Sinopsis Cunning Single Lady Episode 5 Part 1

Sebagian dari kita mungkin banyak yang berfikiran kalau sikap yang di tunjukkan Jung Woo ketika di rumah impian mereka terhadap AeRa sudah keterlaluan tapi apa benar Jung Woo sejahat kita pikirkan?

Setelah mengatakan semua kata sadis terhadap AeRa tadi, ada raut wajah menyesal di wajah Jung Woo, ia terus melirik ke arah rumah impiannya bersama AeRa.

 
 
 
 
Yeo Jin bilang kalau AeRa sudah membantu perusahaan, AeRa sudah berjasa jadi sudah seharusnya mereka memberikan penghargaan untuk AeRa. Yeo Jin juga bilang kalau ia akan memberikan kompensasi untuk AeRa. Jung Woo yang mendengar hal itu tentu saja tidak setuju, Jung Woo mengatakan jika sebenarnya kesalahan ini berawal dari ID yang hilang dan itu ID milik AeRa.

Yeo Jin membela AeRa ia bilang kalau ID nya bukan hilang tapi di curi, Yeo Jin lalu membahas bukankah AeRa yang memenangkan untuk makan malam bersama dengan CEO?.

Ae Ra bilang kalau CEO Jung Woo sangat baik padanya waktu itu, bahkan CEO mengajaknya pergi kesuatu tempat dan menyetirnya sendiri, ia begituuu tersentuh. Jung Woo yang mendengar hal itu salah tingkah, apalagi ketika Yeo Jin bilang kalau ia tidak tau JUng Woo bisa melakukan hal hal seperti itu, ia cemburu.

Jung Woo ngeles dengan bilang kalau ia melakukan hal itu karna ultah perusahaan, ia ingin melakukan hal yang terbaik. 

Yeo Jin lalu mengatakan kalau Jung Woo selalu menganggap kalau pertemuannya dengan karyawan adalah sebuah takdir, AeRa yang mendenngar hal itu lalu mengedipkan matanya ia bilang kalau ia juga berfikiran yang sama dengan CEO Jung Woo.

Yeo Jin permisi meninggalkan kursinya ketika seseorang mengatakan padanya bahwa ia memiliki tamu, melihat kakaknya pergi Seung Hyun mengekor tapi ia bilang kalau ia hanya ingin ke kamar kecil.

 
 
 
 
Dan perperangan antar mata pun dimulai tatkala hanya tinggal mereka berdua, Ae Ra langsung melancarkan aksinya memaki Jung Woo,
"dasar bajingan"

"apa?" seru Jung Woo kaget

"bajingan. bajingan kejam"seru AeRa tanpa henti

Jung Woo yang mendengar hal itu kesal, ia berteriak kencang pada AeRa. AeRa yang mendapatkan hal itu hanya diam menatap tajam Jung Woo.

 
 
 
Seung Hyun terus mengekor pada kakaknya, ia meminta kakaknya untuk tidak mengatakan kalau ia juga sudah membantu perusahaan untuk mendapatkan penjahatnya karna jika ayah mereka tau maka harapannya akan melambung tinggi dan itu akan percuma.
Yeo Jin yang medengar kan ocehan adiknya itu hanya bilang apa jika ia tidak mengatakan pada ayah mereka maka ayah tidak akan tau?.

 
"itu.... alasan aku membawamu kerumah itu...."
"aku tidak punya niat apapun untuk melakukan hal seperti kemarin sampai sejauh itu"sesal Jung Woo

AeRa yang mendengar hal itu berdecak tidak percaya, "kau tidak bermaksud sejauh itu?" tanya AeRa tajam

"seingatku banyak hal yang kau katakan di tempat itu. seakan akan kau sudah berlatih terus menerus dan mempersiapkannya"

Lalu flashback kata kata yang Jung Woo katakan dirumah impian mereka pun bermunculan sampai pada kata kata ketika JUng Woo berkata kalau di kehidupan yang akan datangpun, ia tidak berharap bertemu lagi dengan AeRa, ia ingin hidup dengan bahagia.

Jung Woo membela diri kalau kata kata itu juga pernah keluar dari mulut AeRa ketika di TV. AeRa yang mendengar hal itu seakan tidak percaya, ia tidak tau jika seorang CEO mempunyai waktu yang luang, Jung Woo menonton itu?

Jung Woo yang mendengar hal itu hanya bisa menghela nafas berat, ia lalu balik tanya ke AeRa apa motif sebenarnya AeRa masuk kedalam perusahaannya.

 
AeRa menjawab dengan santai, jika ia ingin bekerja untuk bisa makan dan hidup, "kau bersikap seperti tidak punya darah dan air mata tapi kurasa kau merasa tidak nyaman untuk bertemu denganku"

"apa kau butuh uang lagi?" tanya Jung Woo

AeRa kesal, " apa orang yang punya uang sedikit, terlihat menyedihkan bagimu karna kau punya uang banyak sekarang?"

"siapa yang mengejek orang lemah dan tidak punya uang?"
"apa kau berhak mengatakan hal itu?"teriak Jung Woo

"kau lah orang yang meninggalkan beban rumah tangga padaku, yang lemah dan tidak punya uang"

JUng Woo tertawa, "lupakan, apa yang kau inginkan sekarang?"

"apa yang kuinginkan?"
 "yang kuinginkan adalah tetap berada dalam kehidupanmu dan menganggumu selamanya"

"Kurasa kau tidak mengerti, tapi aku bisa memecatmu hanya dengan satu kata"

 
 
Mendnegar hal itu AeRa tertawa tidak percaya, "tidak dewasa sekali, sangat tidak dewasa. berhentilah bermain main. akulah orang yang menyelamatkan perusahaanmu!"
"aku menyelamatkanmu. Hey Bajin....n"seru AeRa kesal setengah mati

"apa?"Seuru Jung Woo shock
"apa?apa?"
"Hey, Baj....g..n?"

AeRa yang dilihat seperti itu cuek tidak merasa bersalah, JungWoo ingin membalas kata kata AeRa tapi terhenti ketika Yeo Jin datang.
 
 
 
Saat Yeo Jin kembali Jung Woo tertawa begitu keras, AeRa langsung berakting menanyakan apa Jung Woo tidak enak badan? Jung Woo tadi tidak terlalu lahap ketika makan.
Yeo Jin yang mendengar hal itu terlihat khawatir, ia tanya apa Jung Woo merasa tidak enak badan? AeRa lalu mengusulkan jika ia menusukkan jarum saja kejari Jung Woo, ia pandai dalam hal itu. Jung Woo masih tertawa, ia lalu permisi ke belakang.

 
 
 
 
Jung Woo dan Seung Hyun bertemu di toilet, sama sama pusing, yang satu pusing karna ayahnya, yang satu lagi pusing karna mantan istri hehheeh.
Seung Hyun meminta tolong pada Jung Woo agar ketika magangnya selesai, Jung Woo langsung memecatnya saja dengan alasan apapun, itu balas jasa yang ia inginkan. Jung Woo yang mendengar hal itu lalu tanya ngomong ngomong kenapa Seung hyun bisa minum minum bersama AeRa?

Seung Hyun yang mendengar hal itu tersenyum, ia bilang kalau ada cerita di balik itu. mendengar hal itu JungWoo penasaran, cerita?

Jung Woo lalu memarahi Seung Hyun agar tidak keluyuran membuat cerita, Seung Hyun yang diteriakin seperti itu lalu protes kenapa JungWoo marah padanya, AeRa hanya mengambil syalnya waktu itu.

 
 
 
 
 
Jung Woo lalu memperingatkan Seung hyun agar tidak membuat skandal diperusahaan. Seung Hyun yang mendengar hal itu aneh melihat tingkah Jung Woo yang berlebihan.
 
 
Soo Chul ada di rumah AeRa dan Min Young. Min Young mengupaskan apel untuk Soo Chul dengan penuh perhatian. Soo Chul bilang jika saja sifat Ae Ra setengah saja dari sifat Min Young itu pasti bagus sekali. Min Young yang mendegar hal itu lalu bilang kalau ia sedikit tidak setuju dengan sikap AeRa pada kakaknya. Ia sedih melihat Soo Chul seperti ini, padahal ketika masih sekolah Soo Chul begitu pintar dan populer bahkan siswa siswa dari lain sekolah pun mengenalnya, ia sedih nasib Soo Chul seperti ini.
Soo Chul yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau ia salah tempat ketika dilahirkan.

 
 
Saat AeRa pulang AeRa langsung marah marah mengusir kakaknya, ia tanya kenapa kakaknya datang kesini, apa yang sebenarnya kakaknya rencanakan?

 
 


Jung Woo lemas di rumahnya memikirkan AeRa, Sek. Gil lalu datang memberikan minuman. Sek. Gil lalu tanya apa yang akan Jung Woo lakukan sekarang. Jung Woo bilang kalau ia tau ia akan melakukan apa, ia tidak akan ada disni.

Sek. Gil lalu marah marah, itulah sebabnya mengapa JungWoo membiarkan AeRa masuk ke perusahaan. Jung Woo yang mendengar hal itu lalu bilang kalau ini sebenarnya kesalahan Sek. gil jika saja Sek. gil tidak menonton acara variety Show itu, ia pasti tidak akan membiarkan AeRa masuk ke perusahaan.

Sek. Gil yang dituduh seperti itu kesal, kenapa JungWoo menyalahkannya, yang memberi pekerjaankan bukan dirinya melainkan JunGWoo sendiri.


 
 
 
Min Young kaget ketika tau AeRa masih mau bekerja diperusahaan Jung Woo, apa AeRa tidak malu, tidak punya harga diri setelah apa yang jUng Woo lakukan padanya. Aera yang mendengar hal itu lalu bilang kalau Jung Woo sudah sangat keterlaluan padanya, ia tidak bisa tinggal diam, permainan belum berakhir tapi baru saja di mulai.
Min Young yang melihat AeRa seperti itu lalu bilang apa lagi yang akan dilakukan AeRa pada Jung Woo. apa tidak sebaiknya saja AeRa mengalah, mengalah untuk menang. AeRa bilang kalau ia bukannya tidak memikirkan hal itu tapi jika harus ada orang yang menginjak bajngan seperti Jung Woo maka ialah yang berkewajiban untuk melakukannya, senyum AeRa setelah menekan tombol enter pada laptopnya. Min Young lalu mengingat kan AeRa tentang surat pengunduran dirinya.

 
 
 

Ae Ra berangkat pagi pagi kekantor untuk mencari surat pengunduruan dirinya. tapi yang terlihat surat itu sudah tidak ada lagi di meja manager tim, AeRa panik ia mencari kesana kemari, lalu seseorang menyodorkannya.

 
 
 

AeRa kaget kenapa surat pengunduran dirinya ada di tangan Seung hyun, Seung Hyun lalu tanya kenapa AeRa ingin keluar. AeRa bilang kalau Seung Hyun tidak perlu tau masalah pribadi seseorang, ia lalu mengambil surat itu dari tangan Seung hyun, Seung lalu bilang kalau surat itu kemarin terjatuh di lantai.

 
 
 
 
 
Flashback
AeRa meletakkan surat pengunduran dirinya dengan gontai di meja manager tim. Seung hyun yang melihat AeRa ingin menyapa tapi tidak di gubris AeRa. dan ketika ia pergi ke meja manager tim untuk meletakkan dokumen, ia melihat surat pengunduran diri milik AeRa.
Saat manager Tim datang, Seung Hyun langsung menyembunyikannya.

Flashback End

 
 
 

Akhirnya berita Seung Hyun yang ikut menyelamatkan perusahaan terdengar oleh ayah dan reaksi ayah begitu luar biasa, ia begitu senang. Ayah bilang ke Direktur Oh kalau Seung hyun memang anaknya, ia tau kalau Seung hyun akan melakukan hal yang besar.

mendengar hal itu Direktur Oh ikut memuji kalau Seung hyun mirip dengan ayahnya.


 
 


Saat akan pergi kerja Yeo Jin bertengkar dengan ayahnya, Yeo Jin bilang kalau ayahnya kali ini adalah seorang pengecut, mengapa ayahnya harus mencampuri urusan CEO Cha. ayah yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau mereka tidak bisa memenangkan hati seseorang hanya dengan bersikap baik padanya, mereka juga harus di kekakang.

mendengar hal itu Yeo Jin bilang bagaimana  ayahnya akan berhasil memenangkan hati orang lain jika ia saja tidak bisa memenangkan hati keluarganya sendiri, ia tidak percaya dengan ayahnya. ayah kesal ia berteriak pada Yeo Jin. Yeo Jin bilang kalau metode yang digunakan ayahnya itu salah, karna banyak hal yang akan hilang dan ia termasuk orang yang kehilangan banyak hal.

 
 
 
 
Beberapa mobil sedang melajukan kencang kendaraaannya, salah satu mobil itu adalah mobil sepasang sejoli yang baru saja menikah. itu adalah Yeo Jin bersama suaminya. pengendara mobil lain berteriak pada Yeo Jin untuk menghentikan mobil mereka karna ayah nya sedang menunggu.
 
 
 


Yeo Jin yang melihat hal itu hanya tersenyum tertawa bahagia dengan orang yang ada disampingnya, pengemudi lain terus saja berteriak meminta mobil itu dihentikan tapi Yeo Jin yang saat itu sedang ngebut tidak bisa mendengarnya(atau pura pura nggak denger).

kedua sejoli itu terus berkendara dengan kecepatan tinggi, mereka lalu berciuman didalam mobil,  mereka terlihat begitu bahagia.

 
 

karna tidak terlalu memperhatikan jalan suami Yeo jin tidak melihat kalau ada mobil besar di depannya. 
akibatnya mereka berdua kaget dan langsung membanting stri ke samping untuk menghindari mobil besar itu, tapi naas untuk mereka berdua karna meskipun mereka sudah menyingkir sudut mobil mereka masih kena, dan akhirnya mobil itu terhempas dan berguling guling di atas udara dan akhirnya jatuh remuk. kedua sejoli itu terlihat tdak sadarkan diri, luka parah. 
 
 
 
 
 
 
Nafas Yeo Jin naik turun mengingat kejadian itu, ia lalu berkata dengan lantang pada ayahnya kalau saat itu ia kehilangan orang yang ia cinta tapi kali ini, ia akan melindunginya.
 
 

Saat Jung Woo masuk kekantor, karyawan maupun karyawati yang selewatan dengannya terus saja tersenyum tertawa.

 
 
 
tidak hanya di lobi, di toilet, di meja mereka pun, mereka memperlihatkan wajah takjub tidak percaya atas apa yang mereka lihat.

 
 
 
 
 
 
Semua orang mempunyai wajah yang sama pagi ini, memperlihatkan gigi gigi mereka atas apa yang mereka lihat pagi ini

 
 
 
dan itu semua karna foto foto masa lalu Jung Woo yang tersebar, dari mulai masih sangat sangat cupu, tingkat cupu sedang, tidak terlalu cupu sampai pada akhirnya menjadi laki laki seperti sekarang. semua itu di rangkum menjadi pringkat 4, 3, 2, 1
 
 
Jung Woo yang sedari tadi tidak tau apa apa kaget begitu mengetahui dan melihat sendiri dari sek. Gil. Jung Woo shock melihat wajah wajahnya yang tidak ingin ia perlihatkan pada orang lain sekarang malah beredar di dunia maya dan semua orang yang ada dikantor sedang melihatnya dan menertawakannya.

 
 
 
Dan Sek. Gilpun ikut menertawakannya, Sek. Gil lalu menunjukkan pada Jung Woo yang tertulis dalam website itu, 4 tahap perubahan CEO Cha Jung Woo.

Jung Woo yang mendengar hal itu langsung melirik Sek. gil curiga. Sek. gil yang ditatap seperti itu segera menyangkal jika ia tidak melakukannya dan lagi ia kan tau Jung Woo dari tahap 3 saja dan lagi sepertinya ini adalah foto sebelum Jung Woo lulus bahkan yang inipun ia baru melihatnya. Sek. gil lalu memberikan secarik kertas pada Jung Woo, ia bilang kalau ia memeriksa alamat IP nya dan ternyata muncul nama Kang Min Young.

 
 
 
 
 

Jung Woo yang mengetahui hal itu segera mengetahui kalau itu adalah kerjaannya Na Ae Ra, heh kekanak kanakan sekali , seru Jung Woo menahan kesal.

 
Jung Woo langsung menelpon Ae Ra, iya langsung bilang ini ulah AeRa kan, iya kan?

"apa yang sedang kau bicarakan?" ujar AeRa polos

"jangan mencoba menyangkal. ini adalah pelanggaran serius terhadap hak atas foto seseorang. jika aku menuntutmu....."

"jika kau marah karna apa yang aku lakukan untuk menghibur orang, aku merasa tidak enak. anggap saja sebagai layanan kecil terhadap penggemar. bukankah kau bintang di perusahaan ini?"

"sesekali bukankah tugas seorang bintang untuk menunjukkan sisi memalukan mereka pada para penggemar?" seru AeRa lalu langsung memutuskan sambungan telpnnya tanpa pemberitahuan.


Telpon kantor AeRa berbunyi dan ternyata itu dari Jung Woo, Jung Woo langsung bilang untuk AeRa menemuinya. AeRa dengan tanpa rasa berdosa dan lemah lembut bilang kalau ia sedang bekerja saat ini, dan langsung menutup telponny tanpa menunggu jawaban dari Jung Woo,hehehhe.

 
 
 
 
Tidak hanya sampai disitu AeRa kembali menganggu Jung Woo dan kali ini langsung di depan karyawan2 Jung Woo. AeRa dengan sengaja selift dengan Jung Woo dan beberapa staff, AeRa lalu bilang kalau ia baru saja membeli bunga dan sepertinya ini akan cocok jika diletakkan di dalam kantor.
AeRa lalu menyodorkan bunga itu pada Jung Woo yang sedari tadi tidak mengubris AeRa. tapi Jung Woo langsung melirik AeRa tajam dan langsung menutup hidung nya ketika melihat bunga apa yang AeRa bawa.

AeRa meminta Jung Woo untuk mencium bunga yang ia bawa, staff yang ada di dekat mereka melirik kanan kiri kanan kiri melihat AeRa dan Jung Woo. Jung Woo yang ingin berteriak marah, berusaha menahannya karna disana ada staff yang lainnya.
 
 
 
 
 
Jung Woo lalu dengan terpaksa membuka mulutnya dan bilang kalau ia alergi bunga lili. AeRa pura pura terkejut dan meminta maaf pada Jung Woo, ia lalu keluar dari lift dengan senyuman liciknya.. sementara kedua staff yang se lift dengan mereka hanya bisa melonggo melihat ke akraban antara JungWoo dan Ae Ra.

 
 
 
 
 
Dan karna ulah AeRa tadi, saat Jung Woo rapat dengan staff yang lainnya, Jung Woo harus menekan tubuhnya ke belakang kursi dan menggeser geser badannya kanan kiri kanan kiri untuk menghilangkan rasa gatal di tubuhnya. Staff yang lain yang melihat tingkah JUng Woo hanya bisa melihat aneh pada dirinya, Yeo Jin yang berada di samping Jung Woo lalu tanya kenapa Jung Woo sebenarnya, Jung Woo menjawab dengan terbata bata jika ia sedang alergi bunga lili.

Yeo Jin bingung dari mana ada bunga llili, Jung Woo menjawab kalau itu ada di suatu tempat (hehhhe, itu ulah mbak AeRa, mbak Yeo Jin)

 
 
 
 
 
 
 
Sek. gil mengoleskan luka luka alergi yang muncul di punggung Jung Woo, ia bilang kalau sepertinya kehidupan JungWoo setelah ini akan sulit, lebih baik Jung Woo berlutut dan meminta maaf pada AeRa dan mengaku salah.
JungWo sambil masih garuk garuk berteriak pada Sek. gil kalau Sek. gil itu berisik sekali lebih baik diam dan pergi saja. Sek. gil yang diteriakin seperti itu tidak terima ia balik berteriak pada Jung woo kalau kebiasaan buruk jUng Woo muncul lagi, Jung Woo selalu saja menyuruhya diam dan pergi jika perkataannya benar. " Hyungnim, itu pengecut"seru Sek. Gil lalu melempar salep yang ia pegang lalu pergi(wuahhhhh ada ya sekertaris yang kayak Sek. gil ckckckckckck)

 
 
 
 
 
AeRa meletakkan bunga lili yang ia pakai untuk mengerjai Jung Woo tadi di ruang kantornya, ia bilang kalau satu pukulan saja tidak bisa untuk menjatuhkan lawan tapi jika terus memukulnya berkali kali maka lawan bisa KO.

Telpon AeRa berbunyi dan itu ternyata dari Jung Woo, AeRa yang melihat hal itu dengan santainya me-reject telpon dari Jung Woo. Jung Woo yang mengetahui hal itu tidak menyerah begitu saja, ia lalu mengirim pesan pada AeRa untuk segera menemuinya. tapi hal itu juga tidak diperdulikan AeRa, ia hanya membaca dan tidak membalas pesan tersebut.


 
 
 
 

AeRa melirik kearah belakangnya saat ia mendnegar Song hee sedang berteriak pada seorang ahjumma yang sedang menawarkan barang. Song Hee bilang kalau ia ini sedang bekerja jadi jangan di ganggu, ahjumma yang mendengar hal itu merasa tidak enak meminta maaf, ia lalu akan pergi.

AeRa yang melihat hal itu mungkin teringat ketika ia dulu juga seperti itu, AeRa lalu memanggil ahjumma itu dan bilang kalau ia ingin melihat lihat tapi ia tidak janji kalau ia akan memesan, Ahjumma yang mendnengar hal itu terlihat senang, AeRa lalu mengajak ahjumma itu untuk berbicara diluar saja.


 
 
 
Supervisor Kang yang melihat hal itu mengangguk anggukkan kepalanya melihat kepedulian AeRa. Supervisor Kang lalu memarahi Song hee atas sikap yang ia tunjukkan pada ahjumma tadi, ia bilang jika Song hee ingin menolak pakailah kata kata yang halus bukan kasar seperti tadi, apa Song hee tidak tau bagaimana perasaan ahjumma itu ketika Song hee mengatakan hal itu, ia pasti tidak bisa tidur karna malu.

 
AeRa sedang berjalan saat ia tiba tiba ditarik seseorang ke tangga darurat. AeRa kaget ketika mengetahui siapa yang menariknya. dengan semua badan masih bentol karna alergi, Jung Woo memperingati AeRa untuk diam.
bukannya diam AeRa malh mengancam JungWoo jika Jung Woo menyuruhnya diam maka ia akan berteriak, Jung Woo langsung mentup mulut AeRa begitu AeRa akan teriak, AeRa yang melihat hal itu tidak habis akal, ia segera mengigit tangan JungWoo hingga JungWoo berteriak dan melepaskannya.

 
 
 
 
 
AeRa keluar dari tangga darurat dengan kesal, sementara Jung Woo mengikuti dibelakangnya. Jung Woo sambil memegang tangannya mengancam AerA kalau besok ia akan memecat AeRa, lihat dan tunggu saja.


 
 

Jung Woo benar benar berusaha untuk memecat AeRa, ia berkompromi dengan Yeo Jin tapi tentu saja Yeo Jin tidak setuju, Yeo Jin bilang kalau masa magang mereka tidak akan lama lagi dan Jung Woo tidak ingin menerima mereka(AeRa da Seung Hyun) padahal mereka sudah melakukan hal besar untuk perusahaan.

JungWoo bilang kalau mereka secara tiba tiba melakukan penerimaan karyawan maka akan ada kecemburuan pada pegawai lainnya. Yeo Jin mengomentari mengapa akan berpengaruh dengan karyawan lainnya, kan mereka sudah melakukan jasa besar.

JUng Woo kehabisan akal untuk meyakinkan Yeo Jin, ia lalu bilang kalau seperti yang Yeo Jin bilang tadi berarti mereka harus memberitahu semua orang bahwa rahasia perusahaan mereka hampir bocor. Yeo Jin yang mendengar hal itu tampak berfikir, tapi hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk membuat AeRa dan Seung Hyun jadi karyawan tetap disini, ia bilang ke JungWoo kalau ia akn mencarai cara lain untuk mereka berdua.


 
 
Jung Woo meminta AeRa untuk bertemu dengannya di tempat parkir. saat bertemu AeRa hanya menatap tajam pada JungW oo, Jung Woo yang dilihat seperti itu salah tingkah. JungWoo lalu mengucapkan terima kasih pada AeRa karna sudah menyelamatkan perusahaannya.

Sebagai balas jasa ia akan menuruti semua permintaan AeRa bahkan lebih. Ae Ra yang mendengar hal itu tidak terlalu peduli ia hanya bilang "jadi?"

"jadi.....tidaa akan enak jika kita terus bertemu ditempat yang sama, itu terasa aneh" seru JungWoo bebelit belit.

"kau ingin aku keluar dari sini?" seru AeRa langsung.

AeRa lalu bilang kalau ia tidak akan keluar, ia tidak mau. untuk apa ia keluar dari perusahaan ini, ia senang di perusahaan ini, ia bisa menggunakan tanda pengenal, gaji nya juga besar. JungWoo yang mendengar hal itu lalu bilang kalau sebenarnya ia lah yang memasukkan AeRa kesini, bukan karna AeRa bagus, dan sekarang ia menyesalinya, ia ingin AeRa keluar dari perusahaan ini.

AerA yang mendengar hal ini tentu kesal ia bilang ke jung Woo kalau memang jung Woo yang memasukkna nya kesni, apa itu karna JungWoo sudah kaya, dan bisa memamerkan nya padanya. AeRa lalu bilang lagi kalau ia tidak akan pergi.

 
 
 
 
 

Jung Woo datang ke kantor Yeo Jin ia bilang kalau ia sedang frustasi, ia ingin mengajak Yeo Jin untuk inpeksi lapangan dan hanya berdua saja, karna jika ia membawa mobil dan orang orang mereka maka hal itu akan terlihat menonjol.

 
 
 
Jung Woo dan Yeo Jin naik kereta bawah tanah, karna sudah lama tidak naik kereta Yeo Jin terus memegangi lengan JungWoo. Jung Woo yang tau Yeo Jin jarang menggunakan kereta bilang kalau mereka seharusnya sesekali naik seperti ini karna ini lebih dekat dengan realita.
  
 
 
 
 

Jung Woo lalu bercerita ia terkadang merasa aneh melihat orang orang yang duduk seperti ini sedang melihat dan menggunakan websitenya.

Jung Woo juga bilang kalau aplikasi messangger mereka sudah berada di zona aman jadi mereka hanya harus memodifikasi model dan penelusuran agar mudah untuk mobile shooping.

 
 

Jung Woo membisikkan sesuatu pada Yeo Jin kalau Yeo Jin bisa ketauan terus memelototi hp orang karna ada pantulan kaca di sekitar sini. Yeo Jin yang mendengar hal itu mengerti, Yeo Jin lalu mendapat ide, ia mengusulkan pada Jung Woo kalau mereka bisa mengadakan kontes untuk para pengguna mereka dan hal itu juga bisa di ikuti oleh karyawan mereka. Yeo Jin bilang terkadang pemasukan ide dari orang orang biasa lebih bisa membantu mereka dalam meningkatkan pelayanan di bandingkan ide ide para ahli. JungWoo yang mendengar hal itu setuju, dengan ide tersebut.

Yeo Jin lalu bilang kalau setelah sekian lama baru kali ini mereka bisa sepakat satu pikiran, JungW oo yang mendnengar hal itu tersenyum, mereka tersenyum bersama.

 
 

Saat kereta mengerem, Yeo Jin hampir saja terjatuh kalau saja tidak ada JUngWoo. Jung Woo tanya apa Yeo Jin tidak apa apa, Yeo Jin yang berada sangat dekat dengan Jung Woo kikuk, ia lalu bilang kalau ia hanya sedikit pusing. 

JungWoo tersenyum lalu bilang ke Yeo Jin "berpeganganlah padaku"
Yeo Jin yang mendengar hal itu seperti terhipnotis, terpaku dengan kata kata JUng Woo.

 
 
 
 
 

Komentar:

paling gemes sama sekertaris Gil yang suka bercanda sama Jung Woo, setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya selalu menohok Jung Woo kemudian wajahnya berubah jadi culun 

Setiap lihat Direktur Yeo Jin kenapa ya saya selalu teringat wajahnya ketika bermain bersama Kim Nam Gil di Portrait of Beauty dimana ada adegan naked nya >.< (otak Parno nih hehehe)

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih telah membaca blog saya