Sinopsis 'Hotel King' Episode 2 Part 1

Dua orang wanita petugas kebersihan hotel ketakutan begitu menyentuh cangkir kopi kosong namun mengepul asap dari dalamnya.

"Ini masih hangat," tukas salah seorang petugas itu dengan ketakutan.

"Pintunya terkunci kan?" tanya petugas lainnya. Mereka pun saling berangkulan. Teriak-teriak ketakutan.

Kehebohan tentang hantu Ah Seong Won pun muncul. Terlebih ketika terdengar suaranya melalui speaker hotel.

Ketika kehebohan tersebut terjadi, Ah Mo Ne celingak-celinguk untuk memastikan tidak ada orang melihatnya. Dia baru turun dari lantai atas memakai peralatan climbing. Setelah yakin tak ada orang melihat aksinya, Mo Ne memasukkan semua peralatan ke dalam tas.

Namun begitu mau nuju kamarnya, Manajer Baek muncul bak hantu di belakang Mo Ne. Mo Ne ngoceh soal alasannya memanjang saat itu. Tapi Manajer Baek hanya menatap Mo Ne dalam diam. Kemudian Manajer Baek pergi begitu saja. Membuat Mo Ne terheran-heran.

Mo Ne segera cus ketika Manajer Baek pergi. Sesampainya di kamar, Mo Ne langsung meletakkan tas ranselnya di bawah meja dan membuka sepatu. Belum selesai melepas sepatunya, Woo Hyun masuk ke kamar Mo Ne membawakan makanan. Dengan spontan, Mo Ne segera menyambar stik game dan memainkannya sambil loncat-loncat di sofa. Dia pura-pura memarahi Woo Hyun yang telah membawakan makanan untuknya.

Dimarahi seperti itu membuat Woo Hyun mengeluh, kenapa Mo Ne selalu memerintah dirinya bak seorang babu. Lalu ketika menghidankan sushi di meja, Woo Hyun melihat Mo Ne loncat-loncat di sofa sambil mengenakan sepatu luar ruangan. "Kenapa kau pakai sepatu?" tanya Woo Hyun tanpa curiga sedikit pun.

Pertanyaan itu membuat Mo Ne sedikit tersentak, namun dia punya beralasan, "Apa kau pernah melihat wanita yang bertarung tanpa alas kaki?"

Mo Ne lantas meminta Woo Hyun menyuapinya. Di saat yang sama Jae Wan datang ke kamar Mo Ne - setelah terdengar suara Ah di speaker hotel. Sepertinya Jae Wan curiga bila Mo Ne adalah biang keladi semua kehebohan hantu Ah. Sayangnya, begitu melihat Mo Ne sedang asyik main game, kecurigaan Jae Wan langsung hilang.

Sementara itu Mo Ne sendiri sedikit takut ketika Jae Wan datang ke kamarnya.

Untungnya, Jae Wan tidak lama berada di kamar Mo Ne. Karena dia keburu dipanggil seorang stafnya untuk melihat ruangan Chairman Ah, di mana ada cangkir kopi kosong hangat dan pipa rokok yang masih berasap.

Jae Wan mengambil dokumen yang ditandatangani oleh Chairman Ah. Dia mengelap tintanya yang masih basah. Dengan kesal, Jae Wan membanting dokumen tersebut dan pergi. Namun belum keluar dari ruangan, sesuatu hal membuatnya tertarik.

Jae Wan berbalik dan melihat jendela Chairman Ah terbuka. Hal itu membuat Jae Wan menghubung-hubungkan antara jendela terbuka di kamar Mo Ne dan sepatu luar ruangan yang dipakai Mo Ne dengan hobi panjat tebing Mo Ne.



Jae Wan pun meninggalkan ruangan Chairman Ah, yang kemudian berpapasan dengan Mo Ne di luar. Jae Wan curiga, namun dia berusaha menutupinya dengan bertanya pertanyaan datar apa tujuan Mo Ne datang kemari.

"... Mereka mengatakan ayahku muncul lagi, apa maksudnya?" tanya Mo Ne.

"Kurasa seseorang sedang bermain hantu-hantuan..."

"Orang gila macam apa yang berani melakukan itu?" tanya Mo Ne berpura-pura polos.

Jae Wan mengatakan bahwa dirinya belum mengetahuinya untuk saat ini. Namun dia takkan tinggal diam dan berusaha untuk mencari tahu apa yang telah terjadi. Bahkan, jika harus mengecek semua rekaman CCTV hotel satu per satu.

Mo Ne lalu cemas dengan pernyataan Jae Wan yang akan memeriksa semua rekaman CCTV satu per satu. Karena itu, Mo Ne memutuskan untuk ikut ke ruang kontrol CCTV.

Ketika diperiksa rekaman pasca pukul 9 sudah dihapus. Mo Ne senang dengan hal itu, tapi pura-pura kaget. Dia kemudian mengatakan sepertinya Jae Wan akan sulit menemukan pelakunya. Setelah itu, dia pergi dari hadapan Jae Wan.

Ahli mesin hotel menemui Jae Wan dan menunjukkan penyebab speaker tak bisa dimatikan. Itu karena ada sebuah alat yang membuat speaker tak bisa dimatikan dari jaringan audio utama hotel, sementara suara Chairman Ah bisa terdengar ke seluruh speaker hotel.

Beberapa petugas kebersihan berkerumun untuk bergosip tentang hantu Chairman Ah yang muncul di hotelnya. Salah seorang petugas kebersihan menceritakan pengalaman mistisnya ketika berada di ruang Chairman Ah. Dia bercerita dengan sangat yakin.

Ketika itu Manajer Baek datang dan mengingatkan si petugas kebersihan untuk tidak bergosip tentang hantu Chairman Ah. Bila tidak, dia akan dikenai sangsi dengan dikuranginya poin kerjanya.

Di saat jalan, Mo Ne berpapasan dengan Manajer Baek. Mo Ne yang ingat kalau Manajer Baek pernah melihat aksinya membuntutinya.

Manajer Baek duduk di sebuah sofa yang terletak di sofa hotel. Wajah Manajer Baek kaku. Mo Ne mondar-mandir di depannya untuk mencari perhatian. Kemudian Mo Ne mengaku kalah dan duduk di sebelah Manajer Baek.

Mo Ne lalu bertanya apa Manajer Baek yang sudah menghapus rekaman CCTV. Manajer Baek berlagak bodoh. Dia pura-pura tidak mengerti dan menatap Mo Ne. Sehingga, Mo Ne menjadi gugup.

"Sesuatu yang sangat menakutkan bukanlah CCTV, tapi mata orang. Kau tak bisa menghapus atau memanipulasinya kan?" kata Manajer Baek.

Mo Ne tidak paham maksudnya. Namun belum sempat bertanya lebih lengkap, Manajer Baek sudah keburu cus.

Jae Wan menemui Joong Goo untuk menceritakan keributan yang telah terjadi gara-gara isu tentang hantu Ah. Joong Goo mengatakan bahwa hal ini bisa saja disebabkan oleh Mo Ne. Mengetahui ada rekaman CCTV sudah dihapus, kuat dugaan bagi Jae Wan untuk berkata bahwa Mo Ne pasti tidak bergerak sendirian.

Joong Goo tersenyum dan menyatakan bahwa Mo Ne jauh lebih pintar ketimbang ayahnya. Jae Wan meminta kepada Joong Goo untuk tidak ikut campur dulu, biarkan dia bekerja untuk mengatasi masalah ini.

Joong Goo lalu menyentuh 'inti pribadi' Jae Wan dengan memanggil nama aslinya. "Aku selalu percaya padamu, Jayden!"

Hal itu membuat Jae Wan terlihat sangat geram.



Mo Ne lalu bertemu dengan Jae Wan lagi. Saat itu Mo Ne menuduh bila Jae Wan sengaja membuntutinya. Mo Ne kemudian bertanya apa Jae Wan sudah menemukan pelakunya. Dengan penuh percaya diri Jae Wan mengatakan bila dirinya pasti akan segera menemukan pelakunya.

Mo Ne pun enyah dari hadapan Jae Wan.

Di depan para stafnya, Jae Wan meminta untuk tidak saling membicarakan gosip hantu Chairman Ah. Bila hal tersebut dilanggar, maka Jae Wan takkan segan-segan memberikan sangsi - dianggap kaki tangan pelaku. Seorang staf protes, namun Jae Wan memberikan pengertian bahwa gosip itu dimaksudkan sebagai teror kepada tamu hotel. Sehingga, para tamu akan ketakutan menginap di hotel Ciel.



Bersambung ke sinopsis korea drama 'Hotel King' episode 2 part 2.