Ae Ra hanya bisa geleng geleng kepala saat melihat apa yang dilakukan Seung Hyun selama dikantor,
Berita buruk untuk Song Hee, kesepakatannya dengan klien batal, Song Hee
kesal padahal ia sudah menyiapkan proposal yang akan ia tunjukan pada
kliennya tersebut.
Sementara itu berita baik malah datang dari Ae Ra, Orang dari restorant
hotel yang ia kunjungi bersama Seung Hyun waktu itu menelpon dan
mengatakan bahwa mereka setuju untuk bekerja sama dengan perusahaan Ae
Ra.
Ae Ra yang mendnegar hal itu tentu saja senang, sementara Seung Hyun
walaupun kerjaannya cuma gulung gulung tisu tapi pendengarannya tajam,
Seung Hyun tersenyum ikut bahagia mendengar Ae Ra mendapatkan
kesepakatan itu.
Dan tanpa menunggu lama, Ae Ra langsung membagikan berita baik itu pada
yang lainnya supervisor Kang. Song hee yang melihat AeRa berhasil
seperti itu tentu saja kesal.
"Terima kasih Hyung. aku berhutang padamu" Seru Seung hyun di telpon
"aku tidak pernah tau kau bekerja begitu keras. aku pikir kau tidak tertarik dalam bidang ini"seru seseorang ditelpon
"aku memang tidak tertarik. tapi aku tertarik dengan hal yang lainnya" Seru Seung Hyun sambil melihat kearah AeRa.
Seung Hyun tersenyum kerah AeRa yang sekarang sedang dikerumuni staf
staf lainnya, Seung Hyun lalu bilang jika ia seperi ini terus maka
rencananya akan gagal.
Manager Tim mengumumkan kalau yang akan makan malam dengan CEO mereka
adalah Ae Ra, karna AeRa yang mendapatkan kesepakatan pertama kali.
Semua orang bertepuk tangan, Seung hyun lalu memberikan Bunga Tisu untuk Ae Ra, Ae Ra yang menerima itu tampak senang.
Jung Woo dan Sek. Gil sedang masak memasak dirumah. Sek. Gil bagian potong memotong sedangkan Jung Woo panggang memanggang.
jung Woo protes apa mereka harus melakukan hal ini, apa mereka tidak
bisa membuat makanan yang lainnya? Sek. Gil bilang kalau mereka tidak
punya cukup waktu untuk melakukan hal yang lainnya, acaranya hari ini.
Dan lagi apa susahnya, JUng Woo kan mengerjakan hal yang termudah memanggang.
Jung Woo kembali protes apa Sek. gil harus pergi liburan hari ini? apa dia
tidak bisa mengundurkannnya? Sek. Gil yang mendengar hal itu diam saja,
hanya melanjutkan pekerjaannya.
Karna tidak mendapat repon, Jung Woo lalu bilang
"kau............ siapa yang lebih penting? aku atau pacarmu?"
"apa
yang sedang kau bicarakan? tentu saja.......... pacarku. aku tidak bisa
hidup tanpa wanita" jawab Sek. gil tanpa rasa bersalah lalu melepas
celemeknya
Jung Woo yang mendengar jawaban Sek. gil ngamuk, "Hei, kau baj...ng.."
"ini
perjalanan malam pertamaku sejak berkencan dengan gadis ini. untuk
sampai di tahap ini, aku sudah banyak melakukan pekerjaan"
Jung Woo yang mendnegar hal itu tidak bisa berbuat apa apa, ia lalu
mengambil langkah yang menurutnya paling ampuh, Jung Woo mulai memasang
wajah memelas,
"baiklah, nah apa yang bisa aku lakukan?"
jika kau tidak ada disini, sepertinya aku hanya bisa membuatkannya
(orang yang akan makan malam dengan Jung Woo) ramen." Seru Jung Woo
lemah
"Kau.....sisi burukmu keluar" Sahut Sek. Gil tau watak Jung Woo
"Itulah
sebabnya kenapa kau setuju untuk melakukan hal semacam ini? seperti
bukan dirimu sendiri" seru Sek. gil menunjuk kearah bawah tasnya.
Jung Woo ingin menemui orang yang bertanggung jawab atas acara makan
malam dengannya tapi ketika ia ingin menyampaikan hal itu ia tidak bisa
melakukan hal itu, ia malah mendapat kabar bahwa yang berhak untuk makan
bersama Jung Woo adalah karyawan dari deprt. penjualan, dia adalah Na
Ae Ra, karyawan magang.
Jung Woo yang mendengar hal itu shock ia lalu tanya kenapa baru
mengatakan padanya sekarang? orang itu lalu bilang kalau kemarin ia
sudah mengirimkan email ke sek. Gil.
Dan reunian antara keduanya pun dimulaiii. Malamnya Jung Woo dan Ae Ra
bertemu, mereka di dampingi oleh panitia penyelenggaran acara tersebut
dan seorang fotographer. Jung Woo dan Ae Ra bertemu seakan tidak pernah
kenal, bahkn mereka saling melontarkan senyuman tapi seketika senyuman
itu jadi hilang ketika panitia penyelenggara tidak melihat.
Panitia pnyelenggara menuntun mereka untuk memulai acaranya, keduanya pergi ke meja makan.
Untuk saat ini bahkan Jung Woo menarik kursi untuk Ae Ra, Jung Woo
melakukan hal itu semata mata karna mereka berdua harus berakting karna
panitia penyelenggara akan terus mengikuti mereka sampai acaranya usai.
Jung Woo lalu mempersilahkan Ae Ra untuk menccipi makananya.
Ae Ra dengan sikap yang gembira bilang apa ini semua di masak oleh CEO
mereka?. Jung Woo tersenyum, ia bilang kalau ia tidak tau, apa makanan
ini cocok untuk Ae Ra.
Ketika melihat makanan yang disajikan oleh Jung Woo, Ae Ra melirik JUng
Woo dan dalam hati Ae Ra mencibir kalau dagingnya gosong,.
Jung Woo yang melihat Ae Ra menyentuh makanannya, dalam hati juga ikut ngomel,
aku tidak tau kalau aku akan memberikan makanan ini padamu
AeRa memuji kalau masakan Jung Woo enak padahal yang ia dengar selain
bekerja Jung Woo tidak pernah melakukan apapun, ia tidak tau jika Jung
Woo memiliki keterampilan tersembunyi seperti ini.
Jung Woo yang mendengar hal itu menyahut dalam hati, "kenapa? apa kau menyesal?"
Jung Woo tertawa, ia lalu bilang kalau ini bukan apa apa(wah 2 orang
ini, beda semua yang dikeluarin dengan ada yang didalam hati, hihii)
Panitia
yang sedari tadi ada disana bilang ke AeRa jika AeRa ingin bertanya pada
Jung Woo tanya kan saja, ia juga meminta Jung Woo untuk menjawabnya dan
memberikan sedikit motivasi untuk Ae Ra.
"CEO apa kau punya masalah lalu yang di harapkan bisa berubah?"
Jung Woo yang mendengar hal itu tersenyum , ia tau kemana arah pembicaraan Ae Ra.
"saya memiliki masa lalu yang seperti itu. aku menyakiti seseorang"
"sekarang..........haruskah saya katakan bahwa saya menyesali hal itu.
saya khawatir tentang apa yang harus saya lakukan."seru AeRa
Jung Woo sebelum menjawab AeRa, terlebih dahulu dalam hati ia berkata sudah terambat untuk itu.
Jung Woo lalu memasang wajah aktingnya, "tidak ada masa lalu yang bisa
kembali . bahkan jika kau menyesal, itu tidak ada gunanya."
"itulah sebabnya anda harus bijaksana"
Ae Ra tersenyum mengejek mendengar perkataan Jung Woo baik kau sangat pintar, ujar AeRa dalam hati.
"saya menyesal karna saya sangat ceroboh dan sembrono"
"jika kau benar benar menyesal, kau bisa mencoba untuk pergi ke orang itu dan berlutut memohon ampun"
"tentu saja dengan semua ketulusan mu. meskipun saya tidak tau apa orang itu akan menerimannya atau tidak" Ujar Jung Woo
AeRa yang mendengar hal itu hanya bisa tersenyum, dan dalam hati berkata, omong kosng apa ini. AeRa kembali memasang wajah aktingnya ia tersenyum pada JUng Woo dan berterima kasih atas saran yang sudah diberikan padanya.
Jung Woo yang melihat hal itu ikut tersnyum tapi dalam hati ia berkata, bahkan jika kau tertawa seperti itu tidak ada gunanya.
kau sudah mendapat kartu merah dan dikeluarkan, ujar Jung Woo dalam hati
Keduanya lalu adu cemberut, hehehhehe
Jung Woo lalu menawarkan AeRa segelas anggur sebelum mereka meminumnya
Jung Woo berkata, "anggur ini disebut Cheval Blanc dan itu berarti kuda
putih. seorang pangeran yang menunggangi kuda putih, sesuatu yang selalu
di bayangkan oleh setiap wanita."
"Saat saya pergi ke kawasan Bordeaux di perancis, seorang ahli anggur
merekomendasikannya. dia mengatakan bahwa anggur ini mirip dengan
ku"lanjut Jung Woo memuji dirnya sendiri
Ae Ra yang mendnegar hal itu tersenyum aneh, tidak kah kau terlihat membual. Ae Ra kemudian tertawa dan bilang kalau anggur ini memang mirip dengan Jung Woo.
Ae Ra akan meminum anggur itu ketika Jung Woo memperhatikannya, Jung Woo
melihat Ae Ra dengan tatapan mengejek, seakan mau bilang jika kau ingin
meminum anggur, kau seharusnya melakukannya seperti ini, JuNG Woo terus
melihat kearah Ae Ra sambil tangannya yang memegang gelas anggur,
diputar putarnya terlebih dahulu baru di minum, Ae Ra yang melihat hal
itu bingung lalu mengikuti Jung Woo.
Ae Ra kaget bukan main ketika panitia penyelenggara menyebutkan berapa
harga anggur tersebut, $1000. Ae Ra menatap kaget anggur yang ia pegang
sementara Jung Woo menikmati keterkejutan Ae Ra, ia bilang kalau anggur
ini memiliki kualitas yang sesuai dengan hargnya.
Jung Woo lalu mendapat telpon dari Sek. Gil. Sek. gil bilang kalau
kemarin ia mendapat email dari panitia penyelenggara tapi ia lupa
memberitahu Jung Woo. Sek. Gil lalu tanya apa Ae Ra sudah ada disana.
Jung Woo yang mendengar hal itu hanya diam saja dan mungkin jika tidak
ada AeRa dan yang lainnya disana, ia akan berteriak memarahi Sek. gil.
Jung Woo berpura pura kalau yang menelponnya tadi adalah klub miami
yacht, mereka ingin Jung Woo mampir ketempat mereka ketika berlibur
nanti.
Ae Ra lalu bilang kalau tempat terbaik ketika kita sedang beristirhat
adalah rumah, dan juga kesehatan adalah yang utama. Jung Woo perlu ingat
kalau Jung Woo adalah sandaran bagi IT korea.
Jung Woo yang mendengar hal itu langsung menegakkan dagunya, sekarang kau mengertikan dimana levelku berada.
Acarapun selesai, panitia meninggalkan Ae Ra dan Jung Woo berdua mereka
bisa ngobrol sepuasnya. AeRa yang mendapatkan kesempatan berdua saja
dengan Jung Woo, lalu merapat mendekat pada Jung Woo dan memulai bahasa
informal pada Jung Woo.
"kau sudah banyak berubah"
"benarkah?"
"aku tidak yakin, aku benar benar tidak mnyadarinya"
"tidak, bagaimanapun aku harus mengatakannya. kepercayaan dari orang
yang sukses? haruskah aku bilang aku menyadari keistimewaan tertentu?"
"bagaimanapun aku senang akhirnya kau berhasil"
"aku adalah orang yang paling tau betapa menderitanya dirimu"
Jung Woo hanya tersenyum mendengar perkataan Ae Ra, "terima kasih, karna kau sudah mengataknnya"
Ae Ra yang hanya mendapatkan respon seperti itu , ngomel ngomel dalam
hati karna sampai sekarang pun Jung Woo tidak mengatakan kalau itu juga
atas bantuannya.
AeRa tersnyum, ia memulai aktingnya lagi kalau ia bahagia melihat Jung
Woo yang sekarang tapi ia juga sedih karna Jung Woo yang dulu kini sudah
menghliang, ia merindukan Jung Woo yang dulu.
mendengar hal itu Jung Woo bereaksi
"kau....."
"he...emmmmm, katakan padaku"jawab Ae Ra penuh harap
"ada sesuatu yang menyangkut di gigimu"Seru Jung Woo datar
Ae
Rayang mendnegar hal itu dengan segera menutup mulutnya, sementara Jung
Woo berdiri, ia mengajak Ae Ra untuk pergi ke suatu tempat dan
membicarakan tentang masa lalu.
Masih dalam kebingungan, Ae Ra bertanya pada Jung Woo kemana sbenarnya
mereka akan pergi. Jung Woo menjawab kalau mereka akan pulang kerumah.
Ae Ra bingung, ia lalu tanya apa JUng Woo punya rumah yang lainnya
selain di perusahaan? Jung Woo menjawab kalau rumah itu ia buat tahun
lalu dan dia belum terlalu sering kesana.
Mereka lalu sampai disebuah rumah, saat Jung Woo memundurkan mobil
dengan keahliannya,AeRa tertegun melihat Jung Woo yang sekarang, keren.
Jung Woo menatap rumah yang ada di depannya,
apa kau ingat? seru Jung Woo
Ae Ra yang menatap Jung Woo beralih ke rumah yang Jung Woo tuju, awalnya
AeRa tidak mengenali rumah itu tapi matanya lalu membesar.
Jung Woo mengajak Ae Ra masuk, saat masuk Ae Ra tertegun melihat isi rumah tersebut,
Flashback
Jung Woo membuat miniatur sebuah rumah ia bilang ke AeRa jika ia akan berusaha keras untuk mereka bisa hidup dirumah seperti yang ia buat ini.
AeRa yang melihat hal itu lalu meminta Jung Woo untuk membuat jendela
besar, Jung Woo yang mendnengar hal itu lalu bilang jika mereka membuat
jendela besar maka biaya penghangat ruangan mereka akan besar.
Ae Ra lalu bilang kalau mereka bisa membuat perapian, ia juga bilang
kalau ia ingin ada banyak pot berisi bunga di ruang tamu dan dapur. ia
ingin tau berapa banyak kebahagian yang telah ia dapat sambil merawat
bunga bunga tersebut.
Flashback End
AeRa tampak takjub melihat semua yang ia katakan dulu pada Jung Woo
sekrang menjadi kenyataan, Perapian, bunga bunga, juga jendela besar.
Jung Woo tersenyum melihat Ae Ra yang terharu melihat kerja kerasnya
selama ini, Ae Ra lalu tanya kapan Jung Woo melakukan semua ini. Jung
Woo bilang kalau ia melakukannya sedikit demi sedikit.
"Ini adalah impianku"seru Jung Woo
AeRa yang terharu tersenyum dan menyandarkan kepalanya pada bahu Jung Woo, "iya ini impian kita"
Wajah Jung Woo yang tadi nya seperti kembali ke 3 tahun silam sekarang
sudah menjadi dirinya yang sekarang, "ini bukan impian kita tapi impian
ku"
"apa kau pikir aku tidak tau jika kau masih memiliki perasaan padaku dan itulah sebabnya kau mendekatiku?"
"apa kau pikir aku masih Cha Jung Woo yang bodoh?"
"karna kau memiliki waktu yang sulit, kau meninggalkanku.dan sekarang
kau memiliki perasaan pdaku dan kembali mendekatiku. itu bukanlah
mimpi. itu hanya lah keserakahan."
"pernikahan bagimu bukanlah janji tapi keserakahan"
"aku tidak tau kenapa bisa bertemu dengan orang sepertimu."
"bahkan jika aku
dilahirkan kembali, aku tidak ingin bertemu denganmu lagi. aku ingin
bahagia sekarang" seru Jung Woo mengulang kata kata AeRa ketika di
variety Show.
Ae Ra menangis, "apa ini alasannya, kau membawaku kesini?"
"apa karna kau ingin balas dendam?"
"aku ingin menunjukkan padamu bagaimana aku akan hidup dengan orang yang
akan aku nikahi nanti. orang yang akan terus bersama ku ketika aku
berhasil dan gagal, seseorang yang akan terus mencintaiku sampai akhir."
"dan seseorang yang juga akan aku cintai sampai akhir"
AeRa tidak bisa berkata apa apa, ia hanya bisa menangis, Jung Woo
tersenyum "Sebagai seorang CEO, aku akan membuat ini mudah bagi seorang
karyawan magang"
"Na Ae Ra sii, sekarang ingatlah untuk bertindak dengan benar"
"meskipun setelah 3 bulan, aku tidak akan melihatmu"
Setelah mengatakan hal itu JungWoo pergi meninggalkan Ae Ra yang menangis terduduk.
Keesokan harinya di meja kerja AeRa terlihat sebuah surat, surat pengunduran diri.
AeRa terlihat lesu di kantor, Seung Hyun yang melihat hal itu mendekatinya, ia terlihat cemas melihat Ae Ra seperti itu.
Seung Hyun berusaha menghibur AeRa, ia mengikuti AeRa keluar, Seung Hyun
bilang kalau sebelum berada diperusahaan ini mereka pernah bertemu.
Seung Hyun juga bilang kalau syal yang di pakai oleh AeRa persis sama
dengannya.
awalnya AeRa malas mengubris Seung Hyun tapi ia lalu teringat kalau ia
dan Seung hyun memang pernah bertemu, AeRa lalu mengembalikan syal milik
Seung hyun tapi yang Ae Ra bilang kalau ia tidak bermaksud menjadikan
syal ini miliknya hanya saja ia ingin menyimpannya sampai yang punya
menemukannya.
Seung Hyun yang tau hal itu lalu mengajak AeRa untuk pergi, ia ingin mentraktir AeRa karna sudah menemukan syal miliknya.
Seung hyun mengajak Ae Ra minum soju, Seung hyun tanya kenapa wajah AeRa ditekuk sepanjang hari ini, apa AeRa habis ditolak? apa ada sesuatu yang terjadi ketika AeRa makan malam dengan CEO mereka? atau jangan jangan Ae Ra melamarnya dan ditolak?
AeRa yang mendengar hal itu bilang kalau ia tidak menyukai orang seperti
JungWoo, ia bahkan ingin mengutuk Jung Woo, Ae Ra lalu bilang ke Seung
hyun kalau semua orang berhasil itu adalah orang orang yang jahat, dan
orang baik seperti dirinya yang jujur akan hidup seperti ini.
Ae Ra lalu menceritakan kalau selama hidupnya ia sudah melakukan semua
pekerjaan, dari menjual, membeli dan memproduksi, mengaggumkan bukan?
Seung Hyun yang mendengar hal itu terlihat sedih dengan perjalanan hidup
Ae Ra. untuk menghibur Ae Ra Seung Hyun lalu menunjukkan sesuatu yang
membuat AeRa tersenyum.
AeRa tersenyum, Seung Hyun lalu meminta AeRa untuk mencobanya sendiri
dan ketika AeRa mencobanya, tutup botol itu benar benar bergerak, Ae Ra tampak
senang begitu juga Seung Hyun yang berhasil membuat AeRa tertawa.
Tapi
senyum AeRa menghilang ketika ia melihat seorang pria yang melihat
kearahnya tapi langsung melengos pergi. Seung Hyun yang melihat hal itu
lalu teringat bahwa orang itu adalah orang yang ia temui dikantor waktu
itu.
Seung Hyun mengejar orang itu dan mereka beradu judo
tapi orang tersebut kalah gesitnya dnegan Seung Hyun yang meamng pandai
berjudo.
AeRa pergi ke kantor polisi bersama dengan para keamanan kantor, saat
melihat orang yang mengambil ID nya, AeRa langsung berang mengata ngatai
orang tersebut.
Sementara Seung Hyun pergi menguping mencari infomasi, Seung hyun
mendapatkan informasi dari polisi yang mengatakan pada kepala keamanan
kalo perusahaan mereka beruntung karna data data yang diambil oleh
pencuri itu belum sempat ia jual kemana mana.
Saat Ae Ra sedang menerangkan kronologis kejadiannya pada polisi, Seung Hyun mengaktifkan kamera hp nya dan bilang
"lihat sini... satu...dua.....tigaa"
Cheersssss, Mereka berfoto bersama. hehehehhe aneh aneh aja nie, Seung hyun.
Yeo Jin marah besar karna petugas yang bertugas untuk menjaga kerahasian
data klien mereka bocor, ia bilang kalau harus ada orang yang
bertanggung jawab atas semua iini.
Yeo Jin menyambut Seung Hyun dan AeRa yang datang, ia menjeaskan kepada
semua orang bahwa dua orang ini, Kook Seung Hyun dan Na AeRa yang
menangkap pencuri tersebut dan menghentikan krisis perusahaan. Jung Woo
yang melihat AeRa ada disana terlihat malu karna sekarang posisinya AeRa
yang menyelamatkan perusahaannya.
Yeo Jin lalu berjabat tangan dengan keduanya, mengucapkan terima kasih.
karna Jung Woo tidak juga menghampiri mereka, Yeo Jin lalu menoleh kearah JungWoo, ia meminta Jung Woo untuk
menghampiri mereka dan mengucapkan terima kasih pda mereka berdua.
Jung Woo akhirnya mau tdak mau berdiri menghampiri mereka. Dengan ragu
ragu Jung Woo menjabat tangan Ae Ra, mengucapkan terima kasih. AeRa yang
sekarang berada di atas, langsung mengenggam tangan jung Woo dengan
erat,
Dan bilang kalau ini bukan apa apa, ia akan bekerja lebih keras lagi.
Jung Woo yang mendengar hal itu ingin melepas tangan nya dari AeRa tapi
dengan secepat kilat AeRa menariknya kembali dan menatap Jung Woo
menang.
Makin penasaran kann? yuuk lanjut sinopsis berikutnya ^_^
Source : Buku sinopsis
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah membaca blog saya