Tuesday, April 15, 2014

Sinopsis Bride Of The Century episode 1 part 1










Pada suatu malam di halaman kediaman seorang bangsawan di jaman Joseon terlihat beberapa wanita yang sedang mengintip kedalam kamar, dengan membuat beberapa lubang di pintu kertas. Seorang wanita gendut memuji pengantin wanita yang tampak cantik seperti seorang malaikat.  Salah satu wanita itu merasa kasihan karena wanita itu bahkan tidak ada kesempatan untuk mekar dan berkembang. 

“Itulah yang kumaksud, ini semua karena kemiskinan. Setelah dia menikah akan berkurang satu mulut dalam keluarganya untuk diberi makan. “ kata wanita gendut.

Mereka lalu membicarakan rumor, mereka mempertanyakan kebenaran rumor tersebut. Salah seorang wanita membenarkannya karena putri seorang petani yang ladangnya tidak terlalu besar tidak mungkin. Wanita gendut mengatakan kalau alasan pembicaraan pernikahan sebelumnya dengan anak kepala Bank di Seoul berakhir karena rumor ini.

“Ini sangat menakutkan. Jadi pengantin wanita itu bahkan tidak akan dapat melewati malam pertamanya?” kata wanita yang disebelah kiri wanita gendut.

Saat wanita gendut membenarkan, wanita tadi langsung mendekati pintu untuk mengintip lagi. Pengantin wanita terlihat menundukkan kepala. 






Sedangkan didalam kamar pengantin pria menuang minuman sambil bertanya apakah mempelainya itu mempercayai rumor tentang keluarganya. Pengantin wanita hanya mengangkat kepala tanpa menjawab.

“Wanita pertama yang menikah dengan putra pertama keluarga kami diduga akan diberikan sebagai tumbal pada hantu penghuni rumah ini. Apakah kamu percaya kalau hantu seperti itu ada?” tanya pengantin pria, tetapi pengantin wanita masih diam dan menunduk.








Jawaban malah didapat dari wanita gendut yang ada diluar, “Tentu saja hal seperti itu ada. Wanita tua di dapur mengatakan kalau sudah melihat dengan matanya sendiri.”

“Benarkah?”

“Benar.  Saat wanita tua itu kembali dari kamar mandi di malam hari, dia melihat seorang wanita yang belum pernah dilihatnya sedang duduk di ruang makan seperti seorang pemilik rumah. Pada jam segitu tidak mungkin kalau dia adalah seorang tamu yang datang berkunjung. Saat wanita tua bertanya siapa dia. Dia berdiri dan berteriak,’ Aku adalah pemilik rumah ini. Beraninya kau tidak mengenaliku!’. Lalu dalam sekejap mata wanita itu menghilang diudara.” Tutur wanita gendut.

Wanita yang disebelah kanan juga menambahkan kalau ada orang lain juga yang pernah melihatnya. Dia(hantu wanita) memiliki tubuh seperti jam pasir dan cantik seperti sinar bulan. Dia datang untuk menghisap energi dari pengantin baru, ini adalah rahasia untuk menjaga kecantikannya selama beratus-ratus tahun”

Mereka dikagetkan oleh Nyonya rumah yang mengusir mereka bahkan wanita itu juga menyuruh laki-laki yang bersamanya untuk menjaga agar tidak ada seorangpun yang berada disana.




 

 

Didalam kamar, pengantin wanita hanya menunduk tanpa berbicara saat pengantin pria membuka hanboknya. Tiba-tiba pengantin pria terhenti gerakannya dan jatuh pingsan. Mempelai wanita terkejut dan ketakutan apalagi saat lilin padam, suasana diluar tidak kalah menegangkan karena lampu diluar kamar juga padam dan diikuti dengan getaran sebuah pintu. Pintu itu terbuka terlihat tangan hitam, beberapa saat kemudian pintu kamar mempelai juga terbuka dan pengantin wanita terkejut karena melihat apa yang ada didepannya.




 

 

Dihutan bambu pengantin wanita berlari menghindari sesuatu dengan wajah ketakutan. Pengantin itupun terjatuh dan melihat sesosok wanita berambut panjang melayang dengan pakaian hitamnya. 



 

 

 


Beberapa laki-laki dan juga suaminya mencari pengantin wanita itu didalam hutan sementara yang sedang dicari masih berlari menghindari pengejarnya. Pengantin itu sudah sampai di ujung jurang dan berbalik ketakutan saat wanita pengejarnya semakin dekat.



 

Laki-laki pencari makin panik saat mendengar teriakan seorang wanita. Terlihat sepatu pengantin wanita saat matahari mulai muncul.



------                                                                                                                                                                                              

 

 



Dibawah laut terlihat penyelam dengan keranjangnya. Setelah muncul dipermukaan dia langsung menuju pantai dan duduk melihat abalone hasil menyelamya. Penyelam yang bernama Na Doo Rim itu membuka bagian atas kepala pakaian selamnya. 



 

 


Dia terkejut karena melihat ada jaket merah dan juga sepatu merah ada  diatas batu. Saat melayangkan pandang keatas Doo Rim melihat seorang wanita berbaju putih sedang berdiri ditepi tebing dan melompat ke laut. Segera saja Doo Rim melompat ke air dan menyelam untuk menyelamatkan wanita tersebut. 



 

 

 


 



Doo Rim berhasil meraih tangan wanita itu dan mencoba menariknya, saat itu mata wanita itu terbuka dan wajahnya berubah menjadi seperti hantu bahkan dia tersenyum. Bajunya yang tadi putih berubah jadi hitam, Doo Rim terkejut melihatnya tapi dia hanya merasa kalau salah lihat karena dalam sekejap penampilan wanita itu berubah seperti sedia kala lagi.





 





Doo Rim membaringkan wanita itu dipantai, berusaha membangunkannya tapi wanita itu belum juga bangun. Doo Rim sudah memencet hidung dan akan melakukan nafas buatan saat wanita itu menyemburkan air laut mengenai mulut Na Do Rim, wanita itupun tersadar.






 

Doo Rim masih khawatir dengan keadaan wanita itu tetapi wanita yang akan bunuh diri itu malah ngomel karena tidak diselamatkan lebih cepat sehingga dia keasinan air laut. Belum hilang rasa terkejut Doo Rim, wanita itu sudah menangis hingga membuat Doo Rim mengambilkan jaket dan menyelimutkan jaket kepadanya.



 

 

Wanita itu ternyata dikianati oleh pacarnya dan berharap agar pria itu tersambar petir, sambil menangis. Pria itu pernah berjanji untuk mencintainya seumur hidup. Doo Rim mencoba menenangkan dengan menepuk-nepuk punggungnya. Wanita itu melirik Doo Rim sekilas lalu berujar,”Aku tidak akan terlalu kecewa kalau aku memiliki tubuh anak SD sepertimu. Tapi bagaimana bisa dia mengkianati wanita sepertiku dengan wanita lain?”

Doo Rim melihat tubuhnya dan mulai mengomel, “Tubuh anak SD?Aish, itukah yang harus katakan untuk berterimakasih padaku? Bagaimana tubuhku seperti gadis kecil? Ya Tuhan, ini karena aku mengunakan pakaian selam. Pikiranmu akan hancur saat aku membuka pakaian ini.  Itu akan membuat film 3D terlihat seperti lelucon.”

Wanita itu malah mencibir, Doo Rim yang melihatnya makin tak terima dan mengatakan kalau dia menggunakan seluruh kemampuannya untuk menyelamatkan wanita itu. Bahkan Doo Rim mengatakan kalau dia mengerahkan seluruh kemampuan renangnya yang jauh lebih unggul dari Park Tae Hwan(perenang Korea peraih Olimpiade).

Hal itu malah membuat marah wanita itu dan bertanya mengapa Doo Rim menyelamatkannya


“Itu hanya cinta....”cibir Doo Rim, “Jika setiap orang mati karena putus cinta maka tidak akan ada lagi orang yang tersisa didunia.”

“Apa kau tau apa itu cinta? Pasti kau tak pernah merasakannya, ya kan? Kau mungin akan mejomblo seumur hidup karena kau membangun benteng dihatimu.”

Doo Rim hendak membantah tapi wanita itu sudah mendahuluinya. “Apa yang bisa dilakukan lagi, memang memalukan kalau kau tidak pernah merasakan cinta.”



 

Wanita itu membuka gelangnya dan memakaikan pada Doo Rim  dan mengatakan kalau gelang ini adalah jimat keberuntungan yang akan membawakan cinta pada Doo Rim. “Janan pernah membukanya. Jika kau mengenakan ini maka kehidupanmu akan berubah lebih baik dalam banyak cara.”




Wanita itu senang saat melihat sepatu merahnya masih ada karena sepatu itu sedang ngetren saat ini. Wanita itu juga memberikan nasehat agar Doo Rim mulai bekerja keras dari sekarang agar tidak meninggal saat masih perawan. Wanita itu juga memberikan semangat sebelum pergi. Doo Rim berusaha memanggilnya. Doo Rim melihat gelang yang melingkar ditangannya.



 

Ada seseorang yang memangil Doo Rim yaitu nenek Doo Rim yang memangggilnya untuk makan bersama. Doo Rim mengambil sepatu selam dan keranjangnya dan kembali melihat gelang itu dengan heran. Dia berjalan kearah nenek, melihat kearah wanita itu pergi tapi wanita itu sudah tidak terlihat.





----







Doo Rim membantu nenek memasak di restoran, bahkan memberikan pesanan ke meja pelanggan. Nenek meminta Doo Rim untuk mengantarkan pesanan delivery. Karna cuaca dingin nenek memakaikan jaket pada Doo Rim dan berpesan agar mengendarai motor dengan hati-hati.



---












Di area Konstruksi, Jang Yi Hyun menerima laporan dari bawahannya bahwa perkembangan konstruksi baru 50%, jika pekerja tidak dibayar tepat waktu maka mereka akan menolak bekerja. Dalam kondisi seperti ini maka konstruksi mungkin akan benar-benar berhenti dengan segera.

Yi Hyun mengatakan kalau mereka seharusnya menerima dana dari Taeyang Grup dalam waktu dekat. Yi Hyun meminta agar bawahannya terus menahan para pekerja sampai saat itu.














Yi Hyun mendapatkan telpon dari Yi Kyung yang mengatakan kalau dia sedang dalam perjalanan ke bandara. Yi Kyung meyakinkan kakaknya kalau dia tidak pernah melakukan kesalahan dan meminta kakaknya tidak khawatir karena kakaknya mengenalnya dengan baik.

Yi Hyun masih menerima telpon dan membuka helmnya. Dia berkata kepada Yi Kyung yang mungkin akan cangggung agar mengurangi kecangggungannya (tampaknya Yi Kyung akan menemui seseorang yang lama tak ditemuinya).

Doo Rim yang mengantarkan makanan ke konstruksi sudah sampai dan berhenti, mengambil kotak makanannya. Dia melihat seseorang di atas gedung menendang batu bata yang ada tepat diatas Yi Hyun. Doo Rim berlari dan mendorong Yi Hyun hingga terjatuh mengakibatkan kepala Doo Rim terkena batu bata. Untung Doo Rim masih memakai helm.










Doo Rim menghampiri Yi Hyun dan menanyakan kondisinya. Yi Hyun menatap Doo Rim dan terkejut karena wajahnya mirip dengan adiknya, Yi Kyung. Doo Rim yang menyangka Yi Hyun masih syok mencoba mengetest dengan menanyakan jumlah jarinya.

Yi Hyun mengatakan kalau dia baik-baik saja, tapi matanya tak lepas dari wajah Doo Rim. Doo Rim membantunya berdiri.









Yi Hyun menanyakan kondisi Doo Rim dan menanyakan apa mereka perlu ke rumah sakit.

“Aku baik-baik saja. Aku berlatih martial arts. Keahlianku adalah memecahkan papan dengan kepala, aku ahkan bisa memecahkan 10 papan tanpa masalah.” Kata Doo Rim meyakinkan

Yi Hyun memberikan kartu namanya agar jika terjadi sesuatu Doo Rim bisa menghubunginya. Dia masih juga memandang wajah Doo Rim.

Doo Rim pamit saat ada orang yang memangggilnya, dia hendak mengantarkan pesanan.



 

Yi Hyun mengambil ponselnya dan menelpon Yi Hyun serta menceritakan kejadian barusan hingga telpon terputus, tak lupa dia juga menceritakan kalau ada gadis yang mirip dengannya.

“Kau melihat gadis yang mirip denganku? Apakah ada rahasia tentang kelahiranku yang tak kutau? Ata apakah aku mememiliki suadara kembar yang terpisahkan dari bayi?” Yyi Kyung malah bercanda karena geli.

Yi Kyung menanyakan kondisi kepala Yi Hyun, jangan-jangan dia melihat seseorang yang mirip dengannya karena kepalanya terkena bata. Yi Kyun lalu berkata kalau dia akan kembali secepatnya. Setelah telpon ditutup, Yi Hyun bergumam kalau adiknya tidak mempercayainya.












Bawahan Yi Hyun yang tadi mengajak makan di restoran yang sudah dipesannya tapi Yi Hyun menolaknya karena ingin makan bersama dengan pekerja.

Yi Hyun menanyakan kepada pekerja yang apakah dia boleh makan bersama.

Pekerja itu menjawab ketus, “Mereka menyebut makanan ditempat konstruksi adalah pasir. Bisakah pria berkelas makan hal semacam itu?”

Pekerja yan lain menyambut dengan ramah dan mempersilahkannya duduk. Yi Hyun berterima kasih dan duduk. 



 




Saat pekerja yang ketus minta minum pada temannya, Yi Hyun mengambil teko dan menuangkan minuman kepadanya.

“Kau akan menerima gajimu, termasuk yang belum terbayarkan di akhir bulan jadi jangan khawatirkan itu.”kata Yi Hyun berusaha meyakinkan pekerja itu

Pekerja itu minum dan bahkan menuangkan minum untuk Yi Hyun. Yi Hyun meminumnya hingga membuat pekerja tersebut mengatakan kalau dia mengira Yi Hyun adalah pria lembek, tapi ternyata Yi Hyun adalah pria sejati.



---



 


Bandara ramai oleh wartawan dan perempuan-perempuan yang bersorak karena kedatangan seorang pemuda. Pemuda itu adalah Choi Kang Ju pewaris Taeyang Grup. Kang Ju berjalan sambil tersenyum dan menghampiri Yi Kyung yang membawa buket bunga.

Yi Kyung tersenyum sambil menyerahkan buket bunga,”Selamat datang kembali Kang Ju-ssi”

“Terima Kasih” katanya dan kemudian berjalan tanpa memperdulikan Yi Kyun.

Yi Kyung terdiam, merasa kecewa tapi mencoba tetap tersenyum.












Kang Ju yang berjalan bersama para staf memprotes penyambutannya yang sangat ramai padahal dia hanya kembali setelah belajar dari luar negeri.

Di dalam mobil Kang Ju bertanya kepada Lee Roo Mi tentang sesuatu yang sudah dimintanya. Roo Mi menyerahkan sebuah kotak pada Kang Ju dan Kang Ju memberikannya kepada Yi Kyung. Yi Kyung menerimanya dan tampak senang karena dia tidak menyangka kalau Kang Ju yang sibuk masih memberikan hadiah padanya.






Yi Kyung memakai kalung itu dan meminta  pendapat Kang Ju. Kang Ju hanya mejawab, ‘tidak buruk.”

Yi Kyung berterima kasih serta bertanya tempat tujuan mereka. Roo Mi tersenyum sekilas(bikin curiga aja). Kang Ju tidak menjawab malah bersandar dan menutup matanya membuat Yi Kyung sedikit kesal.



---


Kang Ju dan Yi Kyung makan disebuah restoran tetapi melihat Yi Kyung makan salad saja, KangJu mengira Yi kyung sedang diet. Ternyata Yi Kyung tidak makan sushi tetapi makan salad salmon dan kaviar.

“Apa yang kau sukai Kang Ju? Apa yang tidak kau sukai? Kita sudah bertunangan sejak lama tapi kita lebih sering terpisah.  Apa kau tau apa yang temanku katakan? Mereka berkata aku bertunangan hanya gelar saja. Tapi ini mulai terasa lebih nyata karena kita makan bersama dan kau memberiku hadiah. Aku senang kita akan lebih mengenal satu sama lain  mulai dari sekarang.”



 

Kang Ju menanyakan soal daftar membuat Yi Kyung heran. Kang Ju mengatakan kalau Yi Kyun akan menerima daftarnya dari ibunya. Jadi tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengenal satu sama lain, itu akan lebih membantu. Walaupun terlihat sedikit kecewa tapi Yi Kyung mengiyakan.

Yi Kyung menanyakan apakah Kang Ju tidak pulang dulu untuk bertemu orang tuanya. Kang Ju hanya melihat jam tangannya seperti sedang menunggu, Yi Kyung sepertinya juga hanya basa-basi menanyakan hal itu.










Seorang wanita lewat didekat mereka. Kang Ju langsung berdiri dan menyapanya,”Presiden Kaneko!”

Wanita itu mengenali Kang Ju dan mereka berbincang dalam bahasa Jepang presiden Kaneko menanyakan kepan Kang Ju datang.

Kang Ju memuji Kaneko yang sekarang lebih cantik daripada saat bertemu di Paris. Kaneko berkata, “Wow, kau mungkin menyakiti hati wanita cantik yang sedang bersamamu”Kaneko memandang Yi Kyung.




Yi Kyung berdiri dan Kang Ju memperkenalkannya sebagai tunangannya. Kang Ju jga memperkenalkan Kaneko sebagai Presiden JR Grup. Yi Kyung menghormat untuk memberi salam

Kaneko diajak untuk bergabung dengan mereka sebentar Kaneko menolak dengan halus. Dia tau apa artinya jika duduk dengan pemillik Taeyang Mal. Kaneko mengatakan kalau dia sudah memilih brand untuk mallnya dan kemudian pamit karena sudah ada janji.






Kaneko berjalan pergi tapi langkahnya terhenti saat melihat kalung Yi Kyun. Kang Ju tersenyum. Kaneko hendak memegang kalung itu, Kang Ju berpura-pura terkejut dan menanyakan ada masalah apa.

“Kalung ini....” Kaneko tampak terharu

“Kalung itu seperti jimat keberuntunganku. Aku melamar dan mendapatkannya dengan kalung ini.”kata Kang Ju

“Eternal Love adalah karya pertama almarhum suamiku. Dia juga melamarku dengan kalung ini kami adalah pasangan paling bahagia di dunia.”

Kaneko menanyakan apa yang dirasakan Yi Kyung. Yi kyung menyadari sesuatu dan meoleh pada Kang Ju yang tersenyum penuh kemenangan.



---



 


Roo Mi menghubungi seseorang untuk melaporkan keberhasilan Kang Ju dalam mendapatkan perjanjian denggan Presiden Kaneko. Roo Mi juga mengatakan akan membawa Kang Ju untuk mengadakan rapat dewan direksi.

Saat Kang Ju keluar, Roo Mi memujinya sudah bekerja keras dan Kang Ju memuji Roo Mi juga. Roo Mi mengatakan kala dia hanya menawar kalung di New York seperti yang dimintanya. (Roo Mi ini seperti sengaja agar Yi Kyung mendengar).

Roo Mi mengajak Kang Ju untuk segera pergi menghadiri rapat direksi yag dijadwalkan 30 menit lagi.






“Tunggu.” Yi Kyung menahan langkah Kang Ju,”Aku ingin mengatakan sesuatu.”

Kang Ju hanya memberi waktu 1 menit untuk Yi Kyung.

“Apakah aku bonekamu? Kalung ini dan restoran ini.... bagaimana bisa kau melakukannya? Aku tidak memiliki pikiran apapun.”

“Kau benar. Kau bonekaku. Kau tidak mengharapkan permainan bodoh tentang cinta seperti yang orang biasa mainkan, kan? Aku pikir kau mengetahuinya dengan baik kalau hubungan kita berdasarkan bisnis. Apakah ada hal lain yang ingin kau katakan?”

Kang Ju meninggalkan Yi Kyung tanpa menunggu jawabannya dan sekali lagi Yi Kyung terlihat terluka.



 

 

Setelah Kang Ju dan rombongannya pergi, Yi Kyung pun berbalik untuk pergi. Tak disangka dia bertemu dengan Kang In yang lalu menanyakan apa yang sedang dilakukan oleh Yi Kyung disini. Yi Kyung mengatakan kalau dia habis makan dengan Kang Ju. Kang In malah tidak tau kalau kakaknya pulang hari ini dengan beralasan kalau sedang sibuk akhir-akhir ini.














Wanita yang bersama Kang In bertanya dengan ketus, apakah wanita didepannya adalah salah satu dari fans gila Kang In. Kang In mengatakan kalau dia adalah calon kakak iparnya dan itu membuat wanita muda itu memberi salam kepada Yi Kyung. Dengan gaya imut wanita muda itu memperkenalkan dirinya yaitu Leann. Leann panik karena sudah tidak sopan pada calon kakak ipar Kang n. Tapi Kang in menenangkannya karena tidak ada yang akan terjadi.



 

Yi Kyung pamit meninggalkan mereka berdua. Kang In meminta agar Yi Kyung mengatakan salam pada kakaknya. Leann merasa kalau kagg In tidak dihiraukan oleh Yi Kyung.

---




 




Di Taeyang Mall, Kang Ju berjalan bersama stafnya. Kang Ju melihat sekeliling dan mendapati banner-banner idol, dia merasa kalau idol tidak cocok dengan wajah perusahaan. Dia juga bertanya kapan kontrak dengan mereka berakhir. Roo Mi menjawa kalau mereka akan segera menandatangani perpanjangan kontrak. Kang Ju menyurh untuk segera menghentikannya.







 Kang Ju mendatangi meja informasi dimana ada seorang pekerja wanita yang memberi hormat kepadanya. Saat Kang Ju hendak pergi dia menanyakan berapa lama wanita itu bekerja, wanita itu menjawab 3 tahun.

Kang Ju heran karena selama 3 tahun tidak ada yang menyadarinya atau mereka hanya membiarkannya,wanita itu dipecatnya. Kang Ju menjelaskan bahwa parfum mahalnya tidak akan bisa menutupi bau rokok ditubuhnya. Bahkan Kang Jun akan memecat salah satu staf yang bertangggung jawab jika wanita itu masih bekerja besuk. Stafnya menyanggupi untuk membereskan urusan ini.

---







Di rumahnya Yi Kyung dimarahi oleh ibunya karena menjadi marah dan kecewa hanya karena menjadi boneka, bagaimana tanggapan orang tua Kang Ju akan hal ini. Yi Kyung kesal karena ibunya malah berkomentar seperti itu saat dia ditinggalkan begitu saja terlebih didepan Lee Roo Mi. Ibunya menyuruh Yi Kyung untuk bertahan meskipun dia merasa tidak adil. Ibu bahkan menyinggung soal kondisi keluarga mereka, ini tentan uang dan mereka akan kehilangan semua investor jika mereka kehilangan dukungan investasi dari Taeyang Grup .





 “Hentikan mom.” Yi Kyung berteriak dengan kesal, “Apa ini salahku jika kondisi perusahaan seperti ini?”

Hanya tamparan yang diberikan sebagai jawaban pertanyaan Yi Kyung.

Ibu mengatakan kalau Yi Kyung bukan gadis kecil lagi dan ini bukan saatnya dia untuk merengek karena itu akan membuat perusahaan bangkrut dan keluarga kita berakhir di jalan, itu yang pelu dipahami.Yi Kyung baru menyadari maksud ibu kepadanya dan dia akan berusaha sekeras mungkin dia bisa.








“Apa kamu tahu mengapa mata diletakkan didepan? Berlari kedepan dan memandang kedepan. Apa kamu tahu apa yang akan terjadi jika pernikahan ini gagal? Maka akan berakhir pula kamu, aku dan perusahaan ini. Kamu mengerti?” kata ibu sebelum meninggalkannya.

---











Kang Ju mendatangi rumah orang tuanya dan disambut oleh beberapa orang yang menghormat kepadanya. Bahkan dia dipuji semakin mempesona.



 

Di dalam dia duduk dan meminum teh nya. Kang Ju dipuji ayahnya karena melakukan perjanjian dengan JR Grup.  Ibu memintanya untuk tidak membahas pekerjaan dulu.








“Dalam upacara minum teh mula-mula mereka memanaskan air dingin untuk mendapatkan pengalaman ketenangan tetapi caranya minum teh lebih parah dari pemula dalam upacara minum teh. Air dingin yang dipanaskan di suhu yang tepat memiliki rasa dan aroma yang berbeda dibanding saat menyeduhnya. Dalam rangka menghindari terburu-buru saat menyeduh kamu harus melihat jauh kedepan.”

Kang Jun mengatakan kalau dia mengerti.

Ibu tak habis pikir dengan Kang In yang belum menghubungi dan mematikan telponnya saat kakaknya pulang. Ayah menenangkan ibu dengan mengatakan kalau Kang In sedang menhasilkan uangnya sendiri tapi ibu tetap tidak tenang karena sudah berhari-hari dia tidak pulang. Kang Ju mengatakan kalau Kang In pasti pulang dengan kesadarannya sendiri.





---








Ibu bertanya pada Yi Hyun apakah dia sudah menangani isu di konstruksi. Yi Hyun mengatakan kalau untuk sementara isu dapat teratasi Ibu memuji Yi Hyun yang bahkan rela minum dengan pekerja.Yi Hyun bertanya kepada adiknya,”Bagaimana saat dibandara?” tapi Yi Kyung hanya tersenyum miris.

“Apa ada sesuatu yang terjadi dengan Choi Kang Ju?”

“Tidak ada seusuatu yang salah.”jawab Yi Kyung

“Ceritakan padaku tentang gadis yang mirip denganku, seberapa mirip denganku?”tanya Yi Kyung tapi Yi Hyun tidak menjawabnya, ibu memandangnya dengan heran.



---










Doo Rim melepas gelang keberuntungan karena tidak percaya jika itu adalah jimat keberuntungan. Dia pun segera pergi tidur.





---







Dua buah lilin dinyalakan dan tampaklah Kang Ju yang menyalakannya terlihat bayangan masa lalu saat dia terkurung dalam ruangan dan sedang menggedor pintu sambil memanggil ayah ibunya.









Istri Butler Jang membawa nampan menuju ke sebuah ruangan  dan mendapati Kang Jun keluar dari ruangan itu. Dia menyuruh Kang Jn segera beristirahat karena Kang Jun sudah melakukan perjalanan jauh dan pasti lelah. Saat Kang Jun meninggalkannya, istri Bulter Jang merasa heran karena Kang Jun segera mengunjungi ruangan itu saat dia sudah kembali.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih telah membaca blog saya