Monday, May 19, 2014

Sinopsis Drama Korea "Triangle" Episode 3 Part 1

Young dal bermimpi buruk, Ia bermimpi di cekik oleh ki Chan, karna mimpi buruk tersebut young dal memutuskan untuk menyimpan uang mereka di tempat lain.

Young dal Dan jang soo membawa semua uang itu di rel pertambangan yang tampaknya sudah tidak digunakan lagi. Jang soo tampak kesal pada young dal ketika young dal tidak percaya Dan mengancamnya agar tidak membiarkan orang lain tahu tempat ini padahal Ia sudah mempertaruhkan hidupnya karna young dal tapi kenapa bisa young dal tidak mempercayainya, Ia saja percaya pda young dal. Young dal menyangkal Klau Ia bukanya tidak percaya pada jang soo tapi yng Ia tidak percaya adalah uangnya. Young dal lalu mengusulkan agar hari ini mereka bersenang senang saja.


Yang dimaksud young dal dengan bersenang senang adalah menyewa sebuah kamar hotel mewah di kasino Dan menikmati semua yang Ada disana, mereka memesan semua yang mereka mau.


Dong soo Dan anak anak buahnya masuk di sebuah tempat perjudian hewan, mereka semua berkeliling mencari seseorang. Dua orang pria masuk ke tempat tersebut dari lantai atas, salah satu pria itu melihat dong soo. Pria itu langsung tau kalau dong soo bukanlah orang biasa, Ia kemudian berteriak kepada yang lainnya bahwa Ada polisi.



Pria yang satunya lagi langsung menghamburkan uang ke lantai bawah, ingin mengecoh dong soo Dan kawan kawan. Semua orang yang Ada disna mulai berlarian mengambil uang yang di tebarkan.

Sementara kedua pria tersebut lari keluar, dong soo tidak tinggal diam Ia langsung mengejar pria yang berteriak tadi Dan melumpuhkannya dengan beberapa pukulan.



Ternyata orang yang di tangkap oleh dong soo adalah komplotan geng ki Chan. Dong soo ingin tau pekerjaan komplotan tersebut tapi pria yang mereka tangkap tidak mau mengungkapkannya, Ia berkata kalau Ia sudah berhenti dari pekerjaan itu Dan lagi setelah ki Chan masuk penjara geng mereka bubar jadi jika dong soo benar benar ingin tau lebih baik tanyakan pada ki chan yang sedang berada di penjara.



Dong soo menatap raut wajah pria itu mencari kejujuran, dong soo lalu berkata kalau do ki Chan sudah meninggal di penjara. Pria itu kaget, bagaimana bisa. Dong soo menjawab kalau ki Chan di bunuh tapi dibuat seolah olah dia bunuh diri, apa pria ini tau siapa kira kira yang membunuh ki Chan? Jika pria itu bercerita kepadanya maka Ia akan melupakan tentang adu hewan tadi.



Saat ki Chan masuk penjara, lee Jung soo Dan han chil bok lari ke filifina. Kami mungkin mengahasilkan sekitar $5 juta dari Judi online. Dan ki Chan mungkin menyembunyikannya di suatu tempat dalam bentuk tunai.




Aku yakin lee Jung soo Dan han chil bok membunuh ki Chan untuk mendaptkan uangnya. Dong soo yang mendengar Hal itu lalu berkata kalau keduanya masuk ke dalam daftar pencarian jadi mereka tidak akan bisa masuk ke Korea jadi bagaimana bisa mereka membunuhnya?

Pria itu meyakinkan dong soo jika $5 juta yang sedang di pertaruhkan, mereka bisa melakukan apa saja jika yang memacu motivasi mereka adalah uang tersebut.

Dong soo memikirkan kembali kata kata itu di mejanya


Jae geol datang, dong soo langsung Tanya berapa banyak tersangka dalam daftar mereka. Termasuk yang gwang chul itu adalah 6 yang bebas sehari setelah kejadian pembunuhan ki Chan. Dong soo lalu Tanya bagaimana dengan penyelidikan terhadap yang gwang chul, Jae geol menjawab kalau detektif gang sedang melaksanakannya.



Jae geol memberikan pemikiran lain pada dong soo, tentang heo young dal karna disini young dal juga mengenal ki Chan, apa Ia perlu menahannya?


Young dal mendapat telpon dari dong soo, young dal yang masih tertidur Tanya ini siapa. Dong soo menjaawab kalau ini "aku" young dal setengah sadar Tanya"aku? aku siapa brengsek?" mengapa menelponnya pagi pagi seperti ini? dong soo kesal dengan sikap yang ditunjukkan young dal padanya, Ia kemudian menyebutkan bahwa dirinya adalah jang dong soo, detective dari Seoul Dan lagi ini sudah tidak pagi lagi, mengapa young dal masih tidur, dasar pemalas.



Dong soo meminta agar young dal pergi ke Seoul sekrang juga, young dal heran kenapa Ia harus pergi kesana?. Dong soo menjawab kalau young dal tidak perlu bertanya hanya cukup datang saja.

Dengan sombongnya young dal menjawab kalau Ia tidak mau pergi ke Seoul jika dong soo punyaa urusan dengannya, lebih baik dong soo ke sini sendiri untuk menemuinya. Mendengar Hal itu  Tentu sja dong soo kesal, dong soo lalu berteriak kalau young dal adalah mata matanya jadi lebih baik young daal menurutinya. Young dal tidak peduli dengan seenaknya young dal berkta kalau Ia tidak mau menjadi seorang mata mata, young dal lalu menutup telpon dong soo.

Dong soo jelas saja kesal, padahal Ia sudah membantu young dal, sementara young dal sendiri mengerutu kalau Ia sekrang mempunyai banyak uang jadi Ia tidak ingin jadi mata mata untuk orang lain.


Dong soo yang kesal lalu meminta Jae geol untuk memberitahu detektif detektif lainnya untuk menangkap young dal tapi Hal itu Ia hentikan Dan malah memberikan tugas pada Jae geol untuk mencari tahu dulu hubungan antara do ki chan daan heo young dal.





Saat keluar dari hotel young dal melihat lawaaan mainnya bermain Texas hold'em, Yang ha. Melihat Yang Ha young dal tidak menyia nyiakannya langsung mengajak Yang Ha untuk main lagi dengannya.



Yang ha tidak mau karna menurutnya meskipun Ia bermain 100 Kali Texas hold'em bersama young dal maka Hal itu akan tetap Sama,. Young dal tidak terima apa saat ini Yang Ha sedang mengejeknya. Yang Ha tersenyum kalau Ia tidak mencoba untuk mengejek young dal, Ia hanya berbicara masalah fakta karna Ia sudah sering bermain Texas hold'em di Las veagas dengan orang orang profesional, Yang ha juga mengatakan kalau young dal kekanak kanakan. Yong dal kesal Ia langsung mencengkram jas Yang ha, mengapa Yang ha mengatakannya ke kanak kanakan.

Yang ha akhirnya menyerah berkata kaalau memang itu kemauan young dal baiklah, young dal lalu memberikan kartu namanya dengan Yang ha, Ia meminta Yang ha untuk menghubungibya.



 Setelah kepergian Yang ha jang soo muncul Dan berkata kalau apa yang di katakan Yang ha adalah benar kalau hasilnya akan Sama saja meskipun mereka memainkaannya puluhan bahkan ratusan Kali.


Di lobi hotel kasino tanpa sengaja lagi, yang ha melihat Jung hee yang baru saja selesai melaksanakan tugasnya sebgai pengatur lalu lintaas kasino, melihat Jung hee yang berjalan sendirian, yang ha menghentikan langkahnya, menyempatkan diri untuk melihat Jung hee lebih jelas.


Yang ha sengja menunggu Jung hee berjalan kearahnya setelah dekat Ia laangsung menghadang Jung hee, Jung hee yang melihat yang ha hanya melihatnya sekilas lalu melanjutkan laagi perjalanannya.



Di cuekin seperti itu oleh Jung hee, yang ha tidak habis akal Ia langsung memanggil Jung hee, "hallo"

Jung hee mengehntikan langkahnya, sebal kenapa juga yang ha menegurnya. Tidak ingin meladeni yang ha Jung hee melanjutkan perjalanananya. Tapi langkahnya kembali terhnti ketika yaang ha bilang kalau tampaknya ini bukanlah pertemuan mereka untuk pertama kalinya.

Jung hee mau tidak mau akhirnya menoleh kearah yang ha, berkata dengan ketus sebnarnya apa mau yang ha. Yang ha meminta Jung hee untuk menemaninya minum, Jung hee kesal berkata kalau Ia tidak melayani pelanggan di luar jam kerja.

Meskipun mendapat jawaban yang ketus dari Jung hee, yang ha tetap memberitahu Jung hee kalau Ia tinggal di kamar suite lantai 21 Dan untuk membuat Jung hee mau minum bersamanya yang ha sedikit mengancam Jung hee, jika Jung hee tidak mau maka Ia akan melaporkan Jung hee dengan mengirimkan surat tanpa nama karna  Jung hee bekerja sebagai dealer di kasino ilegal. Tanpa menunggu jawaban dari Jung hee yang ha melangkah pergi.



Jung hee menceritakan semua itu pada unni yang bekerja bersamanya, Ia meminta saran pada unni tersebut tapi yang di mintai saran tidak tau harus berkata apa, Ia malah memarahi Jung hee yang kenapa malah menjadi dealer di kasino ilegal. Jung hee membela dirinya jika Ia melakukan Hal itu karna Ia harus segera melunasi hutang2nya jika tidak maka mereka akan melelang rumahnya. Unni itu lalu Tanya apa Jung hee akan pergi kesana, Jung hee binggung Ia masih tidak tau harus bagaimana.





Madam jang Dan Man Kang sedang berjalan jalan di jalanan subak, Man Kang lalu memberikan uang $50 untuk seorang tunawisma, madam jang berkata kalau sepertinya Man Kang sedang mempunyai banyak uang hingga memberikan seorang tunawisma segitu banyaknya. Man Kang kemudian bercerita kalau itu adalah pak Jung Dan dia bukan seorang tunawisma biasa, dulunya Ia adalah pengusaha kaya yang memiliki banyak bus di daejeon tapi iaa kahirnya bangkrut karna kalah berjudi, istri Dan anaknya meninggalkannya Dan dia jadi setruk. Madam jang Tanya memangnya berapa dia kalah dalam berjudi, Man Kang menyebutkan $20 juta, Man Kang lalu bilang kalau Ia memang hidup dari tempat kasino tapi berjudi memang snagtlah berbahaya, pak Jung saja meskipun sudah begitu masih sering datang ke kasino ketika mendpatkan uang banyak dari mengemis.


Saat datang ke tempat biliard, jang soo melihat young dal Dan seoraang wanita yang sedang kiss, jang soo yang melihat Hal itu segera menghampiri young dal menyuruh young dal untuk membuka kamar saja.



Wanita yang bersama young dal langsung melepskan ciumaannya Dan pamit pergi, jang soo Tanya di mana Wang bae, young dal menjawab kalau Wang bae sedang tidur dikamarnya. Jang soo lalu mengajak young dal untuk keluar untuk mencari tempat tinggal baru untuk young dal.



Tanpa young dal maaupun jang soo ketahui kedua anak buah dong soo sedang memperhatikan mereka, salah satunya lalu memberikan informasi lewat ponsel jika young dal sudah mengenal ki Chan jaaauh sebelum ki Chan mempunyai geng Dan lagi ki Chan Dan young dal tinggal di gang yang Sama Dan young dal bukan dari sabuk tapi kota lainnya. 



Young dal Dan jang soo pergi ke agen penyewaan Rumah, awalnya sie pemilik agen penyewaan tidak cuek pada young dal yang ingin menyewa apartement atau Rumah tapi ketika young dal mengeluarkan uangnya, agen tersebut langsung mengatakan kalau semua yang diperlukan young dal Ada disini.



Nenek Jung hee datang ke tempat itu, jang soo menyapanya. Nenek bilang ke agen penyewaan jika Ia ingin menyewakan salah satu kamarnya, memang sudah usang tapi berapa kira kira yang akan Ia dapatkan.

Mendengar Hal itu young dal langsung mengajak jang soo keluar, Ia Tanya bukankah itu neneknya Jung hee. Jang soo mengangguk, setelah mengatakan Hal itu young dal berkta kalau Ia ingin menyewa di tempat Jung hee. Jang soo tidak setuju karna tempat itu sudah tua, jang soo berkata apa jangan jangan young dal memang menyukai Jung hee. Young dal mengelak Dan berkta kalau ini adalah keputusannya sendiri.


Jung hee sekrang berada di lantai 21, di depan pintu yang ha, Jung hee memantapkan dirinya. Saat yang ha membuka pintu Dan melihat Jung hee yang Haa tersenyum, Ia menyuruh Jung hee untuk masuk.



Tapi sebelum masuk Jung hee ingin membuat perjanjian dulu dengan yang Haa, yang Haa harus berjanji untuk merahasiakan kalau Ia juga bekerja di kasino ilegal.

Tanpa menunggu yang Haa mengangguk Dan mempersilahkan Jung hee untuk masuk.


Yang Haa memberikan Jung hee wine, tanpa basa basi Jung hee langsung meminum wine tersebut sampai tetes terakhir, setelah itu iaa menyodorkan gelasnya pada yang Haa, meminta lagi.



Yaang Haa bilang untuk pelan pelan saja, Jung hee balik berkata kalau Ia hanya perlu menghabiskna wine sebotol wine itu kan jadi berikan saja padanya lagi. Yang haaa menuruti permintaan Jung hee sedangkan Jung hee sibuk menghabiskan wine yang Ada digelasnya. Melihat Hal itu yang Haa tertwa berkata kalau ini tidaklah menyenangkan.


Jung hee langsung meluapkan kejengkelannya. Hei, apa menyenangkan mengambil keuntungan dari orang lain?


Setelah mengatakan Hal itu Jung hee menuangkan kembali wine ke gelasnya sendiri, meneguk segelas wine penuh ke mulutnya. Karna merekaa sudah memutuskan untuk bermain bagaimana jika merek bermaain dengan lebih serius, permainan raja. Jika raja menyuruh minum maka mereka harus minum Dan juga melepas pakaian satu persatu, seru Jung hee berusha untuk mengendalikan keadaan. Tanpa banyak berkata, yang Haa menyetujuinya, yang Haa sudah terlalu tertarik melihat tingkah yang di tunjukkan Jung hee sedari tadi.


Permainan pun dimulai Jung hee mulai mengacak acak dua kartu yang salah satunya adalah kartu raja. Sementara yang Haa bukannya melihat kartu yang di acak Jung hee, yang Haa malah terus melihat kearah Jung hee tanpa berkedip sekalipun, Dan saat yang Haa mengambil kartu pun Ia tidak melihat kearah kartu tapi tetap melihat ke arah Jung hee.



Diawal permainan Jung hee kalah, mau tak maupun Jung hee harus meminum wine lagi, saat Jung hee menuangkan wine ke dalam gelasnya saat itu Lah yang Haa bermain curang. Yang Haa memberitanda lipatan sedikit pada kartu yang Ia dapaat tadi.


Yang Haa terus melihat kearah Jung hee, raut wajah yang Haa berubah mengerucut ketika Jung hee hanya meminum winenya saja, yang Haa berkata bagaimana dengan pakaiannya.



Jung hee menunduk pasrah karna permainan ini adalah ulahnya sendiri, dengan terpaksa Ia melepas baju luarnya. Yang Haa tidak berkedip hanya melihat ke arah wajah Jung hee, baru setelah melihat Jung hee menghela nafaas berat yang Haa berkata apa mereka harus berhenti disini. Jung hee berteriak yang Haa itu bicaraa apa mereka harus melanjutkannya.


Untuk kedua kalinya, yang Haa kembali memang. Jung hee tampak kesal, yang Haa lalu bilang kalau Jung hee tidak bisa lebih baik mereka berhenti, (aduh Ng konsen liat wajah siwan yang imut bener hehheh)



Jung hee tidak mau melanggar permainannya sendiri, Jung hee menyerobot gelas yang Ada diatas meja berusha meminumnya meskipun tubuhnya sudah menolak kekenyangan. Yang Haa hanya bisa melihat ke arah Jung hee,rasa khawatir? Tidak percaya?


Yang Haa melihaat ke arah bawah tubuh Jung hee lalu melihat ke mata Jung hee. Jung hee seakan ingin menolak untuk kembali melepas pakaiannya tapi Hal itu tidak bisa Ia lakukan karna permainan ini adalah usulnya sendiri. Dengan terpaksa Jung hee melepas salah satu stokingnya, yang Haa terus melihat Jung hee yng melepas salah satu stokingnya itu kemudian tertawa.





Permainan keudnya terpaksa terhenti ketika seorang wnita datang. Wanita yang melihaaat Jung hee Tanya siapa Jung hee. Yang Haa menjawab kalau itu adalah teman minumnya. Jung hee yang mendengar Hal tersebut langsung pamit pulang, saat diluar air mata di wajah Jung hee hampir jatuh, hati Jung hee seakan sakit ketika mendengar yang Haa mengtakaan siapa dia sebenarnya pada waanita tadi.


Wanita tadi duduk Dan melihat stoking Jung hee yang tertinggal, Ia lalu Tanya ke yang Haa apa Ia menganggu. Yang Haa tersenyum mengatakan tidak apa apa. Wanita itu Tanya bagaimana kehidupan yang Haa disini, yang Haa menyebut kalau disini lumayan.



Wanita itu lalu Tanya lagi kapan yang Haa sampai di Seoul, yang Haa bilang kalau Ia tidak bisa datang ke Seoul secara sembarangan karna Ia dikucilkan. Wanita itu lalu menjawab siapa yang mengucilkan yang Haa, yang Haa sendiri yang kabur kan. Yang Haa tersenyum dalam senyumnya seperti menyimpan sesuatu.



Ah...... jadi terpesona dengan Yang Haa hahahah, senyumnya itu loh wihhhh hihihihihihihi....suka liat dia sama JUng Hee kyaknya lebih pas gitu.


[lanjut ke part 2]

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih telah membaca blog saya