Doo Rim menelpon nenek untuk menanyakan Tv barunya sambil mengepel lantai
. Nenek sangat senang, Doo Rim menyuruh nenek
untuk menonton semua acara favorit dengan TV baru itu. Dia juga
mengatakan kalau makan tercukupi, tinggal dirumah bagus dan melakukan pekerjaannya
dengan baik. Doo Rim menutup telponnya karena melihat Jae Ran datang.
Doo Rim menyapa Jae Ran tapi malah disambut dengan amarah. Jae Ran malu
karena perbuatan Doo Rim. Ji Hyun yang turun dari atas juga kena marah oleh Jae
Ran. Yi Hyun tidak mengerti mengapa ibunya marah. Jae Ran bertanya apa yang
menjadi topik yang sedang populer di internet?
“Apa kau tahu betapa terkejutnya aku saat aku menerima telpon dari Nyonya
Kim?” katanya sebelum beranjak meninggalkan tempat itu.
Yi Hyun melihat internet di ponselnya, Doo Rim juga mendekat ingin
tahu dan mereka melihat “Video Lomba makan Kue’ adalah topik teratas
Mereka berdua menyusul Jae Ran ke kamar Doo Rim, Jae Ran yang marah melemparkan pakaian Doo Rim ke atas ranjang.
“Apa yang akan kau lakukan saat Yi Kyung kembali? Membicarakan mengenai merusak reputasinya? Yi Kyung kami... Beraninya kau membuatnya menjadi bahan lelucon!”
“Buang semua pakaian murahan ini! Dan juga kucing ini sekarang juga! Kau tahu Yi Kyung alergi bulu kucing, kan?”teriak Jae Ran
“Apa yang akan kau lakukan saat Yi Kyung kembali? Membicarakan mengenai merusak reputasinya? Yi Kyung kami... Beraninya kau membuatnya menjadi bahan lelucon!”
“Buang semua pakaian murahan ini! Dan juga kucing ini sekarang juga! Kau tahu Yi Kyung alergi bulu kucing, kan?”teriak Jae Ran
Ji Hyun ibunya tenang tetapi Jae Ran sudah sangat marah, Jae Ran
pun segera keluar dari kamar dengan menabrak Yi Hyun dan Doo Rim. Yi
Hyun memandang Doo Rim sebelum mengikuti ibunya. Doo Rim hanya bisa
menangis sambil memeluk kucingnya.
Ji Jyun menyusul ibunya ke kamarnya dan berusaha membela Doo Rim yang mungkin punya alasan sendiri melakukannya. Jae Ran tidak mau tahu karena takut pernikahan akan dibatalkan dan bertanya apa yang akan dilakukanya.
“Kau bilang kau akan segera menemukan Yi Kyung. Apa kau benar-benar mencarinya? Apa kau akan seperti ini jika dia adalah adik kandungmu?”
Yi Hyun terkejut mendengar perkataan ibunya. Yi Hyun keluar dari kamar ibunya dan masuk ke kamarnya sendiri, di dalam kamar dia terlihat terpukul.
...
Doo Rim menitipkan kucing nya Coco pada Jin Joo dan berjanji akan membawanya kalau dia sudah bisa pulang. Jin Joo tidak keberatan karena dia suka coco.
“Bagaimana perasaanmu saat kau bersama Choi Kang Ju? Dia adalah Choi Kang Ju! Pewaris Grup Taeyang! Namanya saja sudah bersinar! Dia adalah impian setiap gadis di Korea.”Jin Joo menanyai temannya itu. Karena dia penasaran bagaimana rasanya kalau sedang bersama dengannya.
“Saat aku pertama melihatnya. Kupikir dia itu bukan manusia. Dia penuh karisma dan uang.Tap i apa gunanya itu semua? Aku bisa mengerti kenapa Jang Yi Kyung menghilang. Dia sangat kasar dan sama sekali tidak berperasaan.” Kata Doo Rim
Jin Joo minta Doo Rim agar tidak berpikiran seperti itu karena Nona Kim yang bekerja sebagai customer service dipekerjakan lagi di toko pangan yang besar dan bukan lagi pekerja paruh waktu.
Doo Rim tidak mempercayainya tapi Jin Joo membenarkan berita tersebut . Bahkan mereka juga memberinya tempat tinggal. Jadi, adiknya tidak perlu ke panti asuhan dan semua masalahnya sudah beres.
Doo Rim pulang ke rumah dimana Yi Hyun sudah menunggunya di halaman. Dia bertanya apa Doo Rim meninggalkan kucing di tempat temannya. Doo Rim menjawab iya dan mengatakan juga kalau, temannya sangat menyukai kucing itu..
Yi Hyun mengatakan kalau malam ini konser Monster dan memperlihatkan undangan Kang In di ponselnya, membuat Doo Rim senang.
...
Kang Ju mencoba menghubungi Yi Kyung tapi tidak aktif membuat Kang Ju mengomel, apa dengan mematikan ponsel akan menyelesaikan masalah besar yang ditimbulkannya.
“Ya, itu benar. Aku yang melakukannya.”Roo Mi mengakuinya
“Kenapa kau melakukan itu?”Kang Ju ingin tahu alasannya
“Apa kau bertanya karena kau memang tidak tahu? Aku sudah bilang kalau aku ingin mengambil tempatku!”jawab Roo Mi jujur
Kang Ju langsung menyuruh Roo Mi meninggalkan perusahaannya dan mencari pekerjaaan baru. Roo Mi terkejut dengan keputusan Kang Ju tetapi Kang Ju hanya berjalan melewatinya saja
Di Luar Kang Ju berusaha menghubungi ibunya Yi Kyung,”Ya, omonim. Aku tidak bisa menghubungi Yi Kyung. Apa dia ada di rumah? Apa? Konser?”
...
“Woah, lihat tempat ini!Mereka punya semuanya di sini! Sangat menyenangkan!Ini pertama kalinya aku datang ke tempat seperti ini.”
Yi Hyun memberikan pancake pada Doo Rim, “Kau bilang kau suka manis, kan? Mereka membuat itu pertama kali di sini. Cobalah!”
“Ini sangat enak! Ini juga pertama kalinya aku makan makanan seperti ini!”
“Bagimu segalanya adalah hal baru, kan?”
“Oppa... Ini juga pertama kalinya aku memanggilmu "oppa". Terima kasih! Karena sudah menghiburku. Aku tidak pernah melakukan hal yang benar dan hanya membuat masalah. Aku merasa tidak enak sampai aku ingin merangkak masuk ke dalam lubang.”kata Doo Rim
“Apa aku sedang membangun sebuah dinding di lubang itu supaya kau tidak merangkak masuk? Baiklah! Hari ini, aku yang akan menjagamu.”
Doo im kembali mengigit pancakenya walaupun masih panas. Yi Hyun mengusap bibir Doo Rim yang terkena sisa pancake
“ Kau sendiri lebih banyak.”katanya hingga membuat Yi Hyun mengelap bibirnya, tapi itu ternyata hanya akal-akalan Doo Rim untuk menggoda Yi Hyun. Mereka berdua tertawa tanpa menyadari ada yang melihat mereka.
“Dia tidak punya masalah tertawa saat bersama dengan kakaknya. Dan dia juga bertingkah mempesona.”gumam Kang Ju yan melihat mereka dari kejauhan
“Kang... Kang Ju...” Doo Rim-Kyung terkejut saat melihat Kang Ju menghampiri mereka
“Bagaimana rasanya menjadi fokus pembicaraan orang banyak?”sindir Kang Ju
“Yi Kyung terus tertekan kalau memikirkan hal itu. Jadi, aku hanya ingin menghiburnya dan menyeretnya ke sini walaupun dia tidak mau.”kata Yi Hyun membela Doo Rim-Kyung
Kang Ju ingin berbicara berdua dengan Doo Rim-Kyung tetapi Doo Rim-Kyung memegang baju Yi Hyun untuk minta tolong.
“Yi Kyung benar-benar merasa tidak enak dengan hal itu. Kami akan lebih hati-hati. Kami pastikan mulai sekarang dia akan lebih hati-hati lagi.”jelas Yi Hyun
Kang Ju berjalan ditengah-tengah mereka memuat Doo Rim menanyakan tujuan Kang Ju. Kang Ju mengataka kalau dia kebetulan ada di sekitar sini, jadi dia akan menyaksikan konser. Doo Rim berlari menyusul Kang Ju.
Ditempat konser banyak yang mengenalinya dan itu membuat Kang Ju tersenyum serta memberi salam. Doo Rim-Kyung erjalan dengan kepala tertunduk.
“Kemana semua rasa percaya diri dan energi yang kau keluarkan di depanku? Kau selalu punya sesuatu untuk dikatakan pada apapun yang kulakukan atau kukatakan. Kau pasti peduli dengan
apa yang orang-orang pikirkan.”kata kang Ju menyindir
“Kapan aku melakukan itu?” Kata Doo Rim-Kyung yang membuat Kang Ju menatapnya dengan wajah galak,tapi berubah tersenyum saat ada yang memandangnya.
“Mengenai pekerja wanita yang dipecat itu. Aku dengar kau memberinya pekerjaan baru. Aku minta maaf! Hari itu aku sudah berkata kasar padamu.”kata Doo Rim lebih pelan
Kang Ju berbisik didekat Doo Rim-Kyung,”Jangan salah sangka! Aku tidak melakukannya karena apa yang sudah kau katakan. Aku tidak mau dia berbicara ke media. Jadi, itu kulakukan untuk menutup mulutnya.”
Pembicaraan mereka terhenti oleh sapaan dua gadis yang pernah makan di kedai milik Doo Rim. Doo Rim-Kyung mengatakan kalau dia tidak mengenal mereka karena saat ini dia berperan sebagai Yi Kyung.
Doo Rim pergi meninggalkan Kang Ju untuk menghampiri Yi Hyun. Yi Hyun berbisik kepada Doo Rim. Doo Rim hendak kembali kepada Kang Ju tetapi di tersenggol hingga jatuh tersungkur.
Yi Hyun dan Kang Ju yang melihat Doo Rim-kyung terjatuh tidak bisa bangun
karena terhimpit kerumunan orang yang bergerak maju karena konser dimulai segera
menghampirinya.
Ada yang menarik tangan Doo Rim dan membawanya menjauh dari kerumunan. Doo
Rim-Kyung bernafas lega dan memanggil “Oppa”, betapa terkejutnya dia karena
yang menyelamatkannya adalah Kang Ju.
Doo Rim-Kyung menyadari kalau dia sudah menggenggam erat tangan Kang Ju,
ia segera melepaskannya.
“Bagaimana bisa seseorang hidup dengan mengandalkan kakaknya?Kenapa kau
tidak tinggal saja
sepanjang hidupmu bersama kakakmu itu? Kau sengaja, kan?” Goda Kang Ju
Doo Rim menyuruh Kang Ju mundur dan mengancam kalau Kang Ju mendekat maka
hidungnya bisa retak dan berdarah.
“Benarkah?” Kang Ju malah semakin mendekatkan wajahnya membuat Doo Rim-Kyung
menyundulnya hingga Kang Ju terdorong kebelakang. Doo Rim-Kyung memegan
kepalanya kesakitan, begitu juga Kang Ju memegang pundaknya kesakitan.
“Aku menyelamatkanmu karena kau hampir terinjak-injak dan kau melakukan
ini padaku! Apa yang kau pikirkan?”Kang Ju merasa kesal
Yi Hyun muncul dan menanyakan keadaan Doo Rim-Kyung. Doo Rim-Kyung hanya
mengangguk sebagai jawaban dia tidak apa-aoa.
Konser dimulai. Doo Rim dan Kang Ju ada ditengah kerumunan sedangkan Yi Hyun agak jauh dibelakang mereka. Doo Rim menikmati konser bahkan ikut menyanyi dan bersorak bersama fans yang lain. Kang Ju hanya melihat Doo Rim-Kyung dan itu membuat Doo Rim-Kyung menurunkan tangannya.
Salah satu anggota Monster memberi pengumuman, “Dan penyanyi wanita yang
tadi ikut menyanyikan single baru kami adalah pacar dari leader grup kami, Kang
In. Dia Leean, yang sudah menarik banyak perhatian karena Hello Girl!.”
“Halo! Aku Leean! Aku merasa terhormat bisa ada di acara ini. Dan
Monster, kami akan menunggu karya musik dari kalian!”katanya memperkenalkan
diri
“Halo, aku Kang In! Aku sangat senang bisa bertemu dengan kalian semua
setelah sekian lama. Dan kurasa malam ini akan lebih berarti lagi karena ada
tamu spesial yang datang. Akan kuperkenalkan mereka! Aku tidak ingin
mengakuinya tapi banyak yang bilang kalau dia lebih tampan daripada aku.”
“Di 33sana ada kakakku, Choi Kang Ju. Dan calon kakak iparku, Jang
Yi Kyung! Sudah tiga tahun sejak Monster debut. Dan malam ini adalah pertama kalinya
keluargaku hadir di acara musik kami. Aku sangat terharu. Kakakku akan segera
laku! Kuharap kalian berdua bisa hidup senang bersama.
Hyung, aku mencintaimu! Dan untuk fansku, aku juga cinta kalian!”sambung
Kang In sambil mementuk tanda love di atas kepala.
Kang Ju memberi salam dengan membungkuk sedangkan Doo Rim-Kyun memberi
salam dengan malu-malu.
“Cium dia! Cium dia! Cium dia! Cium dia!” Kang In memprovokatori penonton
agar KangJu dan Doo Rim-Kyung berciuman.
Doo Rim memandang Kang Ju dengan ekspresi terkejut tapi Kang Ju dengan
tersenyum memberi kode untuk melakukannya. Dan mereka berciuman, Yi Hyun
melihat mereka dari kejauhan.
Kan Ju masih tersenyum sedangkan Doo Rim masih memandangnya dan berkata
dalam hati “Aktingnya sangat realistis. Orang ini pasti menderita skizofrenia”
(gangguan mental)
Doo Rim-Kyung meminta tanda tangan kepada salah satu anggota Monster, bahkan
mengajaknya berfoto bersama. Leean juga ingin berfoto bersama Doo Rim-Kyung.
Doo Rim-Kyung memuji Leean cantik.
“Apa tidak apa-apa kalau aku memanggilmu "unni"?”Leean meminta
ijin yang dijawab tentu saja oleh Doo Rim-Kyung.
“Aku tidak punya kakak perempuan jadi aku sangat iri dengan orang yang
punya kakak perempuan.”kata Leean
“Aku juga tidak punya adik. Jadi, baguslah kalau aku bisa memanggilmu
adik!”kata doo Rim-Kyung tidak kalah senang
“Kang In, malam ini terima kasih banyak. Aku sangat senang.”kata Doo
Rim-Kyung saat Kang In mendekat.
“Aish! Kau harusnya berterima kasih untuk ciumannya. Harusnya kalian
melakukan itu lebih bergairah. Kakakku memang kurang sensitif.”goda Kang In
membuat Doo Rim-Kyung salah tingkah
“Apakah tadi itu pertama kalinya? Oh tidak! Jadi, tadi itu pertama
kalinya! Apa ini! Kalian berdua kan sudah bertunangan!”Kata Leean tak percaya
“Luar biasa! Itu memang terdengar seperti kakakku. Dia tidak suka kontak
fisik! Katanya seperti penyakit! Tapi jangan terlalu percaya padanya! Semua
laki-laki itu binatang! Kau tidak tahu kapan dia akan memangsamu.” Saran Kang
In
“Telponlah ke rumah saat kau ada waktu! Ibu khawatir padamu.” Kata Kang
Ju sambil mendekat. Kang Ju imengajak Doo Rim-Kyun untuk pulang. Doo Rim
berpamitan dengan riangnya.
“Dah kakak ipar!”kata Lean
Kang In memprotesnya karena menyebut kakak ipar itu apa seperti nama
seekor anjing?
“Apa? Akan begitu nantinya jika kita sudah menikah. Aku hanya
melakukannya lebih awal. Jadi, memang apa bedanya?”Leean membela diri
Leean berkata kepada Kang In kalau Yi Kyung kelihatan berbeda dari waktu
itu. Waktu itu di hotel dia sangat dingin tapi malam ini dia sangat hangat seperti
angin musim semi. Dia seperti orang yang
berbeda! Tapi Kang In tidak menyadarinya.
“Kakak ipar? Kupikir masalahnya adalah Kang In. Tapi gadis yang bernama
Laen... Leean? Dia juga punya banyak masalah.”omel Kang Ju karena mendengar
panggilan Leean padanya
Doo Rim-Kyung berpendapat lain karena menurutnya Leean itu imut, cantik ,
suaranya bagus dan bisa dance! Dia melambangkan kecantikan jiwa muda. Doo
Rim-Kyung yang wanita saja iri padanya.
“Kurasa memang begitu! Kau pasti iri. Dia tidak bisa disamakan dengan bingkai
kecil dengan tubuh seorang anak kecil.”ejek Kang Ju
“Bahkan jika itu benar, bagaimana kau bisa mengatakan itu di depanku? Apa
penampilan dan tubuh yang memberi kita makan? Kecantikan wanita yang
sesungguhnya adalah itu disebut apa sih... itu...
Kau harus cantik dari dalam!”Kata Doo Rim-Kyung dengan jengkel
“Itu...cuma wanita jelek yang mengatakan hal itu! Dan kau juga pendek! Dan
yang itu. Dadamu juga rata? Kau punya sesuatu yang besar! Kepalamu besar!”ejek
Kang Ju ang makin membuat Doo Rim-Kyung kesal
Dengan kesal Doo Rim-Kyung berkata jika Kang Ju ingin semuanya besar, dia
harusnya menemukan seseorang dengan tangan dan kaki yang juga besar. Bahkan
jika suka dengan wanita yang hidung besar yang bisa menghisap koin 500 won Kang
Ju tinggal bilang padanya.
“Kenapa kau jadi marah? Aku hanya mengatakan bagaimana dirimu.”kata Kang
Ju yang membuat Doo Rim-Kyung pergi. Kang Ju menahan tangannya dan mengatakan
kalau dia sudah membereskan masalah lomba makan kue, dia tidak bisa
mengatakannya tadi karena ada kakaknya.
“Jangan berulah lagi! Kau mengerti?”
Doo Rim-Kyung mengatakan kalau dia tidak akan melakukannya lagi. Bahkan
dia mengangkat kedua tangannya dan dengan mata terpejam dia bilang kalau itu
tidak akan pernah terjadi lagi! Tidak akan pernah! Aku bersumpah pada langit. Aku
tidak akan melakukannya lagi.
Tapi ternyata Kang Ju sudah pergi meninggalkannya.
...
Jae Ran berbicara berdua degan Doo Rim di kamar Doo Rim.
“Aku dengar dari Yi Hyun. Kalau masalah video itu sudah diatasi. Aku
minta maaf. Aku sendiri yang memintamu melakukan hal-hal yang sangat sulit. Aku
sudah sangat marah karena Yi Kyung jadi...”
“Tidak apa-apa. Itu juga salahku. Maafkan aku!”ujar Doo Rim
“Terima kasih atas pengertianmu!”
Doo Rim bertanya apa yang akan terjadi kalau sampai pernikahan Yi Kyung
belum ditemukan. Jae ran balik bertana apa yang akan Doo Rim lakuan. Doo Rim
menjadi ingung tapi Jae Ran memintanya jangan Khawatir karena hal itu tidak
akan terjadi. Ekspresi Jae Ran terlihat mencurigakan.
Jae Ran keluar dari kamar dan berpapasan dengan Yi Hyun, dia mengatakan
kalau dia yang akan pergi ke Namsan. Yi Hyun mengiyakannya
“Besok adalah harinya, kan? Aku minta maaf karena tidak bisa menemanimu.”
“Ibu terlalu banyak pikiran. Aku akan mengurusnya. Jangan khawatir
mengenai hal itu!”kata Yi Hyun
...
Kang Ju selesai mandi dan melewati cermin,
dia teringat sundulan Doo Rim-Kyung dan mengecek wajahnya
“Beraninya dia... padaku, Choi Kang Ju? Ini lebih mengejutkan daripada
saat saham perusahaan anjlok. Dia bukan dari planet lain, kan? Siapa kau
sebenarnya... Jang Yi Kyung?”
...
Doo Rim menerima kiriman bunga dan melihat ucapannya ternyata Yi Hyun
ulang tahun tapi kenapa Nyonya Ma tidak memintanya
memasak sup rumput laut? Doo Rim berpikir mereka melupakannya karena mereka
sangat sibuk.
Doo Rim mendapat telpon dan mengangkatnya ternyata dari Myung Hee.
Doo Rim-Kyung sudah ada di kediaman Taeyang sedang membantu memasak, dia
memberi bumbu dan mencampur serta mencicipinya tapi dia merasa masih kurang pas
dan menambahkan minyak wijen Saat Doo Rim-Kyung melihat ada yang tercecer di
tepi mulut botol dia mencoleknya dan menjilat jarinya. Doo Rim-Kyung lalu
tersadar saat Myung Hee dan Ahjumma Ahn memandangnya.
“Yi Kyung sangat teliti! Itu adalah 100% minyak wijen buatan dalam negeri
yang tiap tetesnya berasal dari alam.” Puji Ahjumma Ah dan tak lupa memberi
kode agar Doo rim-Kung menghampiri Myung Hee.
Doo Rim membawa wadahnya dan meminta Myung Hee untuk mencicipinya. Myung Hee
mengatakan kalau dia mencampurnya dengan baik memuat Doo Rim-Kyung sedikit lega.
Ahjumma Ahn juga mencobanya dan memuji kalau Doo Rim-kung pintar masak
Doo Rim-Kyung megatakan kalau dia diberitahu jika Tuan Choi tidak bisa
makan banyak garam jadi aku hanya menaruh sedikit garam. Dia juga bertanya apa
lagi yang harus dia lakukan?
“Kang Ju pasti sudah memberitahukannya padamu. Aku tidak akan membiarkan
masalah yang baru-baru ini terjadi tapi Kang Jun memintaku untuk melupakannya. Jadi,
aku tidak akan membahasnya lagi.”
Doo Rim-Kyung meminta maaf dengan tertunduk.
“Aku harap ini adalah terakhir kalinya kau mempermalukan dirimu sendiri. Apa
kau mengerti?”
“Ya, aku akan mengingatnya.”
Doo Rim-Kyung mengantarkan obat Tuan Choi dan memujinya sangat berbakat
melukis. Tuan Choi merendah dengan bilang kalau dia hanya meniru karya seniman
itu.
“Bakatku bahkan tidak bisa disamakan dengan bakatmu!“ kata tuan Choi
membuat Doo Rim-Kyung bingung
“Yang kumaksud adalah kau bisa makan satu kue besar dalam beberapa menit.
Bakatmu sangat mengesankan!”
Doo Rim-Kyung merasa tidak enak dan meminta maaf.
“Tidak! Tidak! Itu tidak masalah kalau kau pilih-pilih makanan tapi yang
penting kau menikmati makanannya. Istriku pasti memanggilmu hari ini untuk
memarahimu tapi kau bisa santai saat kau bersamaku.”
Doo Rim-Kyung merapikan obat dan melihat ada permainan baduk. Mereka berdua
bermain baduk dan wajah mereka penuh bintik tinta. Prmainan ini tidak seperti catur tetapi
seperti kelereng.
Saat giliran Tuan Choi dia sedikit kesulitan lalu berusaha mengalihkan
perhatian Doo Rim-Kyung agar bisa menggesernya. Doo Rim-Kyung menyadari
kecurangan itu tetapi tuan Choi tidak mau mengakuinya hgga mereka erdua ribut. Myun
Hee menguping dari balik pintu dengan penasaran. Betapa terkeutnya Myung Hee
saat melihat wajah mereka berdua.
“Diam! Jangan ribut! Kami harus fokus.”protes Tuan Choi
Ahjumma masuk dengan embawa nampa yan langsung disambut dengan teguran
dari Tuan Choi agar tidak berisik. Tuan hoi berdoa dan membidik tapi melenceng
sehingga harus mendapatkan hukuman. Doo Rim-Kyung sudah bersiap dengan kuas
tetapi ditahan oleh Myung Hee.
Tuan hoi meminta hukuman tetap dilaksanakan karena ini bagian dari
permainan, bakan minta tambah satu bintik lagi.
“Wajahku adalah karya seni terbaik yang pernah kulihat selama ini! Terbaik!”kaa
Tuan hoi dsamil bercermin.
Doo Rim-Kyung dan yang lainya mengambil gambar bersama dengan jarinya membentuk
huruf V.
Didapur Doo Rim-Kyung menanyakan masa kecil Kang Ju, apa Kang Ju selalu
berbeda sejak dia kecil? Keras kepala dan banyak omong?
Ahjumma Ahn bilang kalau saat kecil dia selalu tersenyum, cerewet seperti
seekor burung, sangat lucu dan manis. Tapi sejak kejadian itu, dia mulai jarang
bicara dan jarang tersenyum. Dia menjadi seperti patung.
“Apa maksudmu dengan kejadian itu?”
Ahjumma Ahn menjelaskan kalau Kang Ju pernah diculik saat umur 8 tahun
oleh guru privatnya padahal dia sangat menyukai dan bergantung padanya. Jadi
bayangkan betapa terlukanya dia. Satu hari kemudian, dia pulang ke rumahnya
dengan selamat. Betapa sakit hatinya dia hingga dia demam tinggi selama
beberapa hari. Dan sejak saat itu dia tidak mau dekat dengan orang lagi. Satu-satunya
orang yang sering berbicara dengannya adalah Roo Mi.
“Tapi anehnya saat itu... Dia tidak pernah memberitahu kita apa yang
sebenarnya terjadi hari itu. Tapi tidak satupun dari kami yang bisa
membayangkan bagaimana anak sekecil itu bisa kabur dan kembali ke rumah. Jadi,
kami pikir kejadian itu sangat menyakitkan baginya dan dia sudah tidak ingin
mengingatnya lagi. Sudah cukup bagi kami dia kembali ke rumah dengan selamat. Jadi,
kami semua berlagak tidak mengetahui kejadian itu. Kau juga harus berlagak
kalau kau tidak tahu apa-apa.”pesan Ahjumma Ahn
“Baik, aku tahu.”
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya