Adegan melambat... sambil terus melakukan praktik, dr. Gook menatap Jin Hee dan Jin Hee balas menatap. Chang Min memperhatikan hal tersebut dengan tatapan cemburu, yang kemudian langsung mendorong tubuh dr. Gook hingga tersuruk di atas tempat tidur. Semua orang terkejut. Dr. Gook bertanya, "Apa yang kau lakukan?"
"Apa yang kau lakukan, mencoba menyamarkannya dalam praktik?" tanya Chang Min.
Adegan kembali biasa. Ternyata itu adegan Chang Min mendorong dr. Gook hanyalah fantasinya belaka.
Kemudian, direktur rs datang ke ruang praktik RJP. Dia memberitahukan jika Jin Hee bisa melanjutkan magang di rs-nya. Semua orang senang mendapat kabar seperti itu, tak terkecuali Jin Hee sendiri. Jin Hee langsung memeluk dr. Gook untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya. Lagi2, Chang Min melotot melihat hal yang tak diinginkannya itu.
Chang Min membanting jaket magangnya dengan kesal. Dia menghubungi pamannya untuk mengkonfirmasi. Ternyata benar, pamannya sudah menghubungi direktur rs untuk membatalkan pemecatan Jin Hee. Pamannya juga berkata jika dr. Gook sepertinya juga sudah menemui direktur rs.
Paman Chang Min kemudian mengingatkan jika Chang Min berutang kepadanya. Utang yang harus dibayarnya suatu hari nanti pada saat kesempatan yang bagus.
Sung Ja bertanya kepada oppa-nya (paman Chang Min), sepertinya sedang berbicara rahasia dengan Chang Min. Paman Chang Min tidak mengasih tahu rahasia itu.
Gwang Soo menikmati ayam di meja, sementara ibu Jin Hee sedang memomong cucunya. Gwang Soo berkata jika makanan yang dimakannya benar2 enak. Lalu, dengan sedih Gwang Soo mengatakan jika Jin Ae-lah yang seharusnya melakukan yang dilakukan ibu mertuanya (momong bayi).
Seorang wanita datang sambil berkata mengapa ibu Jin Hee menutup toko lebih cepat. Lalu, dia kaget melihat ibu Jin Hee sedang momong anak.
Gwang Soo berbalik dan berdiri. Tanpa menunggu, Gwang Soo memperkenalkan dirinya sebagai suami Jin Hee dan anak yang dipegang ibu Jin Hee adalah cucu pertama di keluarga.
Dia kemudian memastikan jika wanita itu adalah teman ibu mertuanya. Dan mengambil sepotong paha ayam dan berkata, "Apa kamu mau ini?"
Ibu Jin Hee kaget dan menengok ke temannya yang juga kaget.
Sung Sook mendatangi dokter kecantikan dan mengeluhkan jika kulitnya kusam sekeluarnya dari rs. Dokter mengatakan jika Sung Ja (adik Sung Sook) juga akan datang.
Saat dirawat kulit wajahnya, Sung Ja bertanya apa benar Sung Sook ingin bercerai dari suaminya? Sung Sook yakin. Sebab, dia merasa masih cantik. Bila perlu, dia bahkan bisa menggaet aktor Korea populer seperti Lee Min Ho atau Kim Woo Bin. Membuat semua orang tertawa mendengarnya.
Sung Ja kemudian berkata jika oppa (paman Chang Min) berbicara hal yang rahasia dengan Chang Min. Sung Sook langsung bangkit, tertarik dengan hal tersebut.
Chang Min masuk ke ruangan istirahat. Dia masih memikirkan peristiwa tadi di ruang praktik RJP - antara dr. Gook memegang tangan Jin Hee dan Jin Hee memeluk dr. Gook untuk mengucapkan terima kasih. Chang Min bangkit dan mendesis, "... Dia memeluknya untuk sesuatu yang dilakukan oleh orang lain?"
Young Gyu datang dan bertanya, "Siapa yang melakukan apa?"
Young Gyu duduk di sebelah Chang Min dan memberitahunya jika Sang Hyuk mengadakan pesta di rumah barunya dalam rangka pernikahannya. Selain itu, demi merayakan kembalinya Jin Hee. Chang Min yang masih kesal memilih takkan datang.
Sang Hyuk menyambut kedatangan teman2nya - Ah Reum, Jin Hee, Young Gyu, dan Chang Min (sepertinya dia jadi ikut). Jin Hee dihubungi ibunya dan menjauh dari teman2nya.
Sang Hyuk datang membawa foto pernikahannya dan meminta saran teman2nya supaya digantungkan dimana. Chang Min nyeletuk sebaiknya tidak perlu digantungkan. Percuma. Sebab, nanti juga akan pecah karena pertengkaran setelah beberapa bulan. Jin Hee tersedak mendengar pernyataan tersebut.
Tidak berapa lama kemudian, Chang Min dan Jin Hee saling sahut2an. Mulai bertengkar meributkan soal pernikahan. Teman2 yang lain hanya bengong mendengarnya. Mereka sepertinya curiga dengan Chang Min - Jin Hee.
Dr. Gook menatap layar komputer. Sepertinya dia mendapat kabar baik dan segera menghubungi Ji Hye. Karena tidak diangkat, lalu dia beranjak.
Chang Min menarik Jin Hee ke kamar. Dia bertanya apa Jin Hee mau mengungkap tentang hubungan mereka di masa lalu. Jin Hee mengatakan jika itu sudah dilakukan Chang Min duluan.
Mereka masih bertengkar sampai masalah pembahasan soal Ah Reum (putri menteri) yang mungkin akan kabur dari Chang Min jika Jin Hee membeberkan rahasianya gara2 mabuk.
Jin Hee lalu menskak Chang Min dengan mengatakan, "Apa dia tahu kamu sudah pernah menikah sebelumnya?" Chang Min makin kesal dibuatnya. "Jadi, dia nggak tahu... kalau begitu, aku yang harus memberitahunya," kata Jin Hee.
Dr. Gook mengendarai mobil dengan wajah penuh senyuman.
Sang Hyuk, Young Ae, dan Young Gyu sudah tertidur. Tinggal Ah Reum, Jin Hee, dan Chang Min yang masih terjaga. Mereka semua masih minum. Ah Reum menuang minuman di gelas Jin Hee, tapi Chang Min menghentikannya dengan alasan Jin Hee sudah cukup mabuk. Tapi, Jin Hee tetap meminta Ah Reum menuangkan minuman untuknya.
Chang Min mengingatkan jika Jin Hee pernah terlambat pada hari pertama magang gara2 mabuk. Jin Hee berkata jika itu adalah kesalahan seseorang. Ah Reum menanyakan siapa orang yang patut dipersalahkan itu. Jin Hee menunjuk Chang Min dan berkata seseorang yang tampak seperti pembuka botol. Chang Min gugup dan langsung menangkap tangan Jin Hee, dan memberinya pembuka botol.
Chang Min berkata jika dirinya harus segera pergi. Jin Hee berkata jika dirinya-lah yang harus pergi lebih dulu. Ah Reum bertanya mengapa semuanya pergi. Chang Min berkata biarkanlah dia pergi.
Seperginya Jin Hee beberapa saat kemudian Chang Min ikutan pergi.
Dr. Gook berjalan menuruni tangga. Dia kemudian membuka tirai dan melihat Ji Hye yang mengenakan busana seksi sedang menari salsa bersama partnernya. Dr. Gook tersenyum melihat kelincahan Ji Hye.
Lalu, adegan berganti tatkala Ji Hye mengajak dr. Gook menari salsa.
Jin Hee berjalan sempoyongan sambil mengoceh2 tidak jelas seperti orang gila, membuat orang2 berjalan melihatnya dengan tatapan aneh.
Dr. Gook memberi tepuk tangan atas tarian Ji Hye yang indah. Ji Hye bertanya apa gerangan yang membawa dr. Gook ke tempatnya. Dr. Gook mengatakan jika dirinya punya alasan untuk itu.
Dr. Gook memberitahu jika permintaan dana bantuan UGD mendapat respons positif. Ji Hye senang mendengar hal tersebut. Mereka saling tertawa bersama.
Chang Min menyegat taksi dan langsung masuk ke dalam saat taksi tersebut berhenti di dekat Jin Hee yang lagi nongkrong. Jin Hee yang melihat ada taksi di dekatnya langsung nyelonong masuk tanpa mengetahui ada Chang Min di dalamnya.
Kemudian, Chang Min menyadari jika Jin Hee sudah ada di kursi belakang. Chang Min menyuruh Jin Hee yang mabuk turun. Jin Hee lalu menyadari adanya Chang Min, dia menyuruh Chang Min untuk turun. Sopir mengingatkan mereka berdua apa yang harus dia lakukan. Chang Min melihat argo sudah berjalan, jadi terpaksa dia tidak turun dan memintanya mengantar ke rs Wusu.
Di tengah jalan mereka saling bertengkar satu sama lain. Sopir taksi cuma mesam-mesem saja, dan berkata jika mereka berdua terlalu banyak minum.
Ketika sampai di rs Wusu, Chang Min turun dan hendak meninggalkan Jin Hee. Sopir taksi bertanya kemana dia harus mengantarkan Jin Hee. Chang Min, yang sudah meletakkan permen yang dikunyahnya ke tangan, mengguncang2 tubuh Jin Hee. Permen itu menempel di rambut Jin Hee. Mau tak mau Chang Min harus membawa serta Jin Hee.
Chang Min terpaksa menggendong Jin Hee di punggungnya karena Jin Hee teler berat.
Gwang Soo membangunkan anaknya Gook untuk makan. Tapi, waktu mengeceknya, Gook muntah dan badannya sangat panas. Gook demam.
Chang Min yang masih menggendong Jin Hee di punggungnya mesti mengendap2 masuk rs.
Gwang Soo menghubungi Jin Ae tapi tidak diangkat2, dan tersambung ke voicemail. Dia kemudian mengatakan jika Gook demam dan menuju ke UGD untuk mendapatkan perawatan.
Chang Min yang masih mengendap2, mencoba membawa Jin Hee ke ruangan istirahat rs.
Sesampainya, Chang Min langsung meletakkan Jin Hee ke tempat tidur. Dia kemudian menatap Jin Hee dengan sayang dan menyuruhnya untuk diam, tidak mengoceh.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya