Jin Hee dan dr. Gook sedang berada di dalam bis. Dr. Gook yang lagi tidur, kepalanya tanpa sengaja menyandar di bahu Jin Hee. Membuat Jin Hee terkejut. Lalu, tiba2 kepala dr. Gook terkulai ke sisi lain. Hal itu membuat Jin Hee kaget dan memperbaiki posisi kepala dr. Gook ke bahunya lagi, pelan2.
Di saat bersamaan, Chang Min yang sedang mengendarai mobil mencoba menghubungi Jin Hee beberapa kali. Hasilnya nihil. Saat hanya tersambung dengan voicemail, Chang Min mengeluh, “Apa yang dia lakukan?”
Jin Hee tersenyum-senyum sendirian setelah membetulkan posisi kepala dr. Gook. Sepertinya, Jin Hee punya rasa sama dr. Gook.
Bis yang ditumpangi Jin Hee-dr. Gook berhenti di lampu merah dan mobil yang dikendarai Chang Min berhenti bersisian. Namun, mereka tidak saling melihat. Bahkan, ketika lampu merah menjadi hijau.
Setelah bis jalan kembali, Dr. Gook terbangun dan menengok kepada Jin Hee. Sontak Jin Hee pura2 tertidur. Dr. Gook kemudian membangunkan Jin Hee dan mengajaknya makan di sebuah restoran di dekat rs.
Setelah memesan makanan pada pelayan, mereka berbincang sambil menunggu pesanan datang. Tidak berapa lama kemudian, pesanan datang. Pelayan berkata kepada dr. Gook tampangnya mirip bujangan tua. Tapi hari ini membawa gadis cantik. Sering2lah membawanya. Suasana sudah mulai kikuk saat itu. Terlebih saat mereka mulai makan, keadaan jadi tambah kikuk saat tangan mereka saling menyentuh waktu hendak mengambil sendok-garpu.
***
Chang Min yang sudah sampai di rumah sakit berbicara kepada seorang perawat cantik yang centil. Dia bertanya sedang apa Chang Min disini malam ini? Chang Min berkata jika dirinya sedang bertugas jaga malam. Perawat itu mengecek jadwal, dan mengatakan jika yang seharusnya bertugas jaga malam adalah Young Gyu.
Chang Min mengatakan jika dirinya melakukan ini untuk Young Gyu. Lagipula, ibunya sedang dirawat di rs ini. Perawat membenar jika ibu Chang Min dirawat di bagian VIP. Terus, perawat cantik yang kecentilan itu makin berani bertanya2 kepada Chang Min apa dia keturunan orang kaya.
Setelah Chang Min pergi, perawat itu mengelu-elukan Chang Min yang tidak hanya tampan tapi juga kaya.
***
Jin Hee dan dr. Gook terlihat makan di sebuah restoran. Dr. Gook berhenti makan sesaat untuk memperhatikan Jin Hee, lalu menuangkan semangkuk nasi di mangkuk Jin Hee.
Ketika Jin Hee meminum kuah dari mangkuknya, dr. Gook terkejut sesaat lalu tersenyum. Kelihatannya Jin Hee lapar berat.
***
Chang Min mencoba menghubungi kembali Jin Hee. Namun, tetap tidak tersambung. Lalu, dia melihat Jin Hee sedang jalan sama dr. Gook menuju ke arahnya. Chang Min terkejut menyaksikan hal tersebut.
Setelah Jin Hee dan dr. Gook terpisah, Chang Min menghampiri dr. Gook untuk bertanya apa dia pergi ke suatu tempat. Dr. Gook menjawab tidak. Chang Min terus menjejeri dr. Gook, mendesak untuk meminta penjelasan kemana dia pergi bersama Jin Hee barusan. Dr. Gook yang kesal berkata, “kenapa kau penasaran?”
***
Sesampainya di rumah, Jin Hee ingat sesuatu. Dia melongok ke kamar ibunya. Tapi, sewaktu dia membuka kamar ibunya tak ada siapapun. Sehingga, Jin Hee memutuskan untuk langsung ke kamarnya yang dalam keadaan mati lampu. Begitu lampu dinyalakan, Jin Hee kaget. Seorang pria sedang tertidur di sana, bersama bayi yang mungil.
Mendengar suara terkejut Jin Hee, pria tersebut terbangun. Jin Hee bertanya apa yang sudah dilakukan pria itu di kamarnya. Pria itu menjawab jika dia sedang tidur. Jin Hee menyuruh pria itu keluar.
Pria itu menjelaskan jika ibu Jin Hee-lah yang menyuruhnya tidur di kamar Jin Hee. Pria itu mengatakan namanya adalah Kim Gwang Soo.
Jin Hee berbicara kepada ibunya. Mereka saling bertengkar tentang Kim Gwang Soo yang tidur di rumah. Ibu Jin Hee menegaskan jika Jin Ae, adik Jin Hee, tidak mungkin berbuat seperti itu.
Kim Gwang Soo teleponan dengan Jin Ae. Gwang Soo berkata jika kakak iparnya telah memberikan kamar untuknya. Dan mengatakan jika Jin Ae dicari oleh ibu dan kakaknya. Tapi untuk sementara ini, sepertinya mereka harus berpisah lebih dulu.
***
Jin Hee keluar dari kamarnya. Dia memeriksa kamar ibu dan menemukan ibunya sedang terlelap. Lalu, dia beralih untuk memeriksa kamar yang ditempati pria tadi dan menemukan jika pria itu sudah tidur kembali. Jin Hee kemudian melihat bayi yang sedang tertidur di kasur atas. Kemudian menutup pintu kamar itu lagi.
Jin Hee yang masgul berjalan ke arah sofa dan tidur di sana. Sebelum akhirnya tertidur, dia bergumam beberapa hal.
***
Chang Min yang masih tertidur pulas di meja kerjanya diselimuti diam2 oleh perawat cantik. Ketika si perawat ingin beranjak, Chang Min bangun. Chang Min bertanya tentang kondisi pasien gastroenteritis. Administrator mengatakan jika panas sang pasien sudah menurun. Dr. Kim Min Ki sudah menyuruh pulang sambil memberinya resep. Chang Min bertanya lagi soal pasien yang menelan peniti dan meminta hasil endoskopi.
Perawat cantik tapi centil lalu memberikan sarapan untuk Chang Min. Chang Min mengucapkan terima kasih dan beranjak meninggalkan si perawat begitu saja. Si perawat cantik mengeluh, "Seharusnya aku membawanya satu set."
Chang Min kembali dan bertanya, "Oh, apakah Dr. Oh Jin Hee belum disini?"
Perawat berkata sambil salting, "Belum." Chang Min pergi lagi. Perawat itu berkata lagi, "... Mengapa dia mencari seseorang yang sudah mau dipecat?"
***
Dr. Gook masuk ke ruangan, di mana Sim Ji Hye sudah ada di sana. Dr. Gook bertanya mengapa Ji Hye tidur disini? Ji Hye bertanya dia berpikir jika dr. Gook pergi ke suatu tempat bersama Jin Hee. Dr. Gook berkata jika dirinya tidur di ruangan staff.
Topik pembicaraan beralih. Ji Hye memberikan kaos kaki untuk dr. Gook dan memperbaiki letak kancing baju dr. Gook yang salah posisi. Dr. Gook salting dan memperbaikinya sendiri.
Seperginya Ji Hye, dr. Gook melihat kaos kaki pemberian Ji Hye.
***
Han Ah Reum mengambil vas bunga yang berada diletakkannya. Sambil tersenyum, dia mencium wangi bunga tersebut dan bertanya, "Apa kau tahu siapa yang meletakkan ini disini?"
Sang Hyuk berkata tidak tahu, dan menanyakan wanita yang ada di sebelahnya. Young Ae itu berkata jika mungkin bunga itu berasal adari donasi kanker anak di lobi rs.
Di saat seperti itu, Young Gyu datang dan melihat Ah Reum sedang memegang bunganya. Sesaat Young Gyu menikmati Ah Reum yang sedang menyiram bunga. Lalu, dia mencari posisi yang tepat - ceritanya mau foto selca, dengan mengarahkan kamera ke wajahnya sambil mengabadikan Ah Reum yang sedang memegang bunga. Tapi, tiba2 Sang Hyuk datang menutupi Ah Reum. Young Gyu kaget.
***
Sebuah mobil datang, dari dalamnya keluar seorang wanita yang langsung berjalan ke dalam sebuah bangunan.
Di dalam wanita ini langsung mencak2 kepada seorang pria. Kemudian, menyodorkan surat perceraian. Pria itu bangkit menerima surat tersebut, lalu duduk lagi. Tanpa ekspresi, pria tersebut berkata jika sebaiknya wanita itu pergi berolahraga - hiking, golf, dsb.
Wanita itu tidak peduli dan berkata, "Ayo, bercerai!"
***
Chang Min yang sedang berjalan tiba2 berpapasan dengan Jin Hee. Tanpa basa-basi, Chang Min langsung bertanya kemana Jin Hee semalam. Jin Hee bilang pulang ke rumah, memangnya kenapa? Chang Min berkata jika sebelum Jin Hee pulang ke rumah dirinya menelepon Jin Hee terus tapi tidak diangkat2. Jin Hee beralasan telepon itu tidak diangkatnya karena dia takut Chang Min mabuk lagi saat menelepon. Lagipula, saat meneleponnya, Chang Min juga tidak mengingatnya, karena itu Jin Hee berkata untuk apa mengangkatnya?
Jin Hee hendak beranjak, tapi ditahan oleh Chang Min. Jin Hee bertanya mengapa Chang Min meneleponnya. Chang Min berkata jika soal pemecatan, Jin Hee sebaiknya tidak usah terlalu khawatir.
Seseorang wanita memanggil Jin Hee dan berkata jika dr. Gook memanggilnya. Karena, pasien yang menderita sakit perut ringan yang ditangani Jin Hee kembali ke UGD dan makin parah kondisinya. Jin Hee bergegas ke ruangan UGD.
Di ruang UGD sudah ada beberapa orang dokter berkerumun, termasuk dr. Gook dan Ji Hye. Dr. Gook bertanya bagaimana Jin Hee mengobati pasiennya. Jin Hee menjelaskan jika itu hanya nyeri perut ringan bagian atas dan hasil tes darah normal. Jin Hee mendiagnosanya sebagai gastroenteritis, kemudiannya meminta pasien pulang dan memintanya kembali jika sakitnya makin parah.
"Kenapa?" tanya Jin Hee.
Seorang dokter lain menjelaskan jika sakit si pasien makin parah dan berkata jika sekarang sakit perutnya berpindah ke samping. Jin Hee bertanya apa ada ini disebabkan usus buntu?
Ji Hye menjelaskan jika score Alvarado (sistem skroing yang dipakai mendiagnosa keparahan usus buntut) hanya empat poin. "Jumlah sel darah putih rendah, CRP tidak terindikasi juga, bahkan dengan tes USG tanda2 usus buntu tidak muncul," sahut Ji Hye.
Jin Hye menjelaskan jika saat pasien datang kemarin, tangannya berada di samping. Itu menunjukkan iritasi perut, jadi kemungkinan usus buntu...
Ji Hye memotong ucapan Jin Hee, "Apa setiap orang yang berjalan dengan tangan di samping itu usus buntu. Bagaimana jika kita sudah membukanya dan ternyata tidak ada?"
Ji Hye meminta pendapat dr. Gook. Dr. Gook berkata bahwa spesialisnyalah yang harus memutuskan (yaitu Ji Hye). Ji Hye menyatakan kembali diagnosanya. Dr. Gook menyudutkan Ji Hye dan mendukung pendapat Jin Hee. Jin Hee juga menegaskan lagi diagnosanya.
Di saat itu, Profesor Ahn datang bersama Ah Reum. Profesor Ahn langsung mengecek kondisi pasien. Ji Hye mundur memberikan tempat. Dr. Gook juga mundur. Profesor Ahn meminta CT Scan dan bertanya apa ada kemungkinan pasien sedang hamil. Dr. Gook yang mendengar pernyataan tersebut langsung bertanya apa Jin Hee tidak mengecek kemungkinan pasien hamil? Jin Hee hanya bisa meminta maaf dengan kepala tertunduk.
Sesaat kemudian, Profesor Ahn menyatakan jika pasien tidak menderita usus buntu. Dan meminta dipanggilkan spesialis kandungan. Ji Hye kemudian menyuruh seorang dokter di sana untuk dipanggilkan Profesor Park di bagian spesialis. Jin Hee hanya bisa tertunduk menyadari kesalahannya.
***
Young Gyu, Sang Hyuk, Ah Reum, dan Jin Hee berjalan menuju sebuah tempat. Mereka membicarakan apa yang terjadi di ruang UGD.
Ah Reum berkata, "Kenapa dr. Gook sangat sensitif hari ini?"
Sang Hyuk setuju jika dr. Gook terlalu keras bicara pada Ji Hye hari ini.
Young Gyu mengatakan kepada Ah Reun untuk berada di sisinya di hari tegang seperti ini. Soalnya, Ah Reum bisa saja terluka dari percikan api jika berdiri di tempat yang salah. Dia juga mengatakan mengapa Jin Hee membuat kondisi semakin buruk.
***
Ji Hye menghampiri dr. Gook yang sedang berdiri di atap gedung. Ji Hye berkata apa yang sedang coba dilakukan dr. Gook di depan semua dokter magang? Mengapa dia membela diagnosa Jin Hee sedangkan yang profesor dan spesialis adalah dirinya.
Dr. Gook berkata jika itu tidak seperti yang dipikirkan Ji Hye. Soalnya, kondisinya persis saat mereka masih magang dulu - pasiennya, sakitnya.
Flashback...
Dr. Gook berkata jika mereka harus mengoperasi pasiennya sekarang. Tapi, Ji Hye mengatakan jika mereka masih residen - belum berhak memutuskan apa2. Jadi, sebaiknya tunggu dokter spesialis datang. Dr. Gook berkata jika menunggu dokter spesialis datang, maka itu membutuhkan waktu lebih dari 48 jam. Sehingga, bisa terjadi tresis.
Dr. Gook memutuskan untuk melakukan operasi saat itu juga. Dia meminta Ji Hye untuk memberikan telepon supaya dia bisa menghubungi dokter spesialisnya dan meminta petunjuk prosedur operasi via telepon. Tapi, sepertinya sang dokter menutup telepon. Dr. Gook tetap mengoperasi pasien meski Ji Hye melarangnya.
Dr. Gook meminta maaf kepada Jin Hye. Ji Hye berkata jika dr. Gook benar, ya dulu dia pernah benar soal pasien meski mereka masih sama2 residen.
***
"Gook, Kim Gook," sahut pria itu.
Ibu Jin Hee meminta Gwang Soo untuk memberikan cucunya. Ketika digendong anak itu buang air kecil. Gwang Soo meminta anaknya kembali untuk digantikan popok, tapi sang nenek akan menggantinya sendiri dan menyuruh (menantunya) untuk mengambilkan popoknya.
***
Pada dokter magang berkumpul di ruangan. Seorang yang mengatur jadwal memberikan jadwalnya sambil berkata, "Bertukar jadwal diperbolehkan demi kebersamaan dan persahabatan. Tapi, untuk menjual atau membelikan sesuatu tidak diizinkan."
Ah Reum berkata, "Chang Min, haruskah kita merencanakan jadwal tugas malam di akhir pekan?"
"Apa?" sahut Chang Min.
Jin Hee menengok. Young Gyu juga menengok. Sepertinya mereka semua kaget atas pernyataan Ah Reum.
Sebelum berkata Chang Min menengok kepada Jin Hee lebih dulu. Jin Hee menengok sebal dengan semua itu. Lalu, dia menjadwalkan dirinya untuk jaga malam tiga kali seminggu, setelah melihat Chang Min menjadwalkan diri dua kali seminggu.
Sang Hyuk berkata bagaimana jika Jin Hee nanti jadi dipecat. Berarti akan ada tambahan satu tugas jaga malam kan? Mendengar hal tersebut Jin Hee jadi tidak enak hati. Ah Reum mencairkan suasana dengan mengatakan bahwa itu belum pasti.
Young Gyu lalu berkata jika dr. Gook menemui direktur untuk membicarakan masalah ini. Jin Hee tak percaya berkata apa benar dia melakukannya?
Seseorang kemudian datang untuk mengabarkan pada mereka akan ada praktik RJP (Resusitasi Jantung dan Paru2). Karena itu, bersiap-siaplah.
***
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya