Tuesday, April 22, 2014

Sinopsis Bride Of The Century Episode 6 Part 2


Episode 6 bagian 2
vlcsnap-2014-03-24-00h23m38s31vlcsnap-2014-03-24-00h23m44s94vlcsnap-2014-03-24-00h24m27s10

Doo Rim dan nenek hendak berbaring, Doo Rim merasa senang sekali sudah kembali ke rumah sendiri! Ia rindu dengan bau neneknya, ia merangkul lengan neneknya dan menciumnya. Nenek tertawa senang dan mengatakan ia juga sama senangnya. Ia bisa memukul pantatnya Doo Rim seperti ini lagi (nenek memukul sayang pantat Doo Rim). Setelah kau pergi ke Seoul, aku tidak henti-hentinya mengkhawatirkanmu.
Jangan khawatir, Halmoeni. Aku tidak akan pergi ke mana-mana lagi. Aku akan tinggal bersama Halmoeni selamanya! Ujar Doo Rim
Nenek tidak terima, mana boleh begitu? Kau harus menikah. Waktu di Seoul, ada ketemu pria yang menarik?  
Pria? Tanya Doo Rim
Tidak seperti pria yang ada di Gyeongsangdo yang tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaan mereka, Katanya pria Seoul lebih tahu bagaimana cara memperlakukan wanita. Ujar nenek
Doo Rim pun curhat, sebenarnya... Waktu aku bekerja di sana, aku berkenalan dengan seorang pria Seoul. Orangnya sangat dingin dan acuh (Kang Joo). Lagipula, bukankah katanya wanita yang memiliki hati mulia lebih cantik daripada wanita berparas cantik? Nenek mengiyakan 
 
vlcsnap-2014-03-24-00h24m56s46vlcsnap-2014-03-24-00h25m03s109vlcsnap-2014-03-24-00h25m44s15

Tapi tidak menurut pria itu. Dia justru sukanya hanya pada wanita-wanita cantik. Terutama wanita cantik berdada besar. Ujar Doo Rim
Aigoo, apaan itu? Anak itu pasti bukan anak baik-baik. Pria yang menyukai wanita cantik, setelah menikah nanti pasti akan membuat istrinya sakit hati. Kemungkinan besar akan main gila di luar. Protes nenek
begitukah? Nenek juga merasa pria tersebut tidak bisa diandalkan, kan? Ujar Doo Rim, nenek mengajak Doo Rim tidur, pasti sudah cape. Ia pun merapihkan selimur Doo Rim. mereka berdua pun berbaring namun Doo Rim terlihat gelisah dan tidak bisa tidur. Nenek bertanya apa karena masalah kucing membuatmu tidak bisa tidur? Doo Rim mengelak, nenek mengangkat kepalanya dan mengintip Doo Rim yang jelas-jelas sedang memikirkan sesuatu. 
 
vlcsnap-2014-03-24-07h16m29s143vlcsnap-2014-03-24-07h16m42s23vlcsnap-2014-03-24-07h16m47s69vlcsnap-2014-03-24-07h16m50s103

Ahn Bibi mengantar minuman ke ruang sembayang yang biasa di datangi Kang Ju. Walaupun setiap hari datang ke sini tapi entah kenapa ia tidak bisa menyesuaikan diri. Ia protes kenapa Ny Choi memintanya melakukan pekerjaan ini, di tengah malam buta begini? Benar-benar...
Ia melihat ada sepatu di depan pintu, tiba-tiba ada yang membuka pintunya. Bibi Ahn pun langsung terkejut dan berteriak histeris. Saat melihat itu Kang Ju, bibi berkata aigooo bikin kaget saja! Kang Ju berkata ini dia, bibi yang masih ketakutan berkata aigooo bikin aku jantungan. Ya ampun, hampir saja umurku berkurang 10 tahun. 
 
Kang Joo tertawa dan bertaya kenapa? Apa bibi pikir aku itu hantu? Bibi berkata tidak tahu kenapa, ia itu takut sekali sama hal-hal begituan. (Kang Ju melihat ke kamar) Asalkan ada angin bertiup agak kencang, tengkukku langsung terasa dingin-dingin. Tapi Tuan Muda, Anda juga aneh sekali. Dari kecil suka main ke tempat ini. (Kang Ju tersenyum) Main petak umpet juga ngumpetnya ke mari. Waktu Anda berbuat salah dan dimarahi oleh Nyonya, makan saja anda tidak mau, ngumpet saja terus di sini. 
 
vlcsnap-2014-03-24-07h18m19s226vlcsnap-2014-03-24-07h17m06s3vlcsnap-2014-03-24-07h19m55s162

Kang Ju kembali melihat ke kamar dan berkata cahaya matahari di sini bagus sekali. Cocok untuk tidur siang. Lagipula di sini sepi sekali. Cocok untuk menenangkan pikiran.
Anda sama sekali tidak takut? Tuan Muda, Anda juga tahu kan jika tempat ini tidak begitu 'bersih'? Karena itu, walaupun saya merasa senang dengan kabar pernikahan Anda, tapi di sisi lainnya saya merasa khawatir. Aigoo, mulutku mulai lagi ngaco. Maaf ya, omonganku tadi jangan dimasukkan ke dalam hati. Ujar bibi 
 
Aku mengerti kenapa bibi bisa berkata seperti ini. Aku juga mengerti apa yang ada dalam pikiranmu. Bibi, hal-hal yang kau takutkan itu tidak akan terjadi. Ucap Kang Ju, bibi pun berkata tentu saja. Tidak boleh ada kejadian seperti itu lagi. Aigoo, tentu saja tidak boleh.
 
vlcsnap-2014-03-24-08h18m52s204vlcsnap-2014-03-24-08h19m02s49vlcsnap-2014-03-24-08h19m19s213

Tiba-tiba Ny Choi datang dan bertanya sedang apa kau di sini? Bibi yang kaget dan takut langsung pamit. Ny Choi mendekat dan berkata apa yang baru kau dengar dari Pengurus Rumah Ahn... Kang Ju langsung memotong kata-kata ibunya. Ibu, itu... Ny Choi langsung berkata hanyalah karangan orang-orang yang suka bikin rumor. Kenapa harus diungkit-ungkit? Terhadap hal-hal seperti itu, kau jangan percaya dan tidak usah dipikirkan. Mengerti maksudku, kan? Kang Ju mengiyakan 
 
vlcsnap-2014-03-24-08h19m24s8vlcsnap-2014-03-24-08h19m27s41vlcsnap-2014-03-24-08h19m36s130

Ny Choi memarahi bibi Ahn karena sudah lancang berbicara, ia mengancam apa bibi sudah bosan bekerja di sini? Bibi Ahn yang tidak mengerti bertanya apa kesalahannya? Ny Choi melotot dan bilang sudah berkali-kali kuperingatkan engkau. Kenapa kau masih menceritakan omong-kosong itu pada Kang Ju? Dia akan segera menikah. Bagaimana jika dia sampai kebingungan gara-garamu? 
 
Maafkan saya. Ke depannya saya akan lebih berhati-hati. Ujar bibi, Ny Choi yang masih marah meminta bibi jangan pernah sekalipun bibi menceritakan tengang rumah di belakang itu pada Yi Kyung! Kau mengerti maksudku? Bibi mengatakan ia mengerti. 
 
vlcsnap-2014-03-24-08h26m11s238vlcsnap-2014-03-24-08h26m42s42

Paginya Ny Choi bertemu dengan Ny jang membicarakan pernikahan anak mereka. Dengan semangat Ny Choi mengatakan kalau begitu pesta pernikahannya kita tentukan hari itu saja. Aku akan mulai melakukan persiapan. Ditambah, maharnya aku berniat mempersiapkan sesuatu yang sederhana saja. Pesta pernikahan juga jangan terlalu mewah. Anda juga tahu, Presdir tidak suka hal yang rumit dan terlalu mewah.
Tentu saja. Akhir-akhir ini, pernikahan spektakuler menjadi sorotan publik. Panutan masyarakat seperti Taeyang Group ini, harus bisa memberikan contoh yang baik. Ujar Ny jang  
Ny Choi mengungkapkan rasa terima kasihnya karena Ny Jang bisa memahami maksud mereka. Ny Jang berkata anda terlalu sungkan. Putri saya memiliki banyak kekurangan. Ke depannya masih butuh banyak bimbingan dari anda. Ia pun tersenyum sinis 
 
vlcsnap-2014-03-24-08h27m26s225vlcsnap-2014-03-24-08h27m53s232vlcsnap-2014-03-24-08h28m06s108vlcsnap-2014-03-24-08h28m03s76

Doo Rim sedang duduk-duduk di pantai, mukanya bete. Ia melihat gelangnya dan membukanya. Batu pemanggil cinta? Sampai bisa percaya dengan barang seperti ini, berarti aku yang bodoh. Ia pun melemparnya ke laut. Ia bangun dan hendak pergi namun ada suara gadis yang memarahinya “Siapa suruh kau buang barang itu sesuka hatimu?”
Ia pun kaget dan berbalik. Ia melihat gadis itu dan mengenalinya (gadis yang bunuh diri di episode 1), kau adalah... 
 
Sudah kupesan untuk tidak menganggap remeh barang ini. Kenapa malah kau buang sembarangan? Marah si gadis. Doo Rim dengan ketus mengatakan baiklah. Berhubung ini adalah milikmu, jadi kau ambil kembali saja! Gadis itu bertanya kenapa? Sepertinya kau tidak suka hadiah dariku ini. Doo Rim protes kenapa begitu terhadapnya? 
 
vlcsnap-2014-03-24-08h28m44s236vlcsnap-2014-03-24-08h28m59s125vlcsnap-2014-03-24-08h29m16s45vlcsnap-2014-03-24-08h29m32s198

Iya nih, kenapa begitu? Penasaran sekali? Jika kau penasaran, kemarilah! Gadis itu memanggil Doo Rim dengan tangannya. Doo Rim nampak ragu namun ia berjalan mendekat. Saat sudah dekat, gadis itu menyuruhnya Doo Rim mendekatkan telinganya. Gadis itu berbisik, jika penasaran... Kasih aku 500 Won dulu! Doo Rim tak percaya di kerjain, ia pun marah. Gadis itu berkata asal kau kenakan gelang ini kembali, kau akan kuberitahu.
Doo Rim memarahi gadis itu, Puas? Jangan pernah muncul di hadapanku lagi! Benar-benar orang yang aneh. Ia beranjak pergi, gadis itu tidak hilang akal. Ia pun berkata semua hal-hal yang kau inginkan, gelang ini akan membantumu mencapainya. (Doo Rim yang mendengarnya berbalik) Begitu kau juga tidak mau? Asalkan kau pakai gelang ini, kau akan selalu beruntung. Bagaimana? Mau dibuang atau mau dipakai kembali? (Doo Rim meliht gelang itu dan tampak berpikir) Pilihannya ada di tanganmu. 
 
vlcsnap-2014-03-24-08h30m53s247vlcsnap-2014-03-24-08h30m59s44vlcsnap-2014-03-24-08h31m04s100vlcsnap-2014-03-24-08h31m38s177

Doo Rim pun merebut gelang itu dari tangan si gadis. Bukan karena aku percaya pada omonganmu. (ia pun memakainya) Tapi toh tidak ada ruginya bagiku. Tiba-tiba ada bunyi bel mobil, Doo Rim berbalik dan melihat Yi Hyun melambaikan tangannya di atas mobil. Doo Rim langsung senang dan berteriak Yi Hyun Oppa!
Coba lihat, apa kata ku? (Doo Rim berbalik mengadap gadis itu) Karena hatimu menginginkannya, maka kau membuat keputusan itu. Tidak peduli apa yang akan terjadi kelak, semuanya harus kau pikul sendiri. Ujar gadis itu tajam, Doo Rim melihat gelangnya dan Yi Hyun kembali mengklakson mobilnya. Doo Rim yang masih ragu pun berlari dan bersemangat memanggil Yi Hyun. Gadis itu tersenyum melihatnya, senyumnya tulus loh bukan kayak senyuman Jae Ran.

vlcsnap-2014-03-24-08h32m59s227vlcsnap-2014-03-24-08h31m51s55vlcsnap-2014-03-24-08h31m54s89vlcsnap-2014-03-24-08h31m57s119

Nenek menyiapkan banyak sekali hidangan di atas meja, Doo Rim yang melihatnya pun melotot tak percaya. Nenek berkata walaupun tidak menyiapkan apa-apa, tapi setidaknya bisa mentraktirmu makan enak. Aigooo nenek lebay deh, makanan banyak begitu kok bilang tidak menyiapkan apa-apa. 
Yi Hyun dengan malu-malu berkata kalau begitu, makanan ini akan kunikmati. Doo Rim protes, nenek, oppa tidak bisa makan segitu banyak nasi. Yi Hyun bilang ia akan menghabiskan semuanya. Doo Rim berkata tidak usah dihabiskan semuanya. Begitu banyak nasi, bisa kau habiskan semuanya? Yi Hyun dengan wajahnya yang super cute bilang selama ada niat, seberapa banyakpun bisa kuhabiskan. 
 
vlcsnap-2014-03-24-08h32m06s208vlcsnap-2014-03-24-08h33m24s220vlcsnap-2014-03-24-08h33m38s103

Nenek yang memperhatikannya pun memuji Yi Hyun. Aigoo, tidak hanya orangnya yang ganteng, tapi tidak pemilih dalam hal makanan. Yi Hyun balas memuji nenek, sepertinya ilmu masak-memasak Doo Rim itu dipelajari dari nenek. Benar-benar enak. Nenek tertawa mendengarnya, ia pun mengambil daging ikan dan menaruhnya di nasi Yi Hyun. Ia menyuruh Yi hyun mencobanya, Yi Hyun malah menatap nenek. Nenek bertanya kenapa, Yi Hyun berkata nenek dan Doo Rim benar-benar mirip. Kemampuan dia menjepit daging ikan tanpa membuat ikan itu hancur benar-benar hebat.
Doo Rim, kau juga pernah menjepit daging ikan untuknya? Tanya nenek, Doo Rim jadi salting, oh, itu... ia pun menatap dan Yi Hyun menatap, Doo Rim jadi kikuk. Nenek pun bilang manusia itu, sering dikarenakan makanan hubungan mereka menjadi semakin dekat. Dan mengajak Yi Hyun kembali makan, ekspresi Doo Rim benar-benar deh. 
 
vlcsnap-2014-03-24-08h33m59s60vlcsnap-2014-03-24-08h34m21s18vlcsnap-2014-03-24-08h34m31s124vlcsnap-2014-03-24-08h53m39s82

Yi Hyun membawa obat-obatan dan juga syal yang sangat mewah dan mahal buat nenek di pakai saat nenek sedang di luar. Nenek yang melihat itu pun takjub, bukankah ini scarf bulu cerpelai yang terkenal itu? Barang yang mahal sekali. Yi Hyun membantu nenek memakainya.
Nenek pun bercanda kalau mirip sebuah kalung mutiara yang dikalungkan ke leher babi. Yi Hyun membantahnya, itu sangat cocok sekali buat anda. Nenek berkata yang lebih penting adalah niat tulusmu direktur (Yi Hyun). Aku benar-benar berterima-kasih hingga menjurus ke sedikit rasa malu.
Yi Hyun lalu meminta jika ia berkunjung ke sini lagi, nenek harus memberinya makanan gratis dan juga menjepitkan daging ikan untuknya. Lalu meminta nenek bisa berbicara santai dengannya, dengan begitu ia akan merasa sedikit lebih nyaman. Doo Rim memuji neneknya tambah cantik sekali. Mereka benar-benar bahagia, Yi Hyun mencuri pandang ke Doo Rim.
 
vlcsnap-2014-03-24-08h53m42s113vlcsnap-2014-03-24-08h53m53s221vlcsnap-2014-03-24-08h54m59s111vlcsnap-2014-03-24-08h55m25s113

Yi Hyun dan Doo Rim berjalan-jalan di pesisir pantai, Yi Hyun bertanya apa Doo Rim sudah membicarakan mengenai rencana membuka restoran ke nenek? Doo Rim belum mengatakannya, ia tidak tahu reaksi nenek nanti akan seperti apa. Sebab laut adalah kampung halaman nenek, yang juga merupakan tempat peristirahatan terakhir kedua orang-tua Doo Rim.
Yi Hyun tampak sedih mendengarnya, ia lalu bertanya kapan kedua orang-tua Doo Rim... Doo Rim langsung menjawab pada saat ia berusia 13 tahun, mereka berdua turun ke laut menangkap ikan. Bukankah katanya jika pasangan yang saling mencintai dengan tulus, akan meninggal pada tahun, bulan, dan hari yang sama? Sepertinya ayah ibuku adalah pasangan yang seperti itu. (Yi Hyun memegang tangan Doo Rim) Doo Rim yang melihat itu terharu dan mengatakan tangan Yi Hyun tidak hanya besar, tapi juga hangat seperti tangan ayahnya. Ia pun bersandar ke pundak Yi Hyun dan menikmati keindahan laut.
 
vlcsnap-2014-03-24-08h55m54s145vlcsnap-2014-03-24-08h59m41s114vlcsnap-2014-03-24-09h00m00s48vlcsnap-2014-03-24-09h00m18s234vlcsnap-2014-03-24-09h00m22s9

Roo Mi berkunjung ke rumah Kang Ju, ia sengaja datang tuk menggorek informasi dari bibi Ahn mengenai rumor kutukan yang di alami keluarga Choi. Ia membawa beberapa produk kecantikan yang baru diluncurkan di mal Taeyang. Bibi Ahn yang melihatnya pun terkagum-kagum, seumur hidup baru pertama kali aku tahu ada kosmetik sebagus ini. Roo Mi bertanya sudah berapa lama bibi bekerja di sini.
Bibi mengatakan sudah lama, sebelum Nyonya besar nikah ke mari jadi lebih kurang sudah ada 30 tahun lamanya. Ia pun berkata hanya ia yang sanggup mengurus rumah ini dengan baik. Jika itu orang lain, sudah pasti tidak mampu. Roo Mi langsung menanyakan mengenai kutukan turun temurun itu, ia sengaja memancing bibi dan berkata itu hanyalah gosip yang tak bertanggung jawabkan?
Ujung-ujung mulut bibi yang ember pun bocor, tidak secara keseluruhan kalau tidak, kenapa neneknya Tuan Muda (Kang Ju) di saat terakhir hidupnya masih harus meninggalkan wasiat segala? Dan meminta Roo Mi tidak boleh diteruskan ke orang lain. Rumah terpisah yang di belakang itu.. Bibi tidak melanjutkannya, ia pun berbisik kepada Roo Mi. Habis berbisik ia pun melanjutkan, tidak peduli apapun yang terjadi, rumah itu harus tetap dijaga. Pasti ada sesuatu, makanya dimasukkan dalam wasiatnya. Nyonya Besar juga menjalankan wasiat itu dengan taat. Menjaga tempat itu sehingga selalu bersih dan terurus.
 
vlcsnap-2014-03-24-17h11m57s134vlcsnap-2014-03-24-09h00m51s44vlcsnap-2014-03-24-09h00m58s115

Roo Mi pun mengingat pertemuannya dengan Ny Choi sebelumnya, ia mengingat perumpamaan Ny Choi “Menurutmu cangkir kopi ini sepadan dengan garpunya? Setiap benda pasti ada fungsi dan kegunaannya masing-masing dan memiliki posisi masing-masing. Terlebih-lebih manusia.” Lalu Roo Mi tersenyum tipis.
 
vlcsnap-2014-03-24-09h01m02s163vlcsnap-2014-03-24-09h04m40s30vlcsnap-2014-03-24-09h05m23s206vlcsnap-2014-03-24-09h05m29s13

Hyun pulang dan membawa makanan banyak sekali, Ny Jae Ran yang melihatnya berterima kasih. Ia lalu berbasa-basi apa Doo Rim baik-baik saja? Lalu menanyakan tentang restorannya, Yi Hyun mengatakan Doo Rim belum sempat membicarakannya dengan neneknya. Karena beliau tinggal di situ sudah hampir seumur hidupnya.
Ny Jang Jae Ran memaklumi itu, bukanlah hal mudah meninggalkan kampung halamannya. Mungkin karena dia pernah tinggal dan makan bersama kita, setiap kali aku memikirkannya (Doo Rim), entah kenapa rasanya aku bisa mengkhawatirkan dia. Masih begitu muda tapi harus menghidupi neneknya. Pastilah tidak gampang, andai dia bisa pindah lebih dekat dengan kita. Setidaknya kita masih bisa saling bertanya kabar, saling menjaga. Yi Hyun, kau coba bujuklah dia!
Baiklah, akan kucoba. Ujar Yi Hyun, hmm lagi-lagi Ny Jae Ran tersenyum licik
 
vlcsnap-2014-03-24-09h05m32s42vlcsnap-2014-03-24-09h06m36s169vlcsnap-2014-03-24-09h06m19s253

Doo Rim dan nenek sedang membersihkan sayur, nenek lalu berkata andai saja Doo Rim bisa bertemu dengan pria sebaik seperti Direktur, alangkah baiknya. Jangan-jangan direktur sampai mampir ke mari karena dia naksir dirimu, Doo Rim.
Doo Rim cepat-cepat membantahnya, tidak seperti itu nenek. Apa bagusnya gadis seperti aku? Nenek marah, emang apa kekuranganmu dibandingkan dengan orang lain? Aiggo, orang yang bisa memperistrimu, sama halnya dengan memperoleh sebuah bintang keberuntungan. Doo Rim tersenyum mendengarnya.
 
vlcsnap-2014-03-24-09h06m10s167vlcsnap-2014-03-24-17h20m41s255vlcsnap-2014-03-24-17h20m45s39

Ia pun memberanikan diri bertanya bagaimana kalau kita pindah ke Seoul? Nenek lalu bertanya Seoul? Kau ingin pindah ke Seoul? Doo Rim pikir nenek tidak bersedia namun nenek bilang mereka tidak punya uang jadi bagaimana bisa pindah ke Seoul?
Doo Rim lalu mengatakan semuanya, sebenarnya Yi Hyun lah yang akan membantu mereka membuka sebuah restoran di Seoul. Nenek lalu bertanya apa yang Doo Rim katakan, Doo Rim bilang ia harus pikir-pikir dulu. Jika nenek tidak bersedia, ia juga tidak. Ia juga merasa sedikit tidak nyaman harus meninggalkan ayah dan ibunya begitu saja. Namun nenek menatapnya lain, sehingga ia cepat-cepat mengalihkan pembicaraannya. Ahh ubi jalarnya sudah matang.
 
vlcsnap-2014-03-24-09h07m21s111vlcsnap-2014-03-24-09h07m31s210vlcsnap-2014-03-24-09h07m52s163vlcsnap-2014-03-24-09h07m56s197vlcsnap-2014-03-24-09h08m00s244vlcsnap-2014-03-24-09h08m18s169

Yi Hyun sedang memaki dasi pemberian Doo Rim, Yi Kyung datang dan mengajaknya sarapan namun ia melihat dasi yang di pakai Yi Hyun kurang cocok sama setelannya. Ia mengambil beberapa dasi dan mencocokkannya dengan setelan Yi Hyun tapi Yi Hyun malah menolak, ia lebih menyukai memakai dasi pemberian Doo Rim.
Yi Kyung yang melihat itu pun beranggapan kalau Yi Hyun sedang berpacaran akhir-akhir ini. Ia pun menambahkan, pacaran itu juga perlu. Jangan hanya tahu sibuk urusan kerjaan saja. Nanti kalau ia sudah menikah, tidak ada orang yang menemanimu lagi. Pas saat itu tiba, kau pasti akan kesepian.
Yi Hyun dengan mantap berkata tidak usah khawatir, akan ada orang yang menemaniku. Yi Kyung langsung menginterogasinya, apa nih? Sudah punya pacar? Aigoo, dasi ini... Oh ya, dipikir-pikir rasanya aneh. Dari siapa dasi ini? Siapa yang kasih?
Yi Hyun senyum-senyum saja, ia lalu berkata lain kali baru kita bicarakan. Ayo kita makan dulu! Ia pun meninggalkan Yi Kyung yang penasaran siapa gadis itu.
 
vlcsnap-2014-03-24-09h08m28s14vlcsnap-2014-03-24-09h08m47s199vlcsnap-2014-03-24-09h09m13s208

Yi Kyung dan Ny Choi sedang memilih cicncin pernikahan, Yi Kyung memilih cincin yang paling manis. Ny Choi lalu memberikan sebuah kotak cincin kepadanya, ini diberikan oleh nenek-nya Kang Ju padaku. Ini adalah sebuah tradisi keluarga kami di mana barang ini diteruskan secara turun-temurun pada menantu perempuan. Jika terpadu baik dengan tanganmu, seharusnya akan terlihat bagus jika dipadukan dengan apapun.
Yi Kyung pun berterima kasih, ia benar-benar sangat menghargainya. (tatapannya tajam namun tidak di tunjukan) Ny Choi lalu memasangkan di jari manis Yi Kyung namun kebesaran, saat itu Roo Mi lewat dan melihatnya.
 
vlcsnap-2014-03-24-09h09m21s31vlcsnap-2014-03-24-09h09m27s85vlcsnap-2014-03-24-09h10m49s138vlcsnap-2014-03-24-09h09m36s177

Roo Mi tak mau kalah, ia pun ikut memberikan hadiah pernikahan buat Yi Kyung. Yi Kyung membukanya, Roo Mi lalu mengucapkan selamat. Tadi aku melihat kau sedang memilih cincin pernikahan. Sampai cincin nikah saja sudah dipilih, aku bisa bagaimana lagi? Aku mengibarkan bendera putih sekarang. Aku menyerah. Walaupun sekarang baru kuberitahu, tapi sebenarnya dulu aku pernah mencurigaimu. Wajahmu memang wajah Yi Kyung, tapi kenapa perasaannya itu bukan engkau?
Apa maksudnya itu? Jika bukan aku, bisa siapa lagi? Ujar Yi Kyung sambil tersenyum manis.
Hingga saat konser dan melihatmu main piano, aku baru mengerti ternyata akulah yang curiga tidak menentu. Setelah rasa curiga itu hilang, akupun tersadar. Setelah tersadar... Dengan otak yang tidak jernih, aku tidak bisa melihat jalan yang di depan. Tapi sekarang aku sudah sadar. Jadi sekarang aku juga berencana menempuh jalan yang seharusnya harus kutempuh. Ujar Roo Mi
 
vlcsnap-2014-03-24-09h11m18s177vlcsnap-2014-03-24-09h11m23s228vlcsnap-2014-03-24-09h11m53s12

Yi Kyung tersenyum dan mengatakan untunglah. Roo Mi berkata maaf jika selama ini aku selalu menyusahkanmu. Yi Kyung tidak mempermasalahkannya, Roo Mi lalu pamit namun kembali berbalik dan mengatakan bolehkah aku menjadi orang yang menangkap buket pengantinmu? Yi Kyung malah berharap bisa begitu.
Thank you. Jawab Roo Mi lalu pergi, ia bergumam “Saat malam pertama, sanggupkah kau mengenakan baju malammu dengan aman, Yi Kyung?”
 
vlcsnap-2014-03-24-09h12m12s201vlcsnap-2014-03-24-09h13m02s193vlcsnap-2014-03-24-09h13m11s19vlcsnap-2014-03-24-09h15m51s86vlcsnap-2014-03-24-09h13m29s199

Kang Ju membuka kotak hadiah dari Roo Mi, ia bertanya baju tidur dari mana? Yi Kyung mengatakan hadiah pernikahan dari Roo Mi, Kang Ju melihatnya dan mengatakan memangnya ini cocok untukmu? Ia memegangnya dan menaruh di badan Yi Kyung, Yi Kyung langsung menepis tangan Kang Ju.
Kang Ju bercanda, nanti kalau kau makai baju tidur ini, jangan dandan hingga terlihat mirip setan, ya? Hehehe Yi Kyung kaget di candain seperti itu, Kang Ju melihat Yi Kyung tidak memakai gelangnya. Kenapa akhir-akhir ini kau tidak mengenakan gelangmu lagi?
Yi Kyung yang tidak tahu mengenai gelang keberuntungan itu pun bertanya apa? Kang Ju mengatakan bukankah kau selalu memakainya, katanya gelang pembawa keberuntungan? Yi kyung berbohong ia sudah bosan karena sudah terlalu sering dipakai.
 
vlcsnap-2014-03-24-09h14m17s176vlcsnap-2014-03-24-09h17m55s241vlcsnap-2014-03-24-09h14m29s37vlcsnap-2014-03-24-09h14m48s226vlcsnap-2014-03-24-09h14m56s52

Yi Kyung menuju parkiran, ia lalu menelpon Kang Ju. Kang Ju, tadinya aku mau bilang tapi ternyata lupa. (ia pun menyetir) Aku sudah janji dengan toko baju pengantin untuk mencoba baju pengantin besok. Kau ada waktu besok?
Tiba-tiba ada mobil lewat dan Yi Kyung cepat-cepat menghindarinya. Ia pun berteriak, Kang Ju kaget dan memanggil-manggil nama Yi Kyung. Namun tidak ada jawaban, ia panik dan menelpon balik. Yi Kyung tidak mengangkatnya, Kang Ju yang sudah kuatir pun berlari pergi. Ia menekan lift tapi belum terbuka juga, terpaksa ia berlari ke eskalator. Karena parkirannya di lantai atas, Kang Ju jadi ngos-ngosan.
 
vlcsnap-2014-03-24-09h15m17s1vlcsnap-2014-03-24-09h15m24s72vlcsnap-2014-03-24-09h15m30s137

Saat sudah sampai, Yi Kyung malah heran kenapa Kang Ju berlari sampai ngos-ngosan begitu? Kang Ju langsung bertanya kau tidak apa-apa kan? Tidak terluka bukan? Yi Kyung bengong. Kang Ju marah, bagaimana bisa kau mendadak tutup teleponmu? Kukira kau terlibat kecelakaan. Membuatku khawatir sekali.
Yi Kyung menjelaskan tadi ada sebuah mobil yang mendadak muncul entah dari mana. Kau kira aku terlibat kecelakaan mobil, jadi kau berlari menyusul ke sini? Kang Ju yang nafasnya belum teratur berkata aku mendengar suara jeritanmu. Mana mungkin tidak kaget?
 
vlcsnap-2014-03-24-09h18m14s239vlcsnap-2014-03-24-09h18m26s103

Ia mengatur nafasnya dan bertanya apa Yi Kyung bisa nyetir sendiri? Mau kukirim mobil untukmu?
Tidak usah. Aku tidak apa-apa. Ujar Yi Kyung, ia pun bergumam masa dia... Tidak mungkin. Sama sekali tidak mungkin, seorang Choi Kang Ju mana mungkin sampai jatuh hati pada wanita seperti itu. 
 
vlcsnap-2014-03-24-09h18m41s249vlcsnap-2014-03-24-09h19m07s0vlcsnap-2014-03-24-09h19m20s135vlcsnap-2014-03-24-09h19m24s170

Nenek melihat obat dan syal pemberian Yi Hyun, ia berujar hadiah yang begitu mahal. Ditambah, sebuah toko juga. Jika dia tidak memiliki maksud tertentu terhadap Doo Rim... nenek pun berpikir jangan-jangan Doo Rim tidak bisa tidur malam-malam, karena memikirkan Direktur.
Nenek dengan semangat berkata sudah pasti, setelah mereka berdua terpisah, sudah pasti Doo Rim merindukannya. Aigoo...

Doo Rim yang baru habis mandi datang, nenek menyuruhnya duduk. Nenek berkata mereka pindah ke Seoul saja, Doo Rim terperangah. Nenek bilang kenapa juga kita harus hidup di desa yang sebesar kacang polong ini? Setelah sampai di Seoul, cari uang yang lebih banyak. Lalu kita juga hidup dengan nyaman seperti orang lain. Doo rim pun tersenyum,
 
vlcsnap-2014-03-24-09h19m56s232vlcsnap-2014-03-24-09h20m27s36vlcsnap-2014-03-24-09h20m00s17

Butler Jang memberikan sebuah map kepada tuan Choi dan melaporkan hasil investigasinya. Setelah melacak posisi nomor handphone yang anda berikan, saya berhasil menemukan dialah pemilik nomor telepon itu. Tuan Choi melihat tanda pengenal orang itu, ia pun mengenal orang itu.
Butler Jang mengatakan benar. Namanya Hong Man Soo. Dia adalah supir nenek dari pihak ibu Kang Ju. Nyonya tua sudah pindah ke luar negeri. Rumah yang kosong itu diurus oleh orang ini. Bagaimana, Presdir? Masih mau diusut lebih jauh lagi?
 
vlcsnap-2014-03-24-09h21m09s195vlcsnap-2014-03-24-09h21m20s50vlcsnap-2014-03-24-09h21m25s101vlcsnap-2014-03-24-09h21m38s230

Malam sudah larut, Ny Choi keluar rumah menuju ruang rahasia. Ia tidak tahu kalau diam-diam tuan Choi mengawasinya. Sesampainyanya di dalam, ia pun membaca diary istri pertama tuan Choi.
“Aku telah menetapkan pilihan untuk menikah dengannya. Sekalipun itu berarti aku harus kehilangan nyawaku. Aku tidak akan merasa menyesal dikarenakan pilihanku itu. Karena aku mencintainya jauh melebihi cintaku pada diriku sendiri.”
Tiba-tiba tuan Choi masuk dan mengejutkannya, Ny Choi lalu bertanya kenapa kau bisa datang ke sini? Tuan Choi balik bertanya apa yang kau sembunyikan?
 
vlcsnap-2014-03-24-09h21m42s10vlcsnap-2014-03-24-09h21m50s97vlcsnap-2014-03-24-09h22m10s35vlcsnap-2014-03-24-09h22m14s81

Ny Choi berusaha berbohong, sembunyikan apa? Apa yang bisa kusembunyikan? Tuan Choi mendekat dan berkata esuatu yang tidak boleh kelihatan olehku? Ia pun membuka kotak itu dan mengambil sepatu merah itu.
Barang apa ini? Kenapa kau begitu menyayangi barang ini? Tanya tuan Choi, Ny choi berujar kau sudah lupa dengan pesan ibu? Aku ini melakukan sesuai dengan permintaan ibu.
Pesan terakhir ibuku? Jadi kau memiliki rencana tertentu terhadap pernikahan anak kita seperti halnya ibuku terhadapku?
Rencana apa? Ny Choi sengaja tidak tahu.
Tuan Choi berkata 30 tahun yang lalu, aku dan ibuku tidak dapat mencapai kesepakatan. Waktu itu Ibuku tidak berkomentar apa-apa dan menikahkanku dengan seorang gadis pilihanku. Walaupun dia hanyalah putri orang yang kurang berada yang dibesarkan oleh ayahnya. Kenapa saat itu beliau tidak menyatakan keberatannya? Alasan sebenarnya baru kuketahui setelah gadis tersebut meninggal. Jika kau memiliki rencana terhadap Yi Kyeong seperti rencana yang dimiliki oleh ibuku dulu--
 
vlcsnap-2014-03-24-09h23m01s33vlcsnap-2014-03-24-09h22m30s241

Jika kubilang tidak, kau percaya? Toh apapun yang kukatakan kau tidak akan percaya. Kau boleh percaya apa yang ingin kau percayai. Dan aku akan percaya apa yang ingin kupercayai. Ujar Ny Choi
Tuan Choi berkata dengan kata lain kau percaya legenda turun-temurun keluargaku? Ny Choi membalas menurutmu kenapa aku bisa seperti begitu sekarang ini? Apa lagi jika bukan demi kebaikan Kang Ju?
Kali ini tuan Choi tidak bisa menahan kemarhannya, Kau masih waras? Dengar baik-baik! Jika kau berani macam-macam terhadap Yi Kyung, aku tidak akan mengampunimu! Ia pun pergi
 
vlcsnap-2014-03-24-09h24m36s213vlcsnap-2014-03-24-09h24m14s251vlcsnap-2014-03-24-09h25m00s197vlcsnap-2014-03-24-09h25m10s45

Kang Joo yang mendengar semuanya dari balik dinding pun kelihatan marah. Ny Choi keluar, kang Ju langsung bertanya bukan, kan? Bukan seperti itu, kan? Semua itu bukan karangan? Ibu, bukankah kau pernah bilang? Semua itu adalah cerita omong-kosong saja? Tapi kenapa Ibu sendiri malah percaya dengan rumor itu? Lalu ia berteriak kenapa?
Ny Choi berusaha menjelaskan namun Kang Ju berujar karena itu kah Ibu tidak memilih Ru Mi, tapi memilih Yi Kyung? Ny Choi mengatakan bukan seperti itu. Bukan. Kang Ju yang terlanjur marah langsung pergi meninggalkan ibunya.
 
vlcsnap-2014-03-24-09h25m50s186vlcsnap-2014-03-24-09h26m17s204vlcsnap-2014-03-24-09h26m37s150

Ia masuk ke kamarnya dan meluapkan kemarahannya, ia menghentakkan tangannya di meja. Ia kecewa dan shock dengan apa yang di dengarnya, di saat dia sudah membuka hatinya untuk Doo Rim-kyung baru ia mendengar hal-hal yang tidak bisa di percaya dan membuatnya terluka.
Ia ke ruang sembayang, ia memandang meja dupa. Lalu berkata kukira di dunia ini tidak ada yang namanya ketulusan. Awalnya aku tidak ingin memberikan hatiku pada siapapun. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku memberikan hatiku pada seseorang.
 
vlcsnap-2014-03-24-09h28m18s139vlcsnap-2014-03-24-09h28m28s235vlcsnap-2014-03-24-09h28m47s162

Ia berbalik dan melangkah pergi namun tiba-tiba ada cahaya terang menyinarinya. Ada sosok hantu muncul di belakangnya. Hantu itu sering menemuinya Doo Rim dalam wujud manusia, ia yang memberikan Doo Rim gelang keberuntungan itu. Dan juga yang menemui Yi Kyung dan menerornya.
Hantu perempuan itu memandang Kang Ju, Kang Ju yang belum berbalik berkata akhirnya anda datang juga.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih telah membaca blog saya