Young dal bermimpi buruk, Ia
bermimpi di cekik oleh ki Chan, karna mimpi buruk tersebut young dal memutuskan
untuk menyimpan uang mereka di tempat lain.
Young dal Dan jang soo
membawa semua uang itu di rel pertambangan yang tampaknya sudah tidak digunakan
lagi. Jang soo tampak kesal pada young dal ketika young dal tidak percaya Dan mengancamnya
agar tidak membiarkan orang lain tahu tempat ini padahal Ia sudah
mempertaruhkan hidupnya karna young dal tapi kenapa bisa young dal tidak
mempercayainya, Ia saja percaya pda young dal. Young dal menyangkal Klau Ia
bukanya tidak percaya pada jang soo tapi yng Ia tidak percaya adalah uangnya.
Young dal lalu mengusulkan agar hari ini mereka bersenang senang saja.
Yang dimaksud young dal dengan
bersenang senang adalah menyewa sebuah kamar hotel mewah di kasino Dan menikmati
semua yang Ada disana, mereka memesan semua yang mereka mau.
Dong
soo Dan anak anak buahnya masuk di sebuah tempat perjudian hewan, mereka semua
berkeliling mencari seseorang. Dua orang pria masuk ke tempat tersebut dari
lantai atas, salah satu pria itu melihat dong soo. Pria itu langsung tau kalau
dong soo bukanlah orang biasa, Ia kemudian berteriak kepada yang lainnya bahwa
Ada polisi.
Pria
yang satunya lagi langsung menghamburkan uang ke lantai bawah, ingin mengecoh
dong soo Dan kawan kawan. Semua orang yang Ada disna mulai berlarian mengambil
uang yang di tebarkan.
Sementara
kedua pria tersebut lari keluar, dong soo tidak tinggal diam Ia langsung
mengejar pria yang berteriak tadi Dan melumpuhkannya dengan beberapa pukulan.
Ternyata
orang yang di tangkap oleh dong soo adalah komplotan geng ki Chan. Dong soo ingin
tau pekerjaan komplotan tersebut tapi pria yang mereka tangkap tidak mau
mengungkapkannya, Ia berkata kalau Ia sudah berhenti dari pekerjaan itu Dan
lagi setelah ki Chan masuk penjara geng mereka bubar jadi jika dong soo benar
benar ingin tau lebih baik tanyakan pada ki chan yang sedang berada di penjara.
Dong
soo menatap raut wajah pria itu mencari kejujuran, dong soo lalu berkata kalau
do ki Chan sudah meninggal di penjara. Pria itu kaget, bagaimana bisa. Dong soo
menjawab kalau ki Chan di bunuh tapi dibuat seolah olah dia bunuh diri, apa
pria ini tau siapa kira kira yang membunuh ki Chan? Jika pria itu bercerita
kepadanya maka Ia akan melupakan tentang adu hewan tadi.
Saat
ki Chan masuk penjara, lee Jung soo Dan han chil bok lari ke filifina. Kami
mungkin mengahasilkan sekitar $5 juta dari Judi online. Dan ki Chan mungkin
menyembunyikannya di suatu tempat dalam bentuk tunai.
Aku
yakin lee Jung soo Dan han chil bok membunuh ki Chan untuk mendaptkan uangnya.
Dong soo yang mendengar Hal itu lalu berkata kalau keduanya masuk ke dalam
daftar pencarian jadi mereka tidak akan bisa masuk ke Korea jadi bagaimana bisa
mereka membunuhnya?
Pria
itu meyakinkan dong soo jika $5 juta yang sedang di pertaruhkan, mereka bisa
melakukan apa saja jika yang memacu motivasi mereka adalah uang tersebut.
Jae
geol datang, dong soo langsung Tanya berapa banyak tersangka dalam daftar
mereka. Termasuk yang gwang chul itu adalah 6 yang bebas sehari setelah
kejadian pembunuhan ki Chan. Dong soo lalu Tanya bagaimana dengan penyelidikan
terhadap yang gwang chul, Jae geol menjawab kalau detektif gang sedang
melaksanakannya.
Jae
geol memberikan pemikiran lain pada dong soo, tentang heo young dal karna
disini young dal juga mengenal ki Chan, apa Ia perlu menahannya?
Young
dal mendapat telpon dari dong soo, young dal yang masih tertidur Tanya ini
siapa. Dong soo menjaawab kalau ini "aku" young dal setengah sadar
Tanya"aku? aku siapa brengsek?" mengapa menelponnya pagi pagi seperti
ini? dong soo kesal dengan sikap yang ditunjukkan young dal padanya, Ia
kemudian menyebutkan bahwa dirinya adalah jang dong soo, detective dari Seoul Dan
lagi ini sudah tidak pagi lagi, mengapa young dal masih tidur, dasar pemalas.
Dong
soo meminta agar young dal pergi ke Seoul sekrang juga, young dal heran kenapa
Ia harus pergi kesana?. Dong soo menjawab kalau young dal tidak perlu bertanya
hanya cukup datang saja.
Dengan
sombongnya young dal menjawab kalau Ia tidak mau pergi ke Seoul jika dong soo
punyaa urusan dengannya, lebih baik dong soo ke sini sendiri untuk menemuinya.
Mendengar Hal itu Tentu sja dong soo
kesal, dong soo lalu berteriak kalau young dal adalah mata matanya jadi lebih
baik young daal menurutinya. Young dal tidak peduli dengan seenaknya young dal berkta
kalau Ia tidak mau menjadi seorang mata mata, young dal lalu menutup telpon
dong soo.
Dong
soo jelas saja kesal, padahal Ia sudah membantu young dal, sementara young dal
sendiri mengerutu kalau Ia sekrang mempunyai banyak uang jadi Ia tidak ingin
jadi mata mata untuk orang lain.
Dong
soo yang kesal lalu meminta Jae geol untuk memberitahu detektif detektif
lainnya untuk menangkap young dal tapi Hal itu Ia hentikan Dan malah
memberikan tugas pada Jae geol untuk mencari tahu dulu hubungan antara do ki
chan daan heo young dal.
Saat
keluar dari hotel young dal melihat lawaaan mainnya bermain Texas hold'em, Yang
ha. Melihat Yang Ha young dal tidak menyia nyiakannya langsung mengajak Yang Ha
untuk main lagi dengannya.
Yang
ha tidak mau karna menurutnya meskipun Ia bermain 100 Kali Texas hold'em
bersama young dal maka Hal itu akan tetap Sama,. Young dal tidak terima apa
saat ini Yang Ha sedang mengejeknya. Yang Ha tersenyum kalau Ia tidak mencoba
untuk mengejek young dal, Ia hanya berbicara masalah fakta karna Ia sudah sering
bermain Texas hold'em di Las veagas dengan orang orang profesional, Yang ha
juga mengatakan kalau young dal kekanak kanakan. Yong dal kesal Ia langsung
mencengkram jas Yang ha, mengapa Yang ha mengatakannya ke kanak kanakan.
Yang
ha akhirnya menyerah berkata kaalau memang itu kemauan young dal baiklah, young
dal lalu memberikan kartu namanya dengan Yang ha, Ia meminta Yang ha untuk
menghubungibya.
Setelah
kepergian Yang ha jang soo muncul Dan berkata kalau apa yang di katakan Yang ha
adalah benar kalau hasilnya akan Sama saja meskipun mereka memainkaannya puluhan
bahkan ratusan Kali.
Di
lobi hotel kasino tanpa sengaja lagi, yang ha melihat Jung hee yang baru saja
selesai melaksanakan tugasnya sebgai pengatur lalu lintaas kasino, melihat Jung
hee yang berjalan sendirian, yang ha menghentikan langkahnya, menyempatkan diri
untuk melihat Jung hee lebih jelas.
Yang
ha sengja menunggu Jung hee berjalan kearahnya setelah dekat Ia laangsung
menghadang Jung hee, Jung hee yang melihat yang ha hanya melihatnya sekilas lalu
melanjutkan laagi perjalanannya.
Di
cuekin seperti itu oleh Jung hee, yang ha tidak habis akal Ia langsung memanggil
Jung hee, "hallo"
Jung
hee mengehntikan langkahnya, sebal kenapa juga yang ha menegurnya. Tidak ingin
meladeni yang ha Jung hee melanjutkan perjalanananya. Tapi langkahnya kembali
terhnti ketika yaang ha bilang kalau tampaknya ini bukanlah pertemuan mereka
untuk pertama kalinya.
Jung
hee mau tidak mau akhirnya menoleh kearah yang ha, berkata dengan ketus sebnarnya
apa mau yang ha. Yang ha meminta Jung hee untuk menemaninya minum, Jung hee kesal
berkata kalau Ia tidak melayani pelanggan di luar jam kerja.
Meskipun
mendapat jawaban yang ketus dari Jung hee, yang ha tetap memberitahu Jung hee kalau
Ia tinggal di kamar suite lantai 21 Dan untuk membuat Jung hee mau minum bersamanya
yang ha sedikit mengancam Jung hee, jika Jung hee tidak mau maka Ia akan melaporkan
Jung hee dengan mengirimkan surat tanpa nama karna Jung hee bekerja sebagai dealer di kasino ilegal.
Tanpa menunggu jawaban dari Jung hee yang ha melangkah pergi.
Jung
hee menceritakan semua itu pada unni yang bekerja bersamanya, Ia meminta saran
pada unni tersebut tapi yang di mintai saran tidak tau harus berkata apa, Ia
malah memarahi Jung hee yang kenapa malah menjadi dealer di kasino ilegal. Jung
hee membela dirinya jika Ia melakukan Hal itu karna Ia harus segera melunasi
hutang2nya jika tidak maka mereka akan melelang rumahnya. Unni itu lalu Tanya
apa Jung hee akan pergi kesana, Jung hee binggung Ia masih tidak tau harus
bagaimana.
Madam
jang Dan Man Kang sedang berjalan jalan di jalanan subak, Man Kang lalu
memberikan uang $50 untuk seorang tunawisma, madam jang berkata kalau sepertinya
Man Kang sedang mempunyai banyak uang hingga memberikan seorang tunawisma segitu
banyaknya. Man Kang kemudian bercerita kalau itu adalah pak Jung Dan dia bukan seorang
tunawisma biasa, dulunya Ia adalah pengusaha kaya yang memiliki banyak bus di
daejeon tapi iaa kahirnya bangkrut karna kalah berjudi, istri Dan anaknya
meninggalkannya Dan dia jadi setruk. Madam jang Tanya memangnya berapa dia
kalah dalam berjudi, Man Kang menyebutkan $20 juta, Man Kang lalu bilang kalau
Ia memang hidup dari tempat kasino tapi berjudi memang snagtlah berbahaya, pak
Jung saja meskipun sudah begitu masih sering datang ke kasino ketika mendpatkan
uang banyak dari mengemis.
Saat
datang ke tempat biliard, jang soo melihat young dal Dan seoraang wanita yang
sedang kiss, jang soo yang melihat Hal itu segera menghampiri young dal
menyuruh young dal untuk membuka kamar saja.
Wanita
yang bersama young dal langsung melepskan ciumaannya Dan pamit pergi, jang soo
Tanya di mana Wang bae, young dal menjawab kalau Wang bae sedang tidur
dikamarnya. Jang soo lalu mengajak young dal untuk keluar untuk mencari tempat
tinggal baru untuk young dal.
Tanpa
young dal maaupun jang soo ketahui kedua anak buah dong soo sedang
memperhatikan mereka, salah satunya lalu memberikan informasi lewat ponsel jika
young dal sudah mengenal ki Chan jaaauh sebelum ki Chan mempunyai geng Dan lagi
ki Chan Dan young dal tinggal di gang yang Sama Dan young dal bukan dari sabuk
tapi kota lainnya.
Young
dal Dan jang soo pergi ke agen penyewaan Rumah, awalnya sie pemilik agen
penyewaan tidak cuek pada young dal yang ingin menyewa apartement atau Rumah
tapi ketika young dal mengeluarkan uangnya, agen tersebut langsung mengatakan
kalau semua yang diperlukan young dal Ada disini.
Nenek
Jung hee datang ke tempat itu, jang soo menyapanya. Nenek bilang ke agen
penyewaan jika Ia ingin menyewakan salah satu kamarnya, memang sudah usang tapi
berapa kira kira yang akan Ia dapatkan.
Mendengar
Hal itu young dal langsung mengajak jang soo keluar, Ia Tanya bukankah itu
neneknya Jung hee. Jang soo mengangguk, setelah mengatakan Hal itu young dal
berkta kalau Ia ingin menyewa di tempat Jung hee. Jang soo tidak setuju karna
tempat itu sudah tua, jang soo berkata apa jangan jangan young dal memang
menyukai Jung hee. Young dal mengelak Dan berkta kalau ini adalah keputusannya
sendiri.
Jung
hee sekrang berada di lantai 21, di depan pintu yang ha, Jung hee memantapkan
dirinya. Saat yang ha membuka pintu Dan melihat Jung hee yang Haa tersenyum, Ia
menyuruh Jung hee untuk masuk.
Tapi
sebelum masuk Jung hee ingin membuat perjanjian dulu dengan yang Haa, yang Haa
harus berjanji untuk merahasiakan kalau Ia juga bekerja di kasino ilegal.
Tanpa
menunggu yang Haa mengangguk Dan mempersilahkan Jung hee untuk masuk.
Yang
Haa memberikan Jung hee wine, tanpa basa basi Jung hee langsung meminum wine
tersebut sampai tetes terakhir, setelah itu iaa menyodorkan gelasnya pada yang
Haa, meminta lagi.
Yaang
Haa bilang untuk pelan pelan saja, Jung hee balik berkata kalau Ia hanya perlu
menghabiskna wine sebotol wine itu kan jadi berikan saja padanya lagi. Yang
haaa menuruti permintaan Jung hee sedangkan Jung hee sibuk menghabiskan wine
yang Ada digelasnya. Melihat Hal itu yang Haa tertwa berkata kalau ini tidaklah
menyenangkan.
Jung
hee langsung meluapkan kejengkelannya. Hei, apa menyenangkan mengambil
keuntungan dari orang lain?
Setelah
mengatakan Hal itu Jung hee menuangkan kembali wine ke gelasnya sendiri,
meneguk segelas wine penuh ke mulutnya. Karna merekaa sudah memutuskan untuk bermain
bagaimana jika merek bermaain dengan lebih serius, permainan raja. Jika raja
menyuruh minum maka mereka harus minum Dan juga melepas pakaian satu persatu,
seru Jung hee berusha untuk mengendalikan keadaan. Tanpa banyak berkata, yang
Haa menyetujuinya, yang Haa sudah terlalu tertarik melihat tingkah yang di tunjukkan
Jung hee sedari tadi.
Permainan
pun dimulai Jung hee mulai mengacak acak dua kartu yang salah satunya adalah
kartu raja. Sementara yang Haa bukannya melihat kartu yang di acak Jung hee,
yang Haa malah terus melihat kearah Jung hee tanpa berkedip sekalipun, Dan saat
yang Haa mengambil kartu pun Ia tidak melihat kearah kartu tapi tetap melihat
ke arah Jung hee.
Diawal
permainan Jung hee kalah, mau tak maupun Jung hee harus meminum wine lagi, saat
Jung hee menuangkan wine ke dalam gelasnya saat itu Lah yang Haa bermain
curang. Yang Haa memberitanda lipatan sedikit pada kartu yang Ia dapaat tadi.
Yang
Haa terus melihat kearah Jung hee, raut wajah yang Haa berubah mengerucut
ketika Jung hee hanya meminum winenya saja, yang Haa berkata bagaimana dengan
pakaiannya.
Jung
hee menunduk pasrah karna permainan ini adalah ulahnya sendiri, dengan terpaksa
Ia melepas baju luarnya. Yang Haa tidak berkedip hanya melihat ke arah wajah
Jung hee, baru setelah melihat Jung hee menghela nafaas berat yang Haa berkata
apa mereka harus berhenti disini. Jung hee berteriak yang Haa itu bicaraa apa
mereka harus melanjutkannya.
Untuk
kedua kalinya, yang Haa kembali memang. Jung hee tampak kesal, yang Haa lalu
bilang kalau Jung hee tidak bisa lebih baik mereka berhenti, (aduh Ng konsen
liat wajah siwan yang imut bener hehheh)
Jung
hee tidak mau melanggar permainannya sendiri, Jung hee menyerobot gelas yang
Ada diatas meja berusha meminumnya meskipun tubuhnya sudah menolak kekenyangan.
Yang Haa hanya bisa melihat ke arah Jung hee,rasa khawatir? Tidak percaya?
Yang
Haa melihaat ke arah bawah tubuh Jung hee lalu melihat ke mata Jung hee. Jung
hee seakan ingin menolak untuk kembali melepas pakaiannya tapi Hal itu tidak
bisa Ia lakukan karna permainan ini adalah usulnya sendiri. Dengan terpaksa Jung
hee melepas salah satu stokingnya, yang Haa terus melihat Jung hee yng melepas
salah satu stokingnya itu kemudian tertawa.
Permainan
keudnya terpaksa terhenti ketika seorang wnita datang. Wanita yang melihaaat
Jung hee Tanya siapa Jung hee. Yang Haa menjawab kalau itu adalah teman
minumnya. Jung hee yang mendengar Hal tersebut langsung pamit pulang, saat
diluar air mata di wajah Jung hee hampir jatuh, hati Jung hee seakan sakit
ketika mendengar yang Haa mengtakaan siapa dia sebenarnya pada waanita tadi.
Wanita
tadi duduk Dan melihat stoking Jung hee yang tertinggal, Ia lalu Tanya ke yang
Haa apa Ia menganggu. Yang Haa tersenyum mengatakan tidak apa apa. Wanita itu
Tanya bagaimana kehidupan yang Haa disini, yang Haa menyebut kalau disini
lumayan.
Wanita
itu lalu Tanya lagi kapan yang Haa sampai di Seoul, yang Haa bilang kalau Ia
tidak bisa datang ke Seoul secara sembarangan karna Ia dikucilkan. Wanita itu
lalu menjawab siapa yang mengucilkan yang Haa, yang Haa sendiri yang kabur kan.
Yang Haa tersenyum dalam senyumnya seperti menyimpan sesuatu.
Ah...... jadi terpesona dengan Yang Haa hahahah, senyumnya itu loh wihhhh hihihihihihihi....suka liat dia sama JUng Hee kyaknya lebih pas gitu.
[lanjut ke part 2]
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya