Pada episode sebelumnya,
Ae Ra kesal dengan Song Hee, karena sudah mencuri ide cerita darinya.
Karena itu, yang memenangkan kontes tersebut adalah Song Hee. Sementara
Ae Ra tidak mendapatkan apapun.
Song Hee yang memenangkan kontes pun mendapat kesempatan untuk syuting
bareng Jung Woo dalam satu iklan. Sayangnya, begitu hari-H, wajah Song
Hee jerawatan. Sehingga, yang mendapatkan peran tersebut adalah Ae Ra.
Keberuntungan? Mungkin bisa disebut begitu.
Mari kita baca apa yang terjadi selanjutnya dengan Jung Woo dan Ae Ra…
Pada awalnya, Jung Woo yang sudah mengenakan pakaian Superman pangling
saat melihat Ae Ra mengenakan pakaian yang agak terbuka. Tapi, setelah
rasa pangling Jung Woo hilang dan mengerti bahwa wanita yang ada di
hadapannya adalah Ae Ra, Jung Woo langsung mengajak ngobrol di sudut.
Jung Woo bertanya apa Ae Ra ingin membuat gossip baru gara-gara ini. Ae
Ra menyahut jika gosip tidak akan terjadi hanya karena mereka syuting
bersama. Jika gosip mau beredar, ya pasti itu sudah terjadi. Lagipula,
Ae Ra hanya melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Ji Eun. Karena itu,
Ae Ra meminta mereka melakukannya dengan baik supaya cepat selesai.
Setelah itu, Jung Woo bisa bebas.
Jung Woo dan Ae Ra mulai beraksi di depan kamera. Jung Woo yang
mengenakan kostum Superman harus bergaya bak sedang terbang. Mukanya
serius banget, kocak Hehehe... Sementara, Ae Ra berakting muka terkejut.
Hasilnya, sutradara memuji aksi mereka yang dinilainya sangat serasi.
Sutradara pun mengarahkan mereka untuk konsep berbeda. Kali ini konsep
keduanya membentuk hati dengan tangan.
Awalnya, Jung Woo dan Ae Ra melakukannya dengan malu-malu. Setelah
didesak oleh sutradara untuk melakukan secara natural. Jung Woo kemudian
mendekap Ae Ra dan mengatakan untuk melakukan secepatnya biar cepat
selesai.
Sekretaris Gil yang melihat keduanya beraksi seperti itu mengambil foto
dengan kamera ponselnya dan berkomentar betapa serasinya mereka.
Ae Ra yang sedang didandani menggumam soal rasa penasarannya saat Jung
Woo ditelpon oleh seseorang tadi. Sementara itu, Jung Woo sendiri sadar
bila dirinya diperhatikan Ae Ra. Jung Woo mendesis untuk apa Ae Ra
memperhatikannya. Apa ada yang salah? Lalu, tiba-tiba dia melihat ke
bawah. Begitu menyadari bagian bawahnya begitu rata, Jung Woo
menutupinya dengan sayap Supermannya. Hahaha...
Di ruang bagian mobile shopping Song Hee mengoceh betapa beruntungnya Ae
Ra, dan betapa kecewanya dia. Sementara itu, Seung Hyeon sibuk berpesan
singkat dengan Ae Ra.
Pada konsep berikutnya, Jung Woo memegang bola dunia. Sutradara kemudian
meminta kipas tornado fan yang besar dinyalakan. Alhasil, kertas-kertas
beterbangan. Tidak hanya itu, bola dunia yang dipegang Jung Woo juga
sampai putus dibuatnya. Bahkan, tiang-tiang dan lampu ikut
bergoyang-goyang.
Jung Woo yang melihat Ae Ra dalam bahaya segera menyelamatkan Ae Ra. Sehingga, akhirnya dia sendiri yang tertimpa tiang.
Yeo Jin terbangun gara-gara bermimpi buruk. Dia ingat lagi soal
kecelakaan yang merenggut kaki kanannya. Kemudian, dia meminum pil
penenang untuk kembali tidur.
Raut wajah Ae Ra terlihat cemas melihat Jung Woo tak sadarkan diri di dalam ambulance.
Seung Hyeon yang baru datang ke lokasi syuting sambil membawa makanan
diberitahu oleh kru bahwa syuting dihentikan. Karena, CEO Jung Woo
terkena musibah. Seung Hyeon langsung melarikan diri ke rumah sakit.
Di rumah sakit Sekretaris Gil meminta Ae Ra untuk pulang. Namun, Ae Ra
berkeras untuk tetap di sana. Karena, dia merasa bahwa dialah yang
menyebabkan semua ini.
Seung Hyeon yang baru tiba di rumah sakit segera menuju ke ruang Jung
dirawat. Tapi, dia tidak jadi masuk karena melihat Ae Ra di sana.
Terlebih dia melihat Ae Ra sedang memberikan perhatian yang lebih dari
seorang atasan-bawahan.
Seung Hyeon masgul, tidak jadi masuk.
Ae Ra kemudian teringat dulu ketika sakit Jung Woo sama sekali tidak ada
di sisinya. Waktu Min Young menelponnya, Jung Woo sedang tertidur pulas
di kantor kecilnya. Ae Ra menangis.
Keesokan harinya, Yeo Jin baru mendapat kabar dari sekretarisnya bahwa
Jung Woo mendapat kecelakaan. Yeo Jin pun tambah kaget saat diberitahu
bahwa orang yang semalaman menjaga Jung Woo adalah Ae Ra.
Ketika sampai di rumah sakit, Yeo Jin segera menyuruh Ae Ra untuk pulang dan istirahat atau bekerja.
Beberapa hari berikutnya, Jung Woo sudah sehat seperti sediakala. Jung
Woo sudah ngantor dan berdebat dengan Yeo Jin tentang sebaiknya yang
dilakukan perusahaan.
Sementara itu, Ae Ra yang ketiduran dihampiri oleh Song Hee yang
ngoceh-ngoceh tentang aturan kantor. Namun, ketika dibalik oleh Ae Ra,
Song Hee tidak bisa berkata apa-apa.
Di saat seperti itu, Yeo Jin datang dan memanggil Ae Ra untuk
mengikutinya. Rupanya, Ae Ra diajak diskusi bersama Jin Eun. Yeo Jin
mengajak Ae Ra untuk mendiskusikan persiapan peluncuran penawaran
barang-barang mewah. Ji Eun kaget.
Ae Ra kembali ke mejanya untuk mengambil barang-barangnya sambil
memberitahu Seung Hyeon tentang kesempatan yang diberikan Yeo Jin. Song
Hee keki melihat hal tersebut.
Saat memilih barang-barang mewah, Ae Ra memberikan pendapat terbaiknya.
Yeo Jin terkesan dengan hal tersebut dan merasa bahwa Ae Ra adalah orang
yang tepat di bidangnya.
Setelahnya, Yeo Jin meminta tolong Ae Ra untuk memilihkannya hadiah yang
akan diberikan untuk pria yang spesial. Ae Ra memilihkan dasi berwarna
abu-abu dengan corak yang tidak terlalu mencolok. Yeo Jin sepakat dengan
selera Ae Ra. Mungkin, karena Yeo Jin tahu bahwa Ae Ra dulu pernah
mengurus Jung Woo dan tahu apa selera Jung Woo.
Sebagai ucapan terima kasih, Yeo Jin mengajak Ae Ra makan. Namun,
sepertinya Yeo Jin ingin "menikam" Ae Ra. Dia seolah sengaja ingin
memberikan hadiah tersebut saat Jung Woo datang pas makan.
Sayangnya, waktu mau datang, Jung Woo diberitahu jika ayahnya kritis.
Dia kemudian memberitahu Sekretaris Yeo Jin untuk memberitahu Yeo Jin.
Ketika diberitahu, Yeo Jin segera mengajak pulang Ae Ra. Namun, mereka
berpisah pulang sendiri-sendiri.
Jung Woo ternyata masih ada di sana. Dia membuntuti Ae Ra dan begitu ada
persimpangan yang tepat, Jung Woo secara mengejutkan muncul di hadapan
Ae Ra. Kemudian, mengajak Ae Ra untuk ke rumahnya. Sebab, ayahnya sedang
kritis.
Di dalam mobil Ae Ra pernah ingat jika dulu pernah melakukan kesalahan
masak nasi secara manual. Nasi yang dimasak Ae Ra sampai gosok. Ae Ra
yang kesal kemudian menendang dandang. Ayah mertua yang melihat kelakuan
Ae Ra tersenyum dan berkata jika Ae Ra memperlakukan dandang tersebut
bisa pecah. Lalu, ayah mertua melanjadikan dandang sebagai kolam ikan.
Ibu mertua Ae Ra yang melihat hal tersebut mendengus. Ae Ra kemudian
meminta izin untuk memasak nasi memakai rice cooker. Ibu mertua Ae Ra
sebenarnya kesal, tapi dia mengatakan sesuka Ae Ra saja.
Jung Woo menceritakan jika ayahnya terkena stroke sudah tiga tahun
terakhir. Ketika bertemu dengannya, ayahnya selalu saja menanyakan Ae
Ra.
Sesampainya di sana, Jung Woo diberitahu oleh Ahjumma yang menyambutnya
bahwa ayahnya sudah tiada. Jung Woo masuk ke dalam rumah dan menangis.
Ibu dan Ahjumma juga menangis. Ae Ra yang berada di luar juga
ikut-ikutan menangis.
Saat menangis, Jung Woo teringat ayahnya pernah menulis surat untuknya.
"Jika kamu mengambil jalan yang mudah karena terlalu sulit. Impian akan
tetap menjadi impian Aku akan menunggu dan melihat impianmu mewujud.
Jadi, selalu ikuti impianmu." Ae Ra kemudian menemani Jung Woo dan
menangis bersama-sama.
Yeo Jin dan ayahnya ngobrol di meja makan. Ayahnya mengobrolkan tentang
kebahagiaan Yeo Jin jika menikah dengan Robert Kim. Tapi, sepertinya Yeo
Jin tidak menyukai hal tersebut. Dan mencoba mendebat. Ayah Yeo Jin
tetap tidak ingin kalah. Jadi, Yeo Jin memilih untuk menyingkir.
Song Hee melapor kepada Jin Eun jika hari ini Ae Ra tidak masuk karena
urusan personal atau keluarga. Padahal, ada dua klien yang menantinya.
Ji Eun kesal dengan sikap Ae Ra yang tidak profesional. Saat itu,
Manajer Kang mendapat kabar jika ayah CEO meninggal. Mereka pun segera
ke rumah ayah CEO.
Ibu dan Ahjumma Jung Woo mengomentari Ae Ra yang berlaku seperti benalu.
Ketika susah mendepak Jung Woo, ketika senang seperti lalat ingin
mendekat.
Teman-teman Ae Ra yang sudah sampai di rumah orang tua Jung Woo segera menghubungi Ae Ra. Tapi, tetap saja tidak tersambung.
Begitu melihat Ae Ra sedang mencuci piring, mereka semua bertanya. Apa
Ae Ra sedang mencari muka? Ae Ra mengiyakan. Seung Hyeon kemudian
mengalihkan perhatian mereka semua untuk masuk lebih dulu.
Manajer Kang berteriak, “Seseorang bisa menolong kami untuk membawakan
daging babi lagi?” Ae Ra spontan menengok dan hendak mengambilkan. Tapi,
diurungkan niat tersebut ketika yang meminta adalah temannya sendiri.
Mereka kemudian membicarakan hal-hal negatif tentang Ae Ra. Betapa
busuknya sikap Ae Ra - anak magang tapi dapat kesempatan yang sangat
cepat. Mungkin cara menjilat adalah jawabannya. Song Hee sengit betul
melihatnya. Seung Hyeon membela Ae Ra dan berkata jika dia juga ingin
ikutan Ae Ra untuk menjilat. Mereka pun bubar untuk ikut membantu.
Ahjumma Jung Woo yang mendengar percakapan bahwa Ae Ra bekerja di kantor
Jung Woo kemudian mengajaknya bicara. Ahjumma ingin Ae Ra menjauhi Jung
Woo. Jung Woo yang mendengar percakapan tersebut segera membawa Ae Ra
menjauhi Ahjumma-nya. Ahjumma kemudian mengingatkan jika Ae Ra-lah yang
menyebabkan ayah mereka stroke tiga tahun kemarin.
Jung Woo kemudian meminta Ae Ra untuk pulang, sebab para pekerja lainnya
sudah melihat Ae Ra. Karena itu pasti akan muncul sejumlah gossip
nanti. Sebelum meninggalkan Jung Woo, Ae Ra bertanya apa maksudnya ayah
mertuanya stroke gara-gara dia? Jung Woo menegaskan jika itu bukan
karena Ae Ra. Tapi, karena dirinya sendiri. Ketika perceraian, ayah
kecewa dan “ambruk”.
Note :
Di episode ini sangat lucu, saya paling suka sama adegan foto untuk pembuatan iklan dengan kostum supermen heheheh
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya