Anyyeong maaf ya postingnya telat, lagi banyak pekerjaan rumah hihihihihi
Sehabis bertemu dengan Jung Woo, Ae Ra mengomel sendirian atas apa yang dikatakan Jung Woo tadi padanya.
"Kau yang seharusnya keluar dari hidupku. hidupku akan berubah lebih baik"
Ae Ra melewati papan iklan atau pengumuman milik perusahaan Jung Woo, Ae Ra yang melihat hal itu langsung mengomeli foto JUng Woo, ia bilang siapa yang meminta uang dari Jung Woo? Sampai akhirpun kata maaf begitu sulit ke luar dari mulut Jung Woo, atas apa yang JUng Woo lakukan terhadap hidupnya, Jung Woo seharusnya berterima kasih padanya, tangis Ae Ra.
Cunning Single Lady |
"Kau yang seharusnya keluar dari hidupku. hidupku akan berubah lebih baik"
Ae Ra melewati papan iklan atau pengumuman milik perusahaan Jung Woo, Ae Ra yang melihat hal itu langsung mengomeli foto JUng Woo, ia bilang siapa yang meminta uang dari Jung Woo? Sampai akhirpun kata maaf begitu sulit ke luar dari mulut Jung Woo, atas apa yang JUng Woo lakukan terhadap hidupnya, Jung Woo seharusnya berterima kasih padanya, tangis Ae Ra.
Flashback
Di tengah salju yang lebat Jung Woo berjalan gontai sendirian, Jung Woo mengingat perbincangan antara dirinya dan Ae Ra.
"hentikan, hentikan" teriak Ae Ra frustasi
"bukankah kita pasangan?" tanya JUng Woo
" bukankah kita berjanji untuk terus hidup bersama suka maupun duka?"
"Tidak"
"Untukku kata "pasangan" hanya digunakan ketika kau yang
menafkahiku bukan ketika aku yang menafkahimu."
"laluilah masa sulit
sendirian, jangan membawaku ikut denganmu."
Jung Woo terus berjalan gontai, sementara Ae Ra mengawasi Jung Woo bersembunyi di pohon, menangis.
Flashback End
Sementara Jung Woo, ia hanya termenung seorang diri.
Flashback
Aku mendapatkan orang yang tertarik berinvestasi untuk produkku dan
responnya sangat bagus. jika semuanya berjalan dengan lancar maka......
hentikan hentikan! sampai kapan kau akan terus mengembangkan produkmu itu? apa
kau hanya mempunyai ide? cukup 4 tahun ini saja, tidak akan ada lagi
yang bisa diharapan. aku tidak bisa hidup seperti ini lagi.
bukankah kita adalah pasangan? bukankah kita berjanji untuk terus hidup bersama suka maupun duka?
tidak, untukku kata "pasangan" hanya digunakan ketika kau yang
menafkahiku bukan ketika aku yang menafkahimu. laluilah masa sulit
sendirian, jangan membawaku ikut denganmu.
Flashback End
Jung Woo menghela nafas berat, sekarang apa benar benar sudah berakhir?
Dirumah Ae Ra mondar mandir ngomel atas sikap Jung Woo padanya, Ae Ra
berniat untuk membalas dendam padanya, Jung Woo sudah membawa
penderitaan padanya tapi coba lihat apa yang Jung Woo lakukan padanya?
Jung Woo malah tidak mau mengakuinya, ia sama sekali tidak merasa
bersalah sedikitpun.
Min Young yang mendengar hal itu lalu bilang, kau? bagaimana?
Ae Ra tampak berfikir, lalu terlintas sebuah ide di otaknya.
[Temptation of Wife(Drama Tv) : seorang wanita yang membuat identitas baru dan kembali untuk merayu sang mantan suami sebagai bagian dari pembalasan dendam]
"Aku harus merayunya kembali" seru Ae Ra percaya diri
"Apa?" seru Min Young tak percaya
Dan khayalan Ae Ra pun dimulai...
Suara OST dari drama Temptation of Wife pun terdengar..
Jung Woo terlihat kaget, ia seperti baru mengenali wanita yang ada di depannya ini,
"kau, Na Ae Ra?"
wanita dengan tahi lalat di bawah matanya yang disebut Jung Woo itu lalu tersenyum licik dan bilang,
"kau begitu bodoh, kau tidak mengenaliku setelah hidup bersama selama 4
tahun? hanya karna sebuah tahi lalat" seru wanita itu lalu menghapus
bintik yang di sebut sebagai tahi lalat tadi.
Jung Woo kaget ketakutan ketika melihat bahawa prediksinya benar, dengan
tergagap ia bertanya pada Ae Ra, mengapa Ae Ra melakukan ini padanya.
Ae Ra berdiri, dengan kpribadiannya yang baru Ae Ra mendekati Jung Woo yang ketakutan,
"menurutmu kenapa aku melakukan ini? aku membayar semua biaya
penelitianmu tapi kau menyembunyikan fakta bahwa kau sudah mendapatkan
investasi.?"
Jung Woo terjatuh karna ketakutan,
"karnamu, setelah 3 tahun kita bercerai. aku harus membayar semua uang yang aku pinjam"
"untuk
membayar pinjaman, aku harus hidup pontang panting, dan kau malah
dengan beraninya mengatakan padaku untuk menghilang dari hidupmu?"
"apa aku ini seperti sebuah permen yang bisa kau buang begitu saja? teriak Ae Ra
Jung Woo ketakutan ia meminta maaf pada Ae Ra, ia ingin Ae Ra melepaskan
nya kali ini saja, ia sudah dibutakan oleh uang. Ae Ra tersenyum licik
melihat JUng Woo yang memohon memelas dengannya.
Ae Ra kemudian bilang kalau itu sudah terlambat sambil mengangkat sebuah gelas di depan Jung Woo.
Jung Woo panik melihat gelas yang ia minum tadi ada di tangan Ae Ra,
Jung Woo lalu merasakan sakit pada dadanya, Jung Woo tercekat dan ia pun
teler heheheheh.`
Dengan pakaian dan kacamata hitam Ae Ra terlihat bersama beberapa orang,
Setelah aku membuatnya berada dibawah seprti itu.......
beberapa
orang yang juga berpakaian hitam itu, memukuli gentong dengan kayu dan
dari dalam gentong terdengar suara teriakan kesakitan
seseorang. Gentong dibuka, Jung Woo terlihat didalamnya dan dalam
keadaan babak belur. Ae Ra yang ada disana lalu berkata, "kau berkata
kalau bisnis mu gagal dan berpura pura sedih dan depresi tapi apa, makan
dan lari?"
Jung
Woo yang mulutnya di bekap berusaha mengelak kalau ia tidak melakukan
hal itu,
Ae Ra lalu membuka kaca matanya dan bilang kalau Jung Woo
merencanakan hal ini sejak awal, setelah mendapatkan investasi ia tidak mengatakan padanya
kan? itu tujuan jung woo kan? sehingga JUng Woo bisa hidup enak sendiri,
iya kan?
Jung
Woo terus mengelak tapi Ae Ra tidak begitu saja percaya,
"maaf banyak menyakitimu dan membuatmu menderita seperti ini"
"jika kau mengatakan hal itu, aku tidak akan melakukan ini sampai sejauh ini" seru Ae Ra
mendramatisir.
setelah mengatakan hal itu Ae Ra meminta pria pria berbaju hitam untuk
membuang Jung Woo ke laut lalu ia pergi dengan coolnya......
Itulah cara bagaimana kau bisa melakukannya untuk seorang penghianat.
Min Young bilang kalau dia tau bagaimana perasaan Ae Ra tapi bisakah Ae
Ra balas dendam dengan cara yang realistis, seperti yang Ae Ra katakan
tadi, Ae Ra ingin merayu Jung Woo kembali sehingga Ae Ra bisa
menghancurkannya. nah untuk melakukan hal itu Ae Ra harus bertemu Jung
Woo lagi tapi yang jadi permasalahannya, apa Ae Ra pikir Jung Woo adalah
orang yang mudah untuk ditemui?
Jung Woo kan sudah begitu terkenal sekarang, apa Ae Ra bisa betemu dengan Jung Woo kembali? tanya Min Young.
tanpa menunggu lama, Ae Ra langsung mengangguk dan bilang kalau ia harus
bertemu, tidak peduli bagaimana pun itu, setiap hari jawab Ae Ra penuh
percaya diri.
Ae Ra lalu mengeluarkan papan iklan atau pengumuman yang ia lihat tadi,
ia memampangkannya di depan Min Young. Min Young diam tak bersuara
melihat apa yang sudah Ae Ra lakukan pada gambar Jung Woo di papan iklan
atau pengumuman tersebut.
"apa ini? kekanakan." seru Min Young
Ae Ra lalu menunjukkan pada Min Young, isi dari papan iklan atau pengumuman tersebut,
[Mencari individu individu yang bertalenta untuk bergabung bersama perusahaan kami]
Ae Ra lalu bilang, jika kau ingin menangkap singa maka kau harus masuk
kedalam gua singa, jadi jika ia ingin balas dendam maka cara satu
satunya adalah dengan melakukan hal ini.
Min Young yang mendengar hal itu lalu mengatakan hal yang bisa
mematahkan semangat Ae Ra, Min Young bilang kalau di sini sudah tertulis
jelas kalau yang mereka cari adalah individual(mungkin maksudnya
single?) sedangkan Ae Ra disini tidak dan lagi untuk melamar pekerjaan
bukanlah hal yang main main, mereka harus lulusan Seoul University atau
yang lainnya.
Mendnengar hal itu AeRa tidak patah semangat ia bilang kalau kriteria lainnya masuk pada dirinya, kesempatan kerja yang sama jadi intinya mereka tidak melihat latar belakang pendidikan, resume maupun umurmu.
Min young mendesah lemah kalau Ae Ra begitu naif, apa Ae Ra percaya dengan hal itu?
Ae
Ra tetap tidak patah semangat, ia bilang kalau mereka mencari orang
yang berpengalaman dalam marketing atau pemasaran dan tidak perlu
diragukan lagi kalau ia adalah ahlinya pemasaran, ia sudah sering
melakukan pemasaran, ia ini ahlinya, bangga Ae Ra.
Min
young tetep mencibir, "marketing? heh ya ya ya marketing. yang kau
sebut marketing itu adalah toko baju, asuransi, alat pembersih air, dan
banyak lagi"
dan Ae Ra benar benar melaksanakan rencananya, ia mulai mengisi form
lamaran pekerjaan. Ae Ra lalu menyemangati dirinya sendiri ketika
melihat kolom untuk pengalaman pekerjaannya sudah tidak muat lagi untuk
di tulis, sudah terlalu banyak pengalaman pekerjaa yang ia alami
sehingga form tersebut tidak muat.
Ae Ra memeluk tubuhnya sendiri dan menepuk nepuk tubuhnya menyemangati
kalau ia sudah melakukan banyak hal, ia sudah bekerja dengan keras.
Sementara itu lain lagi dengan Seung Hyun, sangking nggak berminat nya
untuk masuk perusahaan, form lamaran kerjanya pun ditulis oleh direktur
Oh sementara dia? lagi pusing guling guling di tempat tidur, berfikir
apa ia mau bekerja di kantor atau nggak, hehhheh.
Direktur Oh menyebutkan kalau hobi Seung hyun, bermain piano, berkuda
dan Golf. Direktur Oh lalu bilang apa ini akan berpengaruh buruk
terhadap orang perusahaan karna jika dilihat hobi Seung hyun adalah hobi
yang mahal, hobi orang kaya hahahahah.
Seung Hyun yang mendengar hal itu lalu bangun ia bilang ke direktur Oh
biar ia saja yang melakukannya tapi dengan entengnya Direktur Oh bilang
"Oh, aku akan menekan tombol enter" seru Direktur Oh bersemangat
Seung Hyun berlari dari tempat tidurnya menuju tempat direktur Oh, "Jangan jangan"
"Oh aku sudah menekannya"seru Direktur Oh gembira
"ommaaa.... omaaaaaa" sesal Seung Hyun
sementara Direktur Oh terlihat gembira dan bernyanyi, "oh ommmaaa beri aku kekuatan, kekuatan. president ada disini" (heheh dapet couple satu lagi yang bakal bikin ngakak heheh)
Ae Ra sudah ada di perusahaaan D&T Soft Ventures ia sedang menunggu
namanya dipanggil. untuk interview hari ini Ae Ra menggunakan syal yang
ia temukan dijalan kemrin, syal Seung Hyun. sehingga otomatis ketika
Seung Hyun dan Ae Ra bertemu, Seung Hyun melirik syal Ae Ra, dia
mengenali syalnya sendiri.
orang orang perusahaan bilang kalau Ae Ra mempunyai banyak pengalaman,
ia melakukan promosi produk itu pasti sangat berat, dan itu berarti Ae
Ra sudah lama dalam tim promosi.
Ae Ra menjawab kalau ia lama bekerja.....disamping seseorang yang
bekerja sudah beberapa tahun dalam sebuah tim promosi dan ia juga
dididik oleh orang itu untuk mempromosikan banyak produk (emmmmm Jung
Woo bukan ya???)
dan sepertinya maksud "produk" dari Ae Ra adalah joget joget dijalan
sambil nawarin ponsel ke anak kecil dan juga mempromosikan makanan baru.
Ae Ra lalu bilang realisasi berbagi dengan banyak orang adalah sebuah
penghargaan tapi baginya penghargaan yang terbaik adalah ia diterima
bekerja. Seung Hyun yang ada di sebelah Ae Ra saat interview lalu
tertawa, Ae Ra yang melihat hal itu kesal melihat tingkah Seung Hyun.
Pemimpin
Wang lalu tanya pada Ae Ra apa Ae Ra mempromosikan produk produk Ae Ra
waktu itu di tempat belanja, jika ia bisa kah Ae Ra merekomendasikan
Fashion item yang nyaman dan cocok pada dirinya tapi sebelum Ae Ra
melakukan hal itu, Ae Ra harus mengetahui dulu orang tipe orang seperti
apa dirinya ini.
Ae
Ra lalu membeberkan kalau pemimpin Wang adalah orang yang dengan baik
memahami apa yang nyaman dan cocok untuk dirnya sendiri. Pemimpin wang
adalah orang yang bijaksana, ia bisa memilih aksesoris yang pas dan
cocok untuk kepribadiannya, itulah mengapa Fashion pemimpin Wang berbeda
dnegan yang lain.
Pemimpin Wang yang mendengar hal itu tampak puas dengan jawaban Ae Ra ia lalu memberi nilai yang baik pada Ae Ra.
Seung Hyun yang sedari tadi diam lalu angkat bicara, ia bilang kalau ada
satu hal lagi kalau Pemimpin Wang menutup 1/4 lehernya yang begitu
lembut itu adalah hal yang sangat sempurna karna hal itu bisa membuat
para laki laki lebih memperhatikannya.
Pemimpin Wang yang mendnegar hal itu tampak senang ia lalu memberikan
nilai yang sama dengan Ae Ra, Ae Ra yang melihat hal itu tidak terima,
ia kemudian memuji pemimpin wang lagi sehingga ia mendapatkan nilai baik
lagi tapi ternyata hal itu tidak berhenti sampai disana karna Seung
hyun juga nampaknya tidak mau kalah sehingga Seung Hyun kembali memuji
fashion pemimpin Wang, dan kedua orang ini Ae Ra dan Seung Hyun terus
melakukan hal itu tidak ada yang mau mengalah sedangkan pemimpin wang,
ia senang senang saja karna di puji, hiihih.
Sekarang giliran Yeo Jin yang menanyai Ae Ra, yeo Jin tanya dalam waktu
singkat Ae Ra mempunyai banyak pengalaman kerja seperti ini, sebenarnya
apa yang menyebabkan Ae Ra seperti ini? tanya Yeo Jin penuh selidik.
Ae Ra menjawab dengan agak ragu jika ia melakukan hal ini, ya karna ia
ingin mempunyai pengalaman yang luas. Seung Hyun kembali tertawa
mendengar jawaban Ae Ra dan hal itu tentu saja membuat Ae Ra kesal.
Mendengar jawaban Ae Ra tersebut Yeo Jin berkata, "sebenarnya aku tidak
yakin, apakah pengalaman yang kau tulis disini akan membantumu di
perusahaan ini. bagaimana pengalamanmu akan bisa menjadi keuntungan
untukmu sendiri, bisakah kau menjelaskan hal itu?"
"aku bekerja 2 sampai 3 pekerjaan, itulah mengapa aku mempunyai banyak
pengalaman dalam waktu yang singkat. itu karna aku bukanlah orang kaya
raya."
"orang yang membeli barang dari kupon diskon melalui internet dan orang
yang menggunakan kupon untuk pergi ke restorant atau membeli barang,
mempunyai hati yang sama. dengan jumlah uang yang sedikit, mereka ingin
makan dengan elegannya. mereka juga ingin membeli barang yang bagus,,
bukankah begitu? "
"karna aku tidak kaya, aku harus hidup dengan hemat. oleh karna itu, aku
berfikir aku lebih tau pemikiran para pelanggan yang menggunakan sosial
network"
Leader Wang dan Yeo Jin tampak puas dengan jawaban Ae Ra, begitu juga
Seung Hyun yang mendnegar kan, Seung Hyun bahkan melirik kakaknya dan
mengangguk kalau ia setuju dengan apa yang dikatakan A eRa.
Ae Ra melabrak Seung hyun ketika mereka di luar,
"hey kau!" seru Ae Ra keras
Seung Hyun yang tidak tau apa apa bingung, lalu menunjuk dirinya sendiri, meyakinkan apa Ae Ra sedang berbicara padanya.
"ya kau" tunjuk Ae Ra.
"mengapa kau selalu "mendengkus" ketika orang lain sedang berbicara?"
"aku?" seru Seung hyun polos
"aku melakukan hal itu karna aku mengagumimu yang berbicara dengan begitu bagus"
Ae Ra berdecak tidak percaya lalu bilang, apa kau "Psh, Peu,
Pshhhh(muncrat semua tuh air nya hehhe)" ketika kau menemukan sesuatu
yang mengaggumkan? aku hampir saja mengagalkan interviewku karna
gelisah"
Seung Hyun yang mendapatkan air hujan gratis segera menempelkan
tangannya ke wajahnya, mengelap, hehhhe. sementara Ae Ra ia terus saja
berbicara,
"dan lagi
mengapa kau terus saja membuntutiku. kau meletakkan sendok milikmu
tepat di atas meja makan yang sudah aku persiapkan. apa kau akan terus
seperti ini? tidak peduli seberapa berat untuk mendapatkan pekerjaan
saat ini, kau tidak boleh hidup seperti ini." seru Ae Ra
"Cantik" seru Seung hyun
Ae Ra mendelik aneh, apa maksudmu?
Seung Hyun menunjuk syal yang dipakai Ae Ram, cantik.
Ae
Ra terlihat seperti akan terbang mendengar pujian Seung Hyun, "hey,
apa benar kau kesini interview untuk mendapatkan pekerjaan?"
Seung hyun tersenyum, "ya" sambil menunjukkan kartu identitasnya
Ae Ra tersenyum, tapi mengapa kau malah merayuku?
apa pekerjaan in hanyalah lelucon untukmu? apa kau punya orang yang
mempunyai posisi tinggi di belakangmu? (Owww owww tebakan Ae Ra kena
banget dehh......hihihiih)
hey tengakkan kepalamu, seru Ae Ra tegas.
Ae Ra kaget ketika bertemu Jung Woo di depan lift, Ae Ra hanya bisa
terpaku diam sementara Jung Woo ia bingung kenapa Ae Ra bisa ada disini
tapi kemudian Jung Woo tersenyum sinis melihat identitas yang ada di
kemeja Ae Ra.
karna tidak bisa mundur lagi, Ae Ra terpaksa masuk kedalam lift yang
sama dengan Jung Woo, Jung Woo diam, ia masih tidak percaya Ae Ra ada
disini,
Seung Hyun hanya bisa menelan air L...nya melihat Jung Woo yang bersikap
cuek padanya. ia berkata pada dirinya sendiri kalau Jung Woo bersikap
seperti tidak mengenal dirinya, apa semua orang sukses bersikap seperti
itu, geleng geleng kepala.
Ae Ra dan Jung Woo bertemu disebuah taman, Ae Ra mengawali pembicaraan
mereka. Ae Ra memulai rencanannya untuk balas dendam dengan bilang kalau
Jung Woo pasti terkejut, jaman sekarang ada ribuan orang yang
menganggur.
Jung Woo bilang dari sekian banyak perusahaan kenapa harus
perusahaannya. Ae Ra menjawab kalau di perusahaan lain ia bahkan tidak
bisa meletakkan resumenya, ia tidak punya kemampuan yang spesial,
pendidikan maupun koneksi. setelah ia mendapatkan cukup pengalaman yang
intern disini, ia akan segera pergi ke perusahaan yang lain jadi jangan
khawatir.
setelah mendapatkan penjelasan dari Ae Ra, Jung Woo bilang kalau itu
adalah masalah Ae Ra, ia tidak pernah ingin melihat Ae Ra lagi, Ae Ra
perlu tau hal itu. setelah mengatakan hal itu Jung Woo pergi tapi
kemudian Ae Ra menghentikannya
"Bisakah kau menjadi seorang pria? jangan biarkan perasaanmu mempengaruhi bagaimana caramu untuk mengatur perusahaan"
dia akan jatuh, dia akan jatuh (seru Ae Ra penuh percaya diri akan rencananya) satu............dua......tiga....
"Aku tidak mau" jawab Jung Woo tegas
"apa?"seru Ae Ra kaget dan kecewa
Ae Ra berusaha meyakinkan Jung Woo lagi,
"apa yang ingin kau aku lakukan? berlutut di kakimu?"
"tentu saja, mengapa tidak" jawab Jung Woo tegas
Ae Ra kaget,
mengapa? kau tidak bisa?" tanya Jung Woo
Ae Ra mengengam erat jari jari tangannya, sepertinya Ae Ra berusaha
untuk berlutut tapi sepertinya hal itu tidak mudah, karna hati dan
pemikirannya berbeda jauh, berdebat antara berlutut dan tidak berlutut.
(hati mungkin mengatakan tidak tapi pemikiran untuk balas dendam
mengatakan ya)
Jung Woo melihat kaki Ae Ra yang seperti ingin berlutut, dan akhinya
kaki sebelah Ae Ra menekuk berlutut walaupun kakinya tidak menyentuh
tanah, Setelah posisi yang di anggap Ae Ra sudah berlutut itu, Ae Ra
bediri tegak mungkin menahan malu ? karna sudah berlaku sejauh ini
(wahh... kayaknya pemikiran deh yang menang heheh)
Jung Woo yang melihat hal itu tersenyum dan pergi dari sana.
Ae Ra kesal dengan sikap Jung Woo yang masih acuh, padahal ia sudah bersusah payah untuk benar benar berlutut dihadapannya.
Interview selesai Lead Wang dan Yeo Jin keluar, Yeo Jin lalu tanya
pendapat Lead Wang siapa saja yang ia suka. Lead Wang bilang kalau ia
mengikuti Direktur Yeo Jin saja,. mendengar hal itu Yeo Jin bilang kalau
karyawan ini untuk departement Lead Wang, seharusnya Lead Wang yang
memilih, siapa diantara mereka tadi yang disukai oleh Lead Wang.
Lead Wang yang mendengar hal itu lalu bilang kalau ia dan semua timnya
sudah berkompromi bahwa mereka lebih suka laki laki di bagian marketing
dari pada perempuan, Lead Wang lalu tanya siapa yang Direktur Yeo Jin
suka tadi. Yeo Jin tersnyum ia lalu meminta Lead Wang untuk memeriksa
latar belakang pendidikan semua calon dan umur mereka, setelah itu
berikan pada sekertaris CEO agar CEO yang membuat keputusan akhirnya.
Sek. Gil masuk ke ruangan Jung Woo dengan membawa bunga anggrek. Jung Woo tanya kenapa membawa bunga anggrek, sek. Gil lalu bilang kalau bunga ini dari Tae Wan Hyung, mendengar hal itu Jung Woo menoleh, Tae Wan Hyung,mengapa ia memberikan ini?.
Sek. Gil lalu bilang kalau sepertinya ini untuk hubungan pertemanan mereka yang sudah terjalin lama. dia juga adalah salah satu orang yang ikut mendirikan perusahaan ini, hanya saja ia tidak beruntung. jika saja ia mau menunggu sedikit lebih lama, dia seharusnya sudah menjadi co-CEO sekarang.
Sek. Gil lalu bilang lagi kalau tampaknya Tae Wan Hyung mau bergabung ke perusahaan ini lagi, mendengar hal itu Jung Woo bilang atas ijin siapa? siapa yang mengatakan padanya kalau aku menyetujuinya? Jung Woo lalu meminta Sek. gil untuk mengatakan pada Tae Wan Hyung, kau harus menderita bersama setelah itu kau baru bisa menikmati buah kesuksesan.
Sek. gil lalu memberikan daftar nama calon intern pada jung Woo. Jung
Woo melotot ketika melihat resume Ae Ra terpampang didepannya. Jung Woo
mengambil resume Ae Ra lalu meremasnya dan masuk ke tong sampah,
Ae Ra memukul mukul kakinya, ia kesal karna kakinya mau maunya berlutut
di depan Jung Woo, Min Young yang sedang menyiapkan makanan tanya apa
Jung Woo tau Ae Ra mengikuti interview itu?
Ae Ra dengan cemberut bilang kalau ia bertemu dengan Jung Woo, Min Young
kaget, Mi Young lalu tanya apa Ae Ra memohon dan berlutut pada Jung
Woo.
Ae Ra dengan kesalnya bilang kalau ia melakukannya, ia melakukannya
dengan sangat menyedihkan dan kasihan. Min Young lalu tanya, apa itu
berhasil?
Ae Ra lalu mengeleng dan bilang kalau Jung Woo banyak berubah, dulu
ia sulit untuk menolak tapi sekarang ? ia seperti paku yang kuat. Min
Young yang mendnengar hal itu lalu bilang kalau seorang manusia bukan
manusia jika ia tak berubah. Ae Ra lalu mengeluh mengapa hidupnya begitu
sia sia.
Min Young bilang sia sia bagaimana, tidak ada hidup yang se dinamik hidupnya Ae Ra.
Tetangga sebelah restaurant ibu menghampiri ibu Ae Ra, ia mempunyai
lelaki untuk Ae Ra, jika ibu Ae Ra tetarik mereka bisa mempertemukan
mereka berdua tapi sebelum itu ia akan menjelaskan detailnya dulu.
laki laki ini adalah pegawai pemerintah, sudah mempunyai rumah, bercerai
3 tahun lalu dan memiliki 2 anak, tapi walaupun seperti itu kedua
anaknya baik, ia juga pria yang baik. Ibu yang mendnengar hal itu
terlihat tertarik tapi ia agak kurang sreg saat mendnegar pria ini sudah
mempunyai anak 2, tapi ibu tetap mendnengar kan. sementara itu dari
arah belakang ayah datang dan bilang kalau menantunya sekarang sudah
jadi orang besar.
ibu ibu tetangga jadi merasa tidak enak, ia lalu bilang ke ibu kalau ia
menawarkan pada ibu jika ibu tertarik saja, setelah itu ia permisi
pergi. Ibu kesal melihat suaminya mengatakan hal itu dan lagi dia itu
bukan menantu mereka lagi, dia sudah begitu menyakiti Ae Ra, sudah
membuat Ae Ra menderita,
Karna sudah putus asa tidak akan dterima oleh perusahaan Jung Woo
akhirnya Ae Ra mencari pekerjaan lain tapi hasilnya ia ditolak apalagi
ketika ia melamar sebagai guru, Ae Ra ditolak mentah mentah karna alasan
pernah bercerai.
dan ketika ia melamar di tempat lain, ia malah di goda karna mengatakan ia masih single dan belum pernah menikah.
Saat sedang kesal seperti itu Ae Ra mendapat telpon, Ae Ra berteriak
telpon itu dari siapa tapi setelah mendengar penjelasan sie penelpon, Ae
Ra melotot senang.
sangking senangnya, Ae Ra menghampiri salah satu toko dan meminta si
pemilik toko untuk memukul kepalanya sekali saja. pemilik toko kaget
melihat sikap Ae Ra yang aneh, pemilik toko itupun laari keluar
sedangkan Ae Ra terus berteriak teriak senang.
Min Young begitu gembira mengetahui temannya berhasil menjadi intern di
perusahaan Jung Woo, ia tidak menyangka. Ae Ra yng mendengar hal itu
lalu bilang kalau saja temannya mendnegar ia berbicara ketika ia di
interview, dia begitu berbicara dengan sangat baik.
Min Young lalu tanya bukankah Jung Woo waktu itu pergi meninggalkan Ae
Ra? atau jangan jangan Jung Woo sedikit membantu Ae Ra agar bisa masuk
karna ia merasa bersalah? mendnengar hal it Ae Ra tampak berfikir.
[Malam hari Interview Ae Ra]
Jung Woo membaca buku dikamarnya tapi ia teringat ketika ia bertemu Ae
Ra ditaman, saat Ae Ra dengan sulitnya berusaha belutut padanya meskipun
lututnya tidak sampai ketanah.
Sek. Gil sedang bersantai memakan cemilan sambil nonton, hehehhe ia nonton variety show yang di ikuti oleh Na Ae Ra waktu itu. awalnya Sek. Gil santai tidak mengenali Ae Ra tapi begitu dilihat lagi, Sek. Gil melotot, ia ingat itu adalah mantan istri Jung Woo.
Sek. Gil kalang kabut, ia menoleh kearah Jung Woo yang saat ini ada dikamarnya.
karna panik Sek. Gil akhirnya membuat kegaduhan yang malah justru
membuat Jung Woo melihat kearahnya. Jung Woo tanya apa yang sedang Sek.
Gil lakukan di belakang tv seperti itu, apa dia sedang nonton yang
erotis, kalo memang iya, ia juga ingin menontonnya. Sek. Gil bingung mau
jawab apa, jadi Sek. Gil cuma goyangin tangannya kanan kiri kanan kiri
buat nutupin tv yang segede lemari es (mbak Sulika said, hihihihi)
Jung Woo menonton variety show Ae Ra bersama sek. Gil, Sek. Gil tampak
khawatir dengan Jung Woo yang menonton variety Show Ae Ra tapi Jung Woo
bilang kalau ia tidak apa apa selama Ae Ra tidak menjelek jelekkan
dirinya (hhehhehe, walaupun ngomongnya gitu tapi kenapa wajahnya harus
gitu hihihiihih, wajah kesal cembukurrrrrr)
Ae Ra bilang kalau ia tidak pernah ingin lagi bertemu dengan mantan
suaminya itu bahkan untuk dikehidupan mendatang. sekarang ia sudah
bahagia.
mendengar hal itu Jung Woo panas tapi tetep berusaha tidak terlalu emosi didepan sek. Gil hihihiihih
Masih berpakaian lengkap baju rumahan, Jung Woo pergi kekantor dengan
tergesa gesa, ia lalu langsung masuk keruangannya dan menunduk di tempat
kotak sampah dan memungut apa yang ia buang siang tadi.
Jung Woo merapikan resume milik Ae Ra yang sudah ia remuk remuk tadi
siang, ia kembali teringat kata kata Ae Ra ketika di variety Show, dikehidupan mendatang, aku tidak pernah ingin bertemu dengan mantan suamiku lagi. mengingat hal itu JUng Woo tersenyum sinis sekarang ia merubah pikirannya, ia ingin agar Ae Ra terus bertemu dengannya.
"Setelah kau menempatkan tujuan, kau harus mencapainya dnegan semua hal
yang kau punya, bersiap untuk menghadapi kematian jika kau tidak bisa
mencapai tujuanmu.
tapi kau, kau tidak berkonsentrasi pada akhirnya, meskipun aku mengajarkanmu semuanya, ckckckkcckkc" omel President Kook.
Direktur Oh yang mendengar hal itu lalu bilang kalau ia akan melakukan yang terbaik.
Presiden Kook lalu bilang, "baiklah cobalah"
Direktur Oh tertawa senang melihat ia bisa melakukannya tapi senyum nya langsung lenyap tatkala presiden Kook melototinya marah.
Presden Kook terus melototi Direktur Oh dengan marah, Direktur Oh keki lalu meminta maaf pada presiden Kook hehehheheh. (Nie presiden gimana toh, gak mau kalah dari bawahannya hhoohhooh)
Komentar:
Banyak Couple yang kocak ternyata di Drama ini hihiihihihhi, Sek. Gil
sama Jung Woo, Direktur Oh sama Seung Hyun plus Direktur Oh sama
President Kook, hehehehhe anak sama bapak repbutan direktur Oh. Mungkin
Presiden Kook kesepian ya, ng ada yang nemenin doi jadi sasarannya pasti
selalu Direktur Oh, maunya menang sendiri hhehehe.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya