Pada suatu malam di halaman
kediaman seorang bangsawan di jaman
Joseon terlihat beberapa wanita yang sedang mengintip kedalam kamar, dengan
membuat beberapa lubang di pintu kertas. Seorang wanita gendut memuji pengantin
wanita yang tampak cantik seperti seorang malaikat. Salah satu wanita itu merasa kasihan karena
wanita itu bahkan tidak ada kesempatan untuk mekar dan berkembang.
“Itulah yang kumaksud, ini semua karena
kemiskinan. Setelah dia menikah akan berkurang satu mulut dalam keluarganya
untuk diberi makan. “ kata wanita gendut.
Mereka lalu membicarakan rumor,
mereka mempertanyakan kebenaran rumor tersebut. Salah seorang wanita
membenarkannya karena putri seorang petani yang ladangnya tidak terlalu besar
tidak mungkin. Wanita gendut mengatakan kalau alasan pembicaraan pernikahan
sebelumnya dengan anak kepala Bank di Seoul berakhir karena rumor ini.
“Ini sangat menakutkan. Jadi
pengantin wanita itu bahkan tidak akan dapat melewati malam pertamanya?” kata
wanita yang disebelah kiri wanita gendut.
Saat wanita gendut membenarkan,
wanita tadi langsung mendekati pintu untuk mengintip lagi. Pengantin wanita terlihat
menundukkan kepala.
Sedangkan didalam kamar pengantin
pria menuang minuman sambil bertanya apakah mempelainya itu mempercayai rumor
tentang keluarganya. Pengantin wanita hanya mengangkat kepala tanpa menjawab.
“Wanita pertama yang menikah
dengan putra pertama keluarga kami diduga akan diberikan sebagai tumbal pada
hantu penghuni rumah ini. Apakah kamu percaya kalau hantu seperti itu ada?”
tanya pengantin pria, tetapi pengantin wanita masih diam dan menunduk.
Jawaban malah didapat dari wanita
gendut yang ada diluar, “Tentu saja hal seperti itu ada. Wanita tua di dapur
mengatakan kalau sudah melihat dengan matanya sendiri.”
“Benarkah?”
“Benar. Saat wanita tua itu kembali dari kamar mandi
di malam hari, dia melihat seorang wanita yang belum pernah dilihatnya sedang
duduk di ruang makan seperti seorang pemilik rumah. Pada jam segitu tidak
mungkin kalau dia adalah seorang tamu yang datang berkunjung. Saat wanita tua
bertanya siapa dia. Dia berdiri dan berteriak,’ Aku adalah pemilik rumah ini.
Beraninya kau tidak mengenaliku!’. Lalu dalam sekejap mata wanita itu
menghilang diudara.” Tutur wanita gendut.
Wanita yang disebelah kanan juga
menambahkan kalau ada orang lain juga yang pernah melihatnya. Dia(hantu wanita)
memiliki tubuh seperti jam pasir dan cantik seperti sinar bulan. Dia datang
untuk menghisap energi dari pengantin baru, ini adalah rahasia untuk menjaga
kecantikannya selama beratus-ratus tahun”
Mereka dikagetkan oleh Nyonya
rumah yang mengusir mereka bahkan wanita itu juga menyuruh laki-laki yang
bersamanya untuk menjaga agar tidak ada seorangpun yang berada disana.
Didalam kamar, pengantin wanita
hanya menunduk tanpa berbicara saat pengantin pria membuka hanboknya. Tiba-tiba
pengantin pria terhenti gerakannya dan jatuh pingsan. Mempelai wanita terkejut
dan ketakutan apalagi saat lilin padam, suasana diluar tidak kalah menegangkan
karena lampu diluar kamar juga padam dan diikuti dengan getaran sebuah pintu.
Pintu itu terbuka terlihat tangan hitam, beberapa saat kemudian pintu kamar mempelai
juga terbuka dan pengantin wanita terkejut karena melihat apa yang ada
didepannya.
Dihutan bambu pengantin wanita
berlari menghindari sesuatu dengan wajah ketakutan. Pengantin itupun terjatuh
dan melihat sesosok wanita berambut panjang melayang dengan pakaian hitamnya.
Beberapa laki-laki dan juga
suaminya mencari pengantin wanita itu didalam hutan sementara yang sedang
dicari masih berlari menghindari pengejarnya. Pengantin itu sudah sampai di
ujung jurang dan berbalik ketakutan saat wanita pengejarnya semakin dekat.
Laki-laki pencari makin panik
saat mendengar teriakan seorang wanita. Terlihat sepatu pengantin wanita saat
matahari mulai muncul.
------
Dibawah laut terlihat penyelam
dengan keranjangnya. Setelah muncul dipermukaan dia langsung menuju pantai dan
duduk melihat abalone hasil menyelamya. Penyelam yang bernama Na Doo Rim itu
membuka bagian atas kepala pakaian selamnya.
Dia terkejut karena melihat ada
jaket merah dan juga sepatu merah ada
diatas batu. Saat melayangkan pandang keatas Doo Rim melihat seorang
wanita berbaju putih sedang berdiri ditepi tebing dan melompat ke laut. Segera
saja Doo Rim melompat ke air dan menyelam untuk menyelamatkan wanita tersebut.
Doo
Rim berhasil meraih tangan wanita itu dan mencoba menariknya, saat itu mata
wanita itu terbuka dan wajahnya berubah menjadi seperti hantu bahkan dia
tersenyum. Bajunya yang tadi putih berubah jadi hitam, Doo Rim terkejut
melihatnya tapi dia hanya merasa kalau salah lihat karena dalam sekejap
penampilan wanita itu berubah seperti sedia kala lagi.
Doo Rim membaringkan wanita itu
dipantai, berusaha membangunkannya tapi wanita itu belum juga bangun. Doo Rim
sudah memencet hidung dan akan melakukan nafas buatan saat wanita itu
menyemburkan air laut mengenai mulut Na Do Rim, wanita itupun tersadar.
Doo Rim masih khawatir dengan
keadaan wanita itu tetapi wanita yang akan bunuh diri itu malah ngomel karena
tidak diselamatkan lebih cepat sehingga dia keasinan air laut. Belum hilang
rasa terkejut Doo Rim, wanita itu sudah menangis hingga membuat Doo Rim mengambilkan
jaket dan menyelimutkan jaket kepadanya.
Wanita itu ternyata dikianati
oleh pacarnya dan berharap agar pria itu tersambar petir, sambil menangis. Pria
itu pernah berjanji untuk mencintainya seumur hidup. Doo Rim mencoba
menenangkan dengan menepuk-nepuk punggungnya. Wanita itu melirik Doo Rim
sekilas lalu berujar,”Aku tidak akan terlalu kecewa kalau aku memiliki tubuh
anak SD sepertimu. Tapi bagaimana bisa dia mengkianati wanita sepertiku dengan
wanita lain?”
Doo Rim melihat tubuhnya dan
mulai mengomel, “Tubuh anak SD?Aish, itukah yang harus katakan untuk
berterimakasih padaku? Bagaimana tubuhku seperti gadis kecil? Ya Tuhan, ini
karena aku mengunakan pakaian selam. Pikiranmu akan hancur saat aku membuka
pakaian ini. Itu akan membuat film 3D
terlihat seperti lelucon.”
Wanita itu malah mencibir, Doo
Rim yang melihatnya makin tak terima dan mengatakan kalau dia menggunakan
seluruh kemampuannya untuk menyelamatkan wanita itu. Bahkan Doo Rim mengatakan
kalau dia mengerahkan seluruh kemampuan renangnya yang jauh lebih unggul dari
Park Tae Hwan(perenang Korea peraih Olimpiade).
Hal itu malah membuat marah wanita
itu dan bertanya mengapa Doo Rim menyelamatkannya
“Itu hanya cinta....”cibir Doo
Rim, “Jika setiap orang mati karena putus cinta maka tidak akan ada lagi orang
yang tersisa didunia.”
“Apa kau tau apa itu cinta? Pasti
kau tak pernah merasakannya, ya kan? Kau mungin akan mejomblo seumur hidup
karena kau membangun benteng dihatimu.”
Doo Rim hendak membantah tapi
wanita itu sudah mendahuluinya. “Apa yang bisa dilakukan lagi, memang memalukan
kalau kau tidak pernah merasakan cinta.”
Wanita itu membuka gelangnya dan
memakaikan pada Doo Rim dan mengatakan
kalau gelang ini adalah jimat keberuntungan yang akan membawakan cinta pada Doo
Rim. “Janan pernah membukanya. Jika kau mengenakan ini maka kehidupanmu akan
berubah lebih baik dalam banyak cara.”
Wanita itu senang saat melihat
sepatu merahnya masih ada karena sepatu itu sedang ngetren saat ini. Wanita itu
juga memberikan nasehat agar Doo Rim mulai bekerja keras dari sekarang agar
tidak meninggal saat masih perawan. Wanita itu juga memberikan semangat sebelum
pergi. Doo Rim berusaha memanggilnya. Doo Rim melihat gelang yang melingkar
ditangannya.
Ada seseorang yang memangil Doo
Rim yaitu nenek Doo Rim yang memangggilnya untuk makan bersama. Doo Rim
mengambil sepatu selam dan keranjangnya dan kembali melihat gelang itu dengan
heran. Dia berjalan kearah nenek, melihat kearah wanita itu pergi tapi wanita
itu sudah tidak terlihat.
----
Doo Rim membantu nenek memasak di
restoran, bahkan memberikan pesanan ke meja pelanggan. Nenek meminta Doo Rim
untuk mengantarkan pesanan delivery. Karna cuaca dingin nenek memakaikan jaket
pada Doo Rim dan berpesan agar mengendarai motor dengan hati-hati.
---
Di area Konstruksi, Jang Yi Hyun
menerima laporan dari bawahannya bahwa perkembangan konstruksi baru 50%, jika
pekerja tidak dibayar tepat waktu maka mereka akan menolak bekerja. Dalam
kondisi seperti ini maka konstruksi mungkin akan benar-benar berhenti dengan
segera.
Yi Hyun mengatakan kalau mereka
seharusnya menerima dana dari Taeyang Grup dalam waktu dekat. Yi Hyun meminta
agar bawahannya terus menahan para pekerja sampai saat itu.
Yi Hyun mendapatkan telpon dari Yi Kyung yang mengatakan kalau dia sedang dalam perjalanan ke bandara. Yi Kyung
meyakinkan kakaknya kalau dia tidak pernah melakukan kesalahan dan meminta
kakaknya tidak khawatir karena kakaknya mengenalnya dengan baik.
Yi Hyun masih menerima telpon dan membuka
helmnya. Dia berkata kepada Yi Kyung yang mungkin akan cangggung agar
mengurangi kecangggungannya (tampaknya Yi Kyung akan menemui seseorang yang
lama tak ditemuinya).
Doo Rim yang mengantarkan makanan
ke konstruksi sudah sampai dan berhenti, mengambil kotak makanannya. Dia
melihat seseorang di atas gedung menendang batu bata yang ada tepat diatas Yi
Hyun. Doo Rim berlari dan mendorong Yi Hyun hingga terjatuh mengakibatkan
kepala Doo Rim terkena batu bata. Untung Doo Rim masih memakai helm.
Doo Rim menghampiri Yi Hyun dan
menanyakan kondisinya. Yi Hyun menatap Doo Rim dan terkejut karena wajahnya
mirip dengan adiknya, Yi Kyung. Doo Rim yang menyangka Yi Hyun masih syok mencoba
mengetest dengan menanyakan jumlah jarinya.
Yi Hyun mengatakan kalau dia baik-baik
saja, tapi matanya tak lepas dari wajah Doo Rim. Doo Rim membantunya berdiri.
Yi Hyun menanyakan kondisi Doo
Rim dan menanyakan apa mereka perlu ke rumah sakit.
“Aku baik-baik saja. Aku berlatih
martial arts. Keahlianku adalah memecahkan papan dengan kepala, aku ahkan bisa
memecahkan 10 papan tanpa masalah.” Kata Doo Rim meyakinkan
Yi Hyun memberikan kartu namanya
agar jika terjadi sesuatu Doo Rim bisa menghubunginya. Dia masih juga memandang
wajah Doo Rim.
Doo Rim pamit saat ada orang yang
memangggilnya, dia hendak mengantarkan pesanan.
Yi Hyun mengambil ponselnya dan menelpon Yi
Hyun serta menceritakan kejadian barusan hingga telpon terputus, tak lupa dia
juga menceritakan kalau ada gadis yang mirip dengannya.
“Kau melihat gadis yang mirip
denganku? Apakah ada rahasia tentang kelahiranku yang tak kutau? Ata apakah aku
mememiliki suadara kembar yang terpisahkan dari bayi?” Yyi Kyung malah bercanda
karena geli.
Yi Kyung menanyakan kondisi
kepala Yi Hyun, jangan-jangan dia melihat seseorang yang mirip dengannya karena
kepalanya terkena bata. Yi Kyun lalu berkata kalau dia akan kembali secepatnya.
Setelah telpon ditutup, Yi Hyun bergumam kalau adiknya tidak mempercayainya.
Bawahan Yi Hyun yang tadi
mengajak makan di restoran yang sudah dipesannya tapi Yi Hyun menolaknya karena
ingin makan bersama dengan pekerja.
Yi Hyun menanyakan kepada pekerja
yang apakah dia boleh makan bersama.
Pekerja itu menjawab ketus, “Mereka
menyebut makanan ditempat konstruksi adalah pasir. Bisakah pria berkelas makan
hal semacam itu?”
Pekerja yan lain menyambut dengan
ramah dan mempersilahkannya duduk. Yi Hyun berterima kasih dan duduk.
Saat
pekerja yang ketus minta minum pada temannya, Yi Hyun mengambil teko dan menuangkan
minuman kepadanya.
“Kau akan menerima gajimu,
termasuk yang belum terbayarkan di akhir bulan jadi jangan khawatirkan itu.”kata
Yi Hyun berusaha meyakinkan pekerja itu
Pekerja itu minum dan bahkan
menuangkan minum untuk Yi Hyun. Yi Hyun meminumnya hingga membuat pekerja
tersebut mengatakan kalau dia mengira Yi Hyun adalah pria lembek, tapi ternyata
Yi Hyun adalah pria sejati.
---
Bandara ramai oleh wartawan dan
perempuan-perempuan yang bersorak karena kedatangan seorang pemuda. Pemuda itu
adalah Choi Kang Ju pewaris Taeyang Grup. Kang Ju berjalan sambil tersenyum
dan menghampiri Yi Kyung yang membawa buket bunga.
Yi Kyung tersenyum sambil
menyerahkan buket bunga,”Selamat datang kembali Kang Ju-ssi”
“Terima Kasih” katanya dan
kemudian berjalan tanpa memperdulikan Yi Kyun.
Yi Kyung terdiam, merasa kecewa
tapi mencoba tetap tersenyum.
Kang Ju yang berjalan bersama para
staf memprotes penyambutannya yang sangat ramai padahal dia hanya kembali
setelah belajar dari luar negeri.
Di dalam mobil Kang Ju bertanya
kepada Lee Roo Mi tentang sesuatu yang sudah dimintanya. Roo Mi menyerahkan sebuah
kotak pada Kang Ju dan Kang Ju memberikannya kepada Yi Kyung. Yi Kyung
menerimanya dan tampak senang karena dia tidak menyangka kalau Kang Ju yang
sibuk masih memberikan hadiah padanya.
Yi Kyung memakai kalung itu dan meminta
pendapat Kang Ju. Kang Ju hanya mejawab,
‘tidak buruk.”
Yi Kyung berterima kasih serta
bertanya tempat tujuan mereka. Roo Mi tersenyum sekilas(bikin curiga aja). Kang
Ju tidak menjawab malah bersandar dan menutup matanya membuat Yi Kyung sedikit
kesal.
---
Kang Ju dan Yi Kyung makan
disebuah restoran tetapi melihat Yi Kyung makan salad saja, KangJu mengira Yi
kyung sedang diet. Ternyata Yi Kyung tidak makan sushi tetapi makan salad salmon
dan kaviar.
“Apa yang kau sukai Kang Ju? Apa yang
tidak kau sukai? Kita sudah bertunangan sejak lama tapi kita lebih sering terpisah.
Apa kau tau apa yang temanku katakan?
Mereka berkata aku bertunangan hanya gelar saja. Tapi ini mulai terasa lebih
nyata karena kita makan bersama dan kau memberiku hadiah. Aku senang kita akan
lebih mengenal satu sama lain mulai dari
sekarang.”
Kang Ju menanyakan soal daftar
membuat Yi Kyung heran. Kang Ju mengatakan kalau Yi Kyun akan menerima daftarnya
dari ibunya. Jadi tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengenal satu sama lain,
itu akan lebih membantu. Walaupun terlihat sedikit kecewa tapi Yi Kyung
mengiyakan.
Yi Kyung menanyakan apakah Kang
Ju tidak pulang dulu untuk bertemu orang tuanya. Kang Ju hanya melihat jam
tangannya seperti sedang menunggu, Yi Kyung sepertinya juga hanya basa-basi
menanyakan hal itu.
Seorang wanita lewat didekat
mereka. Kang Ju langsung berdiri dan menyapanya,”Presiden Kaneko!”
Wanita itu mengenali Kang Ju dan
mereka berbincang dalam bahasa Jepang presiden Kaneko menanyakan kepan Kang Ju
datang.
Kang Ju memuji Kaneko yang
sekarang lebih cantik daripada saat bertemu di Paris. Kaneko berkata, “Wow, kau
mungkin menyakiti hati wanita cantik yang sedang bersamamu”Kaneko memandang Yi
Kyung.
Yi Kyung berdiri dan Kang Ju memperkenalkannya
sebagai tunangannya. Kang Ju jga memperkenalkan Kaneko sebagai Presiden JR
Grup. Yi Kyung menghormat untuk memberi salam
Kaneko diajak untuk bergabung
dengan mereka sebentar Kaneko menolak dengan halus. Dia tau apa artinya jika
duduk dengan pemillik Taeyang Mal. Kaneko mengatakan kalau dia sudah memilih
brand untuk mallnya dan kemudian pamit karena sudah ada janji.
Kaneko berjalan pergi tapi
langkahnya terhenti saat melihat kalung Yi Kyun. Kang Ju tersenyum. Kaneko
hendak memegang kalung itu, Kang Ju berpura-pura terkejut dan menanyakan ada
masalah apa.
“Kalung ini....” Kaneko tampak
terharu
“Kalung itu seperti jimat
keberuntunganku. Aku melamar dan mendapatkannya dengan kalung ini.”kata Kang Ju
“Eternal Love adalah karya
pertama almarhum suamiku. Dia juga melamarku dengan kalung ini kami adalah
pasangan paling bahagia di dunia.”
Kaneko menanyakan apa yang
dirasakan Yi Kyung. Yi kyung menyadari sesuatu dan meoleh pada Kang Ju yang tersenyum
penuh kemenangan.
---
Roo Mi menghubungi seseorang
untuk melaporkan keberhasilan Kang Ju dalam mendapatkan perjanjian denggan
Presiden Kaneko. Roo Mi juga mengatakan akan membawa Kang Ju untuk mengadakan
rapat dewan direksi.
Saat Kang Ju keluar, Roo Mi
memujinya sudah bekerja keras dan Kang Ju memuji Roo Mi juga. Roo Mi mengatakan
kala dia hanya menawar kalung di New York seperti yang dimintanya. (Roo Mi ini
seperti sengaja agar Yi Kyung mendengar).
Roo Mi mengajak Kang Ju untuk
segera pergi menghadiri rapat direksi yag dijadwalkan 30 menit lagi.
“Tunggu.” Yi Kyung menahan
langkah Kang Ju,”Aku ingin mengatakan sesuatu.”
Kang Ju hanya memberi waktu 1
menit untuk Yi Kyung.
“Apakah aku bonekamu? Kalung ini
dan restoran ini.... bagaimana bisa kau melakukannya? Aku tidak memiliki
pikiran apapun.”
“Kau benar. Kau bonekaku. Kau
tidak mengharapkan permainan bodoh tentang cinta seperti yang orang biasa
mainkan, kan? Aku pikir kau mengetahuinya dengan baik kalau hubungan kita
berdasarkan bisnis. Apakah ada hal lain yang ingin kau katakan?”
Kang Ju meninggalkan Yi Kyung
tanpa menunggu jawabannya dan sekali lagi Yi Kyung terlihat terluka.
Setelah Kang Ju dan rombongannya
pergi, Yi Kyung pun berbalik untuk pergi. Tak disangka dia bertemu dengan Kang
In yang lalu menanyakan apa yang sedang dilakukan oleh Yi Kyung disini. Yi
Kyung mengatakan kalau dia habis makan dengan Kang Ju. Kang In malah tidak tau
kalau kakaknya pulang hari ini dengan beralasan kalau sedang sibuk akhir-akhir
ini.
Wanita yang bersama Kang In
bertanya dengan ketus, apakah wanita didepannya adalah salah satu dari fans gila
Kang In. Kang In mengatakan kalau dia adalah calon kakak iparnya dan itu
membuat wanita muda itu memberi salam kepada Yi Kyung. Dengan gaya imut wanita
muda itu memperkenalkan dirinya yaitu Leann. Leann panik karena sudah tidak
sopan pada calon kakak ipar Kang n. Tapi Kang in menenangkannya karena tidak
ada yang akan terjadi.
Yi Kyung pamit meninggalkan
mereka berdua. Kang In meminta agar Yi Kyung mengatakan salam pada kakaknya.
Leann merasa kalau kagg In tidak dihiraukan oleh Yi Kyung.
---
Di Taeyang Mall, Kang Ju berjalan
bersama stafnya. Kang Ju melihat sekeliling dan mendapati banner-banner idol,
dia merasa kalau idol tidak cocok dengan wajah perusahaan. Dia juga bertanya
kapan kontrak dengan mereka berakhir. Roo Mi menjawa kalau mereka akan segera
menandatangani perpanjangan kontrak. Kang Ju menyurh untuk segera
menghentikannya.
Kang Ju mendatangi meja informasi
dimana ada seorang pekerja wanita yang memberi hormat kepadanya. Saat Kang Ju
hendak pergi dia menanyakan berapa lama wanita itu bekerja, wanita itu menjawab
3 tahun.
Kang Ju heran karena selama 3
tahun tidak ada yang menyadarinya atau mereka hanya membiarkannya,wanita itu
dipecatnya. Kang Ju menjelaskan bahwa parfum mahalnya tidak akan bisa menutupi bau
rokok ditubuhnya. Bahkan Kang Jun akan memecat salah satu staf yang bertangggung
jawab jika wanita itu masih bekerja besuk. Stafnya menyanggupi untuk membereskan
urusan ini.
---
Di rumahnya Yi Kyung dimarahi oleh ibunya karena menjadi marah dan kecewa hanya karena menjadi boneka, bagaimana tanggapan orang tua Kang Ju akan hal ini. Yi Kyung kesal karena ibunya malah berkomentar seperti itu saat dia ditinggalkan begitu saja terlebih didepan Lee Roo Mi. Ibunya menyuruh Yi Kyung untuk bertahan meskipun dia merasa tidak adil. Ibu bahkan menyinggung soal kondisi keluarga mereka, ini tentan uang dan mereka akan kehilangan semua investor jika mereka kehilangan dukungan investasi dari Taeyang Grup .
“Hentikan mom.” Yi Kyung berteriak dengan
kesal, “Apa ini salahku jika kondisi perusahaan seperti ini?”
Hanya tamparan yang diberikan
sebagai jawaban pertanyaan Yi Kyung.
Ibu mengatakan kalau Yi Kyung
bukan gadis kecil lagi dan ini bukan saatnya dia untuk merengek karena itu akan
membuat perusahaan bangkrut dan keluarga kita berakhir di jalan, itu yang pelu
dipahami.Yi Kyung baru menyadari maksud ibu kepadanya dan dia akan berusaha
sekeras mungkin dia bisa.
“Apa kamu tahu mengapa mata
diletakkan didepan? Berlari kedepan dan memandang kedepan. Apa kamu tahu apa
yang akan terjadi jika pernikahan ini gagal? Maka akan berakhir pula kamu, aku
dan perusahaan ini. Kamu mengerti?” kata ibu sebelum meninggalkannya.
---
Kang Ju mendatangi rumah orang tuanya
dan disambut oleh beberapa orang yang menghormat kepadanya. Bahkan dia dipuji
semakin mempesona.
Di dalam dia duduk dan meminum
teh nya. Kang Ju dipuji ayahnya karena melakukan perjanjian dengan JR Grup. Ibu memintanya untuk tidak membahas pekerjaan
dulu.
“Dalam upacara minum teh mula-mula
mereka memanaskan air dingin untuk mendapatkan pengalaman ketenangan tetapi
caranya minum teh lebih parah dari pemula dalam upacara minum teh. Air dingin
yang dipanaskan di suhu yang tepat memiliki rasa dan aroma yang berbeda dibanding
saat menyeduhnya. Dalam rangka menghindari terburu-buru saat menyeduh kamu harus
melihat jauh kedepan.”
Kang Jun mengatakan kalau dia
mengerti.
Ibu tak habis pikir dengan Kang
In yang belum menghubungi dan mematikan telponnya saat kakaknya pulang. Ayah
menenangkan ibu dengan mengatakan kalau Kang In sedang menhasilkan uangnya
sendiri tapi ibu tetap tidak tenang karena sudah berhari-hari dia tidak pulang.
Kang Ju mengatakan kalau Kang In pasti pulang dengan kesadarannya sendiri.
---
Ibu bertanya pada Yi Hyun apakah
dia sudah menangani isu di konstruksi. Yi Hyun mengatakan kalau untuk sementara
isu dapat teratasi Ibu memuji Yi Hyun yang bahkan rela minum dengan pekerja.Yi Hyun
bertanya kepada adiknya,”Bagaimana saat dibandara?” tapi Yi Kyung hanya
tersenyum miris.
“Apa ada sesuatu yang terjadi
dengan Choi Kang Ju?”
“Tidak ada seusuatu yang salah.”jawab
Yi Kyung
“Ceritakan padaku tentang gadis
yang mirip denganku, seberapa mirip denganku?”tanya Yi Kyung tapi Yi Hyun tidak
menjawabnya, ibu memandangnya dengan heran.
---
Doo Rim melepas gelang
keberuntungan karena tidak percaya jika itu adalah jimat keberuntungan. Dia pun
segera pergi tidur.
---
Dua buah lilin dinyalakan dan tampaklah Kang Ju yang menyalakannya terlihat bayangan masa lalu saat dia terkurung dalam ruangan dan sedang menggedor pintu sambil memanggil ayah ibunya.
Istri Butler Jang membawa nampan
menuju ke sebuah ruangan dan mendapati
Kang Jun keluar dari ruangan itu. Dia menyuruh Kang Jn segera beristirahat
karena Kang Jun sudah melakukan perjalanan jauh dan pasti lelah. Saat Kang Jun
meninggalkannya, istri Bulter Jang merasa heran karena Kang Jun segera
mengunjungi ruangan itu saat dia sudah kembali.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya