aera. Aera menjawab
kalau menurutnya hubungan perusahaan Dan para karywan itu adalah sebuah takdir
karna itulah iaa percya bahwa setiap orang sangatlah berharga. Jung woo yang menguping dari luar tersenyum
mendegar jawaban yang diberikan aera.
Sementara seung Hyun tidak bisa menghilangkan
pikirannya dari foto yang diambil oleh direktur oh, Ia terus melihat foto
ciuman antara aera Dan Jung woo. Seung Hyun mengambil ponselnya mencoba
mengirimkan pesan singkat pda aera,
Na aera siii, Kau Ada dimna
sekarang? Tapi pesan itu segera dihapus oleh seung Hyun, Ia mencoba menulis
sesuatu yang lainnya.
Tapi Hal itu sgera Ia
urungkan, Ia hanya bisa menhela nafas keras.
Jung woo terus memakan kacang yang diletakkan
aera kedalam piring setelah aera hanya memakan ice cream yang menempel disana.
Aera yang melihat Hal itu sampai heran, aera lalu bilang ke Jung woo apa ini
yang Jung woo sebut sebagai makan malam.
Jung woo bilang kalau Ia
hanya ingin makan yang manis manis sehingga Ia bisa ikut menjadi manis. Aera
yang mendnegar Hal itu seakan tidak percaya orang yang sudah sebesar Jung woo
mengatakan Hal semacam itu.
Aera mengatakan pada Jung woo
kalau Ada yang menempel, Jung woo bilang dimana, aera menunjuk menggunakan
bibirnya. Jung woo yang melihat aera memegang bibirnya lalu teringat kiss
mereka.
Dengan sikap manja Dan
memajukan tubuhnya kearah aera Jung woo
Tanya "dimana?"
Aera membersihlkan bibir Jung
woo dari ice cream yang menempel di bibirnya menggunakan Tangan, "disini,
ya ampun"ujar aera.
Aera mendapat satu pesan, Dan
dari raut wajahnya langsung berubah. Ia kemudian mendpat 1 pesan lagi dari
seung Hyun yang Tanya dimana aera. Jung woo penasaran Ia memajukan tubuhnya
kearah aera.
Jung woo Tanya kenapa Ada
begitu banyak pesan, aera hanya menjawab soal ini Dan itu. Aera juga bilang
kalau hasil wawancara baru akan Ia terima setelah beberapa minggu kedepan.
Mendnegar Hal itu Jung woo
lalu Tanya keaera, apa aera sebegitu tidak sukanya dengan perusahaannya. Aera
menjawab kalau Ia suka dengan perusahaan Dan orng orang yang Ada disana hanya
saja karna situasinya. Jung woo tersenyum Ia mengerti. Jung woo lalu mengajak
aera untuk makan malam.
Jung woo mengajak aera ketempat makan yang
benar benar benar benarrrrrrrr special, bahkan sangking spesialnya ketika Jung
woo sedang memotong daging di piringnya, daging tersebut meloncat sampai Ke
tempat aera. Jung woo mengajak aera ketempat yang benar benar gelap untuk makan
malam, hingga kita pun tidak bisa melihat pasangan kita di sebrang sana
sangking gelapnya.
Saat daging dipiring Jung woo
meloncat kearah aera, Jung woo sibuk mengubek ubek badan aera, dengan
pencahayaan yang minim menggunakan cahaya ponsel Jung woo mencari dging yang
meloncat itu hingga Dada aera. Aera yang melihat Jung woo yang kegenitan segera
memukul Jung woo, Ia tau Jung woo sedang mencari kesempatan. Tidk hanya sampai
disitu saja saat Jung woo sudah kena marah aera karna mencari daging di sekujur
tubuhnya, Jung woo tidak kapok Dan malah bertingkah ingin membenarkan tali BR
milik aera yang terlepas. Aera ngamuk memukul Jung woo lagi tapi Jung woo malah
tertawa genit nggak karuan.
Jung woo kembali ke tempat
duduknya semula di depan aera, dengan cahaya yang minim Jung woo berbicara.
"aera ya, apa Kau
marah?"
"tidak"jawab aera
Jung woo terseyum lega, wajah
Jung woo berubah serius "dengar, aku benar benar tidak bisa melihatmu
karna gelap sekali. Maafkan aku"
Aera menanggapi dengan
santai, kalau itu tidak apa apa, Jung woi bisa melakukan kesalahan, Jung woo bilangkan
kalau ini Lah letak kesenangannya, makan dengan suasana gelap.
"bukan hanya saat ini
tapi juga sebelumnya"
"dari saat aku
melihatpun akan pergi ke wawancara sampai dengan sekarang. Aku sebenarnya tidak
bisa melihat atau mendengar apapun karna gelap sekali di depanku"
"tapi aku rasa aku bisa
melihat segalanya satu per satu sekarang, segalanya lebih jelas karna aku tidak
bisa melihat"
"Jung woo
siii.........."
" hatimu pasti merasa
dirugikan. Hatimu pasti merasa benci, sekarang aku bisa melihatnya, aku benar
benar orang yang jahat."
"aera yaaa..... Meskipun
begitu....tidak bisakah Kau melihat bagaimana aku akan lebih dekat denganmu
mulai sekarang? "
Aera tidak menjawab Ia hanya
memberikan Jung woo daging yang Ia potong Dan menyuapi Jung woo, mereka berdua
saling diam. Tapi suasana berubah ceria ketika mereka di pergoki oleh pemilik
restoran karna menggunakan cahaya ponsel, pemilik restoran bilang kalau tidak
boleh Ada cahaya sedikitpun. Keduanya yang dipergoki seperti itu lalu tertawa
bersama.
Jung woo mengantar aera sampai kerumah, saat
tiba distudio Jung woo sewot Ia bilang kalau aera sehaurnya tidak tinggal
disini meskipun karna rekan kerja, aera mencoba menenangkan Jung woo kalau Ia
tinggal disini bersama min young tapi Jung woo tetap ngotot ingin membawa aera
ketempatnya, Jung woo bilang kalau aera harus selalu berhati hati terhadap
orang disekitarnya. Mendengar Hal itu aera mengejek Jung woo kalau Jung woo Lah
orang yang paling berbahaya untuknya.
Jung woo seperti tidak bisa
melepas aera begitu saja saat aera menyururhnya pulang, Jung woo turun dari
tangga dengan Cara jalan mundur, aera yang melihat Hal itu bilang kalau Jung
woo bisa jatuh jika terus seperti itu. Jung woo kembali ke atas menemui aera
seperti anak kecil lalu mengucapkan selamat malam, aera yang melihat tingkah
Jung woo hanya tersenyum.
Sementara itu seung Hyun
hanya bisa melihat keduanya dari lantai atas tanpa diketahui oleh keduanya.
Seung hyun menghampiri aera ketika aera akan masuk kestudio,
Seung Hyun protes karna seharian ini Aera menghilang dan tidak bias di hubungi.
AeRa ingin mengatakan sesuatu tapi Seung Hyun bilang kalau aera tidak perlu
menjelaskan apa apa. Seung Hyun lalu mengatakan bukankah seharusnya AeRa
mengatakan alasannya padanya, karna biasanya pasangan kekasih yang normal akan
mengomel dalam situasi yang seperti iini.
AeRa yang mendengar hal itu tersenyum janggal, ia lalu
bilang kalau hal itu yang biasanya pasangan kekasih lakukan. Seung Hyun yang
mendengar hal itu seperti tersadar kalau AeRa sedang menyadarkannya bahwa
keduanya tidak memiliki hubungan yang special seperti hubungan pasangan
kekasih.
“Seung Hyun sii aku berterima kasih karna perasaanmu padaku
tapi……….”
“Seung Hyun langsung memotong perkataan aera, “aku lelah
menunggu seharian, aku akan pergi sekarang”Ucap Seung Hyun yang tau kalau aera
akan mengatakan hal yang tidak ia ingin dengar. Seung Hyun pergi dari sana
tanpa menunggu Seung Hyun menghilang dari pandangannya AeRa pun masuk ke dalam
studio, Seung Hyun yang masih berada disana lalu menoleh kebelakang kearah
aera, Seung Hyun melihat dengan sedih, hatinya sakit terluka.
Jung Woo mulai sibuk untuk mendietkan tiubuhnya, Sek. Gil datang
ia Tanya kemana saja Jung Woo tadi siang ia bahkan tidak bias menghubungi Jung Woo.
Jung Woo bilang kalau ia baru saja mengurusi
urusan yang penting dan mendesak. Sek. Gil Tanya apa itu, Jung Woo
bilang seorang pegawai terbaik mereka hampir saja keluar dari perusahaan mereka
tapi karnanya itu tidak terjadi bangga ung Woo. Jung Woo juga mengatakan kalau
mulai sekarang ia dalam status waspada jadi jangan mencarinya bahkan jika tiba
tiba Sek. Gil tidak bias menghubunginya.
Sek. Gil yang mendnegar hal itu tersenyum dan bilang kalau
ia mengerti. Jung Woo yang melihat Sek. Gil tersenyum seperti itu lalu Tanya apa?
Sek. Gil lalu mengatakan kalau maksudnya ia tau kalau Jung Woo sudah bias mengatasi
penyakit sakit cintanya.
Saat minum jung woo malah memegangi bibirnya, ia kembali
teringat ciumannya dengan AeRa, Jung Woo tampak nervous, salah tingkah deg deg-an
mengingat hal itu. Untuk mengurangi rasa itu ia merengangkan otot ototnya,
telpon jung woo berbunyi raut wajah jung woo langsung berubah.
Jung Woo menemui Seung Hyun ia menemukan Seung Hyun yang
sedang mabuk mabukan. Jung Woo Tanya ada apa kenapa Seung Hyun sampai minum
minum seperti ini, Seung hyun yang mengatakan pada Jung Woo kalau sudah ia katakana
pada Jung Woo jangan bersikap seperti guru didepannya.
Jung Woo bilang apa Seung Hyun tidak mau menyadarkan
dirinya? Seung Hyun tertawa snis ia bilang apa jung woo mengatakan hal itu
untuk dirinya sendiri? Jung woo lah yang harusnya sadar diri, apa yag jung woo
lakukan terhadap 2 wanita.
Jung Woo lalu bilang kalau itu memang yang Seung Hyun ingin
ketahui baiklah ia akan memberikan jawabannya pada Seung hyun. Seung hyun
mengancam Jung Woo untuk berfikir masak masak sebelum bicara karna dirinya hari
ini bisa sedikit gila.
Jung Woo menatap wajah Seung hyun, “aku…………….akan memulai
lagi dengan Na AeRa”
“lalu bagaimana dengan kakakku? Kau akan menyingkirkannya? Karna
kau sudah memanfaatkannya sebanyak yang kau perlukan sambil mengatkan kau
menyesal?”
“tutup mulutmu”ujar jUNG Woo menahan kekesalannya
“ah…. Jadi tidak ada komentar soal itu?” ujar Seung Hyun
tertawa
“bukannya aku tidak tau kenapa kau seperti ini, tapi aku
bukan orang yang suka bermain main dengan menyukai seseorang, jadi jangan
mengatakannya dengan enteng. Ada batasannya untuk membiarkanmu hanya karna kau
lebih muda.”
“BERHENTILAH MINUM”teriak JungWoo
“jangan ikut campur”ujaar Seung Hyun sambil menegak kembali
minumannya
, “aku ingin melindungi kalian berdua, kau dan aera. Aku akan
berusaha untuk melakukan hal itu”
“bagamana jika kau hanya bisa memilih satu?”
“kuharap itu tidak akan terjadi”ujar Jung Woo bersungguh
sungguh.
Jung Woo lalu membererikan beberapa lembar uang pada pelayan
disana ia meminta pelayan itu untuk memanggilkan taksi untuk Seung Hyun. Jung
Woo akan pergi dari sana tapi Seung Hyun menarik tangannya, ia meminta jung Woo
untuk tidak mengurusi dirinya.
AeRa berbaring di studio untuk tidur tapi matanya tidak bisa
terpejam, ia mengingat kembali kiss antara dirinya dan Jung Woo dan kata kata
yang Jung WoO ucapkan padanya saat makan malam.
Meski begitu, tidak
bisakah kau menunggu dan melihat bagaimana aku akan bisa lebih dekat denganmu? Aku
menyukaimu, aku bilang aku menyukaimu
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya