Tuesday, April 15, 2014

Sinopsis Cunning Single Lady Episode 13 Part 1


image
Cunning Single Lady
Sesaat aera menikmati ciuman yang diberikan Jung woo padanya tapi aera segera tesadar Dan mendorong Jung woo. Jung woo yang didorong seperti itu berusha meykinkan aera dengan mengatakan kalau Ia menyukai aera, Ia benar benar menyukai aera, Ia merasa kalau dirinya bisa meledak saat ini juga Dan menjadi gila, apa aer tidak tau Hal itu?
 
Jadi kalau Jung woo berfikir Jung woo suka Dan hatinya tersa ingin meledak, apa Jung woo fikir itu juga akan Sama baginya?

Apa? Seru Jung woo.

 "sudah kubilang aku menyukai kehidupanku yang sekarang . Akhirnya aku merasa kalau aku bisa hidup. CEO hotel shilla pasti sudah memperhatikanku sejak lama . Aku akhirnya mengerti bahagianya bisa mencapai sesuatu sendirian Dan diakui karnanya "

"aku menemukan arti kebahagian dengan lembur semalaman menciptakan sesuatu , aku sangat gembira sampai tidak bisa tidur, tidakkah Kau mengerti?" ujar aera panjang lebar

 "aera ya...."

"aku ingin pergi kewawancra itu, memang baguskan kesempatan itu" ujar aera lalu pergi dari sana

Jung woo menarik Tangan aera, Ia bilang kalau Ia akan mengantar aera, tapi aera bilang kalau Ia bisa pergi sendiri, Jung woo ngotot kalau Ia sudah membuat aera terlambat.  Sambil masih memegang Tangan aera, Jung woo menuntun aera untuk menyebrang Dan tanpa keduanya ketahui kalau mereka berdua saat ini sedang di buntuti.
 
Didalam mobil keduanya saling diam, Jung woo lalu membuka suara dengan nada suara yang formaL.

"apa alasanmu menganti pekerjaan? Apa alasanmu mengganti pekerjaan, Na ae ra siii?"ucap Jung woo lagi karna aera tak kunjung menjawabnya.

Aera tetap terdiam, Jung woo bilang apa aera tidak mempersiapkan Hal Hal seperti ini? Aera bilang kalau Ia hanya akan bilang tentang kejujuran.


Jung woo mengulang kembali ucapan aera, kejujuran? Apa aera kan mengtakan kalau Ia menghindari mantan suaminya? Aera yang mendnegar Hal itu diam, Jung woo lalu memberikan nasehat pada aera bahwa nantinya yang akan ikut wawancara adalah orang orang yang sudah berpengalaman, jadi orang dari hotel shilla nantinya pasti akan menyanyakan Hal Hal seperti ini, apa kesulitn yang aera hadapi saat bekerja, mengapa aera menganti pekerjaannya, apa Ada masalah. Sesuatu seperti itu yang akan ditanyakan oleh mereka Dan ketika mereka menanyakan Hal seperti itu aera lebih baik mengatakan tidak Ada masalah hanya katakan kegighan Dan semngat aera ketika bekerja.

Jung woo tersenyum, Ia bilang kalau Hal ini akan mudah aera jawab karna jawaban itu sendiri adalah kenytaan, aera selalu lembur sampai meninggalkan hari ultahnya, walaupun saat itu Ia Lah yang memaksa aera lembur, senyum Jung woo mengingat hari itu.

Aera ikut tersenyum saat mengingat Jung woo yang begitu ngotot memaksanya untuk lembur padahal hari itu hari ultahnya, aera sempat kesal pada Jung woo karna dikira tidak mengingat hari ultahnya tapi diluar dugaan dengan sikap Jung woo yang aneh aneh Jung woo ternyata ingat hari ultahnya bahkan membelikannya sup rumput laut Dan sepotong kue.

Na aera siiii, panggil Jung woo pada aera yang akhirnya mengagetkan aera dari  lamunannya.

"Ya," jawab aera

"apa kelebihanmu?"

Aer tampak berfikir lalu menjawab, "kurasa itu adalah aku melakukan segalanya dengan rajin"

Jung woo bilang Klo aera tidak boleh menjawabnya seperti itu, aera harus menjawabnya lebih spesifik, seperti ambisi, semangat ketika aera bekerja.

Aera yang mendengr Hal itu hanya bisa menatap Jung woo, Jung woo lalu bilang apa aera ingin berterima kasih padanya, kalau memang begitu selagi aera berterim kasih, Ia harus segera mengajukan permintaan pada aera. Jung woo ingin setelah wawancara mereka berdua melakukan makan malam bersama, aera bilang kalau Ia tidak bisa melakukan Hal itu.
 
Jung woo ngerem mendadak, Ia langsung menundukkan wajahnya kearah stir, aera yang melihat Hal itu tampak cemas, Ia Tanya apa Jung woo baik baik saja.

Bukannya menjawab Jung woo malah memajukan wajahnya kearah aera, (minta cium Kali ya hahhahahahaa) aera langsung mendorong Jung woo Dan Tanya apa Jung woo tidak apa apa.

Jung woo bingung mau menjawab apa, Ia lalu berteriak kesakitan sambil memegang dadanya. Jung woo berkta kalau Ia sedang sakit cinta, aera yang mendnegar Hal itu langsung memukul Jung woo Dan bilng jangan bercanda.

Jung woo bilang kalau Ia sedang tidak bercanda, ini memang benar benar sakit, Jung woo lalu merengek mengajak aera untuk makan malam. Aera menghela nafas melihat kelakuan Jung woo ini, Jung woo yang belum mendpat jawaban dari aera kembali berteriak kesakitan kalau Ia ini sedang kena penyakit cinta, mereka bilang hatinya ini sedang sakit.


Saat seung Hyun sedang galau memikirkan aera, direktur oh datang padanya tersenyum.

Direktur oh bercerita pada seung Hyun kalau akhir akhir ini nona yeo jin menglami Masa Masa sulit karna Hal itu CEO kook Ayah seung Hyun juga mengalami Masa Masa sulit memikirkan Hal itu, bahkan karna Hal itu CEO kook tidak bisa tidur, jadi Ia berharap seung Hyun tidak menambahkannya lagi dengan masalah mantan istri CEO cha, Ia tidak bisa menjamin kesehatan CEO kook kalau Hal itu Sampai terjadi. Seung Hyun yang mendnegar Hal itu masih bersikap Santai, ia meminta direktur oh unutk tidak berbelit belit.

Sikap santai, ceria Dan tenang seung Hyun langsung menghilang ketika direktur oh mwnyodorkan beberapa foto. Seung Hyun kaget, Ia meminta direktur oh untuk tidak mengatakan Hal ini pada ayahnya. Direktur oh lalu bilang Ia tidak tau kekuatan apa yang Ada pada wanita ini sehingga bisa menhan 2 pria sekaligus Dan membuat mereka goyah. Seung Hyun kembali mengatakan pada direktur oh untuk terus merahasiakan Hal ini dari ayahnya karna sisanya Ia yang akan mengurusnya.
 
Dikantornya yeo jin sedang kesal karna sesuatu, Ia bahkan menolak dengan keras ketika sekertarisnya meminta Ia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, seung Hyun yang Ada diluar melihat kakaknya dengan sedih. 
Aera merasa sedikit minder ketika Ia sampai di hotel shilla Dan bertemu dengan calon pegawai pegawai shilla yang akan diwawancara Sama sepertinya, aera minder karna orang orang yang Ada disana sudah mempunyai pengalaman penglaman yang bagus, mereka rata rata sudah pernah bekerja di luar negri terutama di amerika, bahkan Ada seorang wanita yang pernah bekerja selama 5 tahun dengan obama Dan pejabat pejabat tinggi lainnya di AS. Semua orang yang Ada disana kagt ketika mengetahui kalau pengalaman aera hanyalah sebagai pegawai magang, mereka kecewa karna mereka pikir hotel shilla hanya memilih orang orang terbaik yang sudah berpengalaman.

Aera yang mendengar Hal itu hanya diam saja, tapi Jung woo yang Ada di sektiar sana yang tidak menerima, Ia gregetan ingin memarahi orng orang itu. 
 
Aera menyemangati dirinya sendiri ketika berada didalam toilet untuk tidak berkecil hati karna Ia berada disini adalah karna Ia yang ditawarkan. Aera kembali mengingat ciumannya dengan Jung woo saat Ia memberikan lipstik ke bibirnya, aera langsung menghapus lipstik itu lagi.
 
Dari arah toilet keluar seorang wanita yang duduk bersama aera tadi dengan yang lainnya, wanita itu melihat aera dengan sombongnya, Ia lalu Tanya bagaimana bisa aera melakukan wawancara disini, yang notabennya aera itu hanya seorang pegawai magang.

Jung woo Ada di depan toilet wanita mendengarkan pembicaraan keduanya, Jung woo kesal dengan mulut wanita itu, Jung woo menyebut wanita itu "Sii mulut tajam" Jung woo bahkan ingin menerobos toilet tersebut tapi Ia urungkan.
 
Jung woo kembali menguping dari luar, sii mulut tajam terus mengatakan kata kata yang tidk enak pada aera, Ia bahkan mengatakan kalau aera berada disini bukan karna kemampuan aera tapi karna aera cantik Dan sebagainya, aera pasti Memiliki sponsor untuk bisa masuk kesini.

Jung woo tambah kesal mendengar Hal itu Ia kembali ingin masuk tapi kembali terhenti ketika Ia menyadari kalau itu adalh toilet wnita, Jung woo terlihat begitu khawatir pada aera, Ia seperti takut jika aera akan kalah dengan Is mulut tajam itu.



Tapi apa benar Jung woo harus khawatir pada aera karna aera tidak bisa melawan? Emmm tampaknya kekahawatiran Jung woo itu berlebihan karna sat ini aera malah yang menguasai keadaan, aera membuat Is mulut tajam itu terpuruk di sudut dengan mengancamnya Dan bilang kalau hari ini Ia sedang sensitif jadi jangan macam macam pada atau huakxxxxxxxxxxxx tamat riwayat sii mulut tajam.
 
Jung woo muncul dengan Cara berbeda ketika menemui sii mulut tajam, dengan menggunakan kacamata hitam.

"jollin choi?" seru Jung woo pada sii wanita mulut tajam.

Wanita itu mengerutkan dahinya tanda tak mengerti.

"ahhh, iam sorry. Jolly Choi?"ujar Jung woo menggunakan logat bahasa inggris yang di lebih lebihkan.

 Sii wanita mulut tajam senang ketika Jung woo menyebt namanya dengan benar, "ya?"

Jung woo berbisik pada wanita Sii mulut tajam kalau para petinggi hotel shilla ingin bertemu dengan jolly choi, mereka sudh memilih jolly choi untuk menjadi pegawai mereka, wawancara ini hanyalah sebatas formalitas. Sii mulut tajam tampak senang, Ia bilang kalau Ia sudah tau Hal ini pasti akan terjadi. Jung woo bilang kalau para petinggi itu sudah menunggu Sii mulut tajam di atas tepatnya di atap. Sii mulut tajam senang Ia lalu langsung pergi menuju lift taapi segera di halangi Jung woo,.
 
Jung woo bilang kalau Ia akan memberikan joly choi saran, kalau sebikanya sii mulut tajam menggunakan tangga saja karna para petinggi di hotel shilla ingin melihat semngat joly choi, jadi jika joly choi memilih lift, Ia rasa itu tidak akan baik.

Joly choi yang mendengar Hal itu tampak merrasa keberatan karna harus menaiki tangga sampai lantai 20 sedangkan dirinya sedang berada di lantai 2, tapi demi diterimanya di hotel shilla, Ia pun akhirnya membulatkan tekatnya untuk naik.

"yes, i get it" seru sii mulut tajam sambil pergi ke arah tangga,

"fighting, you got it jolly choi" seru Jung woo menjawab sii mulut tajam.
Jung woo terus mengikuti aera kemanapun aera pergi, saat tiba giliran aera untuk wawancarapun Jung woo masih tetap setia mengikuti aera, Ia bahkan menguping wawancara aera.
 


Diruang wawancara aera ditanya, apa yang aera anggap sebagai kelebihan terbesar aera. Aera menjawab kalau menurutnya hubungan perusahaan Dan para karywan itu adalah sebuah takdir karna itulah iaa percya bahwa setiap orang sangatlah berharga.  Jung woo yang menguping dari luar tersenyum mendegar jawaban yang diberikan aera.


Sementara seung Hyun tidak bisa menghilangkan pikirannya dari foto yang diambil oleh direktur oh, Ia terus melihat foto ciuman antara aera Dan Jung woo. Seung Hyun mengambil ponselnya mencoba mengirimkan pesan singkat pda aera,

Na aera siii, Kau Ada dimna sekarang? Tapi pesan itu segera dihapus oleh seung Hyun, Ia mencoba menulis sesuatu yang lainnya.

Tapi Hal itu sgera Ia urungkan, Ia hanya bisa menhela nafas keras.
 
 Jung woo terus memakan kacang yang diletakkan aera kedalam piring setelah aera hanya memakan ice cream yang menempel disana. Aera yang melihat Hal itu sampai heran, aera lalu bilang ke Jung woo apa ini yang Jung woo sebut sebagai makan malam. 

 Jung woo bilang kalau Ia hanya ingin makan yang manis manis sehingga Ia bisa ikut menjadi manis. Aera yang mendnegar Hal itu seakan tidak percaya orang yang sudah sebesar Jung woo mengatakan Hal semacam itu.
Aera mengatakan pada Jung woo kalau Ada yang menempel, Jung woo bilang dimana, aera menunjuk menggunakan bibirnya. Jung woo yang melihat aera memegang bibirnya lalu teringat kiss mereka.

Dengan sikap manja Dan memajukan tubuhnya kearah aera  Jung woo Tanya "dimana?"

Aera membersihlkan bibir Jung woo dari ice cream yang menempel di bibirnya menggunakan Tangan, "disini, ya ampun"ujar aera.
Aera mendapat satu pesan, Dan dari raut wajahnya langsung berubah. Ia kemudian mendpat 1 pesan lagi dari seung Hyun yang Tanya dimana aera. Jung woo penasaran Ia memajukan tubuhnya kearah aera.

Jung woo Tanya kenapa Ada begitu banyak pesan, aera hanya menjawab soal ini Dan itu. Aera juga bilang kalau hasil wawancara baru akan Ia terima setelah beberapa minggu kedepan.

Mendnegar Hal itu Jung woo lalu Tanya keaera, apa aera sebegitu tidak sukanya dengan perusahaannya. Aera menjawab kalau Ia suka dengan perusahaan Dan orng orang yang Ada disana hanya saja karna situasinya. Jung woo tersenyum Ia mengerti. Jung woo lalu mengajak aera untuk makan malam.
Jung woo mengajak aera ketempat makan yang benar benar benar benarrrrrrrr special, bahkan sangking spesialnya ketika Jung woo sedang memotong daging di piringnya, daging tersebut meloncat sampai Ke tempat aera. Jung woo mengajak aera ketempat yang benar benar gelap untuk makan malam, hingga kita pun tidak bisa melihat pasangan kita di sebrang sana sangking gelapnya.

Saat daging dipiring Jung woo meloncat kearah aera, Jung woo sibuk mengubek ubek badan aera, dengan pencahayaan yang minim menggunakan cahaya ponsel Jung woo mencari dging yang meloncat itu hingga Dada aera. Aera yang melihat Jung woo yang kegenitan segera memukul Jung woo, Ia tau Jung woo sedang mencari kesempatan. Tidk hanya sampai disitu saja saat Jung woo sudah kena marah aera karna mencari daging di sekujur tubuhnya, Jung woo tidak kapok Dan malah bertingkah ingin membenarkan tali BR milik aera yang terlepas. Aera ngamuk memukul Jung woo lagi tapi Jung woo malah tertawa genit nggak karuan.
 
Jung woo kembali ke tempat duduknya semula di depan aera, dengan cahaya yang minim Jung woo berbicara.
"aera ya, apa Kau marah?"

"tidak"jawab aera

Jung woo terseyum lega, wajah Jung woo berubah serius "dengar, aku benar benar tidak bisa melihatmu karna gelap sekali. Maafkan aku"

Aera menanggapi dengan santai, kalau itu tidak apa apa, Jung woi bisa melakukan kesalahan, Jung woo bilangkan kalau ini Lah letak kesenangannya, makan dengan suasana gelap.

"bukan hanya saat ini tapi juga sebelumnya"

"dari saat aku melihatpun akan pergi ke wawancara sampai dengan sekarang. Aku sebenarnya tidak bisa melihat atau mendengar apapun karna gelap sekali di depanku"

"tapi aku rasa aku bisa melihat segalanya satu per satu sekarang, segalanya lebih jelas karna aku tidak bisa melihat"

"Jung woo siii.........."

" hatimu pasti merasa dirugikan. Hatimu pasti merasa benci, sekarang aku bisa melihatnya, aku benar benar orang yang jahat."

"aera yaaa..... Meskipun begitu....tidak bisakah Kau melihat bagaimana aku akan lebih dekat denganmu mulai sekarang? "

Aera tidak menjawab Ia hanya memberikan Jung woo daging yang Ia potong Dan menyuapi Jung woo, mereka berdua saling diam. Tapi suasana berubah ceria ketika mereka di pergoki oleh pemilik restoran karna menggunakan cahaya ponsel, pemilik restoran bilang kalau tidak boleh Ada cahaya sedikitpun. Keduanya yang dipergoki seperti itu lalu tertawa bersama.


Jung woo mengantar aera sampai kerumah, saat tiba distudio Jung woo sewot Ia bilang kalau aera sehaurnya tidak tinggal disini meskipun karna rekan kerja, aera mencoba menenangkan Jung woo kalau Ia tinggal disini bersama min young tapi Jung woo tetap ngotot ingin membawa aera ketempatnya, Jung woo bilang kalau aera harus selalu berhati hati terhadap orang disekitarnya. Mendengar Hal itu aera mengejek Jung woo kalau Jung woo Lah orang yang paling berbahaya untuknya.

Jung woo seperti tidak bisa melepas aera begitu saja saat aera menyururhnya pulang, Jung woo turun dari tangga dengan Cara jalan mundur, aera yang melihat Hal itu bilang kalau Jung woo bisa jatuh jika terus seperti itu. Jung woo kembali ke atas menemui aera seperti anak kecil lalu mengucapkan selamat malam, aera yang melihat tingkah Jung woo hanya tersenyum.

Sementara itu seung Hyun hanya bisa melihat keduanya dari lantai atas tanpa diketahui oleh keduanya.
Seung hyun menghampiri aera ketika aera akan masuk kestudio, Seung Hyun protes karna seharian ini Aera menghilang dan tidak bias di hubungi. AeRa ingin mengatakan sesuatu tapi Seung Hyun bilang kalau aera tidak perlu menjelaskan apa apa. Seung Hyun lalu mengatakan bukankah seharusnya AeRa mengatakan alasannya padanya, karna biasanya pasangan kekasih yang normal akan mengomel dalam situasi yang seperti iini.

AeRa yang mendengar hal itu tersenyum janggal, ia lalu bilang kalau hal itu yang biasanya pasangan kekasih lakukan. Seung Hyun yang mendengar hal itu seperti tersadar kalau AeRa sedang menyadarkannya bahwa keduanya tidak memiliki hubungan yang special seperti hubungan pasangan kekasih.

“Seung Hyun sii aku berterima kasih karna perasaanmu padaku tapi……….”

“Seung Hyun langsung memotong perkataan aera, “aku lelah menunggu seharian, aku akan pergi sekarang”Ucap Seung Hyun yang tau kalau aera akan mengatakan hal yang tidak ia ingin dengar. Seung Hyun pergi dari sana tanpa menunggu Seung Hyun menghilang dari pandangannya AeRa pun masuk ke dalam studio, Seung Hyun yang masih berada disana lalu menoleh kebelakang kearah aera, Seung Hyun melihat dengan sedih, hatinya sakit terluka.
 Jung Woo mulai sibuk untuk mendietkan tiubuhnya, Sek. Gil datang ia Tanya kemana saja Jung Woo tadi siang ia bahkan tidak bias menghubungi Jung Woo. Jung Woo bilang kalau ia baru saja mengurusi  urusan yang penting dan mendesak. Sek. Gil Tanya apa itu, Jung Woo bilang seorang pegawai terbaik mereka hampir saja keluar dari perusahaan mereka tapi karnanya itu tidak terjadi bangga ung Woo. Jung Woo juga mengatakan kalau mulai sekarang ia dalam status waspada jadi jangan mencarinya bahkan jika tiba tiba Sek. Gil tidak bias menghubunginya.
Sek. Gil yang mendnegar hal itu tersenyum dan bilang kalau ia mengerti. Jung Woo yang melihat Sek. Gil tersenyum seperti itu lalu Tanya apa? Sek. Gil lalu mengatakan kalau maksudnya ia tau kalau Jung Woo sudah bias mengatasi penyakit sakit cintanya.

Saat minum jung woo malah memegangi bibirnya, ia kembali teringat ciumannya dengan AeRa, Jung Woo tampak nervous, salah tingkah deg deg-an mengingat hal itu. Untuk mengurangi rasa itu ia merengangkan otot ototnya, telpon jung woo berbunyi raut wajah jung woo langsung berubah.
Jung Woo menemui Seung Hyun ia menemukan Seung Hyun yang sedang mabuk mabukan. Jung Woo Tanya ada apa kenapa Seung Hyun sampai minum minum seperti ini, Seung hyun yang mengatakan pada Jung Woo kalau sudah ia katakana pada Jung Woo jangan bersikap seperti guru didepannya.

Jung Woo bilang apa Seung Hyun tidak mau menyadarkan dirinya? Seung Hyun tertawa snis ia bilang apa jung woo mengatakan hal itu untuk dirinya sendiri? Jung woo lah yang harusnya sadar diri, apa yag jung woo lakukan terhadap 2 wanita.

Jung Woo lalu bilang kalau itu memang yang Seung Hyun ingin ketahui baiklah ia akan memberikan jawabannya pada Seung hyun. Seung hyun mengancam Jung Woo untuk berfikir masak masak sebelum bicara karna dirinya hari ini bisa sedikit gila.

Jung Woo menatap wajah Seung hyun, “aku…………….akan memulai lagi dengan Na AeRa”

“lalu bagaimana dengan kakakku? Kau akan menyingkirkannya? Karna kau sudah memanfaatkannya sebanyak yang kau perlukan sambil mengatkan kau menyesal?”
 “tutup mulutmu”ujar jUNG Woo menahan kekesalannya

“ah…. Jadi tidak ada komentar soal itu?” ujar Seung Hyun tertawa

“bukannya aku tidak tau kenapa kau seperti ini, tapi aku bukan orang yang suka bermain main dengan menyukai seseorang, jadi jangan mengatakannya dengan enteng. Ada batasannya untuk membiarkanmu hanya karna kau lebih muda.”
“BERHENTILAH MINUM”teriak JungWoo
“jangan ikut campur”ujaar Seung Hyun sambil menegak kembali minumannya

, “aku ingin melindungi kalian berdua, kau dan aera. Aku akan berusaha untuk melakukan hal itu”

“bagamana jika kau hanya bisa memilih satu?”

“kuharap itu tidak akan terjadi”ujar Jung Woo bersungguh sungguh.

Jung Woo lalu membererikan beberapa lembar uang pada pelayan disana ia meminta pelayan itu untuk memanggilkan taksi untuk Seung Hyun. Jung Woo akan pergi dari sana tapi Seung Hyun menarik tangannya, ia meminta jung Woo untuk tidak mengurusi dirinya.
 
AeRa berbaring di studio untuk tidur tapi matanya tidak bisa terpejam, ia mengingat kembali kiss antara dirinya dan Jung Woo dan kata kata yang Jung WoO ucapkan padanya saat makan malam.
Meski begitu, tidak bisakah kau menunggu dan melihat bagaimana aku akan bisa lebih dekat denganmu? Aku menyukaimu, aku bilang aku menyukaimu

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih telah membaca blog saya