Halooooo haloooo halooooo, ayo baca part 2 yukkkk ^_^
Seung Hyun berlari memeluk ayahnya, ia terlihat begitu senang akhirnya
ia berhasil masuk ke dalam perusahaan. Direktur Oh yang berada disana
lalu bilang kalau mereka harus merayakannya.
Presiden Kook bilang merayakan apa, tidak masuk akal. Mendengar hal itu Seung Hyun cemberut ia bilang seharusnya ayahnya bilang "kerja bagus. aku bangga padamu" "kau memberikanku kesempatan untuk merasakan yang namanya hidup"
Seung Hyun lalu meletakkan tangan ayahnya di kepalanya dan bilang kalau ayahnya harus memujinya. Ayah yang melihat tingkah Seung Hyun yang begitu manja lalu tertawa, ia bilang siapa yang mengajarkan Seung Hyun untuk mendapatkan pujian. Seung Hyun hanya tertawa, ia mendekap hangat pada ayahnya lagi.
Cunning Single Lady |
Presiden Kook bilang merayakan apa, tidak masuk akal. Mendengar hal itu Seung Hyun cemberut ia bilang seharusnya ayahnya bilang "kerja bagus. aku bangga padamu" "kau memberikanku kesempatan untuk merasakan yang namanya hidup"
Seung Hyun lalu meletakkan tangan ayahnya di kepalanya dan bilang kalau ayahnya harus memujinya. Ayah yang melihat tingkah Seung Hyun yang begitu manja lalu tertawa, ia bilang siapa yang mengajarkan Seung Hyun untuk mendapatkan pujian. Seung Hyun hanya tertawa, ia mendekap hangat pada ayahnya lagi.
Seung Hyun ngambek pada kakaknya Yeo Jin karna ia tidak boleh memanggil
ayahnya "ayah" dan kakaknya "kakak", emang nya dia ini seperti Hong Gil
Dong(tokoh kesatria korea yang lahir sebagai anak haram)gitu? ini pasti
ulah kakaknya yang yang tidak mengijinkannya untuk berbicara kalau ia
mempunyai hubungan dengan para petinggi di perusahaan.
Yeo Jin menanggapi ambekan adiknya dengan santai, ia bilang jika dari
awal Seung hyun sudah di berikan perlakuaan istimewa maka Seung Hyun
tidak akan bisa mempelajari pekerjaannya dengan benar
Seung Hyun membenarkan ucapan kakaknya tapi apa kakaknya berfikir hal
ini akan terus menjadi rahasia? ini begitu sulit untuknya untuk menutupi
kalau dia adalah anak dari orang kaya, walaupun ia tidak melakukan apa
apa itu pasti akan terlihat.
Yeo Jin tersenyum mendengar ucapan adiknya ini, ia lalu bilang kalau
adiknya hanya perlu diam dan tidak membuat masalah selama waktu
magangnya 3 bulan, setelah itu ia akan menunjuk adiknya sebagai ketua
tim desain.
Seung Hyun mengejar kakaknya yang akan masuk kemobil ia bilang ke
kakaknya untuk membiarkannya dalam jarak 100 meter saja. Yeo Jin lagi
lagi tersenyum dan bilang kalau adiknya harus menemukan jalannya
sendiri.
Setelah mengatakan hal itu Yeo Jin masuk kedalam mobil, Seung Hyun
berlari kearah samping ingin ikut tapi hehehhe mobilnya udah jalan
duluan hihiihihih.
Seung hyun melipat kedua tangannya, ia bilang kalau kakanya terlalu
tegas tapi dengan begini ia bisa dengan mudah untuk membuat masalah,
pokoknya dalam waktu 3 bulan ini, ia harus membuat mereka menyerah
padanya dalam hal apapun.
Seung hyun lalu bergaya kalau ia ini bukan tipe orang kantoran sedikitpun.
Ae Ra memulai hari sebagai pegawai Intern perusahaan Jung Woo, saat
menunggu lift Ae Ra mendengar beberapa karyawan perempuan sedang
memperbincangkan Jung Woo. mereka bilang kalau Jung Woo itu begitu baik,
tapi mengapa ia tidak punya pacar setelah perceraiannya 3 tahun yang
lalu. seorang karyawati menimpali bagaimana Jung Woo bisa mempunyai
pacar kalau ia selalu bekerja, makan dan tidur disini.
Karyawati yang lainnya lalu bilang kalau Jung Woo terus seperti itu maka
ia harus memilih pacar dari dalam perusahaan ini. karyawati yang
berbaju pink seperti merasa kalau dialah calon yang sangat berpotensi
besar. sedangkan Ae Ra yang sedari tadi menguping dibelakang bilang,
cehhhh apa yang keren dari dirinya?
Semua karyawati yang mendengar hal itu langsung berbelok melihat kearah
AeRa. karyawati yang berbaju pink bilang apa yang Ae Ra katakan itu
tentang CEO mereka? Ae Ra tergagap lalu bilang kalau ia membicarakan
orang lain dikepalanya, bukan CEO mereka. Karyawati berbaju Pink tidak
lantas langsung percaya pada Ae Ra, ia melihat Ae Ra lekat lekat.
Lead Wang atau Manager Tim Wang Ji Hyeon memperkenal kan Seung Hyun dan
Ae Ra pada rekan rekan yang lainnya. Manager Tim Wang memperkenalkan
Seung Hyun dengan nama inggrisnya Edward dan nama koreanya Kook Seung
hyun, manager Tim Wang bilang kalau Seung Hyun sudah memberikan citra
yang baik ketika interview kemarin. Seung Hyun yang mendengar hal itu
lalu memuji manager Tim Wang kalau manager tim juga sangat sempurna
dengan tampilannya yang menganggumkan.
semua orang yang ada disana termasuk Ae Ra melonggok tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Seung Hyun.
Manager Tim lalu memperkenalkan Ae Ra, Ae Ra bilang kalau ia akan
bekerja dengan keras. salah satu karyawati yang berbaju pink yang
bertemu dengan AeRa dilift tadi bilang ke temannya, berapa umur AeRa
sekarang, apa ia harus memanggil orang baru dengan sebutan sunbae.
Sesi perkenalan selesai, manager tim bilang kalau Seung Hyun dan Ae Ra
akan dilatih dan pelatihnya.... Song Hee karyawati yang menggunakan baju
pink menunjuk dirinya, ia akan memberikan pelatihan pada mereka berdua.
AeRa yang melihat Song Hee langsung mundur mencari perlindungan pada
Seung hyun.
Supervisor Kang membawakan manager tim kopi, ia ingin berkompromi dengan
manager tim agar ia saja yang melatih anak anak magang itu. tapi
manager tim bilang dari pada supervisor Kang menghabiskan waktu untuk
membeli kopi, mengapa Supervisor Kang tidak mengerjakan pekerjaannya
saja.
Setelah mengatakan hal itu manager tim pergi sedangkan supervisor Kang
kesal, bagaimana bisa orang yang lebih muda 5 tahun dibawahnya bisa
sangat tidak sopan seperti itu.
Karna se departement dan tempat duduk mereka berdekatan, Seung hyun
mengajak Ae Ra untuk bekerja secara bersama sama. Ae Ra yang dari
kemarin kemarin udah eneg sama Seung Hyun jelas menolak ajakan baik
Seung Hyun tersebut.
Seung Hyun yang ditolak seperti itu lalu bilang kalau mereka memang
tidak bisa bekerja sama, apa ia harus mengencani Ae Ra? Ae Ra yang
mendengar hal itu melotot pada Seung Hyun. Seung Hyun lalu bilang kalau
ia harus memikirkan hal itu, ia bukanlah laki laki yang mudah.
Jung Woo tampak gusar ia terus bolak balik di kantornya melihat jam.
karna tidak tahan akhirnya Jung Woo tanya ke sek. Gil yang lagi asik
main game dengan gayanya sendiri. Jung Woo tanya jam berapa pelatihan
karyawan baru, Sek. Gil dengan mash sibuk bermain game bilang kalau
pelatihanya jam 10.00, dan jika sudah selesai mereka sekarang pasti
sudah berkumpul di lobi.
Sek. Gil lalu tanya memangnya kenapa? apa Jung Woo mau pergi melihat?
"hahahhahah kenapa aku harus pergi?" tawa Jung Woo aneh
Jung Woo lalu meminta sek. Gil untuk memainkan gamenya saja,
Jung Woo keluar dari kantornya, saat ia berjalan semua orang menunduk
hormat padanya, Ae Ra yang melihat hal itu tersenyum sinis dan bilang
kalau Jung Woo Pamer.
Jung Woo melewati pelatihan karyawan karyawan baru, orang yang sedang
meng absen karyawan karyawati tersebut lalu memberi hormat pada Jung
Woo. Jung Woo yang melihat hal itu tersenyum dan bilang untuk
melanjutkan pekerjaannya saja.
Jung Woo lalu menyapa para intern intern perusahaan mereka dengan
senyuman, ia terus tersenyum. Ae Ra yang melihat hal itu merasa aneh,
tersenyum?
Ae Ra lalu berfikir apa jangan jangan Jung Woo menyadari kehadirannya
disini? memikirkan hal itu membuat Ae Ra bahagia. Ae Ra jadi senyum
senyum sendiri. (bisa banget deh Jung Woo, padahallll hahhahahah)
Jung Woo terus berjalan menelusuri kantor, sehingga para perempuan yang
melihatnya jadi tergila gila. sementara Ae Ra hanya menatap Jung Woo
heran kali ya, hihiihih.
Para karyawan yang tadi berkumpul untuk mengormati Jung Woo heran kenapa
hari ini CEO mereka jadi aneh, kenapa CEO mereka meminta mereka untuk
ada disana, dan menghormatinya padahal CEO mereka adalah orang yang anti
untuk melakukan hal itu( hahhah, mas mbak itu kayaknya gara gara Ae Ra
deh, kan mau pamer si jung Woo nya hiihihiihih)
Didalam mobil Jung Woo terus saja tersenyum, Sek. Gil yang melihat hal
itu hanya bisa melirik Jung Woo. Sek. Gil lalu tanya mau kemana mereka,
Jung Woo bilang kalau mereka mau pergi makan. mendengar hal itu Sek. Gil
tertawa kalau mereka hanya mau makan kenapa Jung Woo meminta semua
sekertaris untuk berdiri disana.
Jung Woo bilang memangnya ia tidak boleh menyapa para sekertaris saat ia
akan pergi makan?. Sek. Gil yang mendnengar hal itu hanya bisa tertawa
melihat tingkah laku JUng Woo yang aneh.
Suasana hati Jung Woo tiba tiba berubah ketika menerima telpon, ia
meminta Sek. Gil untuk memutar mobil mereka kembali ke kantor.
Dikantor sedang terjadi situasi yang darurat, ada orang yang mencoba
untuk masuk ke dalam sistem perusahaan Jung Woo, Jung mengatakan kepada
kepala pengaman disana agar terus mengawasi hal ini selama 24 jam karna
mereka belum tau, apa tujuan orang ini masuk ke sistem mereka, entah
mereka ingin mengambil informasi atau yang lainnya. kepala pengaman
(cameo Kim Sung Hyun) bilang kalau hal ini mungkin saja di lakukan
oleh.....
belum sempat Kepala Pengaman (Cameo Kim Sung Hyun) melanjutkan
perkataannya, Jung Woo memotong kalau ia sangat mempercayai karyawan
karyawannya.
Ae Ra sedang Yoga saat ia memfokuskan fikirannya agar Jung Woo goyah
karna rayuannya. Min Young yang melihat Ae Ra seperti itu lalu bilang
apa Ae Ra pikir setelah Ae Ra bilang tidak akan pernah ingin melihat
Jung Woo lagi. Jung Woo akan goyah setelah melihat setetes air mata yang
keluar dari mata Ae Ra.
Ae Ra bilang kalau Jung Woo sekarang beda, awal mereka bertemu Jung Woo
memang begitu dingin tapi coba lihat hari ini, dia bahkan tersenyum
dengannya, ia jadi hangat.
Ae Ra dengan tersenyum bilang kalau Jung Woo sudah 3 tahun sendirian dan dia tidak punya kekasih.
Min Young lalu bilang apa Ae Ra habis bermimpi besar, seperti menjadi
istri dari seorang CEO? Ae Ra tersenyum dan bilang kalau saja Jung Woo
memberikan kesempatan padanya.
Khayalan Ae Ra pun dimulai,
Ae Ra terlihat sedang membuang sampah, ia sepertinya bekerja di
perusahaan Jung Woo sebagai seorang cleaning service. Ae Ra tampak
begitu lelah, saat sedang membuang sampah tanpa sengaja Ae Ra melihat
Jung Woo yang sedang lewat. Ae Ra tertegun, ia lalu berlari melarikan
diri dari Jung Woo.
"Apa yang sedang kau lakukan?"teriak Jung Woo
"maafkan aku. ini satu satunya tempat yang aku temukan untuk bekerja.
aku akan pergi untuk mencari nafkah" seru Ae Ra melo banget....
Awalnya aku akan pindah, kemudian... kemudian aku........
Ae Ra yang sedang berjalan, tiba tiba pusing dan terjatuh lagi dan kali ini lututnya berdarah.
Jung Woo langsung berlari menyusul Ae Ra, AeRa segera menutup lukanya dengan sedih yang berlebihan Ae Ra bilang "ah... jangan pedulikan orang sepertiku. aku baik baik saja"
Ae Ra akan bangkit tapi ia ditahan oleh Jung Woo,
"apa maksudmu kau baik baik saja?" teriak Jung Woo
Ae Ra menangis lebayyyy seperti ingin tertawa,
Jung Woo bilang"ini tidak bisa, ayo pergi kerumah sakit" JungWoo lalu mengendong Ae Ra
Ae Ra menatap Jung Woo, ia lalu menangis kedalam pelukan Jung Woo, Jung Woo yang melihat hal itu meminta Ae Ra untuk berhenti menangis.
sangking menghayatinya, Ae Ra yang di dunia nyatapun ikut menangis lebayyy......
Jung Woo terus meminta Ae Ra untuk berhenti menangis, hahahah khayalan Ae Ra boleh boleh boleh, sinetron banget hihihiihih.
Min Young merusak khayalan Ae Ra dengan mengatakan kalau JUng Woo memang baik, karna meskipun hubungan mereka berdua sudah selesai tapi jUng Woo masih bersikap baik Ae Ra.
Ae Ra yang mendengar hal itu kesal karna Min Young membela Jung Woo, "apa kau mau mati?"
"aku merasa kalau Jung Woo akan jatuh hati lagi padamu, dia menyedihkan" seru Min Young sedih.
Ae Ra yang mendnngar hal itu tidak terima, ia langsung melabrak Min Young dan mencekik cekiknya
Jung Woo dan Seung Hyun saling tarik menarik tendang menendang, banting membanting, mereka sedang bermain Judo dan Seung Hyun kalah ketika mendapat bantingan dari Jung Woo.
Jung Woo bilang ke Seung Hyun mengapa Seung Hyun menyuruhnya keluar tengah malam begini, apa terjadi sesuatu.
Ibu Seung Hyun sedang memainkan piano ketika JUng Woo datang kerumah. saat melihat Jung Woo ibu Sung Hyun langsung memintanya untuk langsung ke lantai 2.
saat sudah dilantai 2 Jung Woo bertemu dengan Seung hyun kecil, Seung Hyun kecil meminta Jung Woo untuk mengerjakan beberapa soal sementara ia sendiri, bermain gitar.
Jung Woo memperlihatkan isi jawabannya pda Seung Hyun, Seung Hyun yang masih bermain gitar hanya melihat sekilas, setelah itu Seung Hyun kecil tersenyum dan bilang kalau JungWoo lolos.
Jung Woo tertawa senang tapi kemudian ia bengong tampak berfikir.
Keduanya tertawa mengingat kejadian masa lalu itu, Seung Hyun bilang
kalau ia pikir waktu itu Jung Woo akan marah padanya saat ia melakukan
hal itu pada Jung Woo. Jung Woo menjawab kalau ia memang marah tapi
semangat kompetisinya sangat tinggi waktu itu.
Seung Hyun lalu bilang tapi bagaimana bisa orang dewasa memukul anak
sepertinya dengan mengajarinya Judo. Mereka berdua kemudian memulai lagi
saling banting membanting.
Song Hee benar benar membuat Ae Ra susah, pagi pagi ketika Ae Ra baru
datang Song Hee sudah menunggunya untuk menyuruh Ae Ra mengangkat sebuah
galon penuh air.
walaupun lebih tua tapi disini AeRa adalah junior jadi Ae Ra harus
mematuhi Song Hee, dengan susah payah Ae Ra mengangkat galon berisi air
penuh itu.
Supervisor Kang yang melihat hal itu memuji bahwa Ae Ra begitu kuat, Ae
Ra mengira kalau supervisor Kang akan membantunya bilang kalau ia bisa
melakukannya. hahhaha tapi ternyata itu hanya pikiran Ae Ra saja karna
pada dasarnya Supervisor Kang hanya ingin melihat tidak ingin membantu,
Song Hee tersenyum puas melihat AeRa yang kesusahan, ia lalu memuji Ae
Ra kalau Ae Ra kuat dan karna Ae Ra kuat maka mulai saat ini Ae Ra yang
akan mengurusi masalah galon air minum.
Ae Ra yang mendnengar hal itu tidak bsa membantah, hanya bisa menahan
dihati apalagi ketika Song Hee dengan seenaknya menyuruhnya untuk
membelikan stoking untuknya.
berkedok menjadi petugas pengantar galon seorang pria mengambil ID milik Ae Ra, setelah mendapatkan ID milik Ae Ra orang tersebut langsung pergi dan hal itu tdak disadari oleh Ae Ra.
Dan orang tersebut berpapasan dengan Seung Hyun yang baru saja datang tapi sayangnya Seung hyun tidak curiga terhadap orang itu, ia hanya melihat ketika orang tersebut meletakkan sesuatu di kantongnya.
Ae Ra menasehati Seung Hyun, dia bilang kalau dia melakukan hal ini
karna menganggap Seung Hyun seperti adiknya sendiri, sebagai karyawan
baru itu mereka harus datang 30 menit lebih awal, jika ada gelas yang
berceceran mereka harus merapikannya dan jika galon air kosong mereka
harus mengantinya, itu dilakukan agar semua karyawan disini menyukai
mereka. tapi coba lihat yang dilakukan Seung Hyun saat ini ia datang
tepat waktu dan minum kopi mahal, siapa coba yang akan menyukai Seung
Hyun jika Seung Hyun seperti ini.
Seung hyun yang mendengar hal itu hanya menjawab dengan singkat, kalau ia mengerti.
"apa kau pikir aku sedang bercanda sekarang?"
"tidak. jantungku berdebar karna kau sangat mengkhawatirkan diriku dipagi hari" senyum Seung Hyun
Ae Ra ngomel ngomel karna Song Hee terus menyuruhnya, karna Song Hee ia jadi tidak bisa melihat dan merayu JUng Woo.
Ae Ra lalu mendapatkan ide kalau ia memang tidak bisa bertemu Jung Woo secara kebetulan maka ia harus membuat alasan untuk bertemu.
"Ada yang ingin aku katakan bisakah kita bertemu sebentar"
Jung Woo yang melihat isi sms dari Ae Ra hanya bisa tertawa, ia lalu meletakkan kembali hp nya, di abaikan.
Ae Ra mendapat telpon dari Jung Woo, Ae Ra tanya apa Jung akan datang?.
Jung Woo bukannya menjawab, ia langsung to the point, apa sebenarnya
yang ingin Ae Ra katakan.
Ae Ra dengan manjanya bilang kalau ia sebenarnya mau pergi ke kantor
Jung Woo tapi ia takut bagaimana orang nanti melihatnya. Ae Ra kaget
ketika melihat Jung Woo yang menelponnya ternyata ada di belakangnya.
Ae Ra ingin memanggil dan menghampiri Jung Woo tapi Jung Woo langsung melarangnya dan lari terbirit birit untuk bersembunyi.(hehheeh kayak di kejar satpam wkwkwk)
Jung Woo memperingati Ae Ra kalau mereka tidak bisa melakukan hal
seperti ini, Ae Ra perlu ingat kalau ia ini adalah CEO perusahaan
sementara Ae Ra, Ae Ra hanyalah seorang intern, seorang pegawai magang.
Ae Ra yang mendnengar hal itu mengerti ,ia lalu duduk di tempatnya
semula sementara Jung Woo bersembunyi sambil melihat kearah Ae Ra. Ae Ra
lalu bilang kalau ia akan langsung keintinya saja, pertama ia ingin
berterima kasih pada Jung Woo yang sudah mau menerimanya bekerja disini
Jung Woo yang mendnengar hal itu tergagap, ia bilang kalau sepertinya Ae Ra salah paham padanya, karna ia sama sekali tidak bertanggung jawab untuk menyeleksi karyawan magang, ia ini bukan orang yang punya banyak waktu luang.
Ae Ra menahan kesalnya, ia lalu dengan lembut bilang walaupun begitu ia tetap berterima kasih pada JUng Woo.
Jung Woo bilang kalau hanya itu yang ingin Ae Ra sampaikan padanya ia
akan pergi, Jung Woo sudah berbalik pergi tapi begitu Ae Ra bilang
"tunggu tunggu" Jung Woo langsung putar balik badan lagi kearah Ae Ra
dan melihat Ae Ra,
"apa? apa lagi?" tanya Jung Woo sewot.
"selama aku bekerja disini, orang lain bisa mengetahui hubungan kita, aku khawatir apa yang harus kita lakukan nantinya"
"aku memberitahumu hal itu tidak akan pernah terjadi. jadi kau berhati hatilah"
"karna aku tidak ingin ada kesalapahaman yang tidak berguna" seru Jung Woo tegas
"jangan khawatir. aku tidak akan pernah memberitahu siapapun bahwa aku
bercerai darimu. ah.. aku bahkan tidak akan mengatakan kalau aku
mengenalmu"
"aku akan menutup mulutku" seru Ae Ra
Jung Woo yang mendengar penjelasan Ae Ra tampak kurang setuju tapi
kemudian ia bilang, "ini akan sulit bagimu untuk bekerja jika ada orang
yang tahu tentang hubungan kita"
"jadi berusahalah membuat jarak denganku" seru Jung Woo lalu pergi meninggalkan Ae Ra.
Setelah bertemu dengan Ae Ra, JUng Woo berteriak kesal kalau ini adalah sebuah kesalahan, mengapa ia harus pergi ketika seorang intern, karyawan magang menghubunginya.
Sek. gil yang tidak tau apa apa hanya berdiri diam disamping Jung Woo, Jung Woo lalu melempar hp nya pada Sek. Gil. JungWoo lalu meminta Sek. Gil untuk mengganti nomor itu. Sek. Gil yang tidak tau apa apa bingung dengan apa yang dikatakan oleh Jung Woo.
Soo Chul pulang dengan membawa berita hangat, ia bilang kepada kedua
orang tuanya bahwa Na Ae Ra sekarang bekerja di perusahaan Jung Woo, ibu
yang mendengar hal itu kaget, ia lalu bilang kalau ia ingin menelpon Ae
Ra.
Ayah Ae Ra bilang kalau menantu Cha tidak pernah ingin berpisah dari
AeRa, Soo Chul yang mendengar hal itu lalu bilang ke ayahnya untuk
membiarkan AeRa memilih pilihannya sendiri.
Ayah yang mendengar hal itu tidak setuju, ia bilang apa itu keluarga?
terlibat dalam masalah bersama itulah yang namanya keluarga. Ayah lalu
bilang kalau ia perlu mendukung anaknya, ayah lalu mencoba untuk
menelpon menantu Cha.
Soo Chul berusaha melarang ayahnya tapi tidak berhasil, beruntungnya
ketika ayah menelpon nomor yang ayah tuju tidak tersedia atau sudah
nonaktif.
Saat akan pulang, Ae Ra tidak bisa keluar karna ID nya hilang. Seung
hyun yang ada di belakangnya lalu membantu Ae Ra keluar menggunakan ID
nya. Ae Ra yang melihat hal itu lalu berterima kasih pada Seung Hyun.
Departemen pemasaran melakukan makan bersama untuk menyambut karyawan
karyawati magang mereka. Manager Tim lalu tanya ke Ae Ra apa AeRa masuk
keperusahaan ini karna AeRa juga jatuh cinta pada CEO mereka seperti
Song Hee?
Ae Ra yang mendengar hal itu kaget, ia lalu bilang kalau ia tidak
seperti itu. Manager Tim lalu bilang ke Song Hee kalau saingan Song Hee
berkurang satu. Song Hee yang mendengar hal itu lalu bilang bagaimana
bisa Ae Ra menjadi saingannya, CEO mereka bahkan tidak akan melirik pada
Ae Ra.
CEO mereka tidak akan menyukai orang seperti Ae Ra, AeRa yang mendengar
hal itu hanya tersenyum sinis dan bilang dalam hatinya kalau perempuan
seperti Song Hee tidak tau apa apa.
Supervisor Kang lalu bilang kalau semua perempuan yang ada di perusahaan mereka adalah pengemar CEO mereka.
"apakah ini hanya karyawan wanita diperusahaan kita? dari sebuah
perusahaan kecocokan pernikahan. CEO terpilih sebagai pria no 1 yang
ingin dinikahi"
"dia bahkan mengalahkan pria lajang dan menjadi duda nomor satu. itu berarti kekayaan sangat penting bagi pria" seru manager tim
"tampilan CEO juga sempurna" seru Song Hee kagum
"saat aku melihat dia berjalan dilobi, hatiku melompat lompat"
"tapi, orang seperti apa mantan istrinya itu, CEO kita kan tampan?" tanya Song Hee penasaran.
Ae Ra yang mendnengar hal itu hanya tersenyum menaikan bahunya, ia seperti ingin bilang ini loh seperti ini tampang mantan istri CEO yang kau bicarakan.
"CEO mungkin mencampakkannya" tebak Song Hee
Song Hee lalu bilang, "menurut rumor mantan istrinya melakukan sesuatu yang membuat CEO menceraikannya"
"kau mendnengarnya juga? itu adalah rahasia" seru manager tim
"oh, apa itu?" tanya supervisor Kang penasaran
manager tim lalu meminta semuanya mendekat, mereka lalu berbisik, "anak
teman ibuku mendnengar langsung dari alumni yang mengenal CEO"
"alasan perceraian mereka karna mantan istrinya SELINGKUH!"
Ae Ra yang mendnengar hal itu kaget tidak habis fikir, "Berselingkuh?"
Seung hyun melirik Ae Ra yang bereaksi begitu berlebihan terhadap berita ini,
"suami bekerja sendiri sampai mati dan wanita yang kesepian lalu berselingkuh, begitulah" seru manager tim
Ae Ra yang mendnengar hal itu semakin tidak percaya,
"aku merasa kasihan pada CEO" seru Song Hee sedih.
"selain itu, wanita itu menyukai Go-Stop(permainan kartu korea). dia
menjudikan semuaaaa uang penelitian dan bahkan kehilangan deposit rumah"
seru manager tim semakin heboh
"wow...... kebiasaan itu tidak bisa di perbaiki" timpal supervisor Kang
"aku tidak tau apa apa tapi.....dari apa yang aku dengar.......(semua
orang mulai berkumpul lagi mengerubung) dia... benar benar jelek"tambah
Seung Hyun (hahahhaah, habis dah Ae Ra disini,hihihihii)
Seung Hyun tertawa, semua orang tertawa,
Kecuali Ae Ra tentunya, ia malah meminum semua alkohol yang ada disana, hheheheeh sbar ya Ae Ra.
Karna mabuk, Ae Ra berteriak teriak memarahi jung woo
"Hei Cha Jung Woo! jika kau akan seperti ini. aku tidak bisa diam saja"
"aku akan balas dendam"
Seung hyun menghmpiri Ae Ra ia tanya apa yang sedang Ae Ra lakukan, apa Ae Ra mabuk?
Ae Ra mengoyang goyangkan tangannya, "tidak aku tidak mabuk"
"apa kau akan baik baik saja?"tanya Seung Hyun khawatir dengan keadaaan Ae Ra
Ae Ra tidak menjawab Seng Hyun ia hanya mengoyang goyangkan tangannya meminta agar Seug Hyun pergi.
"tapi apa kau juga mengenal CEO?"tanya Seubg Hyun
"maaf?"
"kau sedang membicarakan dia barusan" jawab Seung hyun
Ae Ra tertawa, "ahhhh.... CEO Cha Jung Woo?"
"aku mengenalnya dengan sangat baik. ah tidak tidak tidak."
"ini bukan waktunya untuk ini, aku tidak punya waktu untuk ini" Ae Ra lalu akan pergi, tapi Seung Hyun menghentikannya
"apa kau akan baik baik saja?"
"aku akan baik baik saja, masuklah"seru Ae Ra
Ae Ra berjalan sendirian, ia lalu kembali memarahi Jung Woo,
"ah si brengs..k itu. aku tidak akan membiarkannya
Presiden Kook meminta Direktur Oh untuk memperhatikan Seung Hyun dengan
baik. Direktur Oh bilang kalau ia akan menjaga seung Hyun dengan baik,
ia memikirkan segala kemungkinan , Seung Hyun bisa saja melarikan diri
kapan saja tanpa mereka ketahui.
Seung Hyun memainkan piano dengan sikap ogah ogahan, Yeo Jin yang
melihat hal itu lalu bilang ke Seung hyun kalau Seung Hyun sudah masuk
ke perusahaan, Seung Hyun harus melakukannya dengan benar.
"aku tidak berniat mengambil alih perusahaan, aku melakukan ini hanya
untuk membuat ayah melampiaskan kemarahannya pada ibu"jawab Seung Hyun
datar
"selama 3 bulan magang, aku akan mencari cara agar aku bisa santai keluar."
Yeo Jin menyipitkan matanya pada Seung Hyun, "coba saja. ayo kita bicarakan hal ini setelah kau mencobanya"
"apa? apa kau sudah mengkonfirmasi pada cctv?" tanya Jung Woo khawatir
kepala pengawal(Cameo Kim Sung Hyun) lalu bilang, "itu.......aku akan
mengkonfirmasinya.. tapi tidak ada catatan antara jam 1.00 AM sampai
2.00 AM."
"apa itu masuk akal?"
"pelakunya mencuri dokumen dan menghapus file cctv lalu pergi"
"aku percaya, tidak semua orang bisa masuk ke ruang data klien kita. kau
bahkan tidak bisa melewati tempat itu kecuali kau seorang karyawan"seru
Jung Woo marah
"siapa orang terakhir yang masuk?"tanya Jung Woo
Ae Ra baru saja melangkahkan kakinya masuk ke kantor saat dirinya di
hadang beberapa orang. orang orang tersebut meminta Ae Ra untuk ikut
dengan mereka
AeRa yang tidak tau apa apa bingung, "apa?"
tanpa menunggu lama Ae Ra segera di geret 2 orang laki laki, sementara
Jung Woo dari atas melihat itu, tidak bisa berbuat apa apa.
Source : Buku sinopsis
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya