Cunning Single Lady |
AeRa tidak bisa menyembunyikan kecemburuannya ketika melihat Yeo Jin dan
Jung Woo bernyanyi bersama duet. Semua orang yang ada disana bertepuk
tangan atas penampilan Jung Woo dan Yeo Jin, hanya AeRa yang tidak
melakukannya dan malah menatap Jung Woo tidak suka.
Semua staff sibuk minum dan mengobrol, Song Hee yang sudah mabuk
bertanya pada Jung Woo apa ia boleh menanyakan sesuatu pada CEO nya.
Jung Woo yang mendengar hal itu tersenyum mengiyakan. Song Hee lalu
tanya apa benar alasan Jung Woo tidak menikah lagi karna ia begitu sakit
hati pada mantan istrinya terdahulu.
Jung Woo yang mendengar hal itu diam tak menjawab, Song Hee yang melihat hal itu lalu menyimpulkan jika dugaannya benar.
AeRa tentu kesal melihat sikap jung woo yang seperti itu, ia segera
melihat kearah Jung Woo, sementara JUng Woo juga melirik kearah nya
tidak enak.
Jung Woo tersenyum pada semuanya dan bilang kalau saat ini ia tidak ingin membicarakan mantan istrinya.
AeRa yang mendengar jawaban Jung Woo kesal, ia kesal kenapa JUng Woo
hanya menjawab seperti itu, jika jung woo terus seperti itu, ia akan
terus buruk dimata orang lain.
Untuk menenangkan pikirannya AeRa lalu meminum segelas penuh alkohol,
JUng Woo yang melihat hal itu melihat AeRa dengan wajah khawatir.
Jung Woo lalu menambahkan kalau mantan istrinya itu tidak layak untuk dibicarakan. Song Hee lalu bilang ke Jung Woo kalau Jung Woo bisa menganggapnya seperti Jung Woo menginjak kotoran.
AeRa yang mendengar hal itu jelas kesal, ia lalu angkat bicara dan
bilang kalau masalah pernikahan sebaiknya mereka mendengarkannya dari
kedua belah pihak. Manager Tim yang ada disamping AeRa lalu tanya apa
AeRa mengetahui sesuatu.
AeRa bilang kalau ia memang mengetahui sesuatu tapi ia tidak tau apa ia boleh mengatakannya disini.
"Dulu saat CEO mengalami masa masa sulit kudengar kalau mantan istrinya bekerja begitu keras untuk membantunya."
"apa yang dia bangun sementara ia menempatkan istrinya mengalami banyak kesulitan adalah perusahaan ini"
Yeo Jin berusaha membela Jung Woo kalau rumor hanyalah sebuah rumor, Yeo Jin menatap tajam kearah AeRa.
Manager Tim yang merasa kalau suasana memanas akhirnya angkat bicara, ia
tertawa dan bilang kalau itu pastilah hanya sebuah rumor, CEO mereka
tidak mungkin melakukan hal itu kan?
"Orang yang terlibat langsung.........(AeRa mengehentikan perkataannya,
hening. semua orang menunggu kelanjutan perkataan AeRa) aku mendengarnya
dari seseorang yang kenal baik dengan orang tersebut"
"mantan istrinya, sangat menyedihkan. dia begitu marah" Seru AeRa fokus pada JUng Woo
Semua staff yang mendengar hal itu mulai berbincang bincang dan melirik
kearah JungWoo begitu juga dengan Seung hyun dan Yeo Jin. sementara JUng
Woo sendiri hanya terdiam.
Manager tim yang melihat suasana semakin memanas lalu menegur AeRa, apa yang sebenarnya ia lakukan. AeRa yang mendapat protes seperti itu ikut protes, memangnya dia melakukan apa?, ia hanya mengatakan apa yang ia dengar.
Yeo Jin tidak bisa membiarkan AeRa terus mengoceh jadi ia berinisiatif
untuk mengakhiri pesta mereka. saat semua orang akan pulang AeRa kembali
mengoceh, ia bilang kalau mereka sudah terlanjur membicarakannya
sekarang.
AeRa tanya ke Jung Woo apa rumor yang ia dengar ini benar?
Jung Woo Yang mendengar pertanyaan AeRa bimbang tapi akhirnya ia mengatakan kalau rumor itu ya, memang tidak benar.
Seakan tidak percaya dengan apa yang keluar dari mulut Jung Woo, AeRa kembali berkata,tidak benar?
Jung Woo kembali menjawab kalau itu memang tidak benar.
ia tidak tau dari mana AeRa mendengar rumor itu tapi tolong beritahu
orang yang AeRa kenal itu, "wanita itu adalah orang yang tidak mempunyai
hak untuk megatakan hal itu"
Setelah mengatakan hal itu Jung Woo dan yang lainnya beranjak pulang tapi lagi lagi AeRa menghentikannya..
"Cha Jung Woo" ujar AeRa dengan lantang
"Tepyunim" lanjut AeRa
AeRa pergi kearah Jung Woo sambil menatap Jung Woo tajam, saat sudah
berhadapan AeRa tanpa basa basi lagi langsung muntah di dekat JungWoo.
semua orang yang ada disana kaget, melihat AeRa muntah seperti itu.
Di mobil Jung Woo mengomeli tingkah AeRa yang masih kekanak kanakan
tidak ingat umur, mabuk dan bertingkah memalukan. Sek. gil yang
mendengar ocehan JungWoo bilang apa Jung Woo khawatir dengan AeRa.
JungWoo yang mendengar perkataan Sek. gil lalu bilang menunjuk dirinya sendiri,
"aku?"
"wanita itu?"
Jung Woo tertawa dan bilang kalau itu sie harapan AeRa padanya. Jung Woo
tidak peduli jika AeRa mabuk, tidur di jalanan atau tidak atau apakah
ia akan muntah di dalam tasnya.
JungWoo terus mengomel tapi ia lalu
menghela nafas berat, ya Jung Woo khawatir pada AeRa
Flashback
Jung dan AeRa pulang setelah mereka berkaraoke dan AeRa pulang dengan mabuk berat. Jung
Woo terlihat khawatir melihat AeRa yang mabuk, apalagi ketika melihat
AeRa ingin muntah sedangkan ia tidak punya kantong plastik atau
semacamnya yang bisa membantu AeRa muntah.
tanpa terlalu lama berfikir akhirnya Jung Woo merelakan tasnya untuk
menampung muntahan AeRa. Jung Woo terlihat begitu menyayangi AeRa, ia
terus merawat AeRa yang sedang mabuk.
Flashback End
Dan sekarang dengan kejadian yang sama dengan yang dialami AeRa dan Jung
Woo. kini terjadi lagi dan yang mengalaminya adalah Seung Hyun dan
AeRa. Seung Hyun mengantar AeRa yang mabuk untuk pulang.
Seung Hyun kelabakan melihat AeRa ingin muntah lagi, Seung Hyun mengubek
ubek tasnya untuk mencari sesuatu benda atau barang yang bisa dijadikan
tempat untuk AeRa muntah tapi tidak ia temukan.
sama hal nya dengan Jung Woo, akhirnya Seung hyun merelakan tasnya untuk
AeRa jadikan tempat pembuangan. AeRa kembali ingin muntah tapi ketika
ia melihat tempat apa yang dijadikan Seung Hyun untuk ia buang, AeRa
menolaknya, ia bilang kalau ia tidak akan mungkin muntah lagi karna ia
tadi sudah muntah.
Seung Hyunn yang mendengar hal itu lega,
semantara AeRa tertidur. Tubuh Aera terus kesana kemari, tidak
mempunyai pegangan. Seung Hyun yang melihat hal itu secara pelan pelan
membaringkan kepala aera di bahunya.
melihat AeRa yang tertidur pulas di bahunya, membuat Seung hyun tersenyum senang.
Seung hyun mengendong AeRa sampai tempat tidurnya, Min Young yang
melihat hal itu ngomel ngomel kenapa AeRa sampai mabuk seperti ini. tapi
ketika Min Young sudah berdua dengan Seung hyun, Min Young terlihat
begitu genit, ia memaki AeRa mengapa AeRa tidak mengatakan padanya jika
mempunyai teman kantor yang begitu imut seperti Seung hyun.
Min Young lalu menawarkan minum pada
Seung Hyun tapi dengan halus Seung Hyun menolak dan bilang kalau hari
sudah malam tidak baik jika laki laki berada dirumah perempuan, ia akan
mampir lagi lain kali.
Min Young yang mendengar jawaban Seung hyun tersipu dan bilang kalau Seung hyun benar benar harus menepati janjinya.
Karna restorant ibu AeRa bekerja sama dengan perusahaan Jung Woo, maka
restoran mereka menjadi sangat ramai. Ibu, ayah sampai kerepotan
mengurusi pelanggan yang datang dan pergi. Sedangkan Soo Chul sendiri ia
sibuk mengabadikan momen momen berharga ini melalui video.
ayah yang melihat Soo Chul berleha leha
seperti itu lalu memarahi anaknya, Soo Chul beralasan kalau hal ini ia
lakukan untuk masa depan restorant mereka agar di kenal banyak orang dan
lebih luas.
Soo
Chul lalu menawarkan ayahnya untuk diwawancara tapi ayah langsung
menolak dan matanya mengarahkan Soo Chul untuk melihat bagaimana Posisi
rambutnya seakrang. Soo Chul yang melihat itu mengerti.
Ayah memberikan gel pada rambutnya dan mengeringkan rambutnya dengan
hair dryer dan tanpa ayah sadari ketika ia mencabut sebuah kabel pada
colokannya dan mengantinya dengan colokan alat hair dryer nya, ayah
sudah mamatikan salah satu benda yang ada di restorant mereka kulkas.
Sebagai teman yang baik Min Young membantu AeRa untuk mempromosikan
restorantnya di internet, ia memberikan komentar yang baik pada website
tersebut.
Ae rA menelpon Min Young memastikan bahwa Min young meninggalkan
komentar yang baik untuk restorannya. AeRa bahkan membahas masalah
Shooping mall online milik Min young yang sudah ia komentari habis
habisan jadi kali ini Min Young juga harus melakukannya untuknya. AeRa
tidak hanya meminta Min young menuliskan kata "Tidak hanya rasanya yang
enak", tapi AeRa juga meminta Min Young untuk berkta dalam komentar itu
bahwa direstorant tersebut ia bertemu dengan cinta pertamanya.
Min Young yang mendengar hal itu dengan polos bilang kalau ia tidak
bertemu cinta pertamanya disana, tidak ada cerita seperti itu. Tapi AeRa
terus memaksa dan mengungkit ungkit apa yang sudah ia lakukan untuk
shooping mall online Min Young.
Min young kesal pada AeRa yang begitu perhitungan, ia lalu menulis sebuah komentar, "restorannya bagus tapi tingkah anak gadis pemiliknyaa benar benar.......
Ibu sedang menyiapakan makanan untuk pelanggan saat mengetahui kalau ternyata kulkas mereka mati.
Ibu lalu melihat ke tempat colokan kulkas dan benar saja, colokan kulkas itu sudah lepas dari tempatnya menggantikan colokan hair dryer ayah tadi.
Ibu langsung memarahi ayah yang dengan cerobohnya melepaskan colokan
kulkas, iu berteriak teriak pada ayah bagaimana jjika semua bahan yang
ada disana menjadi rusak.
Ayah yang sdang melayani satu pelanggan hanya bisa tersenyum pada
pelangan tersebut. ia lalu mengatakan pada istrinya jika baru setengah
hari saja sudah jelek maka hal itu akan menjelekkan reputasi bahan
makanan dalam negeri mereka sendiri.
Song Hee mendapat telpon dari seseorang bahwa salah satu pelanggan
restoran yang restorann yang mereka rekomendasikan sedang berada dirumah
sakit
Seketika keadaan kantor menjadi tegang, Supervisor kang menelepon
seseorang kalau perwakilan mereka sedang menuju kerumah sakit.
Supervisor Kang lalu melaporkan pada manager tim bahwa korban yang
sedang ada dirumah sakit membuat keributan besar dan mengatakan untuk
CEO datang kesana.
Manager tim yang mendnegar hal itu, pusing ia mengurut ngurut kepalanya.
Dalam situasi ini Song Hee mengambil kesempatan untuk menarik perhatian
manager tim. ia memberikan manager tim teh melati untuk menenangkan
sarafnya yang tegang. Song Hee juga bilang apa mungkin nantinya manager
tim yang akan di salahkan.
Supervisor Kang yang mendengar hal itu lalu bilang bagaimana itu bisa
terjadi, kan ini sebuah kecelakaan tidak ada yang mengiginkannya.
Song Hee tersenyum ia bilang kalau ini bukanlah kecelakaan, manager tim
yang sedari tadi diam lalu angkat bicara, apa maksud Song Hee. Song Hee
lalu menjelaskan bahwa restorant itu ternyata punya orang tua aera. ia
mempromosikan restorantnya sendiri, supervisor kang yang mendnegar hal
itu tidak langsung percaya ia bilang kalau yang mengusulkan itu Seung
Hyun bukan AeRa.
Song Hee lalu bilang kalau hal itu bisa saja terjadi jika AeRa yang
meminta Seung Hyun mengatakannya. Manager tim yang mendengar hal itu
kesal, tapi supervisor Kang berusaha menenangkannya, ia bilang klau yang
harus mereka lakukan sekarang adalah melaporkannya ke CEO Yeo Jin.
Manager tim pergi keruang CEO Yeo jin tapi ternyata Yeo Jin tidadk ada, ia sudah pulang terlebih dahulu karna hari ininadalah hari ultahnya. manager tim yang mendnengar hl itu bingung panik dan tepat pada saat itu ia bertemu dengan jUng Woo.
Jung Woo tanya ada apa sebenarnya.
Begitu mengetahui apa yang terjadi Aera langsung menuju rumah sakit,
didalam taksi ia menelpon ibunya apa yang sbenerannya terjadi. pelanggan
itu bilang kalau ia sakit perut dan timbul bintik bintik merah di
tubuhnya, apa jangan jangan ibunya menggunakan makanan yang sudah jelek?
dari seberang ibu menjawab dan hal itu membuat AeRa kaget.
Ibu, ayah dan Soo Chul pergi ke rumah sakit untuk menjenguk si korban,
tak lama berselang Jung Woo dan sekertaris Gil pun datang.
Seluruh tubuh orang itu penuh bintik merah, AeRa yang melihat hal itu terkejut. AeRa meminta maaf atas apa yang terjadi, ia lalu berkata kalau mereka akan mencari permasalahannya terlebih dahulu.
Orang yang menjadi korban berteriak apa yang harus di cari lagi, apa
AeRa tidak bisa melihat keadaannya sekarang. AeRa berkata kalau ia
mengerti tapi pelanggan yang lainnya yang datang pada hari itu tidak
mengalami hal yang buruk, tidak terjadi apa apa jadi mereka harus
menyelidikinya.
Seorang wanita yang di sebut oleh pelanggan mereka itu kakak berteriak
pda AeRa, kalau ia sudah bersikap sopan pada AeRa tapi mengapa AeRa
megatakan hal seperti itu. Apa maksud AeRa adiknya ini tengah
berbohong?.
AeRa berkata bukan seperti itu. Ibu ayah dan Soo Chul sampai di ruang rawat pelanggan mereka dengan membawa berbagai macam buah, aera yang melihat hal itu lalu menyuruh mereka untuk keluar saja.
AeRa mengatakan biar ia saja yang menyelesaikan hal ini tapi ayah bersikeras kalau ia akan berbicara pda pelanggan itu. AeRa lalu bilang memangnya apa yang akan ayahnya katakan? bahwa ia mencabut colokan kulkas hanya untuk merapikan rambutnya?
AeRa frustasi ia berkta kalau orang tua orang lain tidak bisa tidur
karna mengkhawatirkan anaknya tapi kebalikan darinya ia yang tidak bisa
tidur karna memikirkan orang tuanya.
AeRa juga bilang kalau keluarganya tidak ingin ada kejadian seperti ini
lagi lebih baik mereka memutuskan hubungan keluraga mereka sekarang
juga.
Plak bunyi tamparan ibu pada AerA.
Ibu dengan kesal bilang kalau AeRa sudah sangat kurang ajar.
Sementara itu tanpa mereka ketahui Jung Woo dan Sek. gil yang baru
datang menyaksikan hal itu ketika mereka akan menjenguk si korban.
Ibu terluka ketika AerA berkata ingin memutuskan hubungannya dengan
ayahnya, ia tidak habis pikir dengan begitu mudahnya AeRa mengatakan hal
itu pada ayahnya sendiri, AeRa terlalu terburu buru mengatakan hal
itu.
Meskipun orang tua AeRa miskin ia tetaplah orang tua aera, jika AeRa
memang keberatan untuk menanggung semua ini, ia akan menjual restoran
dan mengambil jaminannya untuk diberikan pada AerA. AeRa benar benar
wanita yang kejam.
Soo Chul yang melihat pertengkaran itu berusaha menenangkan ibu nya
sementara ayah hanya diam. ibu lalu berlari dari sana, Soo Chul dan ayah
megejarnya saat melewati AeRa ayah bilang kalau ia tidak apa apa tapi
ibu sudah terlanjur terluka dengan kata kata yang AerA lontarkan.
AeRa hanya bisa menangis mendengar kemarahan ibunya,
Yang lebih menyayat hati adalah ketika ibu selesai memarahi putri semata
wayangnya ia malah bertemu dengan mantan menantunya, suami AeRa. Jung
Woo yang melihat ibu berjalan kearahnya langsung memberi hormat.
Ibu kaget melihat Jung Woo ada disana, sambil terus meanngis ibu bilang
kalau ia memang berharap suatu hari nanti dapat bertemu lagi dengan
menantunya ini, tapi ia tidak berfikir jika mereka harus bertemu dengan
cara seperti ini.
Jung Woo meminta maaf karna pertemuan mereka seperti ini tapi ibu bilang
kalau JungWoo tenang saja, ini semua karna Jung Woo menuruti permintaan
mantan mertuanya, seharusnya Jung Woo tidak melakukannya (Sepertinya
waktu Jung Woo dan ayah bertemu terakhir kali, mungkin ayah minta
bantuan Jung Woo untuk mempromosikan restorant nya)
Setelah mengatakan hal itu ibu pergi disusul oleh ayah dan Soo Chul.
Semnetara AeRa ia hanya melihat dari jauh pertemuan antara ibu dan Jung Woo, AeRa meanngis,
Belum kering air mata AeRa seekarang AeRa sudah di hujani lagi oleh
kemarahan manager tim yang baru saja datang, ia bilang kalau Aera tidak
bisa memisahkan urusan pribadi dan kerjaan. managar tm lalu meminta Aera
untuk membawa surat pengunduran diri besok. Supervisor Kang yang datang
bersama manager tim berusaha menenangkan AeRa dan mengajaknya masuk.
Sementara Jung Woo yang melihat AeRa seperti itu terlihat ikut sedih, sakit melihat kenyataan mantan istrinya di bentak seperti itu.
ibu terus berlari keluar menghindari Soo Chul dan ayah, sementara ayah
yang ikut mengejar ibu bersama soo Chul lalu meminta bingkisan yang Soo
Chul pegang. ayah meminta Soo Chul untuk terus mengejar ibunya sementara
ia, ia akan mengurus masalah disini.
AeRa berlutut di hadapan pelanggan yang keracunan, ia bersungguh sungguh
meminta maaf tapi pelanggan itu tidak mau mendengarkannya, yang ia
inginkan adalah membawa CEO mereka kesini.
Manager tim dan supervisor Kang berusaha membujuk pelanggan tersebut
dengan berjanji akan membayar semua biaya rumah sakit. Pelanggan yang
mendengar hal itu kesal ia mengancam jika mereka tidak membawa CEO
mereka kesini maka ia akan memberi tahukan kepada media bahwa perusahaan
mereka sudah merekomendasikan restorant yang menggunakan bahan makanan
yang sudah basi karna harganya murah.
Ae Ra yang mendengar hal itu tentu tidak mau, dengan masih berlutut dan
berlinang air mata AeRa memohon belas kasih pelanggannya itu dengan
memegang tangannya.
pelanggan itu tidak terima ia lalu menarik paksa tangan yang di pegang
oleh AerA. dan tanpa diduga tangan pelanggan yang memegang gelas berisi
air itu terciprat pada seseorang yang baru saja masuk.
Dia adalah CEO mereka JungWoo, AeRa yang melihat hal itu kaget.
Sementara JUng Woo ia berusaha tenang, AeRa yang melihat JungWoo seperti itu menunduk tidak berani menatap JungW oo.
Sementara yang lainnya kaget, Manager tim supervisor Kang dan sek. gil
langsung mengahampiri Jungwoo dan membersihkan air yang ada di tubuh
Jung Woo.
Jung Woo masih bersikap tenang, tanpa menyenggol bagian tubuhnya yang
terkena air Jung Woo menatap orang itu dan berkata "aku CEO nya. mari
kita bicara"
Pelanggan itu melihat JungWoo dengan tatapan meremehkan dan bilang kalau mereka memang harus bicara.
Jung Woo lalu melihat kearah AeRa yang masih berlutut sesugukan.
Jung Woo yang melihat AeRa seperti itu dengan tegas berkata,
"Na AeRa sii, tolong keluar"
AeRa yang mendnegar hal itu menatap Jungwoo.
"Cepat!"
AeRa yang mendngar hal itu mengangguk, ia kemudian berdiri. JungWoo kembali menatap kearah pelanggan itu dengan tajam sementara AeRa yang akan keluar terus menatap kearah Jung Woo.
Sementara dirumah Seung hyun sedang akan diadakan perayaan ultah Yeo
Jin. Yeo Jin keluar dengan anggunnya dibantu oleh direktur Oh.
Seung hyun mengucapakan selamat ulang tahun untuk kakakknya, ia bilang
kenapa kakakknya malam ini begitu cantik, ia sudah lama tidak melihat
kakaknya seperti ini.
Yeo Jin yang mendnegar hal itu hanya tersenyum ayah lalu ikut mengucapkan selamat ulang tahun untuk putrinya itu, Yeo Jin yang mendnegar hal itu tersenyum senang.
Senyum Yeo Jin semakin mengembang tatkala ayahnya menanyakan perihal Jung Woo pada direktur Oh.
Tapi suasana kebahagian itu sinar seketika ketika JUng Woo tidak kunjung
datang. Yeo Jin mencoba membela Jung Woo kalau di kantor JungWoo tadi
sudah berpesan padanya bahwa ia memiliki pertemuan yang penting.
ayah yang mendnegar hal itu lalu bilang sepenting apa dibandingkan orang
tua seperti dirinya. untuk mencairkan suasana, Seung Hyun bilang kalau
mereka masih bisa merayakannya berempat saja tapi hal itu tidak membuat
ayah dalam mood yang baik, ayah pergi bergitu saja dari kursinya.
Sementara itu meskipun ia tidak tampak kecewa ketika ayahnya ada di
sampingnya, kini Yeo Jin memperlihatkan kekecewaanya karna tidak hadiran
JungWoo dan Seung Hyun yang melihat hal itu dapat merasakannya.
jUng Woo dan pelanggan yang keracunan mencapai kata sepakat untuk ganti
rugi, sebelum pergi Jung Woo bilang ke pelanggan tersebut kalau
pelanggan itu akan mendnegar kabar dari pengacara perusahaan mereka.
Sementara aera terlihat masih menunggu diluar bersama ayah khawatir.
Jung Woo keluar, aera yang melihat hal itu segera menghampirinya.
sebelum berbicara Jung Woo menatap wajah AeRa dan bilang kalau
perusahaan yang akan menyelesaikannya.
AeRa tidak tau lagi harus berkata apa, ia hanya bisa meminta maaf pada jUng Woo.
ayah yang ada di dekat sana lalu ikut berkata kalau ia sangat malu pada
JungWoo, ia dengar bahwa orang itu meminta ganti rugi yang begitu besar.
Jung Woo yang mendeengar hal itu bilang tidak papa dan perusahaan yang
akan menyelesaikannya jadi jangan kuatir.
Ayah juga bilang jika ini bukanlah kesalahan aera, aera sama sekali
tidak mengetahuinya. ia yakin jika Aera mengetahui hal ini maka ia akan
menghentikannya. Jung Woo bilang kalau ini masalah biasa, mempunyai
masalah anatara pelanggan dan perusahaan. hanya tergantung cara mereka
menyelesaikannya, jika mereka bisa menyelesaikan masalah dengan baik
maka mereka akan semakin banyak mendapatkan pelanggan.
Percakapan itu lalu terhenti ketika Supervisor Kang datang dengan
membawa kopi, JungWoo yang melihat hal itu lalu berkata pada AeRa dan
supervisor kang untuk masuk kedalam dan menenangkan pelanggan mereka
karna ia bilang tadi kalau ia mengalami tekanan.
saat berjalan pulang Sek. gil berkata kalau ia memang tidak pantas
mengatakan hal ini tapi pelanggan tadai meminta terlalu bnyak, ia
meminta ganti rugi gaji pertahun, itu keterlaluan. jung Woo yang
mendnegar hal itu bilang kalau sek. Gil harus mengecek latar belakang
pelanggan itu dan melaporkan padanya.
Sek. gil mengiyakan, ia mengerti. Sek Gil lalu berkata lagi kalau Jung
Woo mempunyai banyak panggilan tak terjawab. JungWoo melihat jam , ia
tampak berfikir dan bertanya kalau bajunya ada di mobilkan. Sek. gil
mengiyakan tapi bilang apa ini tidak terlambat.
Yeo Jin mengurung dirinya di kamar, ia terlihat kecewa.
Telpon Yeo Jin berdering, dengan malas Yeo Jin mengambil ponselnya
tapi rasa malas itu menguap ketika melihat siapa yang menelponnya.
Didalam mobil Jung Woo berkata pada Yeo Jin apa jika ia datang pda jam
segini ia masih boleh. Yeo Jin yang sudah terlihat bersemangat lagi
berkata kalau JUngWoo tidak perlu memaksakan diri, lebih baik jung Woo
istirahat.,
Jung Woo yang mendnegar hal itu lalu bilang "ulang tahun hanya satu tahun sekali dan aku tidak ingin melewatkannya"
Yeo Jin yang mendnegar JUng Woo berkata seperti itu otomatis langsung terbang, ia tampak begitu bahagia.
Setelah menelpon Yeo Jin Jung Woo segera membuka bajunya untuk berganit didlam mobil dan meminta Sek. gil untuk cepat.
AeRa pulang kerumah, Min Young yang tau permasalahannya bilang kalau
Jung Woo memang baik, meskipun mereka sdang bermusuhan tapi ketika ia
mendengar kalau keluarga aera dalam kesulitan ia langsung membantu.
AeRa yang mendengar hal itu tidak mau berharap lebih ia lalu bilang kalau ini juga masalah perusahann jung woo.
"tapi apa mudah untuk seorang CEO meminta maaf seperti itu?" tanya Min young
AeRa yang mendengar hal itu hanya terdiam sementara Min young kembali berkata "sepertinya kalian akan rujuk"
AeRa tersenyum dan berkata "tapi kami bertengkar terlalu hebat"
"kau menyesalkan?" tanya Min Young
AeRa mengangguk, "menganggunya dengan bunga lili, mungkin seharusnya aku tidak melakukannya"sesal AeRa
AeRa lalu marah pada Min Young, "Heyy... mengapa kau tidak menghentikanku ketika aku akan melakukannya?"
"memang kau akan mendengarkan jika aku menghentikanmu?"protes Min Young
"kau harus menusuk jarimu, rasakan dan muntahkan baru kau akan mendengar" Sahut Min Young
AeRa yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau ia tidak tau, ia mengantuk sekarang.
Saat rebahan AeRa kembali mengingat apa yang JungWoo sudah lakukan.
Ketika Jung Woo disiram , meminta maaf dan menghadapi pelanggan itu
dengan sikap yang tenang. ia juga teringat sikap Jung Woo pada orang
tuanya yang masih begitu sopan.
Jung Woo sampai di depan rumah Yeo Jin, Sek. Gil lalu membantu Jung Woo
untuk memakaikan jasnya, dan sek. Gil juga membantu Jung Woo untuk
menyiapakan kadonya.
Yeo Jin meniup lilinnya di depan semua kelaurganya termasuk JUng Woo.
Ayah yang melihat hal itu bilang kalau baru pertama kali ini ia makan
malam di acara ulang tahun tengah malam begini tapi meskipun begitu ia
senang.
Jung Woo yang mendengar hal itu lalu meminta maaf pada ayah Yeo Jin
karna ia sudah terlambat, ayah yang mendengar permintaan maaf dari
JungWoo berkata kalau itu tidak apa apa. Sementara Yeo Jin yang juga
ikut mendnegar kan hal itu hanya bisa tersenyum senang. senyumnya tidak
pernah lepas dari wajahnya.
Seung hyun yang melihat kakaknya dan Jung Woo duduk berdampingan seperti
itu berinisiatif untuk memofto keduanya. Yeo Jin lalu bilang untuk
tidak memfotonya. Seung hyun yang medengar hal itu tau tentang
kekhawatiran kakaknya, ia lalu bilang kalau ia tidak akan mengupload
foto itu ke SNS (situs network sosial).
Seung Hyun lalu meminta JungWoo untuk bersiap siap di foto, Jung Woo yang medengar hal itu kaget, aku? Seung hyun mengangguk.
Dengan sikap yang kaku keduanya pasang posisi untuk berfoto, Seung Hyun
yang melihat hal itu protes, ia bilang kalau mereka berdua terlihat
sangat kaku, mendekatlah. pinta Seung Hyun.
Dengan malu malu lalu keduanya mendekat, ayah yang melihat hal itu
tersenyum senang. apalagi melihat senyum di wajah putrinya yang tidak
pernah lenyap itu.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya