Episode sebelumnya,
Di
panti penitipan anak, anak-anak dan para orang tua bingung dan
bertanya-tanya kenapa Yi Kyung belum memainkan pianonya. Mereka pun
berbisik-bisik, kenapa belum mulai juga? Apa tidak jadi main ya? Yi
Kyung tampak bimbang dan gelisah. Roo Mi yang melihat itu pun tersenyum
licik.
Kang
In yang sudah siap dengan mic-nya pun memanggil nuna, nuna. Yi Kyung
setengah menengok, ia mengangguk pelan tapi raut wajahnya menampakkan
kegelisahan yang mendalam. Tangannya mulai menyentuh piano namun ia
masih ragu-ragu, ia menengok melihat Kang Joo dan Ny Choi di deretan
penonton.
Ia
menahan nafas dan menutup matanya. Roo Mi tersenyum tipis, sementara Ny
Choi dan kang Ju menatap cemas dari tempat duduk penonton. Bagai orang
yang kerasukan, jemari Yi Kyung menekan tuts piano dengan indahnya
mengiring Kang In menyanyikan lagu Ost BOTC Come Inside by Lee Jaejin.
Semua anak-anak bertepuk tangan dan mengangkat lilin mereka layaknya
super konser sungguhan.
Sementara
Yi Hyun berusaha mencari cara bagaimana mengecohkan perhatian mereka
dengan memukul-mukul alarm kebakaran menggunakan tabung penyemprot api
demi menyelamatkan Doo Rim. Ia kelelahan dan tak kuat memukul lagi, ia
terperangah saat mendengar Kang In yang bernyanyi di iringi alunan
piano.
Yi
Kyung bermain piano dengan baik (Sebenarnya dia memang Jang Yi Kyung asli bukan Na
Doo Rim) Roo Mi yang melihat itu terperangah. Kang Joo dan Ny Choi
tersenyum senang dan tampak menikmati permainan piano Yi Kyung. Yi Kyung
melirik Roo Mi dan tersenyum angkuh. Roo Mi yang masih shock pun bangun
dari tempat duduknya tak percaya dengan apa yang di lihatnya.
Kecurigaannya meleset.
(Sebelumnya
Roo Mi semakin mencurigai Doo Rim-Kyung. Sehingga ia sengaja melakukan
konser kejutan ini untuk mengecek apakah Yi Kyung benar temannya yang ia
kenal selama ini atau orang lain yang menyamar sebagai Yi Kyung. Di
dukung dengan banyaknya perubahan yang terjadi sama Yi Kyung. Ia bisa
memegang kucing dan ikut lomba makan kue. Faktanya ia alergi berat saat
berdekatan dengan hewan yang cute seperti kucing maupun anjing, dan juga
ia tidak menyukai makanan yang manis. Dan juga fans Kang In yang
mengunggah video Doo Rim yang wajahnya persis Yi Kyung yang memukuli
para ahjussi yang tak mau membayar kopinya dan Jin Joo yang gugup saat
di interogasi Roo Mi mengenai gadis yang mirip dengan Yi Kyung)
Yi
Hyun berlari ke aula pertunjukan dan melihat Yi Kyung sedang bermain
piano. Telponnya berdering, ia melihatnya dan langsung berlari keluar
kembali sepertinya itu dari Doo Rim. Dan Roo Mi pun ikut berlari ke
ruang baca. Sesampainya di sana, ia mendapati ruangannya kosong. Yi
Kyung yang masih bermain piano mengingat percakapan Yi Hyun di parkiran
apertemennya.
-Flashback -
Yi
Hyun menerima telpon dari Doo Rim-Kyung yang mengatakan akan ada konser
kejutan. Ia di tunjuk mengiringi Kang In bernyanyi. Yi Hyun yang
mendengar itu pun panik karena Doo Rim tidak bisa bermain piano. Ia
langsung menghubungi Jae Ran mengabarkan kabar buruk ini. Yi Kyung yang
bersembunyi di balik tembok mendengar semuanya. Ia hendak menelpon
ibunya namun Ny Jang menelponnya dahulu karena sudah mendengar kabar
dari Yi Hyun.
Jae Ran yang kuatir langsung menyuruhnya segera ke Panti Penitipan Anak
sekarang juga! Ia takut keluarga Choi mengetahui kebohongan mereka yang telah menyuruh Doo Rim menyamar sebagai Yi Kyung, jika hal ini ketahuan maka mereka berdua bisa
tamat. Karena Yi Hyun sendiri tidak sanggup menghentikan itu.
Ia
pun ke sana dan menemukan Doo Rim-Kyung yang bergemetaran karena sudah
waktunya keluar untuk pertunjukkan sedangkan Yi Hyun belum berhasil
mengecohkan perhatian mereka. Doo Rim yang melihat Yi Kyung pun kaget
dan tak percaya. Yi Kyung menatapnya tajam.
-Flashback end-
Pertujukannya
pun berakhir, semua bertepuk tangan namun anak-anak yang belum puas
berteriak menyeruhkan Encore! Encore! Encore! Mereka meminta Yi Kyung
dan Kang In mengulangi pertunjukannya lagi. Yi Kyung menyambut tangan
Kang In dan menunduk memberi hormat menutup pertunjukan mereka. Kang Joo
menatap Yi Kyung dan tersenyum, Yi Kyung tersenyum puas.
Yi
Hyun mencari-cari Doo Rim di ruang baca panti. Ia memanggil-manggil Doo
Rim, Na Doo Rim? Doo Rim yang bersembunyi di belakang rak pun berteriak
pelan Oppa, aku ada di sini. Yi Hyun mendekat ke arah suara Doo Rim, ia
melihat Doo Rim bersembunyi dan tampak ketakutan. Oppa...
Bagaimana
dengan konser kejutannya? Kau sempat bertemu dengan Yi Kyeong? Tanya
Doo Rim cemas, Yi Hyun hanya diam dan menatapnya kuatir.
Di rumah Jae Ran, Doo Rim duduk di dapur mendengar percakapan Jae Ran yang
mencemaskan Yi Kyung. Ia bertanya apa Yi Kyung tidak apa-apa? dia tidak
sakit kan? Selama ini dia dimana saja? Yi Kyung menjawab ia baik-baik
saja. Yi Hyun yang berdiri menyaksikan akting mereka pun bertanya tapi
kenapa kau bisa ke sana?
Yi
Kyung sengaja marah dan bertanya kenapa oppanya malah penasaran tentang
hal itu? Jae Ran pun membela Yi kyung, yang penting sekarang dia telah
kembali. Kenapa kau malah bertanya hal yang tidak penting itu? Yi Hyun
menjawab bukan begitu, Ibu. Aku hanya ingin tahu saja. Selama ini dia
berada di mana.
Yi
Kyung langsung membalas, Oppa merasa aku sama sekali tidak peduli
dengan apa yang terjadi di sini? Telinga dan mataku langsung tersumbat
dan hidup seperti orang bodoh? Tidak tahukah Oppa jika berita yang ada
di internet sekarang ini adalah berita secara real-time? Aku telah
melihat video kompetisi makan kue itu. Dan aku juga melihat video ciuman
di showcase. Melihat kalian membawa pulang sebuah barang palsu yang
serupa tapi tak sama denganku. Dari awal aku sudah merasa geram sekali.
Jae Ran berusaha menjelaskan namun Yi Kyung langsung berkata usaha yang
dilakukan oleh Ibu dan Oppa membuatnya terharu hingga meneteskan air
mata. (Yi Kyung sengaja meninggikan suaranya agar Doo Rim dengar) Karena
aku merasa barang palsu itu tidak mungkin bisa mengatasi konser itu,
jadi aku memutuskan untuk kembali.
Jae Ran lalu berkata sisanya kita bicarakan saja nanti. Ia pun melihat Yi
Hyun dan berkata Yi Kyung mungkin sudah lelah. Dan mengajaknya naik ke
atas dan beristirahat! Mereka pun berlalu tanpa menatap Doo Rim.
Doo
Rim bangun dan melihat mereka sudah pergi, lalu berkata oppa timingnya
benar-benar tepat sekali ya? Aku sama sekali tidak bisa mempercayai
mataku melihat dia muncul di depanku. Kalau bukan karena Yi Kyung, aku
sudah mati kena serangan jantung.
Yi
Hyun yang tak bersemangat hanya menjawab betul, timingnya pas sekali.
Terlalu pas malahan. Doo Rim pun senang sekali karena ia tidak perlu
berpura-pura lagi. Saking senangnya ia bahkan mengulang kembali
kata-katanya. Yi Hyun yang melihat itu pun tersenyum, sebegitu senangnya
kah kau? Doo Rim menjawab tentu saja! Aku tidak usah mengenakan sepatu
hak tinggi lagi. Ditambah aku tidak harus mengenakan gaun one-piece lagi
yang ukurannya sebesar telapak tangan itu.
Aku
juga merasa gembira. Aku selalu merasa khawatir setiap kali kau bertemu
dengan Choi Kang Ju. Ujar Yi Hyun memendam rasa kuatirnya. Doo Rim
berkata sudah pasti kau menjadi khawatir. Kau pasti ketar-ketir takut
ketahuan, kan? Sekarang hatimu bisa tenang, dan kau bisa tidur pulas
setiap malam.
Di
kamar, Yi kyung yang takut bertanya kepada ibunya bagaimana ini, apa
yang harus ia lakukan jika Doo Rim pergi, apa yang akan terjadi
dengannya? Ini semua gara-gara si Lee Roo Mi! Kalau bukan gara-gara si
Lee Roo Mi...
Tidak
peduli Roo Mi ataupun ibu Kang Ju, boleh dibilang kita sudah tahu apa
motif mereka. Jadi tidak usah khawatir. Yi Kyung, kau percaya pada ibu
kan? Doo Rim anak itu... Tidak peduli dengan alasan apapun, aku akan
membawa dia kembali ke sini.. ujar Jae Ran tajam,
Tuan
Choi beserta istri dan kedua putranya sedang menikmati teh. Kang In
yang berwajah imut langsung berubah jadi masam setelah meminum teh itu.
Ia pun protes kalau tehnya pahit sekali! Tidak tahu apa enaknya minuman
ini. Minum berkali-kali lidahku tetap tidak terbiasa.
Kang
Ju mencibir, tahu apa selera anak SD! Kang In tidak terima di panggil
seperti itu. Sebelumnya ia sudah memperingatkan Kang Ju untuk tidak
memanggilnya anak SD lagi namun Kang Ju masih saja memanggilnya begitu. Ia
lalu bercanda, tidak tahukah kau jika zaman sekarang, anak kecil itu
menakutkan? Mau lihat seperti apa jika anak kecil ngamuk?
Tuan
Choi yang mendengar ocehan kedua putranya pun tersenyum dan berkata
mendengar keriuhan di rumah seperti ini, sudah pasti Kang In telah
pulang. Kang In menjawab Aigoo, aku mana bisa dibandingkan dengan Doo Rim-Kyung nuna? Hyung, jika kau menikah dengan Doo Rim-Kyung nuna, betapa
ramainya rumah ini jadinya nanti. Ia pun melihat selca Doo Rim-Kyung dan Ayahnya yang habis bermain baduk yang di unggah Doo Rim-Kyung ke akun Kakao
Talk.
Setelah
melihat ini, aku tertawa terbahak-bahak. Ny Choi penasaran dan bertanya
apa ini? Kang In menjawab kalau ini diunggah oleh Doo Rim-Kyung nuna ke akun
Kakao Talk nya. Kepribadian Doo Rim-Kyung nuna yang periang dan ramah itu
benar-benar tipeku. Tuan Choi mengatakan berhubung mereka lagi
membicarakan Doo Rim-Kyung, bagaimana jika ajak dia mampir besok? Kang Ju
mengangguk namun Ny Choi bertanya kenapa suruh Yi Kyung mampir? Ada yang
ingin kau bicarakan dengannya? Tuan Choi mengelak masa harus ada acara
baru dia boleh datang? Besok undang dia ke rumah makan malam! Kang Ju
kembali mengangguk
Tidak usah suruh dia sengaja ke mari hanya untuk makan malam. Ujar Ny Choi tak suka, tuan Choi dan Kang Ju heran dan menatap Ny Choi. Ny Choi cepat-cepat meralat perkataannya. Bukan begitu, hanya saja anak muda zaman sekarang tidak suka disuruh-suruh, apalagi sebelum menikah. Bukankah ini yang disebut dunia mertua dengan menantu? Ny Choi hampir ketahuan ekornya, ia yang gugup pun langsung meminum tehnya.
Yi
Kyung sedang membersihkan wajahnya dengan tisu pembersih, Doo Rim
mengetok pintu lalu masuk. Yi Kyung tampak tak suka dengan kehadiran Doo
Rim, Doo Rim ingin berkata namun Yi Kyung dengan ketus bertanya ada
urusan apa? Jangan-jangan karena telah menyamar menjadi aku selama ini,
jadi kau ingin supaya aku mengucapkan terima kasih padamu?
Doo
Rim dengan polosnya berkata bukan seperti itu. Yi Kyung pun
memandangnya, Doo Rim yang melihat wajah Yi kyung dalam jarak yang
sangat dekatpun berkomentar benar-benar persis sama. Aku hanya pernah
melihat fotomu, jadi selama ini aku penasaran sekali. Yi Kyung kembali
bercermin dan menanyakan apakah Doo Rim pernah melakukan operasi
plastik? Doo Rim yang tak mengerti dengan pertanyaan Yi Kyung bertanya
maaf?
Yi
Kyung dengan PD-nya berkata, setelah pertunanganku dengan Choi Kang Ju
diumumkan. Semua bedah plastik di daerah Gangnam mendapat permintaan
operasi hingga menyerupai wajahku. Doo Rim langsung membantah tuduhan Yi
Kyung sebab ia juga tidak punya uang untuk melakukan hal itu. Yi Kyung
merasa heran dan aneh rasanya, bagaimana bisa mereka begitu mirip?
Doo
Rim pun sebaliknya, ia bertanya-tanya aneh sekali kan? Kita itu bukan
sepupu jauh, kerabat jauh juga bukan. Wajah kita bisa demikian mirip,
tapi sama sekali tidak ada hubungan darah. Pokoknya, terima kasih sudah
pulang kembali. Aku bisa pulang ke Namhae dengan perasaan lega sekarang.
Maaf,
tapi aku sama sekali tidak merasa berterima kasih padamu sedikitpun,
Doo Rim. Kalau bukan gara-gara kau ikut campur tangan, pernikahan ini
sudah lama dibatalkan. Tapi terakhir-terakhirnya aku balik lagi ke titik
awal. Ujar Yi Kyung lalu beranjak ke tempat tidur
Doo
Rim mendekat dan berkata aku tidak tahu pasti kejadiannya seperti apa,
tapi berdasarkan pengalamanku. Aku jadi tahu Choi Kang Ju hanya sikapnya
saja yang agak kasar, tapi hatinya sama sekali tidak jahat. Karena itu ...
Yi Kyung langsung memotong perkataan Doo Rim, Jika kau begitu menyukainya, nikah saja dengannya! Doo Rim masih tak mengerti, Yi Kyung pun melanjutkan. Seorang pria yang sama sekali tidak tahu jika tunangannya bukanlah tunangannya itu, bagaimana bisa aku mentolerir itu? (wajah Doo Rim berubah sedih) Di dunia ini, perempuan mana yang sudi dengan pria seperti ini? Jika sudah selesai bicara, silakan keluar!
Doo
Rim pun mengingat ia menulis catatan kecil tentang semua hal yang ia
lakukan selama ia berperan sebagai Yi Kyung saat bersama Kang Ju maupun
keluarga Choi. Ia memberikan kepada Yi Kyung namun Yi kyung diam saja.
Ia lalu menaruhnya di atas tempat tidur Yi Kyung. Ini adalah catatan
tentang semua kejadian yang terjadi dengan Choi kang Ju. Supaya jangan
sampai ada kesalahan, kukira ada baiknya kau tahu juga. (Yi kyung
melirik catatan itu) Aku pernah memotong ikan dan membopong
Halmeoni-nya. Semua yang kuingat sudah kutuliskan. Setelah kau baca
semoga bisa membantu. Juga ini... Ponsel.
Tiba-tiba Kang Ju menelpon, ia pun panik dan menyuruh Doo Rim-Kyung yang mengangkatnya. Suka tak suka Yi Kyung pun mengangkatnya, ya Kang Ju? Aboenim? Baik. Doo Rim tampak sedih mendengarnya. Karena tidak bisa bertemu dengan ayah Kang Ju lagi.
Jae Ran memberikan Doo Rim seamplop uang sebagai ungkapan terima kasihnya atas kerja keras Doo Rim selama ini. Doo Rim menolak menerimanya, Jae Ran lalu berkata ini adalah ungkapan rasa terima kasihku. Terimalah! Anggap saja ini sebagai uang saku pemberian seorang ibu pada putrinya.
Putri? Tanya Doo Rim
Karena
Yi Kyung adalah putriku, jadi secara tidak langsung kau juga putriku.
(Doo Rim tersenyum) Jae Ran lalu memegang tangan Doo Rim. Doo Rim,
walaupun aku tidak tahu seperti apa pikiranmu, tapi selama ini aku
selalu menganggapmu putriku. Doo Rim berterima kasih. Jae Ran malah
menggelengkan kepalanya dan berkata seharusnya merekalah yang harus
mengucapkan terima kasih.
Jika
Anda kebetulan jalan-jalan ke Namhae kelak, harus mampir rumah ya. Akan
kubuatkan sashimi yang lezat dan enak untukmu. Janji harus mampir ya!
Ujar Doo Rim senang, Jae Ran pun tertawa mendengarnya. Senang karena
sudah mengambil hatinya Doo Rim, ia pun meluncurkan niat terselebungnya.
Ngomong-ngomong... berhubung kita sedang membicarakan ini, Doo Rim kau
punya rencana untuk pindah ke Seoul?
Maaf?? (lagi2 Doo Rim tak mengerti arah pembicaraan Jae Ran.)
Jae Ran mengungkapkan ia melihat sebuah toko kecil di daerah Dongdaemun yang cocok dijadikan restoran. Jadi ia pikir, bagaimana jika kau memulai sebuah usaha kecil-kecilan di sana, Doo Rim?
Restoran? Anda berniat memodali usaha restoran buat saya? Tanya Doo Rim memastikan.
Jika
kau tidak keberatan, tempat itu rasanya cocok untuk usaha restoranmu.
Kau begitu pintar dan cekatan. Asalkan kau berusaha keras, pasti akan
berhasil.
Tentu
saja saya bersedia. Ujar Doo Rim senang namun ekspresinya berubah sedih
karena ia tidak tahu apa pendapat Halmeoni/neneknya. Jae Ran
menyarankan kalau begitu bicarakanlah dengan nenekmu. Doo Rim mengiyakan
dan tersenyum. Ny Jang ikut tersenyum juga namun hanya sekilas, senyum liciknya keluar saat Doo Rim tak melihatnya.
Di kamar, Yi Hyun meremas struk belanjaan, ia terlihat marah. Sementara Doo Rim mengemas pakaiannya, selesai mengemas ia melihat-lihat sekeliling kamar yang sudah ia tempati selama beberapa hari ini. Lalu melihat gantungan pakaian baju-baju mewah yang sudah ia pakai dalam penyamarannya sebagai Yi Kyung.
Ia
memegang satu persatu baju mewah itu, terakhir ia melihat jas Kang Joo
yang juga tergantung di sana. Ia mengambilnya dan mengingat Kang Ju
memakaikannya saat ia kedinginan di taman. Ia pun merapihkan jas Kang
Ju dan mengancingnya. Ia tersenyum memandang jas itu dan kembali
mengingat saat Kang Ju tidur di RS. Ia pun merenung di balik jendela.
Paginya, Yi Hyun dan Doo Rim turun ke lantai bawah. Yi Hyun menenteng tas Doo Rim, Jae Ran hanya melihat mereka berdua yang turun lalu bertanya dimana Yi Kyung? Doo Rim mengatakan ia sudah berpamitan dengan Yi Kyung semalam. Jadi tidak usah memanggilnya ke sini. Yi Hyun bertanya apa Doo Rim yakin bisa, Yi Hyun menawarkan diri mengantar Doo Rim ke stasiun bus. Namun Doo Rim menolaknya, tidak usah. Aku bisa sendiri. Lagipula aku mau mampir ke tempat temanku menjemput kucingku. Ia pun membungkuk dan pamit pada Jae Ran.
Sesampainya di luar, Doo Rim berhenti sejenak dan melihat sekelilingnya. Ia pun kembali berjalan, Yi Kyung melihatnya dari balkon. Ia bergumam dalam hatinya, Na Doo Rim, tidak segampang itu kau bisa lolos. Karena aku tidak akan membiarkanmu. Tidak akan.
Yi
Hyun melihat kepergian Doo Rim, Doo Rim berhenti dan berbalik
melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar. Yi Hyun tampak tak rela
berpisah dengan Doo Rim. Doo Rim pun membungkuk hormat, dan berlalu.
Yi Hyun kembali ke dalam, langkahnya tak bersemangat dan mukanya kelihatan kusut. Ia membuka kamar Doo Rim dan mengingat kenangan manis saat Doo Rim menyelamatkannya di lokasi kerja,
Saat ia menghapus cream di bibir Doo Rim yang belepotan,
Saat Doo Rim memakaikannya dasi,
Saat memberikannya ikan,
Dan terakhir saat Doo Rim menggenggam erat tangannya, memberinya kekuatan di saat ia terpuruk mengenang kepergian ibunya. Ia pun berlari pergi menyusul Doo Rim.
Doo Rim masih menunggu di halte bus. Bus yang di tunggu pun datang dan ia naik. Yi Hyun berlari namun sayang bus yang di tumpangi Doo Rim sudah melaju pergi. Saat di atas bus, Doo Rim mengeluarkan tangannya.
Jin Joo sangat gembira mendengar kabar baik dari Doo Rim, Yi Kyung sudah kembali jadi ia tidak perlu berpura-pura menjadi seorang tuan putri lagi. Semuanya sudah usai. Beruntung sekali! mereka berdua pun berteriak meluapkan kegembiraan mereka. Doo Rim lalu memberikan sedikit uang yang ia terima untuk Jin Joo tuk melunasi hutangnya. Jin Joo merasa tak enak, Doo Rim lalu berkata kau telah banyak membantuku dalam merawat Choco dan hal-hal lainnya. Anggap saja ini upah yang kau dapatkan. Jadi, simpan saja. Jin Joo terharu dan berterima kasih.
Doo Rim kembali menunggu bus di halte, ia melihat barang-barang bawaannya. Lalu melihat jas Kang Ju yang belum sempat ia kembalikan. Doo Rim pun memutuskan ke mall, ia hendak menitipkan jas Kang Ju kepada bagian informasi namun ia melihat Kang ju dan sek.kim lewat. Karena takut ketahuan, ia pun berlari dan terjatuh. Barang-barangnya berserahkan, sementara Kang Ju dan sek.Kim sudah hampir dekat. Ia pun cepat-cepat ngumpet meninggalkan Choco.
Kang Ju dan sek Kim berhenti tepat di depan Choco, Kang Ju mendengar suara kucing dari dalam kotak itu pun mendekat dan membuka pintu kotak itu. Sementara sek. Kim hanya berdiri melihat apa yang di lakukan bosnya. Choco keluar, Kang Ju mengambilnya dan melihat ada tangan yang menarik tas dan bersembunyi. Kang Ju tersenyum lalu mencium Choco. Kang Ju tahu pasti Doo Rim-Kyung yang bersembunyi di balik tembok itu. Ia pun mendekat ke tempat Doo Rim-Kyung ngumpet, Kang Ju kembali tersenyum dan duduk di samping Doo Rim-Kyung.
Kau sedang bermain petak umpet memangnya? Kenapa tiba-tiba ngumpet? Tanya Kang Joo mengejutkan Yi Kyung 2. Yi Kyung 2 berbohong karena tadi ia keluar rumah buru-buru, jadi tidak sempat dandan. Memangnya kau pikir wanita itu suka pria melihatnya tanpa dandan? Ia pun menutup wajah dengan syalnya.
Ini
adalah kucing yang kau tolong hari itu, kan? Sedang apa kau di sini
bawa-bawa kucing? Tanya Kang Ju, Doo Rim-Kyung berujar kalau temannya yang
biasanya mengurus Coco itu mendadak ada urusan. Jadi ia berniat
membawanya ke teman yang lain. Kang Ju mengingatkan Doo Rim-Kyung jangan
terlambat gara-gara masalah kucing! Doo Rim-Kyung bertanya apa, Kang Ju
bertanya kau tidak lupa, kan? Ayah mengundangmu makan malam ke rumah.
Doo Rim-Kyung sadar, tentu saja aku ingat. Jangan khawatir! Aku akan segera
ke sana setelah menitipkan Coco. Kang Ju bilang ia juga mungkin pulang
kerja pagian hari ini. Sampai ketemu di rumah. Kang Ju mengembalikan
Choco kepada Doo Rim-Kyung.
Kang Ju hendak pergi namun Doo Rim-Kyung memanggilnya. Ia pun memberikan jas Kang Ju yang ketinggalan hari itu. Kang Ju bertanya kenapa tidak nanti malam kau kasih ke aku? Doo Rim-Kyung menjawab tidak apa-apa. Pas mau pergi jadi ya sudah sekalian. Kang Ju mengambilnya dan pergi, Doo Rim yang melihat kepergian Kang Ju yang semakin menjauh pun bergumam, bisa melihat dia untuk yang terakhir kalinya, aku sudah puas. Selamat tinggal Choi Kang Ju. Doo Rim tampak sedih, ia pun mengajak Choco pergi.
Kang Ju mengeluarkan jasnya, ia melihat ada bungkusan kecil dalam tas. Saat melihat ada ubi rebus di dalamnya, ia tersenyum. Ia mengambil satu dan langsung mencicipinya. Tiba-tiba sek. Kim datang, takut ketahuan Kang Ju pun membelakangi sek. Kim.
Representatif,
ada dokumen yang butuh persetujuan Anda. Kang Ju menyuruh sek. Kim
menaruh saja di atas meja! Saat Sek. Kim berjalan menaruhnya di atas
meja, Kang Ju langsung berbalik dengan kursi putarnya. Sek Kim yang
sudah menyimpan dokumen di atas meja hendak keluar namun melihat Kang
Ju berputar seperti menyembunyikan sesuatu.
Kang Joo pikir sek. Kim sudah keluar, ia pun tersenyum dan memakan ubi rebusnya. Sek. Kim yang penasaran, mendekat melihat apa yang sedang di sembunyikan bossnya. Kang Ju kaget dan salah tingkah melihat sek. Kim sudah di sampingnya.
Sek. Kim lalu berkata, Representatif itu... Kang Ju yang sudah ketahuan pun berkata ini... Ubi jalar. Kau tahu, kan? Ia pun mengambil 1 buat sek. Kim, sek Kim yang masih heran pun terdiam memandang ubi rebusnya. Kang Ju pikir kurang jadi ia memberikan 1 lagi dan bertanya cukup? Sek Kim mengangguk. Kang Ju berkata sek Kim boleh keluar. Lucu lihat ekspresi sek Kim yang lucu ngelihat tingkah bossnya.
Kang Joo nampak menikmati ubi rebusnya, sek Kim yang sudah berlalu pun senang mendptkan 2 ubi rebus. Kang Ju bahkan mengangkat kakinya dan benar-benar menikmati quality timenya dengan ubi rebusnya.
Yi Kyung membantu bibi Ahn memasak di dapur. Bibi Ahn meminta tolong Yi Kyung membersihkan ikan. Yi Kyung tak percaya di minta membersihkan ikan. Bibi Ahn berkata waktu itu ia melihat Yi Kyung benar-benar pintar membersihkan ikan makanya ia meminta tolong.
Yi
Kyung akhirnya mengambil pisau dan mencoba membersihkan ikan itu. Saat
hendak memotongnya ia tiba-tiba teriak melepaskan pisaunya, bibi Ahn
kaget dan bertanya ada apa? Yi Kyung kelihatan takut memegang ikannya
lagi, bibi Ahn merasa heran. Aneh sekali. Terakhir kali Anda memotong
ikan bagaikan seorang koki restoran sashimi. Potongan ikannya juga
benar-benar bagus.
Yi
Kyung beralasan gara-gara konser kemarin, otot-otot jarinya masih
terasa agak kaku. Bibi Ahn memakluminya, oh begitu, aku tidak tahu.
Tidak seharusnya aku merepotkanmu. Maafkan aku. Kalau begitu sebaiknya
Agassi mengerjakan yang lain saja. Yang di sini biar saya saja. Yi Kyung
langsung pergi dengan wajahnya kusut.
Yi Kyung sampai di ruang tengah, ia melihat foto Kang Jusaat kecil. Lalu ia melihat foto keluarga besar tuan Choi, ia melihat seorang wanita yang wajahnya mirip dengan hantu yang menerornya. “Begitu kau menjadi pengantin wanitanya yang pertama, kau akan mati. Karena aku akan mengambil nyawamu.”
Ia
pun kembali teringat saat melihat foto ini dan tuan Choi berkata ini
adalah foto pernikahan kakek Kang Ju. Namun tuan Choi tidak tahu siapa
wanita itu. Sebab mereka memiliki begitu banyak kerabat. Lalu bertanya
kenapa mendadak Yi Kyung penasaran? Yi Kyung beralasan kalau untuk
ukuran wanita zaman dulu, dia itu cantik sekali.
flashback saat Jae Ran meminta bantuan peramal/cenayang. Cenayang itu berkata, tidak terlihat dan tidak terdengar. Tapi hanya karena tidak terlihat, bukan berarti tidak nyata. Ny jae Ran bertanya kalau begitu, Nyonya keluarga Taeyang juga... cenayang itu membenarkan dugaan Ny Jae Ran. Tentu saja, sudah sejak lama ia tahu tentang ini semua.
Jae Ran kembali bertanya bagaimana kau bisa membuktikan jika itu pasti akan terjadi? Apakah ada cara--
Cenayang itu berkata “Dia"
telah ada semenjak ratusan tahun yang lalu. Kalau begitu...
Satu-satunya cara bagimu untuk bisa membuktikannya, adalah kembali ke
masa lalu.
Ia
pun menceritakan semuanya kepda Yi Kyung. Yi Kyung bertanya jadi untuk
membuktikannya, harus kembali ke masa lampau? Apa maksudnya ini? Jae Ran
hanya diam memikirkan bagaimana caranya mengatasi hal yang tak masuk
akal ini.
Yi Kyung memikirkan semuanya itu, ia menatap tajam foto itu. Tiba-tba Kang Ju yang sudah datang, bertanya kepadanya. Lihat apa sampai melotot begitu? Yi Kyung berbalik, Kang Ju mendekat dan melihat fotonya, ia berpikir Yi Kyung menatap fotonya. Yi Kyung bertanya baru pulang?
Kang
Ju langsung mengintrogasi Yi Kyung dengan pertanyaan-pertanyaan
narsisisme, kenapa kau mempelototi fotoku? Kau melihatku tadi siang,
nanti malam juga masih akan melihatku. Masih belum cukup? Sampai kau
juga harus mempelototi fotoku? Kenapa? Wajahku yang ganteng ini kau
pelototi terus masih belum bosan? Lagipula, jangan pikir sekantong ubi
jalar akan membuat semuanya menjadi impas. (Yi Kyung hanya menatap
kantong itu heran) Kau kira satu kantong ubi jalar yang kau taruh di
dalam tas ini cukup? Lagipula, siapa tahu luka yang kuderita hari itu
gara-gara kau, bisa jadi akan meninggalkan bekas. Nih lihat!
Terus? Tanya Yi kyung
Tapi
berhubung kau sengaja sampai datang ke tempat kerjaku, jadi kuanggap
semuanya impas. Senang kan tidak usah keluar uang? Mumpung aku lagi baik
hati. (Yi Kyung hanya diam menatap Kang Ju) Kenapa diam saja?
Kata-kata seperti terima kasih atau semacamnya, tidakkah seharusnya kau
ucapkan padaku? Tanya Kang Ju percaya diri.
Aboenim
sedang berada di ruang bacanya. Temuilah beliau dulu! Kang Ju
mengiyakan, ia pergi meninggalkan Yi Kyung yang tampak heran melihat
perubahan Kang Ju.
Saat makan malam, Yi kyung tampak tak bersemangat makan. Tuan Choi yang memperhatikannya pun bertanya apa makanannya tidak sesuai dengan seleramu ya? Yi Kyung menjawab bukan begitu, Aboenim. Namun raut wajahnya masih kusut.
Ny
Choi pun berpendapat mungkin karena hari pernikahan yang semakin
mendekat. Mempelai wanita biasanya menjadi sedikit lebih sensitif dan
kehilangan selera makan mereka saat mempersiapkan pernikahan. Tuan Choi
meminta Kang Ju menjaga Yi Kyung baik-baik. Kang Ju mengiyakan. Ny
Choi yang masih melihat Yi Kyung tak bersemangat bertanya apakah ada yang
mengganggu pikiranmu?
Tidak
ada, Eomonim. Tidak usah mengkhawatirkanku. Ujar Yi Kyung dingin.
Tuan
Choi selesai makan dan mengatakan pada Yi Kyung kalau sudah selesai
makan, mampirlah ke ruang baca. Yi Kyung mengerti, ia pun meminta kepada
Ny Choi biar ia yang mengantar teh untuk tuan Choi.
Yi Kyung pun mengantar teh buat tuan Choi, mereka pun menikmatinya. Tuan Choi berkata ia dengar konsernya berjalan dengan lancar kemarin. Ia pun memuji Yi Kyung melakukannya dengan bagus dan memberikannya amplop. Ambillah ini! Gunakan saat diperlukan. Yi Kyung merasa tidak enak, tuan Choi berkata ia berusaha mendapatkan nilai plus dari menantunya.
Yi
Kyung melihatnya dan bertanya karena ini Anda memintaku datang hari
ini? Tuan Choi menggeleng kepalanya, tujuanku yang sebenarnya adalah...
balas dendam. Yi Kyung bengong, maaf?
Alkkagi!
(Catur China). Ujar tuan Choi, Yi Kyung tampak berpikir. Tuan Choi
bangun dan mengatakan kau tidak akan sanggup mengalahkanku hari ini. Aku
banyak latihan akhir-akhir ini. Ia langsung menuju meja permainan.
Alkkagi? Tanya Yi Kyung bingung, namun melihat tuan Choi yang sudah duduk di sana. Ia pun berkata tentu saja, ayo kita main!
Tuan
Choi yang senang bisa membalaskan dendamnya malam ini berkata ia yang
akan menyusun permainannya, dan menyuruh Yi kyung bikin tintanya! Yi
kyung kembali bingung, tinta? Ia pun tersadar dan langsung bangun
membuatnya. hehehe
Di bus, Doo Rim berbicara kepada Choco, Choco eonnie akan membawamu ke Namhae untuk bertemu dengan Halmoeni! Choco yang cute hanya mengeong, Doo Rim pikir Choco sudah lapar ia pun mengambil telur untuk Choco namun ia teringat kalau ia lupa menulis tentang permainan catur alkkagi! Ia menyesalinya an mengatai dirinya bodoh. Ia pun memukul telur ke kepalanya.
Yi Kyung masuk ke kamar Kang Joo dan bercermin. Ia kesal karena melihat wajahnya yang mendapatkan coretan tinta paling banyak. Berarti kalah telak ya. LOL ia penasaran apa saja yang di lakukan Doo Rim selama ia tidak berada di sini. Dengan kesal ia menarik tissu dan membersihkan wajahnya.
Sementara nenek yang sudah kangen berat sama cucu kesayangannya, tak peduli seberapa dingin di luar, ia tetap menanti dengan sabar. Doo Rim yang melihat neneknya yang sudah menunggu pun berteriak senang “Halmoeni!”.
Nenek
pun berteriak memanggil nama Doo Rim! Doo Rim! mereka berdua berpelukan
melepas kangen. Aigoo, cucu kesayanganku. Coba kulihat dulu. Nenek
kembali memeluk Doo Rim. Cucuku... Aigoo, senangnya. Nenek pun mengajak
Doo Rim ke dalam karena di luar dingin, nenek bertanya apa yang di bawah
Doo Rim ini? Doo Rim malah mengeong. hehehe
Yi Kyung yang sudah pulang ke rumah meluapkan kemarahannya. Karena gara-gara Doo Rim, ia diminta memotong ikan dan di tambah main alkkagi. Ny Jae Ran lalu bertanya tidak ada kejadian lain lagi?
Yi
Kyung pun menjawab kalau sikap Kang Ju terasa berbeda sekarang. Ny Jae Ran
bertanya apa Kang Ju mencurigai sesuatu? Yi Kyung bilang bukan seperti
itu. Walaupun tidak bisa dijelaskan, tapi rasanya dia itu bukan Kang Ju
yang dulu lagi.
Jae Ran mengatakan besok ia ada pertemuan dengan Ibu Kang Ju. Begitu
harinya ditentukan, pesta pernikahannya akan dilaksanakan secepat
mungkin. Yi Kyung dan ibunya sama-sama memikirkan sesuatu..
**
Apa
yang ada di pikiran Jae Ran dan Yi Kyung?? Apakah mereka akan memanggil
kembali Doo Rim dan membalas semua perbuatan Ny Choi dan Roo Mi??
Ataukah Yi Kyung yang maju dan bersanding dengan Kang Ju di pelaminan??
Bersambung ke bagian 2
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya