Cunning Single Lady |
Setelah makan malam, Jung Woo dan Yeo Jin duduk berdua di kamar Yeo Jin.
Yeo Jin mendapat hadiah kalung dari Jung Woo, Yeo Jin yang menerima hal
itu tampak terharu, ia tidak menyangka jika Jung Woo sampai menyiapkan
kado untuknya.
Jung Woo yang mendengar hal itu lalu bilang kalau ia tidak tau Yeo Jin akan menyukainya atau tidak.
Jung Woo melanjutkan jika hal ini bukan apa apa kalau dibandingkan
dengan apa yang Yeo Jin lakukan untuknya, Yeo Jin selalu berpihak
padanya jadi tidak masuk akal jika ia melanggar janjinya untuk datang ke
pesta ultah Yeo Jin hari ini.
Yeo Jin yang mendengar hal itu tampak tersipu malu.
Jung Woo yang melihat foto Yeo Jin bilang kalau foto nya sangat
mengesankan. Yeo Jin yang tidak memperhatikan kemana arah Jung Woo
berjalan tadi tersentak kaget ketika tau Jung WOo mengomentari fotonya,
dengan gugup Yeo Jin bilang kalau foto itu diambil oleh Seung hyun.
Setelah pembicaraan itu,suasana hening dan canggung kembali tercipta.
Jung Woo melihat canggung kearah Yeo Jin begitu juga Yeo Jin, ia hanya
bisa tersenyum canggung.
Yeo Jin mencoba kalung yang diberikan Jung Woo padanya, Yeo Jin tampak
senang menggunakannya. tapi lalu pandangannya beralih ke foto yang JUng
Woo lihat tadi.
Yeo Jin dengan intens melihat bagian kakinya di foto tersebut.
Yeo Jin dan seorang pria melaksanakan pernikahan, Yeo Jin dan pria itu
tampak begitu bahagia padahal sepertinya disana tidak ada keluarga
mereka yang menemani.
Lalu seorang anak laki laki masuk dengan berteriak "orang amerika orang amerika, ada orang amerika"
Yeo Jin yang mendengar hal itu panik. ketika orang orang yang disebut
oleh anak laki laki tersebut masuk, Yeo Jin dan pria yang ada di
dekatnya berlari, melarikan diri.
Dan akibatnya terjadi kejar kejaran antara Yeo Jin dan orang orang
amerika tersebut, hingga akhirnya mobil yang di gunakan Yeo Jin untuk
melarikan diri bertabrakan dengan mobil lainnya.
Yeo Jin sadar dari tidurnya, ia berada dirumah sakit. Bukannya khawatir
apa yang sudah terjadi padanya Yeo Jin dengan bersikap acuh seperti
tidak terjadi apa apa melepas alat yang ada di tangannya.
Yeo Jin berusaha bangkit dari tidurnya seperti sedang tidur di kamarnya sendiri, tapi saat ia akan berdiri Yeo Jin terjatuh.
Yeo Jin yang terjatuh merasakan hal aneh pada tubuhnya tanpa rasa curiga ia lalu melihat bagian tubuh bawahnya.
Yeo Jin yang sepertinya belum sadar sepenuhnya bingung melihat kaki
sebelahnya, ia lalu mengatur posisi duduknya lebih baik. Yeo Jin lalu
berteriak sekencang kencangnya hingga terdengar di koridor rumah sakit,
kaki sebelah Yeo Jin di amputasi.
Setelah kejadian itu Yeo Jin tidak bisa menerima kenyataan, ia begitu
frstasi dan stress, ia terus mengurung diri di kamarnya. saat ayahnya
masuk ingin memberikan makan Yeo Jin langsung melemparnya dengan bingkai
foto.
Sek. gil melaporkan informasi yang ia dapat, ia melaporkan pada Jung Woo
bahwa orang yang ada dirumah sakit itu mendapatkan uang ganti rugi dari
GG Shopping Mall karna memakan kepiting asin yang sudah basi.
Jung Woo yang mendengar hal itu lalu bilang bukankah kata dokter ia
keracunan makanan, Sek. Gil lalu bilang kalau sepertinya ia keracunan
makanan di restourant lain tapi untuk mengatakan hal itu ia tdak punya
bukti yang kuat.
Jung Woo lalu tanya pada Sek. gil, apa Sek. gil yakin tidak ada orang yang
sakit waktu makan direstoran Aera hari itu. Sek. gil yang mendengar hal
itu mengatakan kalau ia yakin tidak ada. Jung Woo tampak berfikir.
Seung hyun berlari kearah AeRa ia tanya bukankah AeRa punya video
rekaman hari itu, AeRa yang mendengar hal itu bingung, video rekaman?.
keluarga AeRa plus Seung hyun menonton video yang direkam oleh Soo Chul.
saat mereka menonton itu muncul wajah ayah yang sedang mengeringkan
rambutnya, ayah yang melihat hal itu tertawa melihat dirinya ada didalam
video tersebut.
Semua orang yang ada disana melototin ayah, karna masih sempat sempatnya untuk tertawa.
Soo Chul menemukan rekaman pelanggan mereka yang ada dirumah sakit,
didalam video tersebut pelanggan tersebut hanya duduk dan pergi, ia sama
sekali tidak memakan makanannya.
Semua yang melihat hal itu kaget, ternyata orang itu tidak makan di tempat mereka.
Dan saat video itu di berikan pada pelanggan tersebut, pelanggan tersbut
langsung ciut. kakak yang selami ini ada disamping pelanggan itu tampak
cemas, ia berbisik kalau ia sudah melarangnya untuk melakukan hal ini.
Pelanggan yang ternyata berpura pura keracunan itu langsung berlutut
diatas tempat tidurnya, ia meminta maaf yang sedalam dalamnya. ia
melakukan hal ini karna ia sedang meleawati masa masa yang sulit.
AeRa yang mendengar hal itu lalu bilang walaupun pelanggan tersebut
memiliki masa sulit, tidak seharusnya ia melakukan hal seperti ini. AeRa
lalu bilang kalau pelanggan itu akan mendapatkan apa yang ia inginkan
kemarin, ia akan medapatkan tuntutan, gangguan kerja dan pencemaran nama
baik.
Seung hyun yang mendengar hal itu lalu mengajak AeRa untuk pulang, biar hukum yang akan menyelesaikannya.
Jung Woo sedang makan saat Sek. Gil pulang kerumah. melihat hal itu sek.
Gil lalu tanya kenapa Jung Woo tidak mengatakan padanya jika JungWoo
mau makan, kalau JungWoo mengataknanya, ia akan membelikannya tadi.
Jung Woo yang mendengar hal itu lalu bilang kalau itu tidak perlu.
Sek. gil lalu bilang kalau ia dengar masalah kemarin sudah terselesaikan, itu semua karna video yang Jung Woo katakan.
sambil mengunyah Jung Woo bilang kalau ia sudah mendapat laporannya.
'hey, kenapa kau tertawa?" tanya Jung Woo
Sek. gil yang ditanya seperti itu tidak menjawab hanya mengangkat bahu.
JUng Woo tertawa, "aku bilang aku benar benar tidak memikirkannya?"seru Jung Woo berusaha meyakinkan Sek. gil
"apa aku mengatakan sesuatu? aku hanya merasa bersalah karna tertangkap basah" ujar Sek. gil kembali mengoda Jung Woo
Ayah, Soo Chul dan Seung hyun berusaha mendamaikan ibu dan AeRa dengan cara mempertemukan mereka.
awalnya ibu tidak mau menyapa AeRa begitu juga dengan AeRa, Soo Chul
yang melihat hal itu lalu berusaha membujuk adiknya dengan menyenggol
tubuh AeRa untuk menegur ibunya dulu. AeRa dengan masih bersikap sedikit
cemberut lalu menawarkan ibunya minuman ginseng. ibu awalnya tidak mau,
ia masih bersikap cemberut pada AeRa tapi atas bantuan Soo Chul
akhirnya ibu mau.
ayah lalu mulai berkata "dulu ada sebuah
peaptah "Woo Hu Ji Sil" yang artinya Woo-hujan Hu-setelah Ji-tanah
Sil-buah, itu artinya tanah akan lebih keras setelah hujan"
Ibu
yang mendengar hal itu tidak mau berbelit belit, ia lalu bilang ke ayah
untuk menggunakan kata sederhana saja, tidak usah berbelit belit.
"antara
saudara kandung dan antara orang tua dan anak, mereka bisa bertengkar
tapi kemudian bisa menyelsaikannya, itulah caranya setiap orang
disatukan bersama sama"
AeRa
dan ibu yang mndnegar hal itu lalu tersnyum satu sama lain, mereka
akhirnya berbaikan. sedangkan Seung hyun yang melihat kelurga AeRa hanya
bisa tersnyum.
Soo
Chul lalu mencairkan suasana dengan berkata kalau keluarga mereka ini
adalah kelaurga yang kuat karna setiap hari mereka selalu saja
bertengkar. Semua yang mendnegar hal itu lalu memukul Soo Chul dengan
bahagia.. seperti tidak ingin ketinggalan Seung hyun yang hanya berdiam
diri lalu ingin ikut menjitak kepala Soo Chul, dan atas tindakannya itu
malah membuat semua orang tertawa.
JUng Woo dan Seung Hyun bermain basket, Seung Hyun bilang kalau Jung Woo
seharusnya melihat wajah penipu itu ketika ia ingkar janji, Jung WoO
yang mendengar hal itu lalu bilang kalau hal ini sudah cukup baik karna
sudah berjalan dengan lancar.
Jung Woo terus mendrible bola, hingga ia akhirnya memasukkan bola kedalam ring.
Sekarang gantian Seung Hyun yang mendrible bola, Sambil mendrible bola
Seung bertanya pada Jung Woo, bagaimana Jung Woo bisa tau tentang
rekaman video dari restaurant itu, JUng Woo yang mendengar hal itu
mengendorkan penjagaannya terhadap Seung hyun, kaget dengan pertanyaan
Seung Hyun.
Seung Hyun yang melihat kesempatan itu langsung memasukkan bola kedalam
ring, tertawa sambil berkata "kau tertangkap basah, aku di kecewakan"
Saat selesai bermain Seung Hyun masih melanjutkan pembicaraan mereka,
"bagaimanapun juga, terima kasih. berkat dirimu aku bisa makan dengan baik" seru Seung Hyun tulus
"apa?"Seuru Jung Woo tidak mengerti
"tapi,
saat aku makan bersama keluarga itu aku tidak tau apakah aku makan
lewat mulutku atau hidungku. karna suasananya ramai sekali" tawa Seung
Hyun
"itu adalah gambaran yang tidak pernah kau lihat di rumahku"
Jung Woo yang mendengar hal itu terdiam, ia lalu mencoba tersenyum, "benarkah?"
Sementara AeRa setelah kejadian itu, seperti nya ia terus mengingat masa masa kenangan antara ia dan Jung Woo.
"itu tidak perlu dikatakan. kita adalah pasangan untuk selamanya"
"bukankah sudah kukatakan ketika aku melamarmu?"
"kalau aku tidak akan membuatmu menyesali pilihanmu. aku pasti akan menepati janji itu"
"sayang apa kau kesulitan?" tanya AeRa yang asik berkipas sedangkan Jung Woo sibuk mengayuh perahu mereka, kelelahan.
"tidak, tidak sama sekali" sahut Jung Woo tersenyum
AeRa yang mendnegar hal itu tersnyum senang
AeRa lalu teringat ketika Bang Soon nama panggilan sayang AeRa pada
temannya Min young menceritakan sesuatu padanya, AeRa lalu bercerita
pada Jung Woo.
"Bang Soon bilang kalau dia bertengkar dengan kekasihnya"
"kenapa?" tanya Jung Woo
"Bang Soon bertanya pada kekasihnya, siapa yang terlebih dulu diselamatkan jika ia dan ibu kekasihnya jatuh ke air?"
"saat ia bertanya... kekasih Bang Soon ragu ragu"
"bukankah itu gila?" seru AeRa berapi api.
Jung Woo yang mendnegar kan hal itu hanya diam tidak tau harus menjawab apa.
AeRa yang tidak mendnegar jawaban apapun dari Jung Woo lalu menoleh dengan curiga,
"kau tidak akan begitu kan oppa?" tanya AeRa curiga
Masih tidak ada jawaban dari Jung Woo,
"apa ini? oppa kau akan menyelamatkan ibumu terlebih dahulu?"
Jung Woo yang mendengar hal itu diam, lalu bilang "aku tidak tau"sambil mencoba tersenyum pada AeRa.
AeRa yang mendengar hal itu kesal, "aku sangat kecewa"
"jika ayahku dan kau jatuh ke air, aku akan menyelamatkanmu terlebih dahulu, walau bagaimanapun juga"
Jung Woo yang mendengar hal itu langsung menoleh ke AeRa bahagia, tidak percaya
"kata kata itu, benarkah itu?"
"kau akan menyelamatkanku duluan?"
"tentu saja"
"jika aku menikah denganmu, aku harus mempercayaimu dan hidup denganmu selamanya" jawab AeRa penuh keyakinan.
"AeRa ya......." seru Jung Woo tersentuh
"sambil tersenyum Jung Woo berkata, "tapi tetap saja kau harus menyelamatkan ayahmu terlebih dahulu"
Mendengar hal itu AeRa hanya tersenyum sementara Jung Woo seperti
mendapat kekuatan baru, ia mengayuh perahu mereka dengan begitu
bersemangat.
Setelah Pernikahan
Jung Woo dan AeRa menonton sepak bola bersama sama dirumah mereka.
ketika melihat tim kesayangannya (tim korea) di beri kartu merah AeRa
kesal ia bilang bagaimana itu bisa menjadi sebuah pelanggaran. Jung Woo
yang ikut menonton dengan santainya bilang kalau tim mereka mendorong
tim lain dari belakang.
AeRa yang mendengar hal itu tidak terima, ia bilang kalau tim
perancis tadi juga melakukannya, Jung Woo menjawab kalau tadi wasit
tidak melihtnya.
AeRa yang mendengar hal itu lalu bilang,
"Chagi... kau ini berpihak pada siapa? bagaimana bisa kau mengatakan hal itu saat kita hampir kalah?"
"tapi tetap saja, kalau salah ya salah"sahut Jung Woo mencoba membela diri dengan takut takut
"patriotisme berlebihan itu seperti racun, kau cenderung menonton
acara olah raga dengan terlalu banyak emosi. jadi nikmati saja" seru
Jung Woo ingin mencairkan suasana.
Tapi sepertinya suasana tidak akan mencair karna hawa dinginpun mulai
terasa, Jung Woo menoleh kearah AeRa dan hawa dingin itu benar benar
benar benar sangat terasa.
Jung Woo yang sepertinya sudah mengerti kalau situasi sudah sedingin
ini, mulai mengatur posisi yang benar seperti seorang anak yang siap
untuk mendapat hukuman dari ibunya.
Sambil masih memasang wajah dinginnya, AeRa mematikan tv dan bilang ke Jung Woo kalau ia ingin masuk kekamar dan tidur.
Jung Woo berusaha mengejar AeRa, ia bilang kenapa AeRa begini lagi,
AeRa bilang untuk melepaskanya saja lalu masuk kedalam kamar.
Saat Jung WOo akan menyusul kekamar, bell rumah mereka berbunyi dan itu dari pengantar ayam yang Jung Woo pesan.
AeRa yang tadinya sudah masuk kekamar buru buru keluar lagi mendengar
teriakan pengantar ayam. Jung Woo yang tidak tau berusaha membujuk AeRa
yang berada didalam kamar bahwa ayam nya sudah datang.
"Bukalah"sahut AeRa masih dengan meninggikan dagunya.
Jung Woo menoleh kearah ruang tv, ia lalu langsung menuju ke AeRa.
Jung Woo bilang ke AeRa kalau ia membeli ayam setegah goreng dan setengah pedas, AeRa mau yang mana.
Yang ini, sahut Jung Woo. AeRa berdecis "bukan. yang itu"sahut AerA lagi menggunakan dagunya.
Jung Woo mengerti ia lalu mengambil ayam yang satunya lagi, AeRa lalu memakannya dengan lahap.
Mengambil kesempatan, Jung Woo mengambil remote televisi ia lalu
tanya ke AeRa, "Chagia apa aku boleh menyalakan tv nya?" tanya Jung Woo
takut takut
"kalau kau mau" sahut AeRa
Dan saat mereka menyalakan tv, tim mereka melakukan Gol. Otomatis
keduanya loncat kegirangan dan suasana pun mulai mencair kembali.
Sekarang AeRa hanya bisa mengingat hal itu karna sekarang Jung Woo tidak ada lagi untuknya.
Jung WOo dan AeRa kali ini benar benar bertemu secara tidak sengaja di
lift, keduanya terlihat agak canggung tapi walaupun begitu AeRa tetap
masuk.
Saat di dalam lift AeRa bersebelahan dengan Jung Woo. AeRa tanpa sengaja
melihat benang yang tertempel pada jas JungWoo tanpa menunggu lama AeRa
langsung mengambil dan membersihkannya, ia melakukan hal itu secara
alami, seakan ia memang membersihkan jas milik suaminya sendiri.
Para staf yang ada di sana mulai berbisik bisik, Jung WOo awalnya tidak
menyadari apa yang dilakukan AeRa. tapi ketika ia mengetahui hal itu ia
segera memundurkan tubuhnya.
AeRa kaget, ia lalu teringat kalau ia sedang berada dimana. ia lalu
bilang kalau ia hanya membersihkan jas bossnya, akan tidak enak jika Jung Woo berkeliling seperti ini, ia lalu meminta maaf
pada semua yang ada disna.
Saat keluar Jung Woo menjatuhkan sesuatu dari kantongnya, AeRa yang
melihat hal itu mengambilnya. AeRa deg degan ketika ingin tau apa isi
dari kertas tersebut tapi ketika ia membukanya ia kecewa melihat
ternyata itu adalah struck belanja Jung Woo, americano 3 ribu won
hehheeh.
Manager tim menghadap Yeo Jin ia bilang kalau dalam penyeleksian
restorant kemarin murni tidak ada suap menyuap, itu memang pilihan dari
Seung hyun dan pilihannya memang tepat yang jadi masalah adalah masalah
minum AeRa.....
belum selesai manager tim berbicara Yeo Jin berkata kalau tentang Na
AeRa itu adalah pilihannya sendiri, jadi itu adalah tanggung jawabnya.
Manager tim yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau memang ada orang
yang harus bertanggung jawab itu adalah dirinya sendiri sebagai managaer
tim.
Seung Hyun terus memandangi AeRa yang sedang melamun di kantor, ia terus tersenyum memandangi AeRa.
tapi kekhusukannya terganggu oleh kedatangan manager tim yang membawa
kan kopi untuknya dan memuji dirinya dalam hal menyelesaikan masalah.
Ibu meminta Soo Chul untuk memberikan sup tulang sapi terbaik untuk
menantunya Jung Woo, ibu berpesan pada Soo Chul untuk mengatakan pada
Jung Woo kalau ia membuat sup tulang ini sepenuh hati dan dengan banyak
cinta dan hal itu tidak bisa di bandingkan dengan tanggal
kadarluarsanya.
Soo Chul yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau ia akan mengatakannya
jadi jangan kuatir tapi pda saat ayah datang ayah bilaang untuk
memberikan ini pada AeRa saja, agar setelah mereka berdua bertemu,
mereka bisa makan bersama dan akhirnya bisa rujuk kembali.
Soo Chul yang mendengar hal itu tersenyum dan bilang kalau ayahnya ini penuh strategi.
Soo Chul menemui AeRa dang mengatakan seperti yang ibunya tadi
katakan pdanya, ia juga ingin AeRa menyampaikan bahwa semua keluarga
kita sangat berterima kasih pda JUng Woo. AeRa yang mendengar hal itu
lalu bilang terima kasih apa? kan memang seharusnya seorang CEO
melakukan hal itu.
Soo Chul yang mendnegar hal itu lalu
bilang kalau ia tau kalau AeRa itu adiknya tapi bisakah disituasi
seperti ini AeRa dapat mengerti sedikit saja, sulit untuk menyukai AeRA
jika AeRa terus bersikap seperti ini. jika bukan karna Jung Woo yang
meminta kita untuk memeriksa rekaman video itu, mereka sekeluarga pasti
sudah di tipu habis habisan oleh penipu itu.
Mendengar hal itu AeRa membulatkan matanya, ia baru mngetahui jika ini semua karna Jung Woo.
Semua pegawai Jung Woo terkesan saat Jung Woo memperbaiki program yang
rusak, Jung Woo dengan mudah memperbaikinya padahal sebelumnya program
tersebut dilakukan oleh orang lain tapi Jung Woo dengan mudah bisa
mengaksesenya.
Saat akan naik lift AeRa tidak sengaja mendengar kedua pegawai yang tadi
bersama Jung Woo saat Jung Woo memperbaiki program. salah satu pegawai
tu berdecak kagum pda Jung Woo yang dengan mudah memperbaiki kode
program yang dikerjakan orang lain.
mendengar hal itu pegawai yang satunya bilang kalau CEO mereka tidak
sembarangan di sebut sebagai jenius, pegawai itu juga bilang kalau
mereka hari ini harus lembur, CEO mereka saja kerja lembur masa mereka
tidak.
AeRa yang mendengar hal itu lalu mengirimkan pesan singkat pada Jung Woo,
pergilah keatap sebentar ada hal yang ingin aku katakan.
Saat yeo Jin keluar dari kantornya Yeo jin melihat Jung Woo keluar, Yeo
Jin ingin memanggilnya tapi tampaknya Jung Woo sedang terburu buru
sambil memegang ponselnya.
Diatap AeRa ngomel ngomel sendiri karna JungWoo tidak memberitahunya
tentang hal itu, jika JungWoo tidak mengatakannya bagaimana ia bisa
tahu.
"apa?" tanya Jung Woo langsung
AeRa menoleh kebelakang dan mendapati JungW oo
"kenapa kau tidak memberitahuku?"
"apa?"
"soal rekaman video pelanggan gelap itu"sahut AeRa
"Kudengar kaulah yang memberitahu Soo Chul dan Seung hyun soal itu"
"Na AeRa siii, kau benar benar memiliki kepercayaan diri yang tinggi"
"bukan begitu. bagaimanapun......saat dirumah sakit.... aku berterima kasih" seru AeRa malu malu
Jung Woo yang mendnegar hal itu tidak menyangka AeRa akan mengatakan hal ini padanya,"yah.. aku hanya melakukan apa yang seharusnya seorang CEO lakukan" jawab JuNG Woo
Jung Woo yang melihat AeRa membungkuk jadi salah tingkah "itu bukan apa apa"
"maaf sudah mencoret coret mobilmu... mengupload foto lamamu dan menyebabkan kau mengalami alergi, maafkan aku"ujar AeRa tulus
JungW oo yang mendnegar hal itu lalu bilang "oh" sambil tertawa tertahan
"dengan sedikit memantraimu, aku dulu membayangkan mendorongmu ke laut dan membunuhmu"
"yah aku membayangkan itu" ujar AeRa mencoba jujur
JungWoo yang mendengar hal itu kaget, takut, lalu tertawa "oh begitukah?"
"yah tidak apa apa" ujar JungWoo akhirnya bingung mau berkata apa.
"setidak tidaknya jika itu maksudmu, aku mengerti. aku tidak ingin memikirkannya lagi" ujar JUng Woo lalu menutup telpon dan berjalan pergi.
JUngWoo yang mendengar hal itu lari terbirit birit melihat sekitar mereka lalu mengambil ponselnya untuk menelpon AeRa kembali.
"CEO Cha"seru AeRa tanpa memperdulikan suaranya yang begitu besar
"itu saja yang kau katakan untuk orang yang meminta maaf padamu?"
"apa aku pernah berbohong padamu?"
"saat masa magangku berakhir, bahkan jika kau memohon untuk aku tinggal, aku tidak akan mau!"
"memangnya aku berbohong apa?"
"sebagai contoh.............kau.....
"dulu katamu kau akan bahagia menikah denganku, tapi sebenarnya kau
hanya menyukai kestabilan keadaan yang kuberikan padamu. itulah
kebohongan yang kau katakan"
"dulu kau bilang kau tak akan berbisnis dan berinvestasi saham. tapi kau
melakukannya dan mengundurkan diri atas keinginnmu sendiri"
"kau terus saja bersikap sinis padaku seolah aku hanya ingin mengambil
hartamu. bagaimana seseorang bisa mencintai tanpa di biayai?
"apa aku menyukaimu karna hartamu?"
"iya memang lalu kenapa?" seru AeRa
"semua itu adalah alasan dan sebab aku menyukaimu, apa yang kau mau lakukan dengan hal itu?"
Jung Woo yang mendengar hal itu tidak mau perduli,
"bagaimanapun, kita sudah membuat janji"
"kau membuangku ketika janji itu mulai hilang daya tariknya"
"kau menghancurkan kebahagian kita dan sebagai imbalannya kau bisa sukses seperti ini"
"bukankah itu cukup?"
"apa maksudmu menderita dan menghina?"
"aku tau, maaf" seru AeRa sambil berlalu dari sana.
AeRa kembali ketempat Jung Woo dengan membawa sup tulang dari ibunya, ia
bilang ke JUng Woo kalau sup ini dari ibunya, ibunya pasti juga sudah
gila, ibu mertua mana yang membuatkan ini untuk mantan menantunya, seru
AeRa kesal.
sementara Jung Woo hanya bisa terdiam, ia tidak bisa berbicara lagi
karna jika ia berbicara air mata yang sedari tadi ia tahan bisa jatuh.
sementara itu tanpa mereka berdua ketahui, ada seseorang yang sedang mendengar mereka, orang itu adalah Yeo Jin.
Source : Buku sinopsis
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya