Jae Ran keluar dari sebuah gedung apartemen, dia sangat terkejut saat
sebuah mobil mengklakson karena itu adalah mobil Yi Hyun. Yi Hyun turun dan
bertanya mengapa ibunya berada disana.
Jae Ran menjawab kalau dia habis menemui teman yang tinggal disini. Yi
Hyun agak heran karena Jae Ran terlihat terkejut bertemu dengannya, Yi Hyun
menggoda ibunya dengan menanyakan apakah temannya itu tampan
“Berhentilah menggoda ibu! Apa kau baru saja pulang dari kantor?”tanya
Jae Ran sebelum menyuruh Yi Hyun pulang dulu karena dia masih ada urusan.
Setelah Jae Ran pergi, Yi Hyun memandang gedung itu dengan curiga tapi
dia mendapat telpon dari Doo Rim yang mengajaknya berbelanja.
“Apa Choi Kang Ju sudah menghubungimu?” tanya Yi Hyun sambil mendorong
kereta belanja
“Tidak, dia bahkan tidak mengirim pesan apapun. Itu kesalahannya tapi dia
masih belum minta maaf.” Doo Rim sedikit merasa aneh
Yi Hyun bilang mungkin karena Kang
Ju tidak pernah minta maaf sepanjang hidupnya. Doo Rim membenarkannya karena
Kang Ju mungkin tidak pernah mengakui kesalahannya. Harga diri Choi Kang Ju
pasti lebih luas dari atmosfir bumi ini tambahnya.
Doo Rim berlari ke penjual dumpling dan mencicipinya. Doo Rim juga
menyuapi Yi Hyun sampai-sampai penjualnya mengira mereka adalah pengantin baru
karena terlihat mesra dan penuh kasih sayang.
Doo Rim mengatakan kalau Yi Hyun adalah kakaknya.
“Bibi, tolong sebungkus mandonya!”pinta Doo Rim yang langsung dilayani
penjualnya.
Di perjalanan Doo Rim berkata kalau akan segera menguksnya setelah sampai
dirumah. Doo Rim
Melihat pamflet film hingga membuat Yi Hyun bertanya apakah Doo Rim suka
film dan mengajaknya menonton film. Doo Rim langsung kegirangan dan mellihat lebih
dekat untuk memilih.
“Film laga... Romantis... Horor! Horor! Horor! Horor!”kata Doo Rim
Yi Hyun sedan membeli popocorn saat Kang Ju menelponnya.
“Ini aku, Choi Kang Ju. Aku tidak bisa menghubungi Yi Kyung. Apa kau
sedang bersamanya?”
Yi Hyun menoleh ke arah Doo Rim yang sedang duduk menunggunya
Yi Hyun membawa popcorn dan minuman, menyerahkannya pada Doo Rim lalu
menyuruhnya masuk duluan karena dia akan menelpon sebentar sebelum menyusulnya.
Bioskop sudah penuh dengan pengunjung tetapi Yi Hyun belum juga masuk.
Doo Rim hndak menelponnyatetapi dia baru ingat kalau ponselnya tertinggal di
rumah.
Lampu mulai padam dan film mulai diputar. Seorang pria datang dan duduk
disamping Doo Rim membuat dia bertanya mengapa lama sekali dan memberitahu
kalau filmnya baru saja mulai. Doo Rim tidak memanangnya hingga dia tidak menyadari kalau Kang Ju yang ada di sebelahnya.
Di luar Yi Hyun berjalan pulang, dia sedikit tampak kecewa.
Doo Rim-Kyung bertanya tanpa menoleh lagi tentang wanita yang seperti
pembunuhnya. Saat adegan menegangkan dan menakutkan hampir semua penonton
termasuk Kang Ju memalingkan wajah atau menutup matanya tapi Doo Rim-Kyung malah
semakin antusias menonton. Kang Ju memandangnya dengan heran.
Kang Ju lega saat filmnya berakhir.
“Oppa, filmnya bagus, kan?”kata Doo Rim-Kyung tetap tidak menoleh. Karena
lama tidak dijawab Doo Rim pun akhirnya menoleh, dia berteriak terkejut bahkan
popocorn yang dipegangnya sampai berhamburan. Kang Ju dan penonton yang lain
juga tidak kalah terkejut mendengar teriakan Doo Rim-Kyung.
“Orang lain mungkin berpikir kau tadi melihat hantu. Tadi saat filmnya
berlangsung, kau bahkan tidak berteriak.” Kang Ju semakin heran dengan tingkah
Doo Rim-Kyung.
Doo Rim menanyakan keberadaan kakaknya. Kan Ju mengatakan kalau Yi Hyun
menyuruhnya datang dan dia sendiri pulang kerumah.
“Kenapa kau tidak bilang dari tadi? Tadi kukira kau itu Yi Hyun oppa!”marah
Doo Rim-Kyung
“Kau sendiri yang tidak bisa membedakan kakakmu atau tunanganmu yang
menemanimu nonton selama 2 jam. Kau benar-benar bodoh.”
“Kau bicara apa? Choi Kang Ju, kau sendiri tidak sadar bahwa tunanganmu
adalah orang yang berbeda.”kata Doo Rim kyung dalam hati
Kan Ju mengajak Doo Rim-Kyung pergi kesuatu tempat karena ada yang ingin
dibicarakannya.
Ayo kita ke suatu tempat! Ada yang ingin kubicarakan.
...
“Apa yang mau kau bicarakan? Sudah tidak ada lagi yang ingin kukatakan
ataupun yang ingin kudengar.”kata Doo Rim-Kyung lebih dulu
“Maafkan aku! Aku bilang aku minta maaf. Aku tidak mendengar
penjelasanmu... dan juga tidak percaya padamu. Aku minta maaf karena hal itu.” Kata
Kang Ju dengan santainya
“Setelah kau mengatakan semua hal yang menyakitkan itu, kau bahkan tidak
menghubungiku. Kau tiba-tiba muncul dan bilang minta maaf. Apa itu bisa
menyelesaikan semuanya? Jadi, menurutmu permintaan maaf itu seperti kimchi yang
difermentasi?Kenapa kau tidak menyimpannya lebih lama lagi dan mengatakannya
saat aku sudah menjadi nenek tua.”
“Apa aku harus melakukan itu? Nenek tua yang bodoh, maafkan aku! Seperti
ini?” goda Kang Ju
Doo Rim mendekat dan menanyakan tentang Jin Joo, Kang Ju heran karena Doo
im-Kyung setelah kejadian itu masih mengkhawatirkan Jin Joo?
“Pasti ada alasan kenapa dia melakukan hal seperti itu. Jangan benci
orangnya tapi perbuatannya!”
“Memangnya Jin Joo itu siapa? Kenapa kau tetap melindunginya?”teriak Kang
Ju membuat mereka diperhatikan pengunjung lainnya.
“Kenapa kau marah-marah?”
“Melihatmu seperti ini, kurasa kau berasal dari planet lain. Seolah-olah
kau datang dari jauh dan terdampar di sini.”kata Kang Ju agak lebih pelan
Doo Rim menanyakan apakah Kang Ju tidak menyukainya. Kang Ju
membenarkannya karena itu membuatnya merasa aneh dan tidak nyaman. Bagaimanapun
juga dia meminta maaf hari ini. Doo Rim-Kyung menoleh karena terkejut, ini
pertama kalinya Kang Ju minta maaf.
...
Tuan Choi memandang sebuah album piringan hitam. Butler Jang masuk dan
menanyakan alasan Tuan Choi memanggilnya. Tuan Choi ingin butler jang
menyelidiki sesuatu secara diam-diam.
...
“Kudengar kau tadi bersama Kang Ju.”tanya Jae Ran
"Doo Rim bercerita kalau Kang Ju minta maaf karena sudah salah paham
padanya.
“Ibunya Kang Ju sudah memilih beberapa tanggal pernikahan. Kita tidak
bisa terus menundanya.
Akhir-akhir ini hidup sudah sangat berat. Aku merasa seperti
orang-orangan sawah yang hanya tinggal kerangkanya saja. Walaupun aku tidak
ingin berpikiran lemah seperti itu, hanya kau orang yang bisa membantuku.”
Doo Rim meghiburnya agar jae Ran tidak terlalu memikirkannya. Doo Rim
berrkata akan membantu sebisanya.
“Benarkah kau akan melakukan apapun?”
“Tidak ada alasan aku tidak akan melakukannya. Jadi, kau harus tetap
kuat!”
Jae Ran minum lagi dan tampaklah senyum yang coba disembunyikannya dari
Doo Rim.
...
Yi Hyun mendapat informasi kalau bunga yang diterimanya bukan dari
Gapyung. Toko bunganya memang di Gapyung
tapi dia memesannya secara online. Orang tersebuut juga sudah mengecek alamat
IPnya dan itu berasal dari warnet di daerah Chungdamdong.
“Chungdamdong?”kata Yi Hyun.
Yi Hyun teringat saat dia bertemu dengan ibunya di daerah Chumdangdong.
Dia juga teringat pernah melihat seorang wanita yang mirip Yi Kyung di swalayan
Chumdangdong.
...
Roo Mi menunjukkan video Doo Rim berkelahi dengan 3 ahjusi. Roo Mi
bertanya kepada 2 fans Monster yang pernah bertemu Doo Rim.
“Ya, kami yang memposting itu ke dalam situs fansclubnya Kang In.”
“Ini, dimana kalian merekamnya?”tanya Roo Mi
“Saat kami liburan ke Namhae. Kami hanya iseng mempostingnya. Tapi,
kenapa kau ingin tahu?”kata gadis itu sedikit curiga
“Dia mirip dengan seseorang yang kukenal.”
“Apa maksudmu dia mirip tunangan kakaknya Choi Kang In, Choi Kang Ju? Walaupun
penampilannya berbeda tapi kurasa wajah mereka berdua sangat mirip.”
Roo Mi mengingat tingkah Jin Joo saat wawancara Yi Kyung dan Kang Ju,
saat Jin Joo memanggil Yi Kyung dengan Na Doo Rim dan saat Jin Joo menumphkan
air ke piano sehingga Yi Kyung batal memainkannya.
Roo Mi meningat saat dia memperlihakan video itu sebelumnya kepada in Joo
(fashback)
“ Jin Joo, kau tumbuh besar di Namhae dan juga kau sekolah di sana, kan?”tanya
Roo Mi
“Ya.”
“Kau kenal dengan wanita ini? Katanya ini direkam di Namhae. Apa dia itu
temanmu yang berpenampilan aneh dan berkelahi saat aku ke rumahmu hari itu?”
“Bukan dia.”
(Fashback end)
Itu semua membuat Roo Mi berfikir lagi dan tampaknya dia mendapat suatu
kesimpulan.
...
Doo Rim-Kyung dan Myung Hee membagikan makanan pada anak-anak. Doo
Rim-Kyung menemani anak-anak membaca buku dan menari bersama mereka. Doo
Rim-Kyung juga bermain seluncuran dan yang lainnya dengan anak-anak.
...
Jin Joo berpamitan dan berterimaksih kepada rekan kerjanya di Mall.
“Tapi, dimana Manager Lee? Padahal aku ingin berpamitan dengannya.”
Temannya menjelaskan kalau Roo Mi pergi ke panti asuhan dengan ibunya CEO
Choi untuk semacam kegiatan amal. Roo Mi juga bilang akan mengadakan konser
kejutan.
“Konser kejutan?” kata Jin Joo tak kalah terkejut
..
Roo Mi cemas menunggu, saat dia melihat Kang In dan, dia langsung berlari
menghampirinya.
“Kau sudah datang, Kang In. Aku sedikit khawatir karena kau belum juga
muncul. Jadi, kupikir kau tidak jadi datang.”
“Mana mungkin aku membohongimu? Jika kau minta kuambilkan bulan dan
bintang, aku pasti akan melakukannya!”kata Kang In membuat Roo Mi mencubit
pipinya sambil tersenyum.
Kang In menanyakan keberadaan Yi Kyung tapi Roo Mi mengatakan kalau Yi
Kyung tidak tahu kalau Kang In akan dan Kang In mengajak mereka segera masuk
agar Yi Kyung tidak melihatnya.
Doo Rim melihat Roo Mi dan rombongan Kang In berjalan memasuki gedung.
Doo Rim heran mengapa Kang In ada disana.
Doo Rim hendak masuk juga saat Jin Joo menelponnya
...
Yi Hyun memutuskan untuk pergi ke apartemen di Chumdangdong dimana dia
pernah bertemu dengan ibunya.
Mobil Yi Kyung memasuki parkiran.
Yi Kyung keluar dari mobil mengenakan kacamata hitam. Yi Hyun mencari moil Yi
Kyung tetapi tidak melihat Yi Kyung yang berjalan pergi. Saat hampir sampai di
mobil Yi Kyung, Yi Hyun menerima telpon dari Doo Rim.
...
Jae Ran menelpon Doo Rim untuk menanyakan perihal apa yang maksud dengan
konser kejutan, karena barusan dia dapat telpon dari Yi Hyun yang
mengabarkannya.
Doo Rim menceritakan kecurigaannya kalau Roo Mi sudah tahu tentang
sesuatu dan menceritakan tentang video perkelahiannya.
“Apa? Video berkelahi? Jadi, Roo Mi menanyakannya langsung ke temanmu
yang bernama Jin Joo itu? Masalah sepenting itu, kenapa kau baru bilang
sekarang? Menurutmu kenapa Roo Mi menyiapkan konser kejutan tanpa
memberitahukanmu? Dia ingin menjebakmu! Saat wawancara hari itu, kau tidak jadi
memainkan pianonya. Walaupun waktu itu kau berhasil lolos tapi jika kali ini
kau gagal bermain lagi, Roo Mi tidak akan tinggal diam! Bagaimana jika dia ke
Namhae dan mendatangi restoranmu...”
...
Roo Mi memberikan gaun putih untuk konser Doo Rim-Kyung
“Bagaimana? Bukankah ini sesuai dipakai di panggung? Ini adalah acara
kejutan yang kupersiapkan untukmu. Kang In akan segera menjadi adik iparmu. Jadi,
jika kalian berdua tampil bersama citra perusahaan akan semakin bagus. Bukankah
ini hal yang bagus?”
Doo Rim berusaha mengelak dengan mengatakan kalau ini terlalu mendadak
dan akhir-akhir ini dia tidak latihan. Roo Mi menyuruhnya jangan khawatir
karena dia telah menyiapkan catatan. Dia sudah memilih lagu yang mudah untuk
dimainkan.
“Roo Mi, kau tahu kan kalau aku sedikit demam panggung. Tidak bisakah
Kang In saja yang tampil hari ini?” Doo Rim-Kyung masih berusaha menghindar.
“Kang In sebenarnya tidak diizinkan tapi karena dia bilang akan tampil
denganmu makanya dia ada di sini. Apa kau ingin mengecewakan semua orang? Kang
Ju juga akan segera tiba.”
Doo Rim-Kyung terkejut karena Kang Ju juga datang. Roo Mi menegatakan
kalau Kang Ju harus ada di sini menyaksikan penampilan tunangannya. Roo Mi
Menyuruhnya segera bersiap dan cepat keluar. Roo Mi meninggalkan Doo Rim-Kyung
sendirian.
“Kenapa Yi Hyun oppa belum datang juga?”Doo Rim cemas.
Doo Rim mendapat panggilan dari Yi hyun yang sudah ada diluar, Doo Rim
memberitahu kalau dia ada di gedungnya ada di belakang gedung yang paling
besar. Tiba-tiba Roo Mi membuka pintu dan bertanya dia sedang berbicara dengan
siapa? Roo Mi juga menawarkan bantuan untuk ganti pakaian.
Doo Rim-Kyung menolaknya dan mengatakan kalau dia ingin mempelajari
lagunya dulu segera keluar.
“Baiklah, jangan terlalu lama! Orang-orang sudah menunggu.”kata Roo Mi
sebelum menutup pintu
Doo Rim melanjutkan menelpon dan menyuruh Yi Hyun untuk cepat.
Diluar Roo Mi tersenyum licik.
Yi Hyun berlari mencari keberadaan Doo Rim
Kang Ju sudah datang dan duduk disamping ibunya.
“Kenapa semuanya diadakan secara mendadak?”Tanya Myung Hee penasaran.
“Sepertinya Roo Mi dan Kang In menyiapkannya secara diam-diam. Mereka
pikir anak-anak akan menyukainya.”
“Roo Mi benar-benar teliti dalam mengatur hal seperti ini.”puji Myung Hee
“Para hadirin, kami sudah menyiapkan sebuah pertunjukkan spesial yang
dipersembahkan untuk kalian semua yang ada di sini. Sebuah pertunjukkan kecil dari Choi Kang In "Monster"
dan Jang Yi Kyung akan segera kami mulai! “kata Roo Mi diatas panggung disambut
dengan tepuk tangan penonton
Yi Hyun berlari didalam gedung sedangkan Doo Rim makin camas menantinya.
“Karena aku sangat menyukai Monster. Pertama kita akan panggil dia dulu.
Kang In, Naiklah ke panggung!”
Yi Hyun berusaha membuka kotak panel listrik tapi itu terkunci.
“Setelah lama kupikir, di pertunjukkan ini sepertinya hari ini aku bukan
bintang utamanya. Memang agak sedikit tidak bagus bagi reputasi Monster. Hari
ini, di belakang panggung ada seseorang yang luar biasa yang akan mencuri
perhatian kalian semua dariku. Dia punya banyak nama panggilan. Calon menantu
Grup Taeyang. “Kang In memberi kata pembuka.
“Kenapa alarm kebakarannya masih belum berbunyi?”Doo Rim makin cemas
“Tapi hari ini, aku ingin memanggilnya seperti ini... Pianis tercantik
yang pernah ada. Jang Yi Kyung, kupersilahkan naik ke panggung!”
Semua penonton bertepuk tangan tapi Yi Kyung belum juga keluar
“Hyungsunim*! Cepatlah keluar! Hyungsunim!”panggil Kang In (*kakak ipar)
“Cepatlah keluar! Cepatlah keluar!” penonton juga ikut memanggil Yi Kyung
Yi Hyun sudah menemukan panel yang lain tetapi ini juga tidak bisa
dibuka.Sementara itu penonton masih berusaha memanggil Yi Kyung sampai akhirnya
‘Yi Kyung’ muncul dengan gugup.
Yi Hyun berusaha keras, dia memukul alarm kebakaran dengan menggunakan
tabung pemadam kebakaran.
‘Yi Kyung’ dipersilahkan menempati tempatnya oleh Kang In dan mengumumkan
kalau mereka akan segera memulai pertunjukkannya.
‘Yi Kyung’ belum juga memulai permainannya membuat Kang In memanggil
namanya. ‘Yi Kyung melihat ke arah Kang Ju dan ibunya. Roo Mi menahan tawanya
karena melihat kegugupan ‘Yi Kyung’
‘Yi Kyung masih berusaha mengendalikan kegugupannya tapi itu tidak lama
karena ekspresi wajahnya berubah dan dia memainkan piano dengan baik.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya